You are on page 1of 6

BAHAN AJAR 3

A. Pokok Bahasan
Tanggung jawab dan tanggung gugat
B. Capaian pembelajaran
Setelah pembelajaran diharapkan mahasiswa dapat menjelaskan tentang
Tanggung jawab dan tanggung gugat
.
C. Bahan Kajian
1. Pengertian tanggung jawab, tanggung gugat
2. Tanggung jawab perawat dalam praktik.

Pendahuluan.
Masalah kesehatan yang semakin kompleks, tuntutan masyarakat semakin
meningkat terhadap kesehatan, pergeseran sistem pelayanan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perawat untuk menerima tanggung
jawab yang lebih besar. Sebagai konnsekwensinya perawat harus
mempertanggung jawabkan setiap keputusan yang dibuat Supaya perawat
dalam menjalankan praktek profesinya tidak merugikan hak pasien, mengetahui
batas kewenangannya, maka wajib memahami standar praktek profesi
keperawatan.
Pengertian Tanggung jawab.
Ada beberapa pengertian tentang tanggung jawab diantaranya : a).
Tangggung jawab berarti dapat menjawab,bila ditanyai tentang perbuatan yang
dilakukan, b). Orang yang bertanggung jawab atas sesuatu yang disebabkan
olehnya. c). Orang yang tidak boleh mengelak, bila diminta penjelasan tentang
perbuatanya.Sedangkan tanggung gugat adalah bertanggung jawab bila terjadi
suatu gugatan.
Tanggung jawab hukum perawat dalam praktik.
Dalam tatanan klinis pada dasarnya ada dua jenis tindakan yang
dilakukan perawat yaitu tindakan kolaborasi dan tindakan mandiri. Tindakann
kolaborasi umumnya dilakukan berdasarkan pesanan dokter dan tindakan
mandiri berdasar standar yang dibuat oleh organisasi profesi. Masalah tindakan
kolaborasi sesungguhnya hanya bisa dilakukan pada level pendidikan yang
sama,tetapi karena kondisi diindonesia saat ini belum memungkinkan hal itu.
( Irsad Hasan, 2009).
Bagaimana etis dalam tindakan kolaborasi supaya terhindar dari jeratan
hukum ? .Dalam hal ini Becker ,1983 mengemukakan ada empat hal yang
harus ditanyakan perawat diantaranga : A). Tanyakan setiap pesanan yang
ditanyakan pasien, misalnya jika pasien yang telah menerima obat injeksi
memberitahu perawat bahwa obatnya sudah diganti dengan oral maka perawat
harus memeriksa kembali pesanan sebelum memberikan obat tersebut. B).
Tanyakan setiap pesanan bila kondisi klien telah berubah. Perawat dianggap
bertanggung jawab setiap perubahan kondisi pasien, entah diminta atau tidak.
Misalnya seorang pasien yang menerima infus intravena tiba- tiba mengalami
kenaikan kecepatan denyut nadi, nyeri dada dan batuk, maka hal ini harus
disampaikan pada tim. C ). Tanyakan dan catat pesanan verbal untuk mencegah
kesalahan komunikasi. Catat waktu/jam, tanggal, nama dokter, pesanan yang
diberikan. D ). Tanyakan pesanan ( standing order) terutama bila perawat tidak
berpengalaman. Standing order memberikan tambahan tanggung jawab perawat
dalam melatih diri membuat keputusan sewaktu melaksanakannya.
Disamping etis dalam tindakan kolaborasi , tindakan mandiripun perlu
suatu etis supaya terhindar dari jeratan hukum . Menurut Grane,1983, Rhodes
dan Miller,1984) menyebutkan etis dalam tindakan mandiri sebagai berikut :
A). Ketahui pembagian tugas ( Job discription) D ). Ikuti kebijaksanaan dan
prosedur yang ditetapkan di tempat kerja. C ). Selalu indentifikasi
pasien,terutama sebelum melaksanakan intervensi utama misalnya sewaktu
melaksanakan tranfusi darah. D ). Lakukan setiap prosedur secara tepat E ).
Catat semua pengkajian dan perawatan yang diberikan dengan cepat dan akurat
F ). Catat semua kecelakaan yang mengenai pasien G ). Jalan dan pertahankan
hubungan saling percaya yang baik dengan pasien. H ). Pertahankan kompetisi
praktik keperawatan sesuai perkembangan iptek I ). Sewaktu mendelegasikan
tanggung jawab keperawatan pastikan bahwa orang yang diberi delegasi tugas
mengetahui apa yang harus dikerjakan dan orang tersebut memilikipengetahuan
dan kemampuan. J ). Selalu waspada saat melakukan intervensi keperawatan.

TANGGUNG JAWAB DAN TANGGUNG GUGAT PERAWAT DI TINJAU

DARI SUDUT PANDANG ETIS.

Masalah kesehatan yang semakin kompleks, tuntutan masyarakat semakin

meningkat terhadap kesehatan, pergeseran sistem pelayanan dan perkembangan

ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut perawat untuk menerima tanggung

jawab yang lebih besar. Sebagai konnsekwensinya perawat harus

mempertanggung jawabkan setiap keputusan yang dibuat Supaya perawat

dalam menjalankan praktek profesinya tidak merugikan hak pasien,

mengetahui batas kewenangannya, maka wajib memahami standar praktek

profesi keperawatan.
Arti tanggung jawab diantaranya : a). Tangggung jawab berarti dapat

menjawab,bila ditanyai tentang perbuatan yang dilakukan, b). Orang yang

bertanggung jawab atas sesuatu yang disebabkan olehnya. c). Orang yang tidak

boleh mengelak, bila diminta penjelasan tentang perbuatanya.

Tanggung gugat adalah bertanggung jawab bila terjadi suatu gugatan.

Tanggung jawab hukum perawat dalam praktik.

Tatanan klinis ada dua jenis tindakan yang dilakukan perawat yaitu

tindakan kolaborasi dan tindakan mandiri. Tindakann kolaborasi umumnya

dilakukan berdasarkan pesanan dokter dan tindakan mandiri berdasar standar

yang dibuat oleh organisasi profesi.

Tindakan kolaborasi seyogyanya dilakukan pada level pendidikan yang sama.

Bagaimana etis dalam tindakan kolaborasi supaya terhindar dari

jeratan hukum ? . Becker ,1983 mengemukakan empat hal yg harus ditanyakan

perawat:

1. Tanyakan setiap pesanan yang ditanyakan pasien, misal jika pasien yang

telah menerima obat injeksi memberitahu perawat bahwa obatnya sudah

diganti dengan oral maka perawat harus memeriksa kembali pesanan

sebelum memberikan obat tersebut.


2. Tanyakan setiap pesanan bila kondisi klien telah berubah. Perawat

dianggap bertanggung jawab tiap perubahan kondisi pasien, diminta atau

tidak.

3. Tanyakan dan catat pesanan verbal untuk mencegah kesalahan

komunikasi. Catat waktu/jam, tanggal, nama dokter, pesanan yang

diberikan.

4. Tanyakan pesanan ( standing order) terutama bila perawat tidak

berpengalaman. .

Menurut Grane,1983, Rhodes dan Miller,1984) menyebutkan etis dalam

tindakan mandiri sebagai berikut :

1. Ketahui pembagian tugas ( Job discription)

2. Ikuti kebijaksanaan dan prosedur yang ditetapkan di tempat kerja

3. Selalu indentifikasi pasien,terutama sebelum melaksanakan intervensi

utama misalnya sewaktu melaksanakan tranfusi darah.

4. Lakukan setiap prosedur secara tepat

5. Catat semua pengkajian &perawatan yg diberikan dg cepat dan akurat

6. Catat semua kecelakaan yang mengenai pasien

7. Jalan dan pertahankan hubungan saling percaya yang baik dengan pasien.

8. Pertahankan kompetisi praktik keperawatan sesuai perkembangan iptek


9. Sewaktu mendelegasikan tanggung jawab keperawatan pastikan bahwa

orang yang diberi delegasi tugas mengetahui apa yang harus dikerjakan

dan orang tersebut memilikipengetahuan dan kemampuan.

10.Selalu waspada saat melakukan intervensi keperawatan.

Kasus:
Detik detik meletusnya gunung agung , Keluarga pengungsi saat ini banyak
yang menderita sakit flu, pilek , demam dan diare. Sebagai Perawat yang ikut
dalam team kesehatan apakah yang dilakukan :
a. Bagaimana caranya memberi pertolongan yang bertanggung jawab.

b. Apakah dalam pertolongan kegawat daruratan juga berlaku

tanggung gugat.

You might also like