You are on page 1of 5

MINERAL MIX SOLUSI ALTERNATIF ?

Apa itu
Mineral mix ?

Mineral mix merupakan salah satu komponen dalam pembuatan Rehydration Solution for
Malnutrition (ReSoMal) dan Formula WHO (Formula 75 dan 100 ) yang digunakan dalam
Tatalaksana Anak Gizi Buruk untuk memenuhi kekurangan zat gizi mikro pada pada anak
gizi buruk . Sasaran penguna mineral mix adalah anak gizi buruk klinis dan atau antropometri
(BB/TB < -3 SD) dan anak gizi buruk paska perawatan .

Tiap kemasan/ sachet mineral mix mengandung zat aktif KCl, Tripotasium Citrat, Magnesium
Clorida, Zn asetat dan Cuprum sulfat. ReSoMal adalah cairan yang diberikan kepada anak
gizi buruk yang menderita diare dan atau dehidrasi. Mineral mix dalam bentuk sachet sudah
tersedia di Kementerian Kesehatan untuk penanganan gizi buruk sejak tahun 2008.

Mengapa perlu mineral mix ?

Dari pengalaman praktisi kesehatan di lapangan antara lain di RSCM Jakarta, RS.Kariadi
Semarang, RS. Wahidin Sudiro Husodo Makasar didapatkan bahwa penanganan anak gizi
buruk dengan menggunakan mineral mix peningkatan berat badan dan perbaikan klinisnya
lebih optimal.

Bagaimana cara menggunakan mineral mix ?

1 sachet serbuk mineral mix (8 gr) dilarutkan dengan air matang 20 ml.
Mineral mix yang sudah dilarutkan akan menghasilkan larutan mineral mix
Larutan mineral mix ini siap ditambahkan sesuai dengan kebutuhan untuk membuat
ReSoMal dan Formula WHO (F-75 dan F-100).
Jangan memberikan larutan mineral mix secara langsung kepada anak gizi buruk
seperti pada penggunaan oralit.

Berikut kebutuhan larutan mineral mix untuk membuat F- 75, F-100 dan ReSoMal :

Bahan/ komponen F-75 F-100 ReSoMaL


Susu skim (g) 25 85 -
Gula pasir (g) 100 50 25
Minyak sayur (g) 30 60 -
Oralit (sachet) - - 2,5
Mineral mix (ml) 20 20 20
Air s/d 1000 ml
Fase Stabilisasi Transisi danGibur dengan
rehabilitasi diare dan atau
dehidrasi

Waktu yang dibutuhkan pada fase stabilisasi pada umumnya berlangsung di hari ke 1-7, fase
transisi hari ke 8-14, fase rehabilitasi pada minggu ke 3-6 dan fase tindak lanjut minggu ke
7-26. Namun perkiraan waktu tersebut bukanlah keharusan, tetap harus menyesuaikan dengan
kondisi klinis anak.

Bila mineral mix tidak tersedia, sebagai alternatif untuk membuat 1000 ml ReSoMal atau
Formula WHO dapat digunakan KCl sebanyak 2 gram. Dapat juga ditambahkan MgSO4 50%
secara intramuskuler 1 x dengan dosis 0,3 ml/kgBB, maksimum 2 ml.
Saat ini mineral mix sudah menjadi bagian obat program gizi bersama-sama dengan Tablet
Besi dan kapsul vitamin A, yang pengadaannya melalui Kementerian Kesehatan RI.
Disamping itu, pengadaan mineral mix dapat dilakukan di daerah dengan menggunakan
anggaran yang tersedia (APBD I,II ; DAK, dll ). (Sumber : Subdit Gizi Klinis )

SPESIFIKASI TEKNIS
MINERAL MIX UNTUK ANAK PENDERITA GIZI BURUK

A. Bahan
Mineral Mix terbuat dari bahan yang terdiri dari: KCl, tripotasium citrat, MgCl2.6H2O, Zn
asetat 2H2O dan CuSO4.5H2O, bahan ini dijadikan larutan yang digunakan dalam rangka
penanggulangan anak gizi buruk. Mineral mix ini dikembangkan oleh WHO dan telah
diadaptasi menjadi pedoman Tatalaksana Anak Gizi Buruk di Indonesia. Mineral mix
digunakan sebagai bahan tambahan untuk membuat Rehydration Solution for Malnutrition
(ReSoMal) dan Formula WHO.

B. Definisi Operasional
- ReSoMal adalah: Cairan yang diberikan kepada anak gizi buruk yang menderita diare dan
atau dehidrasi.
- Formula WHO adalah: Formula yang diberikan pada anak penderita gizi buruk.

C. Komposisi
Tiap kemasan mengandung zat aktif sebagai berikut:

No. Zat Gizi Kadar Satuan


1 KCL 1,792 Gram
2 Tripotasium Citrat 0,648 Gram
3 MgCl2.6H2O 0,608 Gram
4 Zn asetat 2H2O 0,0656 Gram
5 CuSO4.5H2O 0,0112 Gram
Tiap kemasan dimaksudkan untuk membuat 20 ml larutan.

D. Karakteristik Produk
1. Bentuk sediaan
Mineral Mix berbentuk serbuk yang mudah larut dalam 20 ml air.

2. Rasa dan Warna


Mineral mix dapat berasa dan berwarna plain (seperti rasa dan warna aslinya) atau dapat
ditambahkan zat lain yang bertujuan memperbaiki rasa seperti zat pemanis dan atau
pengaroma. Zat tambahan yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan tentang bahan
tambahan makanan yang berlaku.

3. Kadaluarsa
Mineral Mix diharapkan dikonsumsi dalam waktu 24 bulan setelah tanggal produksi. Batas
kadaluarsa harus ditunjang oleh data uji stabilitas sesuai dengan pedoman uji stabilitas yang
berlaku.
4. Cara Pembuatan
Cara pembuatan Mineral Mix harus sesuai dengan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB)
tahun 2001 yang diterbitkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
5. Spesifikasi masing-masing zat aktif dan zat tambahan yang digunakan harus dicantumkan
dengan jelas, termasuk zat yang hilang atau bereaksi selama proses pembuatan.

6. Spesifikasi zat aktif dan zat tambahan lain yang terdapat dalam Mineral Mix disesuaikan
dengan farmakope yang berlaku.

E. Kemasan dan Label


1. Jenis kemasan: Sachet alumunium foil

2. Pelabelan harus sesuai dengan Keputusan Kepala Badan POM RI Nomor:


HK.00.05.3.1950 tahun 2003 tentang Kriteria dan Tatalaksana Registrasi Obat dan Surat
Keputusan Menteri Kesehatan No.314/Menkes/SK/V/2006 tanggal 3 Mei 2006 tentang
Perubahan Atas Keputusan Menteri Kesehatan RI No.068/MENKES/SK/II/2006 tentang
Pedoman Pelaksanaan Pencantuman Nama Generik pada Label Obat.

3. Hal-hal lain yang harus dicantumkan


a. Pelabelan
- Nama produk Mineral Mix disertai lambang Depkes warna hijau dibagian tengah atas. Di
atas lambang Depkes tercantum dan tercetak tulisan Depkes
- Pesan Untuk Anak Gizi Buruk dan Gratis
b. Besar Kemasan
Berat bersih tiap sachet 8 gram, setiap 40 sachet tersebut dikemas dalam satu dus, kemudian
tiap 25 dus dikemas lagi dalam 1 kotak karton (1 kotak @ 25 dus @ 40 sachet).

F. Cara Penggunaan
1. 1 Sachet Mineral Mix dilarutkan dengan air matang sampai 20 ml akan menghasilkan
larutan elektrolit yang siap ditambahkan ke dalam oralit untuk membuat ReSoMal atau
Formula WHO.

2. Dosis, takaran dan cara pembuatan lihat Buku Pedoman Tatalaksana Anak Gizi Buruk,
Buku I & II).

3. Pemakaian ReSoMal dan Formula WHO untuk anak gizi buruk sesuai anjuran dokter.

Jakarta, April 2007


Tim Teknis :
1. Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM)
Direktur Penilaian Obat dan Produk Biologi

DR. Dr. Atie W. Soekandar, SpFK

2. Direktorat Bina Obat Publik, Direktorat Jenderal Bina Pelayanan Farmasi & Perbekalan
Kesehatan

Dita Novianti, Ssi.Apt.

3. Direktorat Bina Gizi Masyarakat

DR. Dr. Anie Kurniawan, M.Sc


4. Direktorat Bina Pelayanan Medik Spesialistik

Dr. Suginarti, MKes

5. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI)


UKK Nutrisi dan Metabolik

Dr. Sri Nasar, SpA(K)

Untuk Spek mineral mix belu di buatkan SK

You might also like