Professional Documents
Culture Documents
5213412046
PIROLISIS
I.1 Definisi
Pirolisis adalah dekomposisi kimia bahan organik melalui proses pemanasan
tanpa atau sedikit oksigen atau reagen lainnya, di mana material mentah akan
mengalami pemecahan struktur kimia menjadi fase gas. Biasanya terdapat tiga produk
dalam proses pirolisis yakni: gas, pyrolisis oil, dan arang, yang mana proporsinya
tergantung dari metode pirolisis, karakteristik biomassa dan parameter reaksi. Masing
masing produk pirolisis merupakan bahan bakar yang dapat di konversi menjadi
listrik melalui berbagai cara yang berbeda. Proses pirolisis merupakan tahap awal dari
rangkaian proses yang terjadi dalam proses gasifikasi dan melibatkan proses kimia
dan fisik yang kompleks dimana suatu perubahan dalam kondisi operasi berpengaruh
pada proses secara keseluruhan.
Pirolisis (juga disebut termalisis) dekomposisi termal (panas) dari bahan
organik, seperti pada waktu batubara dipanaskan lebih dari 300 C tanpa udara
atmosfer. Pada reaksi kimia pirolisis biomasa, terdapat tiga faktor yang berpengaruh,
yakni :
1) Bahan baku : komposisi kimia, kadar air.
2) Reaktor : vertical shaft/batch reactor, rotating tubular/ fluidized
bed reactor.
3) Kondisi operasi : suhu pirolisis, waktu pirolisis (waktu tinggal).
I.2 Proses
Proses pirolisis dapat dibagi menjadi beberapa fase dimana menjadi pedoman
kesuksesan prosesnya.
1) Fase pengeringan.
Pada suhu 200 C pengeringan fisik disertai produksi uap air, jika yang
dimasukkan bahan biomasa yang basah maka perlu disertakan atau
dimasukkan steam (uap air panas) ke dalam reaktor,
2) Fase pirolisis.
Pirolisis terjadi pada suhu 200 500 C. struktur makromolekul pecah
menjadi gas, komponen organik cair, karbon padat.
3) Fase evolusi gas.
Evolusi gas terjadi pada 500 1200 C, produk hasil pirolisis diturunkan
lebih lanjut, menjadi karbon padat dan produk organik cair menghasilkan gas
yang stabil. Hidrokarbon besar molekul besar dipecah menjadi metana dan
karbon padat. Metana direaksikan dengan uap air dikonversi menjadi karbon
monoksida dan hidrogen. Karbon padat direksikan dengan uap air atau
karbon dioksida dikonversi menjadi karbon monoksida dan hidrogen.
Reaksi kimia peruraian selulosa pada biomasa.
3(C6H10O5) 8H2O + C6H8O + 3CO2 + CH4 + H2 + 8C
Reaksi utama yang terjadi pada fase evolusi gas dijabarkan sebagai berikut.
CnHm xCH4 + y H2 + zC
CH4 + H2O CO + 3H2
C + H2 O CO + H2
C + CO2 2CO
Tabel 3. Reaksi kimia peruraian selulosa
Reaksi Produk
C6H10O5 + panas CH4 + 2CO + 3H2O + 3C
C6H10O5 6C + 5H2O(g) Karbon
C6H10O5 0.8 C6H8O + 1.8 H2O(g) + 1.2 CO2 Oli residu
C6H10O5 2C2H4 + 2CO2 + H2O(g) Etilen
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. http://pirolisisio.blogspot.com/2009/12/pirolisis-adalah-dekomposisi-
kimia.html. Pirolisis. Diakses pada 14 juni 2014 pukul 20.42.
Anonim. http://inovasibiomasa.blogspot.com/2012/09/berbagai-keuntungan-proses-
pirolisis.html. Berbagai Keuntungan Proses Pirolisis. Diakses pada 14 Juni
2014 pukul 19.43.
Arif, Aruma. http://arumaarifu.wordpress.com/2010/02/05/apa-itu-pirolisis/. Apa Itu
Pirolisis. Diakses pada 15 Juni 2014 pukul 19.14.
Masramdani, Adi. http://adimasramdhani.wordpress.com/2010/04/05/pirolisis/.
Pirolisis. Diakses pada 15 Juni 2014 pukul 07.01.
Sadiyah, Khalimatus, Juliastuti, Sri Rachmania. 2013. Pengaruh Suhu Pada Proses
Pirolisis Katalitik Limbah Plastik Polipropilen (Pp). Paper Jurusan Teknik
Kimia Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember,
Surabaya.
Suryawan, Bayu. 2013. Pengaruh Variasi Temperatur Pirolisis Dan Pemadatan Char
Serbuk Kayu Mahoni Terhadap Thermal Conductivity. Makalah dalam
Seminar Hasil Konsentrasi Teknik Konversi Energi Universitas Brawijaya,
Malang.