You are on page 1of 8

7 Lukisan Beserta Gaya Lukisan dan Tema Lukisan

Judul : Berburu (Hunt)


Karya : Raden Saleh
Gaya Lukisan : Romantisme
Tema : Hubungan antara manusia dengan alam sekitar

Romantisme adalah aliran seni rupa yang lebih menampilkan nilai-nilai


fantastis, indah, irasional, dan absurd. Umumnya menceritakan kisah-kisah
romantis atau dramatis. Beberapa ciri karya seni yang menganut aliran
romantisme antara lain permainan warna yang lebih meriah, objek lebih
sedikit, adanya objek pria gagah atau wanita yang lembut.

Judul : Potret diri topeng topeng kehidupan


Karya : Affandi
Gaya Lukisan : Ekspresionisme
Tema : Hubungan antara manusia dengan dirinya
Ekspresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan curahan
batin pembuatnya secara bebas, baik dari dalam batin, imajinasi maupun
perasaannya. Objek-objek yang dilukiskan dalam aliran ini biasanya memiliki
nuansa kekerasan, kengerian, kemiskinan, kesedihan, dan tingkah manusia.
Judul : Bocah Stasiun
Karya : Herri Soedjarwanto
Gaya Lukisan : Realisme
Tema : Hubungan antara manusia dengan manusia lain
Realisme adalah aliran seni rupa yang menggambarkan keadaan nyata yang
benar-benar ada. Ciri aliran seni yang satu ini adalah lebih ditekankannya
suasana dibanding objek dari kenyataan tersebut.

Judul : 3 musicians
Karya : Picasso
Gaya Lukisan : Kubisme
Tema : Hubungan antara manusia dengan aktivitasnya
Kubisme adalah aliran seni rupa yang cenderung menunjukan usaha abstraksi
objek ke dalam bentuk geometri tertentu untuk mendapatkan sensasi dan nilai
seni. Corak yang menjadi ciri utama aliran ini adalah adanya gambaran yang
bentuknya menyerupai bidang-bidang seperti segiempat, segitiga, silinder,
lingkaran, bola, kubus, kerucut, dan kotak-kotak
Judul : Ombak Laut
Karya : Basuki Abdullah
Gaya Lukisan : Naturalisme
Tema : Hubungan manusia dan alam sekitar
Naturalisme adalah aliran seni rupa yang berusaha melukiskan sebuah objek
yang sama persis dengan keadaan alam. Ciri aliran seni yang satu ini adalah
wujudnya yang sama persis dengan sesuatu yang dilihat oleh mata kita.
Proporsi, perspektif, keseimbangan, pewarnaan, dan prinsip-prinsip seni rupa
lainnya tergambar dengan tepat sesuai pemandangan sebenarnya.

Judul : The Lovers


Karya : Rene Magritte
Gaya Lukisan : Surealisme
Tema : Hubungan antara manusia dengan manusia lainnya
Surealisme adalah aliran seni rupa yang ditujukan untuk menggambarkan objek yang
sering dijumpai dalam mimpi. Ciri objek dalam aliran ini adalah keanehan dan kontrol
di bawah sadar dari bentuk objek tersebut.
Judul : Ayah
Karya : Kusnadi
Gaya Lukisan : Impresionisme
Tema : Hubungan antara manusia dengan manusia lainnya

Impresionisme adalah aliran seni rupa yang lebih mengutamakan kesan selintas
pada suatu obyek yang ditunjukan atau dilukiskan. Ciri aliran seni rupa ini yang
paling menonjol adalah objek yang digambarkan tidak mendetik atau agak
kabur.
7 Gambar Patung Beserta Asalnya

Patung Pahlawan (Tugu Tani)

Patung Pahlawan atau disebut juga Tugu Tani adalah sebuah patung yang terbuat
dari perunggu dengan figur satu orang pria bercaping dan seorang wanita yang
terletak di dekat Stasiun Gambir Jakarta. Patung ini dibuat oleh dua pematung Rusia
kenamaan, Matvey Manizer dan Ossip Manizer, sebagai hadiah dari pemerintah Uni
Soviet atas persahabatannya dengan Indonesia. Makna dari gedung tersebut
berbeda-beda dari segi simbol maupun historis.

Patung Dirgantara (patung Pancoran)

Monumen Patung Dirgantara atau lebih dikenal dengan nama Patung Pancoran
adalah salah satu monumen patung yang terdapat di Jakarta. Letak monumen
ini berada di kawasan Pancoran, Jakarta Selatan. Patung ini dirancang oleh Edhi
Sunarso sekitar tahun 1964 - 1965 dengan bantuan dari Keluarga Arca
Yogyakarta. Sedangkan proses pengecorannya dilaksanakan oleh Pengecoran
Patung Perunggu Artistik Dekoratif Yogyakarta pimpinan I Gardono.
Patung Chairil Anwar

Berbentuk patung dada atau lebih dikenal dengan gaya torso, terbuat
dari bahan perunggu. Patung ini terletak di dalam Taman Monas Utara, pada bagian utara
Patung Diponegoro. Chairil Anwar dipatungkan dengan wajah tenang memandang lurus ke
depan. Patung ini dibuat oleh pematung Arsono dari Studio ARSTUPA (Arsono Studio Patung),
sedangkan pengecoran perunggunya dilakukan di Yogyakarta oleh pematung Gardono.
Pembuatan patung ini melalui tiga tahap, pertama patung dari tanah liat ini diambil dari
Karang Anyar, Jawa Tengah, kedua pembuatan cetakan perunggu dari gips (Teknik a
cireperdue) , dan ketiga penuangan perunggu yang dilakukan di Yogyakarta. Peresmian
patung dilakukan oleh Gubenur DKI Jakarta R. Suprapto pada oleh Gubenur DKI Jakarta R.
Suprapto pada tanggal 21 Maret 1986.

Patung Jendral Sudirman

Patung Jenderal Sudirman merupakan salah satu patung yang berada di Jakarta tepatnya di
kawasan Dukuh Atas, depan Gedung BNI, Jalan Jenderal Sudirman. Patung ini memiliki tinggi
keseluruhan 12 meter dan terdiri atas: tinggi patung 6,5 meter dan voetstuk atau penyangga
5,5 meter. Patung ini terbuat dari perunggu seberat 4 ton dengan anggaran sebesar 3,5
miliar Rupiah dan dikerjakan oleh seniman sekaligus dosen seni rupa Institut Teknologi
Bandung, Sunario
Patung R.A KARTINI

Tugu Kartini adalah sebuah tugu atau monumen yang sering dipakai sebagai simbol atau
lambang dari kota Jepara. Tugu ini terletak di tengah persimpangan Jalan dengan sebelah
Utara Jl. RA. Kartini, sebelah Timur Jl. Pemuda, Selatan Jl. K.S. Tubun, dan sebelah Barat Jl.
Cokroaminoto. Tugu Kartini yang berbentuk Patung R.A Kartini dengan tangan kanan
memegang obor menjulang tinggi dan tangan kiri menggandeng seorang gadis dengan
ditangan kiri gadis itu memegang sebuah buku. Memberikan makna bahwa dia adalah salah
satu pahlawan yang mengangkat strata wanita khususnya kalangan jelata yang pada zaman
feodalisme notabene hanya berkutat dengan masalah dapur. Menuju terang benderang
dengan terpenuhinya hak para wanita untuk dapat mengenyam bangku pendidikan formal.

Patung Ismail Marzuki

Sebuah patung berbentuk patung dada (bergaya torso) dengan bahan


perunggu. Patung dada Ismail Marzuki diletakkan di halaman depan dekat pintu masuk Taman Ismail
Marzuki. Pembangunan patung ini bertujuan sebagai tanda peringatan atas jasa-jasa Ismail Marzuki
kepada negara di bidang seni. Dia berjuang untuk kemerdekaan bangsa dan negara Indonesia. Atas
jasa-jasa Ismail Marzuki pada bangsa dan negara Indonesia, maka Pemerintah DKI Jakarta membuat
patung/tugu peringatan berdirinya pada tahun 1984. Patung Ismail Marzuki diprakarsai dan dibuat
oleh Sanggar Seni ARSTUPA di bawah pimpinan Arsono.
Patung DR.GSSJ Ratulangi

Pada waktu itu Gubernur Worang memiliki ide untuk mendirikan beberapa
patung dengan wajah beberapa pahlawan nasional asal Sulut sebagai tanda
hormat dan penghargaan tinggi atas sumbangsih mereka terhadap sejarah
bangsa. Satu diantara patung pahlawan yang dibangun di Manado adalah
patung DR Sam Ratulangi.Sesuai ide inilah maka Gubernur Worang kemudian
memilih beberapa seniman lokal Sulut untuk membuat pahatan patung Sam
Ratulangi.

You might also like