You are on page 1of 15

PROPOSAL TUGAS AKHIR

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SELEKSI DIMENSI BARANG


MENGGUNAKAN PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER )

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Pelaksanaan Tugas Akhir


Pada Jurusan Teknik Elektro Program Strata 1
Di Universitas Suryadharma

Disusun Oleh :
Agung maulana
14020005

PROGRAM STUDI SI TEKNIK ELEKTRO


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
FAKULTAS TEKNIK INDUSTRI
UNIVERITAS SURYADHARMA
JAKARTA
2017
LEMBAR PENGESAHAN

RANCANG BANGUN SISTEM KONTROL SELEKSI DIMENSI BARANG


MENGGUNAKAN PLC ( PROGRAMMABLE LOGIC CONTROLLER )

Telah diperiksa dan disetujui untuk diangkat sebagai judul tugas akhir
Oleh :

Pembimbing II
Pembimbing I

.ST.MT
.ST.MT

BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang

Peran teknologi dewasa ini telah berkembang dengan pesat, ditambah dengan
adanya era persaingan bebas. Otomatisasi merupakan salah satu realisasi dari
perkembangan teknologi, dan merupakan satu satunya alternatif yang tidak dapat
dielakkan lagi untuk memperoleh sistem kerja yang sederhana, praktis, dan efisien
sehingga memperoleh hasil dengan tingkat keakuratan yang tinggi. Segi waktu juga
harus dipertimbangkan, karena dengan semakin pendek waktu yang diperlukan untuk
proses produksi, maka akan mendapatkan hasil yang mempunyai kualitas lebih jika
dibandingkan dengan proses produksi yang menggunakan waktu lebih lama. Selain
jumlah produksi lebih banyak, biaya pengoperasiannya juga dapat ditekan seminim
mungkin serta membutuhkan tenaga yang lebih sedikit, sehingga proses produksi
tersebut memperoleh keuntungan lebih tinggi.
Berdasarkan pertimbangan pertimbangan diatas, untuk menunjang proses
otomatisasi agar faktor faktor produksi dapat tercapai dibutuhkan sistem kontrol.
Progarmable Logic Control (PLC) merupakan salah satu kontroler yang umum
digunakan. Pada dasarnya didalam PLC terdapat beberapa peralatan yang berfungsi
sebagai relay, coil, latching coil, timer, counter, perubahan analog ke digital,
perubahan digital ke analog dan lain sebagainya yang dapat digunakan untuk
mengendalikan peralatan dengan bantuan program yang kita rancang sesuai dengan
kehendak kita.
PLC dapat digunakan untuk mengatur peralatan dengan pengendali perangkat
lunak. Programable Logic Control (PLC) merupakan salah satu controller yang
memenuhi kriteria kriteria diatas, oleh karena itu kami mengambil judul tugas akhir
dengan menggunakan kontrol berbasis PLC sebagai pengontrol dalam proses seleksi
barang 3D.

II. Tujuan Penelitian


Dari penelitian ini diharapkan akan diperoleh hasil yaitu Untuk membuat alat
produksi yang dapat digunakan untuk menyeleksi barang tiga dimensi (khususnya kubus
dan balok) dengan menggunakan Programabel Logic Control (PLC) yang berfungsi
untuk memperoleh suatu benda yang mempunyai ukuran sesuai dengan apa yang
diinginkan yang dikerjakan secara otomatis.
III. Manfaat Penelitian
Hasil dari proyek akhir ini diharapkan adanya proses perubahan teknologi serta
penguasaan dan pengalaman yang telah diperoleh di bangku pendidikan serta
aplikasinya dalam kehidupan di masyarakat, yang mana pada akhirnya alat ini
berguna untuk kemajuan dibidang

IV. Batasan Masalah

Dengan adanya permasalahan yang harus diselesaiakan pada proses seleksi barang
tiga dimensi ini, maka dalam proyek akhir ini dibatasi pada hal-hal sebagai berikut:
1. Software yang digunakan adalah MICROCHIP MPLAB IDE 6.6
2. Bentuk objek yang diseleksi adalah hanya berbentuk kubus atau balok saja.
3. Bagaimana proses penyeleksian barang yang berbeda ukuran?
4. Sensor apa yang digunakan untuk mendeteksi objek?

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. PLC (Programable Logic Controller)


PLC adalah peralatan elektronika yang beroperasi secara digital, yang
Penggunakan programable memori untuk menyimpan internal bagi intruksi intruksi
fungsi spesifik seperti logika, sekuensial, timing, counting dan aritmatika untuk
mengendalikan secara digital atau analog input atau output sebagai tipe mesin.
PLC (Programmable Logic Controller) memiliki input device yang disebut
sensor, output device serta controller. Peralatan yang dihubungkan pada PLC yang
berfungsi mengirim sebuah sinyal ke PLC disebut input device. Sinyal input masuk pada
PLC disebut input poin. Input poin ini ditempatkan dalam lokasi memori sesuai dengan
statusnya on atau off. Lokasi memori ini disebut lokasi bit. CPU dalam suatu siklus
proses yang normal memantau keadaan dari input poin dan menjalankan on dan off
sesuai dengan input bitnya.
Pada dasarnya PLC terdiri dari tiga bagian utama yaitu bagian input/output,
bagian prosesor dan perangkat pemrograman (programming device).

Gambar 2.1. Blok Diagram Programable Controller5

Tahap dasar untuk penyiapan awal untuk memudahkan dan memasukkan


program dalam PLC dengan mempersiapkan daftar seluruh peralatan input dan output
beserta lokasi I/O bit, penempatan lokasi word dalam penulisan data. Untuk
pemrograman sebuah Programmable Logic Controller terlebih dahulu kita harus
mengenal atau mengetahui tentang organisasi dan memorinya.
Ilustrasi dari organisasi memori adalah sebagai peta memori (memori map), yang
spacenya terdiri dari kategori User Programable dan Data Table. User Program adalah
dimana program Logic Ladder dimasukkan dan disimpan yang berupa instruksi
instruksi dalam format Logic Ladder. Setiap instruksi memerlukan satu word didalam
memori.

2.2. Motor Arus Searah (Motor DC)


Prinsip kerja motor DC
Sebuah kawat yang dialiri arus diletakkan diantara dua kutub magnet yang
berlawanan, maka pada kawat tersebut akan bekerja suatu gaya yang menggerakkan
kawat tersebut. Arah gerak gaya tersebut dapat ditentukan dengan kaidah tangan kiri
yang berbunyi sebagai berikut. Apabila tangan kiri terbuka diantara kutub U dan S,
sehingga garis-garis gaya yang keluar dari Kutub Utara menembus telapak tangan kiri
arus didalam kawat mengalir searah dengan arah keempat jari, maka kawat itu akan
mendapat gaya yang arahnya sesuai dengan arah ibu jari. Gaya menimbulkan torsi yang
akan menghasilkan rotasi mekanik, sehingga motor akan berputar. Jadi motor arus
searah ini menerima sumber arus searah kemudian diubah menjadi enegri mekanik.
Prinsip kerja dari motor arus searah adalah sebagai berikut :
1. Adanya garis-garis gaya medan magnet (fluks), antara kutub
yang ada di stator.
2. Penghantar yang dialiri arus ditempatkan pada jangkar yang berada dalam
medan magnet tadi.
3. Pada penghantar timbul gaya yang menghasilkan torsi.
Gambar 2.2. Prinsip Kerja Motor DC
Karena garis gaya berusaha mencari jalan yang sependek-pendeknya, maka
kawat akan mendapat tekanan yang arahnya kebawah. Hal ini disebabkan gaya saling
dorong dari kedua medan magnet. Bila sebuah belitan terletak dalam medan magnet
yang serupa, tetapi kedua sisi belitan itu mempunyai arus yang arahnya berlawanan,
maka arah gerak kawat berlainan sehingga menghasilkan suatu gaya putaran atau disebut
kopel.

2.3. Limit Switch


Limit Switch adalah bagian integral dari sistem kontrol yang berfungsi layaknya
switch biasa. Bedanya adalah limit switch digerakkan oleh suatu mekanis yang biasa
digunakan untuk keperluan start, stop, seep up, slow down, actuator assembly dan
internal contact. Hoising melindungi internal contact sehingga kokoh dan tahan ledakan.
Sedangkan actuatornya dapat bermacam macam bentuk sesuai dengan kebutuhan
antara lain yaitu bentuk rotary, level dan lain lain. Kontaknya biasa normali open (NO)
maupun normali close (NC).
Gambar 2.3. Konseptual mekanisme dari limit switch

Limit switch biasa digunakan iuntuk mengetahui posisi dari sebuah batasan yang
berhubungan dengan piston silinder, rotor, pergerakan tempat mesin dan lainnya, supaya
peralatan tersebut dapat terkontrol secara otomatis.

2.4. Transformator Daya


Transformator tenaga adalah suatu peralatan tenaga listrik yang berfungsi untuk
menyalurkan tenaga/daya listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atau sebaliknya
(mentransformasikan tegangan).
2.4.1 Cara Kerja dan Fungsi Tiap-tiap Bagian
Suatu transformator terdiri atas beberapa bagian yang mempunyai fungsi
masing-masing:
2.4.1.1 Bagian utama
- Inti besi
Inti besi berfungsi untuk mempermudah jalan fluksi, yang ditimbulkan oleh arus
listrik yang melalui kumparan. Dibuat dari lempengan-lempengan besi tipis yang
berisolasi, untuk mengurangi panas (sebagai rugi-rugi besi) yang ditimbulkan oleh
Eddy Current.
- Kumparan trafo
Beberapa lilitan kawat berisolasi membentuk suatu kumparan. Kumparan
tersebut diisolasi baik terhadap inti besi maupun terhadap kumparan lain dengan isolasi
padat seperti karton, pertinax dan lain-lain.
Umumnya pada trafo terdapat kumparan primer dan sekunder. Bila kumparan
primer dihubungkan dengan tegangan/arus bolak-balik maka pada kumparan tersebut
timbul fluksi yang menginduksikan tegangan, bila pada rangkaian sekunder ditutup
(rangkaian beban) maka akan mengalir arus pada kumparan ini. Jadi kumparan sebagai
alat transformasi tegangan dan arus.
2.4.2 Peralatan Bantu
- Pendingin
Pada inti besi dan kumparan-kumparan akan timbul panas akibat rugi-rugi besi
dan rugi-rugi tembaga. Bila panas tersebut mengakibatkan kenaikan suhu yang
berlebihan, akan merusak isolasi di dalam trafo, maka untuk mengurangi kenaikan suhu
yang berlebihan tersebut trafo perlu dilengkapi dengan system pendingin untuk
menyalurkan panas keluar trafo. Media yang digunakan pada sistem pendingin dapat
berupa udara / gas, minyak dan air.

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1. Metodologi Penelitian


Untuk menyelesaikan proyek akhir ini, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Penentuan Judul
2. Studi literature
Berisikan pembahasan teoritis melalui studi literatur dari buku-buku atau jurnal
ilmiah yang berkaitan dengan dasar PLC , limit switch ,simulasi software
MICROCHIP MPLAB IDE , analisa performansi alat.
3. Perencanaan perangkat keras
Berisikan desain alat yang akan digunakan sebagai control.
4. Melakukan survey komponen
Berupa pengetesan komponen yang akan digunakan.
5. Pembuatan alat
Berisikan proses pembuatan alat control yang menggunakan PLC.
6. Melakukan pengujian alat
Berisikan tentang pengujian alat yang telah selesai dibuat apakah sudah
beroperasi sesuai rencana atau belum.
7. Penyempurnaan alat
Berisikan tentang penyempurnaan alat jika masih belum dapat beroperasi dengan
baik.
8. Menyusun buku laporan proyek akhir.
Berisikan penyusunan hasil dari penelitian dalam bentuk laporan penelitian.

3.2. Sistem Kerja Peralatan


Pada bagian ini kita akan membahas secara umum bagaimana sistem kerja dari
mesin kontrol seleksi dimensi barang ini, dengan menggunakan PLC sebagai
pengontrolnya. Berikut ini adalah system dari seleksi dimensi barang :
Gambar 3.1 Sistem Blok Diagram

Gambar 3.2 Flowchart sistem kontrol seleksi dimensi barang

Secara rinci dapat dijelaskan sistem seleksi dimensi barang ini adalah sebagai
berikut:

Tahap pertama :
Pada tahap awal pengoperasian bila push button ON ditekan maka motor
pertama bekerja (m1). Motor ini menggerakkan konveyor.
Tahap kedua :
Pada tahap selanjutnya objek akan berjalan diatas konveyor. Objek ini akan
berjalan menuju tempat limit swit yang berfungsi sebagai sensor penyeleksi.
Tahap ketiga :
Pada tahap ini objek akan menyentuh salah menyentuh limit switch yang salah
satunya digunakan untuk menghentikan jalannya konveyor.
Tahap keempat :
Pada tahap ini semua limit switch yang tesentuh objek tersebut akan ON dan
akan mengirimkan inputan pada PLC. Dengan program yang telah diisikan,
maka PLC akan mengetahui apakan objek tersebut sesuai dengan ukuran apa
tidak.
Tahap kelima :
Pada tahap ini apabila dinyatakan sesuai ukuran maka konveyor (Motor 1) akan
berjalan kembali, sehingga objek akan terus dijalankan. Apabila objek
dinyatakan tidak sesuai dengan ukuran maka pendorong (Motor 2) akan ON dan
akan mendorong objek tersebut kesamping atau keluar dari konveyor.

DAFTAR PUSTAKA

1. Factory Automation, Singapore, 1992, hal. 3


2. Ir. Hamzah Berahim, Teknik Tenaga Listrik, Andi Offset Yogyakarta, Yogyakarta,
1991, hal. 44
3. Ir. Sutedja, MA. Mesin Listrik, Politeknik Elektronika Negeri Surabaya, Surabaya,
1991. hal. 2
4. Drs. Suminto, MA. Mesin Arus Searah, Andi Offset Yogyakarta, Yogyakarta, 1991,
hal. 120
5. CPM1 Programable Controller ( Programming Manual), Omron, Bandung, 1998
6. Ibid hal 11
7. Y. MAEDA, Dr. Eng, Ptofesor Akhesi National College of Technologi, Jepang SON
KUSWADI, Ir. MOHAMMAD NUH, Dr, Ir. SULISTYO MB, IR. Dosen, Politeknik
Elektronika Surabaya KONTROL OTOMATIK Politeknik Elektronika Surabaya,
Institut Elektronika Negeri Surabaya
8. http://www.controlsupply.com

LAMPIRAN

Jadwal Pelaksanaan Tugas Akhir

KEGIATAN MINGGU
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Persiapan penelitian
Menentukan parameter
pengendali dan melakukan
simulasi computer
Membuat alat dan pengujian
alat
Melakukan pengamatan dan
penyempurnaan alat
Penulisan laporan

Perkiraan Anggaran Biaya

A. Tahap Persiapan Penelitian :


1. Studi pustaka dan mencari sumber-sumber informasi Rp. 50.000
2.Pengadaan Komponen:
PLC MITSUBISHI (1 buah) Rp. 3.500.000
Limit Switch (3 buah) Rp. 350.000
Motor DC (1 buah) RP. 220.000
Transformator (1 buah) RP. 150.000
Konveyor (1 buah) RP. 240.000
PCB (3 keping) Rp. 12.000
Kabel (3 meter) Rp. 15.000
__________+
Jumlah : Rp. 4.487.000
B. Tahap Pengerjaan
1. Pengerjaan & Pengujian Alat Rp. 150.000
2. Pengerjaan laporan Rp. 100.000 +
Jumlah : Rp. 250.000
Rekapitulasi Biaya :
A. Tahap Persiapan Rp. 4.487.000
B. Tahap Pengerjaan Rp. 250.000 +
Jumlah Total Biaya : Rp. 4.737.000

You might also like