1.

Proses Penyuluhan
Latihan adalah proses belajar mengajar dimana warga belajar
dalam suatu program belajar berjangka waktu tertentu secara bersama-
sama mengubah perilakunya dengan bantuan sumber-sumber belajar.
Berarti laihan merupakan suatuproses yang mempunyai cirri-ciri
pendekatan tertentu. Proses latihan dengan cirri-ciri khas pendekatannya
inilah yang disebut pola latihan. Di dalam mewujudkan polanya suatu
latihan dilaksanakan dengan seperangkat cara-cara pengaturan perilaku
warga belajar selama mereka belajar di dalam latihan. Baik pola latihan
maupun teknik latihan mengandung cirri hubungan antara warga belajar
dengan sumber belajar sebagai pihak yang pasif dan diharapkan menerima
saja sebagaimana adanya berbagai materi dengan latihan pendekatan
direktif.
Sebagai suatu proses penyuluhan, tahap-tahap berikut ini perlu
dilalui :
(a) Tahap orientasi dan penciptaan kondisi penyuluhan.
1. Aspek identifikasi masalah dan kebutuhan latihan, dimana
warga belajar meninjau kembali masalah-masalah yang biasa
dihadapinya dalam pekerjaan dan kehidupan dan menyatakan
kebutuhan-kebutuhan akan pengetahuan, sikap mental
danketerampilan baru yang diharapkannya dalam latihan.
2. Aspek penumbuhan partisipasi. Warga belajar mengubah
dirinya dan rekan-rekan selatihan sehingga tercipta situasi
belajar di mana warga belajar melibatkan diri sedalam-
dalamnya ke dalam pengalaman belajar.
(b) Tahap penghayatan isi penyuluhan
Dalam tahap ini warga belajar memperbaiki perilaku mereka
denganmeresapi dan menghayati materi latihan yang terkandung
dalam program latihan. Ada empat aspek perilaku yang dapat
diperbaiki dalam tahap ini, yaitu :
- Aspek kognitif, yakni pengetahuan
 - Aspek afektif, yakni sikap mental
- Aspek psikomotor, yakni keterampilan berpikir dan
bekerja tangan/ kegiatan fisik.
- Aspek nomotetik, yakni perilaku social.

2. Pelaksanaan Program / Penyuluhan

Menurut Korten dan alfonso (1981) pendekatan proses belajar
dalam rangka pengembangan suatu program tidak dapat dipisahkan dari
tiga komponen, yaitu program itu sendiri, sasaran dan organisasi pelaksana
program. Mekanisme hubungan antara ketiganya dapat dilihat pd gambar.

PROGRAM

Materi Tugas

Kebutuhan Sesuai

SASARAN ORGANISASI
Permintaan Keputusan

B. Umpan Balik
Pada tahap ini baik peserta maupun pelatih meninjau dirinya sejauh mana
ia sudah menghayati perilaku baru sebagai akibat dari partisipasinya dalam
latihan, dengan demikian evaluasi juga menyangkut empat aspek, yaitu:
- aspek kognitif, yaitu perubahan pengetahuan
- aspek afektif, yaitu perubahan sikap mental
 - aspek psikomotor, yaitu penambahan keterampilan berfikir dan
bekerja tangan.
- Aspek nomotetik, yaitu perubahan pengetahuan, sikap mental,
tindakan social kelompok dan komunitas dimana warga belajar
berada.
Sebagai ukuran untuk mengetahui terjadinya perubahan maka evaluasi
selalu diadakan pada :
- awal latihan
- selama proses latihan
- akhir latihan
Menilai latihan berarti menentukan efektivitas dari program latihan. Atas
dasar pengertian ini penilaian mempunyai manfaat :
- memberikan gambaran terhadap kelangsungan latihan yang
memungkinkan terjadinya perbaikan-perbaikan.
- Memberikan kesempatan kepada peserta untuk menyumbangkan
saran-saran dan penilaian terhadap program yang dijelaskan.
- Memberikan gambaran tentang keberhasilan latihan, yaitu
apakah tujuan yang ditetapkan telah tercapai.
Kriteria untuk menentukan efektivitas dari program latihan :
- reaksi. Bagaimana reaksi peserta terhadap program latihan,
apakah menerima dengan baik atau menolaknya.
- Pelajaran/ manfaat yang dipetik. Prinsip, fakta, konsep aau teknik
apa yang dimengerti dan diterima oleh peserta.
- Tingkah laku. Perubahan tingkah laku peserta yang dihasilkan
dari program tersebut
- Hasil. Hasil-hasil nyata apakah yang didapat dari program latihan
dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif.
Pencapaian Tujuan Penyuluhan:
Sasaran akhir daripada suatu penyuluhan adalah tercapainya tujuan
penyuluhan, baik tujuan perorangan ataupun kelompok. Tujuan ini dapat
diketahui dari harapan-harapan yang disampaikan pada awal penyuluhan. Dengan
dapat terpenuhinya harapan dari peserta berarti tujuan program penyuluhan dapat
dicapai.