You are on page 1of 5

Laporan PBL Perawatan Pasien .

PSIK Universitas Jember


|2017

LAPORAN PRE-PLANNING PENDIDIKAN KESEHATAN


TENTANG PENCEGAHAN MASTITIS DENGAN BREAST
CARE PADA KELUARGA BAPAK ANTON DI LINGKUNGAN
PANJI KECAMATAN SUMBER SARI KABUPATEN JEMBER

TUGAS
disusun guna untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Keluarga

Oleh
Kelompok 1
Devi Humairah Irawan NIM 152310101006
Wahyu Adinda NIM 152310101006
Rindyawati Kusuma Sari NIM 152310101006
Ervina Erlin NIM 152310101006

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI


UNIVERSITAS JEMBER
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
Alamat: Jl. Kalimantan No. 37
Telp./Fax (0331) 323450 Jember
Laporan PBL Perawatan Pasien . PSIK Universitas Jember
|2017

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Pada tahun 2005 Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan bahwa
jumlah kasus infeksi payudara yang terjadi pada wanita seperti kanker, tumor,
mastitis, penyakit fibrocustic terus meningkat, dimana penderita kanker
payudara mencapai hingga lebih 1,2 juta orang yang terdiagnosis, dan 12%
diantaranya merupakan infeksi payudara berupa mastitis pada wanita post
partum. Berdasarkan laporan dari Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia
(SDKI) tahun 2008-2009 menunjukkan bahwa 55% ibu menyusui mengalami
mastitis dan putting susu lecet, kemungkinan hal tersebut disebabkan karena
perawatan payudara yang tidak benar. Menurut Depkes (2010), berdasarkan
hasil survei yang dilakukan oleh badan penelitian dan pengembangan di
bidang kesehatan, pada tahun 2010 didapatkan 46% ketidaklancaran ASI
terjadi akibat perawatan payudara yang kurang, 25% akibat frekuensi
menyusi yang kurang dari 8x/hari, 14% akibat BBLR, 10% akibat premature,
dan 5% akibat penyakit akut maupun kronis (Anggi Sigma, 2015).
Faktor fisik berupa kesehatan ibu menyusui sangat berpengaruh terhadap
kualitas ASI yang diberikan. Hasil penelitian Sahusilawane et al (2013) dalam
Armita Iriyana (2016) menyebutkan bahwa terdapat hubungan yang erat
antara mastitis (36,9%), penyuluhan ASI eksklusif (36,9%), pengetahuan
(32,4%), dukungan keluarga (32,4%), dukungan masyarakat (32,0%) dan
paparan media (28,9%) dengan pemberian ASI padabayi usia 0-6 bulan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarakan analisa situasi di atas, maka perumusan masalah dalan
kegiatan yang akan dilakukan ini adalah pendidikan kesehatan tentang Upaya
Pencegahan Mastitis pada Ibu Post Partum di Lingkungan Panji RT 01/ RW
04 desa Tegal Gede Kec. Sumber sari, Kab. Jember.

BAB 2. TUJUAN DAN MANFAAT

2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan pendidikan kesehatan tentang pencegahan Mastitis bertujuan untuk
membantu meningkatkan kesehatan keluarga
2.1.2 Tujuan Khusus
a) Ibu post partum mampu menjelaskan pengertian Mastitis
b) Ibu post partum mampu menjelaskan penyebab Mastitis
c) Ibu post partum mampu menjelaskan tanda gejala Mastitis
d) Ibu post partum mampu menjelaskan dampak Mastitis
e) Ibu post partum mampu menjelaskan pencegahan Mastitis
f) Ibu post pastum mampu mendomenstrasikan perawatan payudara untuk
mencegah Mastitis
Laporan PBL Perawatan Pasien . PSIK Universitas Jember
|2017

2.2 Manfaat
a) Ibu post partum mengetahui pengertian Mastitis
b) Ibu post partum mengetahui penyebab Mastitis
c) Ibu post partum mengetahui tanda gejala Mastitis
d) Ibu post partum mengetahui dampak Mastitis
e) Ibu post partum mengetahui pencegahan Mastitis
f) Ibu post pastum mengetahui perawatan payudara untuk mencegah
Mastitis

BAB 3. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH


3.1 Dasar Pemikiran
Mastitis adalan inflamasi abnormal pada kelenjar payudara (Glandula
Mammae) akibat adanya infeksi dan statis ASI. Statis ASI merupakan
penyebab primer dan dapat berkembang menjadi kondisi infeksi (WHO,
2003). Statis ASI merupakan keadaan dimana ASI tersumbat dibagian
tertentu payudara yang kemudian menyebabkan payudara bengkak. Apabila
ASI tidak dikeluarkan akan menyebabkan proses inflamasi pada payudara
yang disebut mastitis pada infeksi, dan dapat menjadi mastitis infeksi jika
bakteri masuk ke dalam payudara (IDAI, 2013 dalam Armita Iriyana, 2016).
Penyebab Mastitis menurut Mansyur dan Dahlan (2014) dalam Armita
Iriyana (2016) yaitu payudara bengkak yang tidak disusui secara adekuat,
putting lecet akan memudahkan masuknya kuman, breast holder (bra) yang
terlalu ketat, dan ibu yang memiliki diet yang jelek (kurang nutrisi) dan
kurang istirahat mudah terkena infeksi. Tanda gejala mastitis yaitu berupa
peningkatan suhu tubuh, nyeri pada payudara, payudara menjadi keras
disertai kemerahan. Mastitis dapat dicegah dengan perawatan payudara dan
teknik menyusi yang benar. Selain itu, perawatan payudara menjadi salah satu
cara untuk meningkatkan kedekatan ibu dan bayi.

3.2 Kerangka Penyelesaian Masalah


Perubahan penyelesaian masalah kesehatan dunia dari pengobatan
menjadi pencegahan diyakini dapat menekan angka kesakitan lebih besar
dari sebelumnya. Berdasarkan hal tersebut, pemerintah Indonesia berupaya
untuk menjalankan program promotif preventif untuk menekan angka
mortalitas dan morbiditas, salah satunya Angka Kematian Ibu (AKI) dan
Angka Kematian Bayi (AKB).
Pemerintah Indonesia telah membentuk konseling untuk ibu menyusui
atau ibu nifas yang bertugas memberikan informasi berdasarkan kebutuhan.
Kurangnya pengetahuan ibu post partum tentang perawatan payudara menjadi
salah satu hal yang harus diselesaikan dengan kegiatan promotif preventif ini.
Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mencegah terjadinya kasus
Mastitis. Kasus Mastitis dapat dicegah dengan pemberian informasi mengenai
perawatan payudara dan teknik menyusui yang benar, melakukan
Laporan PBL Perawatan Pasien . PSIK Universitas Jember
|2017

pemeriksaan dini pada payudara apabila mengalami tanda gejala yang tidak
wajar, segera melaporkan adanya masalah atau gangguan pada payudara atau
pemberian ASI serta penanganan secara cepat terhadap kasus Mastitis.

BAB 4. RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN


4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah
Pendidikan kesehatan merupakan upaya untuk memberikan informasi
kepada ibu post partum mengenai perawatan payudara untuk mencegah
terjadinya Mastitis. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada hari Sabtu
November 2017 jam 15.30-16.30 WIB di salah satu rumah warga lingkungan
Panji Kec. Sumber Sari Kab. Jember

4.2 Khalayak Sasaran


Khalayak sasaran pada kegiatan pendidikan kesehatan ini adalah ibu post
partum di lingkungan Panji Kec. Sumber Sari Kab. Jember.

4.3 Metode yang Digunakan


Metode yang digunakan yakni ceramah dengan diskusi dan pelatihan
perawatan payudara pada Ibu post partum menggunakan alat peraga berupa
mannequin.

DAFTAR PUSTAKA

Sigma Nur R, Anggri. 2015. Persepsi Ibu Nifas Primipara Tentang Perawatan
Payudara Di Ruang Mashitoh RSU Aisyiyah Dr Soetomo Ponorogo.
(serial online). http://eprints.umpo.ac.id/1341/ [diakses pada 26 Okt
2017].

Iriyana Hasanah, Armita. 2016. Hubungan Teknik Menyusui dengan Risiko


Terjadinya Mastitis pada Ibu Menyusui di Desa Kemuning Kecamatan
Arjasa Kabupaten Jember. (serial online).
http://repository.unej.ac.id/bitstream/handle/123456789/76559/Armita%20
Iriyana%20Hasanah%20-%20122310101051%20-1.pdf?sequence=1
[diakses pada 27 Okt 2017].

Edukia. 2013. Perawatan Neonatal Esensial Setelah Lahir: Konseling Bagi Ibu.
(serial online). http://www.idai.or.id/artikel/klinik/asi/mastitis-pencegahan-
dan-penanganan . [diakses pada 27 Okt 2017].
Laporan PBL Perawatan Pasien . PSIK Universitas Jember
|2017

LAMPIRAN
Lampiran 1. Berita Acara
Lampiran 2. Daftar Hadir
Lampiran 3. SAP
Lampiran 4. SOP (bila ada)
Lampiran 5. Materi
Lampiran 6. Media
Lampiran 7. Dokumentasi

You might also like