You are on page 1of 16

Tugas Akhir

STATISTIKA

Oleh :

NASMA NASAR
161052003017
KELAS-A

PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN


PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
2016
TUGAS AKHIR:
Gunakan data berikut ini untuk ujian MK: Statistik
1. Tentukan sendiri nama variable, (X1, X2, X3, Y).
2. Rumuskan permasalahan dan hipotesis penelitian
3. Gunakan data 80 sampel. Artinya tidak semua data digunakan untuk di analisis. Jadi
setiap mahasiswa tidak akan menghasilkan hasil analisis yang sama.
4. Lakukan analisis deskriptif untuk setiap variable (Mean, Median, Modus, Standar
Deviasi, dan Histogram)
5. Buatlah analisis korelasi product moment, korelasi parsial, korelasi ganda, analisis
regresi sederhana dan analisis regresi ganda.
6. Lakukan analisis t-Tes terhadap Variabel Y antara siswa SMK dan siswa SMU
7. Buatlah interpretasi dan kesimpulan dari hasil analisis tersebut.
8. Analisis data dilakukan dengan SPSS

Jawaban
Nama Variabel:
X1: Metode Pembelajaran
X2: Minat
X3: Motivasi
Y : Hasil

Bunyi Hipotesis:
Ho : tidak adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar
dengan hasil belajar.
Ha : adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar
dengan hasil belajar.

Data sekolah SMK dan SMU sebagai berikut:


SMK X1 X2 X3 Y SMU X1 X2 X3 Y
1 20 76 81 113 41 19 67 70 101
2 13 51 53 76 42 23 84 88 124
3 16 67 69 101 43 14 59 60 86
4 15 50 52 76 44 15 64 68 94
5 20 77 82 115 45 17 73 78 111
6 16 60 61 87 46 12 55 57 82
7 17 62 65 93 47 17 63 68 97
8 12 66 72 104 48 17 63 69 94
9 21 64 70 97 49 16 64 71 102
10 15 56 61 86 50 21 81 87 120
11 22 71 78 109 51 11 60 62 90
12 13 54 60 83 52 21 76 78 111
13 19 77 82 115 53 14 68 71 105
14 14 62 65 92 54 12 55 59 84
15 17 69 70 100 55 17 61 62 91
16 14 63 67 91 56 19 78 84 115
17 24 80 84 120 57 16 66 72 102
18 14 66 70 98 58 21 68 69 101
19 19 79 86 121 59 25 76 80 111
20 12 52 54 80 60 12 52 58 78
21 17 59 64 93 61 15 56 62 85
22 13 58 62 89 62 16 66 67 97
23 21 83 87 122 63 12 57 60 82
24 15 66 68 99 64 23 68 75 101
25 17 68 73 100 65 27 76 82 114
26 16 59 60 87 66 19 76 81 113
27 23 81 88 120 67 12 51 53 76
28 12 62 65 93 68 16 67 69 101
29 21 77 83 117 69 14 50 52 76
30 26 81 85 120 70 18 77 82 115
31 11 49 50 76 71 15 60 61 87
32 17 61 68 95 72 16 62 65 93
33 19 63 69 96 73 20 66 72 104
34 21 74 79 110 74 18 64 70 97
35 12 56 59 82 75 12 56 61 86
36 23 55 60 70 76 30 24 87 87
37 12 40 54 127 77 45 21 84 70
38 25 42 32 97 78 26 32 34 135
39 26 31 51 82 79 17 45 61 94
40 35 27 42 130 80 32 70 92 111
Analisis Deskriptif :
SMK

Statistics
metode
pembelajaran minat belajar motivas hasil belajar
SMK SMK belajar SMK SMK
N Valid 40 40 40 40
Missing 1 1 1 1
Mean 17.8750 62.3500 67.0250 99.0500
Median 17.0000 62.5000 67.5000 97.0000
Mode 12.00a 62.00a 60.00a 76.00a
Std. Deviation 5.08990 13.26176 12.97233 15.85180
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

a. Data mean (rata-rata) metode pembelajaran SMK 17.8750. Nilai mean minat belajar
SMK 62.3500. Nilai mean motivasi belajar SMK 67.0250. Nilai hasil belajar SMK
99.0500.
b. Data median (nilai tengah) metode pembelajaran SMK 17.0000. Nilai median minat
belajar SMK 62.5000. Nilai median motivasi belajar SMK 67.0000. Nilai median
hasil belajar SMK 97.0000.
c. Data modus (nilai sering muncul) metode pembelajaran SMK 12.00. Nilai modus
minat belajar SMK 62.00. Nilai modus motivasi belajar SMK 60.00. Nilai modus
hasil belajar SMK 76.00.
d. Standar Deviasi metode pembelajaran SMK 5.08990. Nilai Standar Deviasi minat
belajar SMK 13.26176. Nilai Standar Deviasi motivasi belajar SMK 12.97233. Nilai
Standar Deviasi hasil belajar SMK 15.85180.
Histogram variabel SMK :
SMU

Statistics
metode
pembelajaran minat belajar motivasi hasil belajar
SMU SMU belajar SMU SMU
N Valid 40 40 40 40
Missing 1 1 1 1
Mean 18.5500 61.9250 69.5250 98.0750
Median 17.0000 64.0000 69.0000 97.0000
Mode 12.00 76.00 61.00a 101.00a
Std. Deviation 6.60206 13.78105 11.83647 14.46904
a. Multiple modes exist. The smallest value is shown

a. Data mean (rata-rata) metode pembelajaran SMU 18.5500. Nilai mean minat belajar
SMU 61.9250. Nilai mean motivasi belajar SMU 69.5250. Nilai hasil belajar SMU
98.0750.
b. Data median (nilai tengah) metode pembelajaran SMU 17.0000. Nilai median minat
belajar SMU 64.0000. Nilai median motivasi belajar SMU 69.0000. Nilai median
hasil belajar SMU 97.0000.
c. Data modus (nilai sering muncul) metode pembelajaran SMU 12.00. Nilai modus
minat belajar SMU 76.00. Nilai modus motivasi belajar SMU 61.00. Nilai modus
hasil belajar SMU 101.00.
d. Standar Deviasi metode pembelajaran SMU 6.60206. Nilai Standar Deviasi minat
belajar SMU 13.78105. Nilai Standar Deviasi motivasi belajar SMU 11.83647. Nilai
Standar Deviasi hasil belajar SMU 14.46904.
Histogram variabel SMU:
5. Analisis korelasi product moment, korelasi parsial, korelasi ganda, analisis regresi
sederhana dan analisis regresi ganda.
Data SMK
Korelasi product moment SMK :

Correlations
metode
pembelajaran minat belajar motivas hasil belajar
SMK SMK belajar SMK SMK
metode pembelajaran Pearson
1 .015 .123 .510**
SMK Correlation
Sig. (2-tailed) .928 .449 .001
N 40 40 40 40
minat belajar SMK Pearson
.015 1 .942** .456**
Correlation
Sig. (2-tailed) .928 .000 .003
N 40 40 40 40
motivas belajar SMK Pearson
.123 .942** 1 .571**
Correlation
Sig. (2-tailed) .449 .000 .000
N 40 40 40 40
hasil belajar SMK Pearson
.510** .456** .571** 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .001 .003 .000
N 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Hubungan antara metode pembelajaran dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf
kesalahan yang diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara motivasi dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara minat dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Korelasi parsial SMK :


Correlations
metode minat motivas
pembelajara belajar belajar
Control Variables n SMK SMK SMK
hasil belajar metode Correlation 1.000 -.285 -.238
SMK pembelajaran SMK Significance (2-
. .078 .144
tailed)
df 0 37 37
minat belajar SMK Correlation -.285 1.000 .933
Significance (2-
.078 . .000
tailed)
df 37 0 37
motivas belajar Correlation -.238 .933 1.000
SMK Significance (2-
.144 .000 .
tailed)
df 37 37 0

Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1
berarti hubungan antara kedua varibel semakin kuat. sebaliknya bila nilai mendekati 0 berarti
hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X
naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).

Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi


sebagai berikut;

0,00 - 0,199 = sangat rendah

0,20 - 0,399 = rendah

0,40 - 0,599 = sedang

0,60 - 0,799 = kuat

0,80 - 1,000 = sangat kuat


Korelasi ganda SMK :

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .732a .535 .497 11.24518
a. Predictors: (Constant), motivas belajar SMK, metode
pembelajaran SMK, minat belajar SMK

Pengujian signifikansi hipotesis dari analisis kolerasi adalah sebagai berikut:

F hitung dibandingkan dengan F tabel

Kesimpulan :

Jika F hitung F tabel, maka hubungan antar variabel dinyatakan signifikan.


Jika F hitung <F tabel, maka hubungan antar variabel dinyatakan tidak signifikan.

Analisis regresi sederhana SMK :

Model Summary

Std. Change Statistics


Error of F
Mo R Adjusted the R Square Chang Sig. F
del R Square R Square Estimate Change e df1 df2 Change
1 .732a .535 .497 11.24518 .535 13.833 3 36 .000
a. Predictors: (Constant), motivasi belajar SMK, metode
pembelajaran SMK, minat belajar SMK

Coefficientsa
Standardi
zed
Unstandardized Coefficie 95% Confidence
Coefficients nts Interval for B
Std. Lower Upper
Model B Error Beta t Sig. Bound Bound
1 (Constant) 32.653 10.839 3.013 .005 10.671 54.635
metode
pembelajaran 1.278 .374 .410 3.414 .002 .519 2.037
SMK
minat belajar
-.425 .426 -.356 -1.000 .324 -1.288 .438
SMK
motivasi belajar
1.046 .438 .856 2.385 .022 .157 1.934
SMK
a. Dependent Variable: hasil
belajar SMK
Hipotesis yang diajukan :

Ho : tidak adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar dengan
hasil belajar.
Ha : adanya hubungan antara metode pembelajaran, minat serta motivasi belajar dengan hasil
belajar.
Dengan criteria pengujian :

Ho diterima jika Sig > 0,05

Ha diterima jika sig < 0,05

Dari hasil uji regresi diatas dapat dilihat jika Sig = 0.00 maka 0,00 < 0,05 sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak.

Analisis regresi ganda SMK :

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 79.993 14.682 5.448 .000
Metode Pembelajaran
.690 .816 .508 .845 .402
(SMK)
Motivasi (SMK) -.709 .874 -.483 -.811 .422
Minat (SMK) .682 .417 .242 1.636 .109
a. Dependent Variable: Hasil Belajar (SMK)
Pada tabel Coefficients, pada kolom B Constant adalah 79,993, sedangkan nilai
Metode Pembelajaran (SMK) adalah 0,690, Motivasi (SMK) adalah -0,709, dan
Minat (SMK) adalah 0,682 , sehingga persamaan regresinya dapat ditulis :
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 atau
Y = 79,993 + 0,690X1 + (-0,709)X2 + 0,682X3atau
Y =79,993+ 0,690X1 - 0,709X2 + 0,682X3
Data SMU

Korelasi product moment SMU :

Correlations
metode
pembelajaran minat belajar motivasi hasil belajar
SMU SMU belajar SMU SMU
metode pembelajaran Pearson
1 -.239 .552** .260
SMU Correlation
Sig. (2-tailed) .138 .000 .105
N 40 40 40 40
minat belajar SMU Pearson
-.239 1 .458** .572**
Correlation
Sig. (2-tailed) .138 .003 .000
N 40 40 40 40
motivasi belajar SMU Pearson
.552** .458** 1 .383*
Correlation
Sig. (2-tailed) .000 .003 .015
N 40 40 40 40
hasil belajar SMU Pearson
.260 .572** .383* 1
Correlation
Sig. (2-tailed) .105 .000 .015
N 40 40 40 40
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hubungan antara metode pembelajaran dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf
kesalahan yang diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara motivasi dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.
Hubungan antara minat dengan hasil belajar. Nilai signifikan > taraf kesalahan yang
diterapkan 0,000 < 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Korelasi parsial SMU :

Correlations
metode
pembelajaran minat belajar motivasi
Control Variables SMU SMU belajar SMU
hasil belajar metode pembelajaran Correlation 1.000 -.490 .508
SMU SMU Significance (2-
. .002 .001
tailed)
df 0 37 37
minat belajar SMU Correlation -.490 1.000 .315
Significance (2-
.002 . .051
tailed)
df 37 0 37
motivasi belajar SMU Correlation .508 .315 1.000
Significance (2-
.001 .051 .
tailed)
df 37 37 0
Nilai korelasi (r) berkisar antara 1 sampai -1, nilai semakin mendekati 1 atau -1
berarti hubungan antara kedua varibel semakin kuat. sebaliknya bila nilai mendekati 0 berarti
hubungan antara dua variabel semakin lemah. Nilai positif menunjukkan hubungan searah (X
naik maka Y naik) dan nilai negatif menunjukkan hubungan terbalik (X naik maka Y turun).

Menurut Sugiyono (2007) pedoman untuk memberikan interpretasi koefisien korelasi


sebagai berikut;

0,00 - 0,199 = sangat rendah

0,20 - 0,399 = rendah

0,40 - 0,599 = sedang

0,60 - 0,799 = kuat


0,80 - 1,000 = sangat kuat

Korelasi ganda SMU :

Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .755a .571 .535 9.86792
a. Predictors: (Constant), motivasi belajar SMU, minat
belajar SMU, metode pembelajaran SMU
Pengujian signifikansi hipotesis dari analisis kolerasi adalah sebagai berikut:

F hitung dibandingkan dengan F tabel

Kesimpulan :

Jika F hitung F tabel, maka hubungan antar variabel dinyatakan signifikan.


Jika F hitung <F tabel, maka hubungan antar variabel dinyatakan tidak signifikan.

Analisis regresi sederhana SMU :

.Model Summary
Adjusted R Std. Error of
Model R R Square Square the Estimate
1 .992a .985 .984 1.75124
a. Predictors: (Constant), minat SMA, metode
pembelajaran SMA, motivasi SMA

Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 6.796 2.014 3.374 .002
metode pembelajaran
.175 .142 .044 1.237 .224
SMA
motivasi SMA .579 .182 .404 3.182 .003
minat SMA .733 .175 .555 4.185 .000
a. Dependent Variable: hasil belajar SMA

Hipotesis yang diajukan :

Ho : Tidak ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh variabel hasil belajar SMA dan
metode pembelajaran SMA.

Ha : Ada pengaruh signifikan terhadap pengaruh variabel hasil belajar SMA dan metode
pembelajaran SMA.

Dengan criteria pengujian :

Ho diterima jika Sig > 0,05

Ha diterima jika sig < 0,05

Dari hasil uji regresi diatas dapat dilihat jika Sig = 0.00 maka 0,00 < 0,05 sehingga Ha
diterima dan Ho ditolak.

Analisis regresi ganda SMU :


Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) 2.894 2.509 1.153 .255
Metode Pembelajaran
-.020 .064 -.007 -.313 .755
(SMA)
Motivasi (SMA) 1.067 .126 .731 8.432 .000
Minat (SMA) .370 .122 .264 3.042 .004
a. Dependent Variable: Hasil Belajar (SMA)

Pada tabel Coefficients, pada kolom B Constant adalah 2,894, sedangkan nilai Metode
Pembelajaran (SMA) adalah (-0,020) Motivasi (SMA) adalah 1,067 dan Minat
(SMA) adalah 0,370 , sehingga persamaan regresinya dapat ditulis :
Y = a + b1x1 + b2x2 + b3x3 atau
Y = 2,894 + (-0,020)X1 + 1,067X2 + 0,370X3atau
Y = 2,894 - 0,020X1 + 1,067X2 + 0,370X3

6. Analisis t-Tes terhadap Variabel Y antara siswa SMK dan siswa SMU
Hasil Pengolahan perbedaan prestasi belajar antara SMK dan SMA menggunakan
pengujian Independent T-Test :

7. Interpretasi hasil analisis diatas.


Ho : Hasil belajar siswa pada SMK lebih Unggul dibanding hasil belajar pada
SMA.
Ha : Hasil belajar siswa pada SMK kurang Unggul dibanding hasil belajar pada
SMA.
Berdasarkan output hasil pengujian pada tabel independent sample test diperoleh nilai
Sig.(2-tailed) sebesar 0,062 > 0,05, maka dapat disimpulkan Ho diterima dan Ha ditolak yang
berarti Hasil belajar siswa pada SMK lebih Unggul dibanding hasil belajar pada SMA.

You might also like