Professional Documents
Culture Documents
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Kota Yogyakarta Tahun 2017. Menurut Hadi (1991: 3) penelitian deskriptif yaitu
secara umum. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei
terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu
Pendapat lain menurut Arikunto (2006: 73) populasi adalah keseluruhan subjek
33
penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah Guru Penjasorkes di SMP Negeri
Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2006:
76). Menurut Sugiyono (2007: 35) sampel adalah sebagian dari jumlah dan
1. Instrumen Penelitian
atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar
pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat,
lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah diolah. Dalam penelitian ini tes
yang digunakan adalah soal pilihan benar dan salah. Menurut Mahmud (2011:
185) tes adalah rangkaian pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk
34
dimiliki oleh individu atau kelompok. Lebih lanjut menurut Mahmud (2011: 186)
tolak ukur penggunaan alat tes sebagai instrumen pengumpul data dalam suatu
Yogyakarta Tahun 2017. Menurut Djemari (2008: 89), tes yang berguna untuk
35
mengetahui tingkat kemampuan atau tingkat pengetahuan yang telah dimiliki
2) Menyusun kisi-kisi
Menurut Djemari (2008: 90), kisi-kisi merupakan tabel matrik yang berisi
spesifikasi soal yang akan dibuat. Kisi-kisi merupakan acuan bagi penulis soal.
Matrik kisi-kisi terdiri dari dua jalur, yaitu kolom dan baris.
Menurut Djemari (2008: 91), pemilihan bentuk tes yang tepat ditentukan
oleh tujuan tes, jumlah peserta tes, waktu yang tersedia untuk memeriksa tes,
cakupan materi tes, dan karakteristik yang diujikan. Bentuk tes objektif pilihan
ganda sangat tepat digunakan bila jumlah peserta tes banyak, waktu koreksi
singkat, dan cakupan materi yang diujikan banyak. Dalam penelitian ini, tes yang
cakupan materi ujian dan kelelahan peserta tes. Penentuan panjang tes
dibutuhkan untuk mengerjakan tes bentuk pilihan ganda adalah 2 sampai 3 menit
pilihan ganda adalah pokok soal jelas, pilihan jawaban homogen, panjang kalimat
pilihan jawaban realatif sama, tidak ada petunjuk jawaban benar, hindari
36
menggunakan jawaban semua benar atau semua salah, pilihan jawaban angka
kalimat yang digunakan sesuai, bahasa yang digunakan baku, dan letak pilihan
Setelah soal dibuat, perlu dilakukan telaah atas soal tersebut. Hal ini
Uji coba ini dapat digunakan sebagai sarana memperoleh data empirik
Melalui analisis butir soal dapat diketahui tingkat kesukaran butir soal,
daya pembeda.
f. Memperbaiki tes
Perbaikan ini dilakukan apabila masih terdapat butir-butir soal yang belum
baik. Ada kemungkinan beberapa soal sudah baik sehingga tidak perlu revisi,
beberapa butir perlu direvisi, dan beberapa yang lainnya mungkin harus dibuang
g. Merakit tes
37
Kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:
38
e. Setelah memperoleh data penelitian peneliti mengambil kesimpulan dan saran.
yang telah disusun perlu diujicobakan guna memenuhi alat sebagai pengumpul
data yang baik. Menurut Arikunto (2006), bahwa tujuan diadakannya uji coba
1. Uji Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid jika mampu mengukur apa yang diinginkan dan
dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Perhitungan
validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur itu mengukur apa yang
ingin diukur. Menggunakan rumus Korelasi yang dapat digunakan adalah yang
dikemukakan oleh Pearson, yang dikenal dengan rumus korelasi Product Moment
Nilai rxy yang diperoleh akan dikonsultasikan dengan harga product moment pada
tabel pada taraf signifikansi 0,05. Bila rxy> rtab maka item tersebut dinyatakan
valid. Analisis butir soal dalam angket ini menggunakan rumus Pearson Product
Moment.
39
Untuk keperluan analisis butir soal tersebut digunakan langkah-langkah
sebagai berikut:
Difficulty P = R/T
Keterangan:
Kriteria tingkat kesukaran dan daya beda suatu item soal dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tes yang baik apabila alternatif jawaban yang dipilih sedikitnya 5% dari
dengan analisis setiap butir pertanyaan. Untuk keperluan analisis setiap butir
2. Uji Reliabilitas
instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data
karena instrumen tersebut sudah baik (Arikunto, 2006: 174). Analisis keterandalan
40
butir hanya dilakukan pada butir yang dinyatakan sahih saja dan bukan semua
butir yang belum diuji. Untuk memperoleh reliabilitas menggunakan rumus Alpha
data sehingga data-data tersebut dapat ditarik suatu kesimpulan. Teknik analisis
data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data deskriptif persentase,
karena yang termasuk dalam statistik deskriptif antara lain penyajian data melalui
Kategori tersebut terdiri atas tiga kriteria, yaitu: tinggi, sedang, rendah. Dasar
P = 100%
Keterangan:
P = Persentase yang dicari (Frekuensi Relatif)
F = Frekuensi
N = Jumlah Responden
41
Tabel 6. Norma Penilaian
No Interval Kategori
1 M + 1,5 S < X Sangat Tinggi
2 M + 0,5 S < X M + 1,5 S Tinggi
3 M - 0,5 S < X M + 0,5 S Sedang
4 M - 1,5 S < X M - 0,5 S Rendah
5 X M - 1,5 S Sangat Rendah
(Sumber: Azwar, 2016: 163)
Keterangan:
M : nilai rata-rata (mean)
X : skor
S : standar deviasi
(Sumber: Azwar, 2016: 163)
42