You are on page 1of 2

PERILAKU BERISIKO PADA LELAKI SEKS LELAKI

DI KOTA MAKASSAR TAHUN 2016

Nuraeni Semmagga, Arman 1, Muh.K. Alwi 2

Email:nuraenisemmagga3101@gmail.com

Tlp: +625242216399

ABSTRAK

Penelitian bertujuan untuk mengetahui perilaku seks berisiko yang dilakukan LSL di
Kota Makassar dan faktor yang mempengaruhinya.
Jenis peneilitian adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi.
Informan sebanyak 14 orang terdiri dari 12 orang laki-laki yang pernah melakukan
hubungan seksual berisiko antara sesama jenis, 2 orang perempuan sebagai petugas
kesehatan dan orang tua informan. Seluruh informan berdomisili di Kota Makassar.
Pemilihan informan dilakukan dengan metode snowball sampling. Pengumpulan data
berupa wawancara dan observasi.
Hasil penelitian menunjukkan perilaku seksual berisiko yang dilakukan LSL di Kota
Makassar yaitu oral seks, anal seks, anal insertif tidak terlindungi, oral receptif tidak
terlindungi, berganti-ganti pasangan seks, dan berhubungan seks dengan orang asing.
faktor yang mempengaruhinya yaitu pengetahuan, konsep diri, pengalaman seksual,
fasilitas,sarana dan prasarana, keadaan keluarga dan teman sebaya. Kesimpulan
penelitian ini adalah perilaku seksual berisiko LSL di Kota Makassar berisiko tertular dan
menularkan IMS. Saran Intervensi perilaku dengan pendekatan bukan hanya di lakukan
oleh dinas kesehatan tetapi juga dibutuhkan perhatian khusus dari pihak keluarga informan,
dinas pendidikan, dinas social, departeman agama untuk mencegah meningkatnya perilaku
berisiko yang dilakukan oleh LSL dan mencegah penyebaran IMS.

Kata kunci: Perilaku seksual berisiko, LSL, IMS


RISK BEHAVIOR AMONG MSM (MALE SEKS MALE),
MAKASSAR CITY, IN 2016

ABSTRACT

This research aims to investigate risk sexual behavior conducted MSM in Makassar
and the factors that influence it.

The research was qualitative research with phenomenological approach. Informants


14 people consisting of 12 men who had sexual intercourse between same-sex risky, two
women as health workers and parents informants. The whole informant domiciled in the city
of Makassar. Selection of informants is the snowball sampling method. The collection of
data in the form of interviews and observations.

The results showed that risky sexual behavior of MSM conducted in Makassar is
oral sex, anal sex, anal insertive unprotected, receptive unprotected oral, multiple sex
partners, and having sex with strangers. influencing factors such as knowledge, self-
concept, sexual experience, facilities, infrastructure, state of the family and peers. It is
concluded that sexual risk behaviors of MSM in Makassar at risk of contracting and
transmitting STIs. Suggestions behavioral interventions with an approach is not only done
by health authorities but also required special attention from the family of the informants,
department of education, social services, religious department to prevent the escalation of
risk behaviors conducted by MSM and prevent the spread of STIs.

Keywords: risky sexual behavior, MSM, STI

You might also like