Professional Documents
Culture Documents
Makalah
Disusun Oleh
2016
BAB 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pemanasan global dari peningkatan gas rumah kaca telah menjadi isu ilmiah dan
politis yang cukup besar dalam beberapa dekade terakhir. Fakta bahwa radiasi
terperangkap pada gas rumah kaca di atmosfer dan kadar 2 meningkat 25% semenjak
1850 akibat penggunaan bahan bakar fossil dan alih fungsi hutan, dan peningkatan kadar
gas metan dan CFC bukan sesuatu hal yang kontroversial. Meski begitu, masih ada
segelintir orang yang menolak bahwa pemanasan global benar-benar terjadi hanya karena
beberapa data yang menyesatkan. (Stephen H. Schneider, 1990)
Dampak dari pemanasan global bervariasi di setiap wilayah di Bumi. Akan tetapi,
untuk sebagian besar orang, pemanasan global akan membuat hidup semakin sulit.
Gelombang panas, erosi, peningkatan tinggi air laut, kegagalan tumbuhan dan hewan
beradaptasi, meningkatnya hama dan penyakit dapat membuat banyak orang menderita.
(Holli Riebeek, 2010)
Sebagian besar energi yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari, dari
kendaraan bermotor, sampai listrik, diproduksi dengan menggunakan mesin kalor. Lebih
dari 66% energi listrik yang dihasilkan di U.S. dihasilkan di pembangkit listrik uap berbahan
bakar fossil. Keluaran kalor dari setiap mesin kalor berhubungan dengan polusi termal
karena kalor ini harus diserap oleh lingkungan , sebagai konsekuensi dari hukum
termodinamika kedua, yang secara implisit menyatakan bahwa tidak mungkin ada suatu
mesin sempurna tanpa keluaran kalor. Dalam kasus ini, hasil kalor meningkatkan
temperatur atmosfer. (Douglas C. Giancoli, 2014).
2
B. Rumusan Permasalahan
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis mengemukakan beberapa permasalahan
yang akan dibahas :
1. Apakah pemanasan global itu?
2. Apa dampak dari pemanasan global?
3. Apa hubungan antara hukum termodinamika dengan pemanasan global?
4. Bagaimana cara mengatasi pemanasan global?
C. Batasan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penulis memfokuskan pada bahasan mengenai kaitan
termodinamika dengan pemanasan global menggunakan kajian fisika.
D. Tujuan Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :
1. Sebagai syarat nilai fisika
2. Sebagai referensi mengenai hubungan termodinamika dengan pemanasan
global.
3
BAB 2
Kajian Pustaka
A. Pemanasan Global
Grafik 2. 1
4
B. Efek Rumah Kaca
Efek rumah kaca dialami oleh bumi dalam skala besar. Permukaan bumi, yang
menghangat pada siang hari karena adanya penyerapan energi surya, dan mendingin
pada malam hari dengan memancarkan sebagian energinya ke ruang angkasa berupa
radiasi infra merah. Karbon dioksida, uap air, dan sisa dari beberapa gas lainnya
seperti metana dan nitrogen oksida menyelimuti bumi dan membuat bumi tetap hangat
pada malam hari dengan cara menghalangi panas yang terpancar dari bumi. Oleh
karena itu, hal ini disebut juga "gas rumah kaca", dengan 2 sebagai komponen
utamanya. Uap air biasanya tidak termasuk didalamnya karena jatuh berupa hujan
atau salju sebagai bagian dari siklus air dan aktivitas manusia dalam memproduksi air
(seperti pembakaran bahan bakar fosil) yang tidak merubah konsentrasi uap air di
atmosfer (yang sebagian besar disebabkan oleh penguapan dari sungai, danau,
lautan, dll). 2 berbeda, bagaimanapun, aktivitas masyarakat kita merubah
konsentrasi 2 di atmosfer. Efek rumah kaca membuat kehidupan di bumi terus
berlangsung dengan menjaga bumi tetap hangat (sekitar 30 ). Namun, jumlah gas
yang berlebih ini mengganggu keseimbangan karena terlalu banyak energi yang
tertahan, yang menyebabkan suhu ratarata bumi meningkat dan iklim di beberapa
lokasi berubah. Konsekuensi dari hal ini adalah terjadinya pemanasan global. (I Made
Astra, 2010)
+ =
(Persamaan 2-1)
5
terkait hukum termodinamika kedua adalah pernyataan dari R. J. E. Clausius, yaitu
Kalor dapat mengalir dari benda panas ke benda dingin secara spontan, namun kalor
tidak dapat mengalir secara spontan dari benda dingin ke benda panas. Secara
matematis, hukum ini dinyatakan sebagai
(Persamaan 2-2)
E. Polusi Udara
Polusi udara merupakan zat-zat kimia yang dilepaskan dalam proses pembakaran
bahan bakar fossil. Salah satu masalah besar adalah pembentukan 2 yang akan
menyerap radiasi inframerah, dan mengakibatkan pemanasan global. (Douglas C.
Giancoli, 2014)
6
BAB 3
Pembahasan
7
BAB 4
Penutup
Pemanasan global merupaan isu yang serius. Yang lebih parah adalah bahwa
kita, tidak memiliki pilihan lain dalam mengatasinya, selain mengurangi penggunaan
energi. Hukum termodinamika telah menjelaskan secara gamblang sebab-akibat
pemanasan global secara mendasar. Oleh karena itu, demi masa depan kita, sudah
semestinya kita menghemat dalam menggunakan energi.
8
Daftar Pustaka
Holli Riebeek. 2010. Why is Global Warming a Problem? NASA Earth Observatory.
Schneider, Stephen H. 1990. The Global Warming Debate Heats Up : An Analysis and
Perspectve. National Center for Atmospheric Research.