Professional Documents
Culture Documents
5. Tidak menggunakan APD APD terbatas sehingga Penyediaan APD yang Kontrol persediaan APD
pada tindakan tidak semua tindakan cukup diruangan diruangan
memakai APD
6. Menggunakan spuit Terlupa karena Segera membuang Bekerja sesuai dengan
tidak steril banyaknya pasien spuit yang tidak steril SOP penyuntikan
Ruang TB 1. Terkena sputum pasien Kadang terjadi kalau Segera membersihkan Petugas harus hati-hati
tempat sputum tidak daerah yang terkena dalam mengambil
tertutup rapat sputum sputum pasien
Upaya menggunakan
APD
Ruang 1. Kesalahan tindakan yang Terlalu lelah sehingga Segera dilakukan Bekerja lebih hati-hati
Pemeriksa menimbulkan perlukaan bekerja tidak hati-hati penanganan terhadap dan teliti
an Gigi luka
2. Monitoring pengobatan Pasien lupa ditensi Segera memberikan Bekerja sesuai dengan
atau tindakan yang ketika dicabut giginya terapi SOP pencabutan dan
kurang baik lakukan monitoring
3. Insiden tertusuk jarum Bekerja tidak hati-hati Segera mengoleskan Lebih teliti dan tindakan
suntik dan tidak sesuai SOP antiseptik pada luka sesuai SOP
Lebih
4. Sampah medis Kurangnya kesadaran Segera masukkan Lebih teliti dan bekerja
berceceran dan pemahaman sampah medis pada sesuai SOP
tempatnya
5. Paparan dengan luka Karena tidak memakai Segera mencuci Selalu memakai APD
terbuka atau cairan APD ketika melakukan tangan dengan cairan ketika melakukan
tubuh pasien tindakan antiseptik tindakan
6. Tidak menggunakan APD APD terbatas sehingga Penyediaan APD yang Kontrol persediaan APD
pada tindakan tidak semua tindakan cukup diruangan diruangan
memakai APD
7. Menggunakan peralatan Terlupa mensterilkan Segera mensterilkan Bekerja sesuai dengan
tidak steril alat ketika mulai peralatan SOP sterilisasi
pelayanan
Ruang 1. Kesalahan membaca Karena tulisan dokter Konfirmasi kepada Koordinasi yang baik
Farmasi resep kurang jelas dokter obat apa yang antara petugas farmasi
ditulis dan dokter
2. Kesalalahan pemberian Karena petugas terlalu Segera mengambil Harus bekerja lebih hati-
obat lelah akibat banyak obat yang salah kasi hati dan teliti lagi
pasien
3. Kesalahan edukasi cara Karena petugas terlalu Kedepannya harus Harus bekerja lebih hati-
minum obat lelah akibat banyak lebih berhati-hati lagi hati dan teliti lagi
pasien
4. Kesalahan identifikasi Tidak mengecek ulang Kedepannya harus Harus bekerja lebih hati-
pasien identitas pasien bekerja lebih hati-hati hati dan teliti lagi
5. Pemberian obat Karena tidak teliti Segera menyadari Harus bekerja lebih hati-
kadaluarsa membuang obat yang kesalahan hati dan teliti lagi
kadaluarsa
Ruang KIA 1. Insiden pasca Karena alat kurang Segera menangani Bekerja sesuai SOP
penyuntikan TT ibu steril insiden
hamil
2. Insiden penyuntikan B12 Kelalaian petugas dalam Segera melakukan Bekerja sesuai SOP
tidak dengan melakukan terapi pengobatan
pemeriksaan tekanan pemeriksaan awal
darah pasien
Ruang KB 1. Insiden infeksi sekunder Kurang sterilnya alat Sebelum dan sesudah Bekerja sesuai dengan
setelah pemasangan dan dan bahan tindakan alat dan SOP
pencabutan alat bahan disterilkan
kontrasepsi bawah kulit
(AKBK)
2. Insiden perdarahan Kurang sterilnya alat Sebelum dan sesudah Bekerja sesuai dengan
setelah pemasangan dan dan bahan tindakan alat dan SOP
pencabutan alat bahan disterilkan
kontrasepsi bawah kulit
(AKBK)
3. Insiden infeksi sekunder Kurang sterilnya alat Sebelum dan sesudah Bekerja sesuai dengan
setelah pemasangan dan dan bahan tindakan alat dan SOP
pencabutan alat bahan disterilkan
kontrasepsi IUD
4. Insiden perdarahan Kurang sterilnya alat Sebelum dan sesudah Bekerja sesuai dengan
setelah pemasangan dan dan bahan tindakan alat dan SOP
pencabutan alat bahan disterilkan
kontrasepsi IUD
5. Abses setelah Kurang sterilnya alat Sebelum dan sesudah Bekerja sesuai dengan
penyuntikan alat dan bahan tindakan alat dan SOP
kontrasepsi suntikan bahan disterilkan
Ruang 1. Kesalahan penentuan
Imunisasi kebutuhan imunisasi
2. Kesalahan cara
pemberian imunisasi
3. Kesalahan jenis
imunisasi
4. Kesalahan dosis
vaksin
5. Insiden kegagalan
pemberian imunisasi
6. Insiden efek samping
imunisasi
7. Ceceran limbah medis
8. Insiden petugas
tertusuk jarum
Mengetahui,