You are on page 1of 16

RUMAH SEHAT

1. Pendahuluan
a. Pengertian rumah sehat
Secara umun maksud dari rumah sehat adalah sebuh rumah dekat dengan air
bersih, berjarak lebih dari 1000 meter dari tempat pembuangan sampah, dekat
dengan sarana pembersihan, serta berada ditempat dimana air ujan dan air kotor
tidak bergenangan
b. Persaratan umum rumah sehat
Berdasarkan hasil rumusannya yang dikeluarkan oleh APHA di amerika, rumah
sehat adalah rumah yang memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1. harus memenuhi kebutuhan kebutuhan fisiologis
2. Memenuhi kebutuhan kebutuhan fisiologis
3. Dapat terhindar dari penyakit menular
4. Terhindar dari kecelakaan-kecelakaan
Jika diteliti lebih lanjut, persyaratan yang diuraikan diatas adalah sama dengan
pesyaratan seperti yang disebutkan ini.
c. Persyaratan letak rumah
Letak rumah yang baik dapat menghindarkan penghuninya dari bahaya timbulnya
penyakit menular, kecelakan, dan kemungkinan gangguan-gangguan lainnya.
Persyaratan letak rumah merupakan persyaratan pertama dari sebuah rumah sehat
berikut ini adalah pertimbangan memilih letak rumah:
1. Permukaan rumah dan lapisan bawah tanah , tanah rendah yang sering
digenangi banjir sudah jelas tidak baik menjadi tempat perumahan yang
permanen. Tanah berbatu karang biasannya lembab dan dingin, dengan
konstruksi yang baik rumah dengan kondisi tersebut biasa digunakan tanpa
ada gangguan.
2. Dibelahan bumi sebelah utara misalnnya, kamar-kamar yang terletak disebelah
utara akan menerima sinar matahari lebih sedikit. Oleh karna itu, sebaiknya
dapur dan ruang tempat penyimpanan makanan terletak dibagian utara rumah.
d. Persyaratan fisik
Persyaratan fisik meliputi konstruksi dan luas bangunan. Konstruksi rumah harus
baik dan luas, sehingga dapat mencegah kemungkinan terjadinnya kelembapan
dan mudah diperbaiki bila ada kerusakan. Persyaratan fisik menyangkut
konstruksi rumah. Berdasarkan pengalaman sebelum-sebelumnya, tetapi seorang
merasa perlu membuat pondasi yang kokoh supaya konstruksinnya kuat. Fondasi
yang tidak sesuai akan mengakibatkan rumah diatasnya rontok. Ada tiga cara
dalam membuat pondasi: membuat parit-parit yang diisi dengan adukan semen,
membuat semacan rakit dengan adukan semen yang konkrit, dan membangun
tiang-tiang/pilar-pilar dari besi beton.
e. Persyaratan fisiologis
1. Pentilasi
Ventilasi merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, rumah sebaiknya
dibuat sedemikian rupa sehingga udara segar dapat masuk kedalam rumah
secara bebas, sehingga udara dan asap kotor bisa hilang secara cepat.hal ini
dapat dicapai dengan menempatkan pintu dan jendela secara tepat agar udara
dapat masukkedalam kamar dan ruang lainnya didalam rumah.
2. Pencahayaan
Sebuah rumah apa bila dikatakan sebagai rumah sehat apabila memiliki
pencahayaan yang cukup, hal ini dikarnakan cahaya mempunyai sifat
membunuh bakteri atau kuman yang masuk kedalam rumah selain itu, yang
perlu diperhatikan dalam pencahayaan adalah tingkat terangnya cahaya itu,
kurangnya pencahayaan akan menimbulkan beberapa akibat pada mata,
kenyamanan, segaligus produksifitas seseorang. Oleh karna itu, dapat
dikatakan bahwa pencahayaan yang cukup dalam sebuah rumah sangat
memengaruhi kesehatan orang-orang yang ada didalamnya.
3. Kebisingan
Saat ini pengaruh kebisingan mulai diperhatikan oleh setiap orang. Hal ini
dikarnakan kebisingan dapat mengganggu konsentrasi dan kenyamanan
seseorang. Apalagi datangnya tiba-tiba seperti letusan sangat nengganggu
kehidupan. Orang yang memiliki penyakit jantung dapat meninggal seketika
karna adannya letusan tersebut. Rumah sehat adalah rumah yang bisa terhindar
dari kebisingan jauh dari sumber kebisingan
f. Persyaratan fisiologis
Rumah tempat tinggal dinyatakan over crowding bila jumlah orang yang tidur
dirumah tersebut memenuhi hal-hal sebagai berikut
a. Dua individu jenis kelamin yang berbeda yang berumur diatas 10 tahun dan
bukan berstatus sebagai suami isteri, tidur dalam satu kamar
b. Jumlah orang didalam rumah dibandingkan luas lantai telah melebihi
ketentuan yang telah ditetapkan
Rumah sehat adalah rumah yang yang tidak over crowding , ketenangan dan
kenyamanan setiap orang bisa terganggu jika tempat tinggal atau rumahnnya
termasuk golongan over crowding .
g. Kelengkapan fasilitas-fasilitas
sebuah rumah sehat harus memiliki fasilitas-fasilitas sanitasi yang baik, seperti
pembuangan kotoran, tempat pembuangan sampah, penyediaan air bersih dan
ltempat penyimpanan makanan yang bersih.

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam membangun rumah


A. Tingkat kemampuan ekonomi
Individu jika ingin membangun suatu rumah tentunya akan mengukur tingkat
kemampuan ekonominnya, terutamannya menyangkut tentang finansialterkadang
persoalan masyarakat desa tidak serumit dengan yang dikota, dimana tanah yang
didesa tidak semahal tanah yang ada dikota.
B. Faktor alam (lingkungan)
Lkingkungan yang dimaksudtermasuk lingkungan fisik, biologis maupun sosial. Hal
ini menyangkut bagaimana kondisi lingkungan alam dan sosial disekitar kita.
Membangun rumah yang daerah rawan bencana banjir harus diperhatikan letak lokasi
tanah diupayakan agar sebelum dibangun ketinggian tanah harus diperkirakan agar
saat musim ujan tidak kebanjira. Membangun rumah dekat daerah rawan longsor dan
daerah rawan gempa bahan yang digunakan harus ringan, namun kokoh. Rumah
daerah dingin, panas, pegunungan, pantai, kota dan desa akan mempunyai
karakteristik tersendiri dan perlu desain yang berbeda-beda.
C. Faktor teknologi
Saat ini teknologi perumahan sangat moderen, namun rumah yang moderen belum
tentu sesuai dengan selera individu dimasyarakat. Teknologi moderen selain
membutuhkan biaya dan perawatan yang juga diperlukan pengetahuan yang cukup
agar mengerti tentang teknologi tersebut.bagaimanapun masyarakat telah memiliki
teknologi rumahan yang telah diwarisi oleh orang tuanya.
D. Peraturan pemerintah menyangkut tata guna bangunan
Peraturan pemerintah terkait tata guna bangunan jika dibuat secara tegas dan jelas
dapat menyebabkan gangguan ekosistem seperti banjir, pemukiman kumuh, dan lain-
lain. Saat ini dikota-kota besar hal ini sudah menjadi problem yang kompleks.

STANDAR RUMAH SEHAT


Pada dasarnya rumah yang baik dan pantas untuk dihuni harus memenuhio
persyaratan sebagai berikut: bebas dari kelembapan, mudah diadakan perbaikan,
mempunyai cukup akomondasi dan fasilitas untuk mncuci, mandi dan buang kotoran
serta mempunyai fasilitas yang cukup untuk menyimpan, mercik, dan memasak
makanan . pad tahun 1946 diingris ada sub committe on standard of fitness for
habitation yang membuat rekomendasi terhadap rumah yang akan dihuni, antara lain
sebagai berikut:
1. Dalam segala hal harus kering
2. Dalam keadaan rumah diperbaiki
3. Tiap kamar mempunnyai lampu dan lubang ventilasi
4. Mempunyai kamar mandik
5. Mempunyai tempat cuci, dengan pembuangan air limbah yang baik
6. Mempunyai sistem drainase yang baik
7. Jalan masuk rumah yang baik
8. Mempunyai fasilitas alat pemanas/pendingin yang baik
9. Setiap kamar mempunyai titik lampu yang cukup

Sedangkan diamerika menetapkan sebuah daftar tentang prinsip-prinsip dasar yang


harus dipertimbangkan sehubungan dengan rumah yang sehat, untuk

1. Kebutuhan-kebutuhan fisiologis
a. Mempertahankan pemperatur lingkungan untuk menjaga keseimbangan
penularan panas tubuh
b. Membuat ketentuan ketentuan tentang kadar pengotoran udara yang
diperkenankan oleh bahan-bahan kimiawi
c. Ketentuan tentang iluminasi cahaya siang yang cukup, tapi terhindar dari
penyilauan.
d. Ketentuan tentang direct sunlightyang diperkenankan
e. Ketentuan tentang cahaya buatan yang cukup baik
f. P-erlindungan terhadap keributan yang berlebihan
g. Adannya lapangan terbuka untuk berolahraga dan tempat bermain anak-anak
2. Kebutuhan-kebutuhan pisikologis dapat berupa
a. Ketentuan-ketentuan tentang privasi yang cukup bagi setiap individu
b. Kebebasan dan kesempatan hidup bermasyarakat
c. Kebebasan dan kesempatan cahaya buatan yang cukup baik.
d. Perlindungan terhadap keributan yang berlebihan
e. Membuat indeks standar sosial dari setiap masyarakat secara lokal
3. Perlindungan terhadap penularan penyakit
a. Penyediaan air yang sehat bagi setiap rumah
b. Melindungi interior rumah terhadap condition disekitar rumah.
c. Menghindarka terjadinya sarang tikus dan kutu busuk dalam rumah yang bisa
menularkan penyakit
d. Ketentuan tentang perlindunga air minum dari pencemaran.
4. Perlindungan terhadap kecelakaan
a. Membuat konstruksi rumah yang kokoh untuk menghindari rumah ambruk
b. Menghindari bahaya rumah terbakar
c. Mencegah kemungkinan kecelakaan jatuh dan kecelakaan mekanis lainnya
d. Perlindungan terhadap shok
e. Perlindungan terhadap keracunan gas

POLUSI (PENCEMARAN UDARA)

Definisi

Berikut ini ada beberapa para ahli tentang polusi udara

1. Henry C. Perkins (1974) polusi udara adalah hadirnya satu atau beberapa kontaminan
didalam udara atmosfer seperti: udara, gas, kabut , bau-bauan, asap atau uap yang
dalam kapasitas yang banyak dengan berbagai sifat maupun nama berlangsungnya
diudara,sehingga menimbulkan gangguan pada manusia, tumbuh-tumbuhan, hewan,
maupun benda atau tanpa alasan yang jelas sudah dapat memengaruhi kelestarian
kehidupan organisme maupun benda.
2. Soedirman (1975) polusi udara diartikan sebagai adanya bahan atau zat-zat asing
dalam jumlahyang dapat menyebabkan perubahan komposisi atmosfer normal.
3. Gloriels Encyclopedia International, polusi udara adalah keadaan dimana kedalam
udara atmosfer oleh suatu sumber, baik melalui aktivitas manusia maupun alamiah
dibebaskan satu atau beberapa bahan atau zat-zat kedalam kualitas maupun batas
waktu tertentu yang secara karakteristik dapat atau memiliki kecenderungan dapat
menimbulkan ketimpangan susunan udara atmosfer seacara ekologis, sehingga
mampu menimbulkan gangguan-gangguan bagi kehidupan satu atau kelompok
organisme maupun benda-benda.
4. Kepmen Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup RI. No.KEP-
03/MENKLH/LH/1991, polusi udara adalah masuk/dimasukannya makhluk hidup,
zat, energi, dan /tau komponen lain ke udara oleh kegiatan manusia atau proses alam,
sehingga kualitas udara turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan udara
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi dengan peruntukannya.

PROSES PENCEMARAN UDARA

1. Ekosistem udara
Melalui ekologi kita ketahui bahwa udara merupakan salah satu unsur dari sistem
ekologi yang luas, yang merupakan salah satu kelompok unsur-unsur abiotik. unsur-
unsur abiotik yang tergolong sebagai salah satu lingkungan fisik.
2. Pengaruh pencemaran terhadap perubahan sistem udara
Sumber-sumber pencemaran karna tangan manusia saat ini terus bertambah mulai dari
pembukaan dari industri, pembakaran bahan-bahan bakar pada alat transportasi,
sampai pembakaran sampah.
Berikut ini adalah pengaruh dari green bouse effects.
a. Bertambahnya kadar CO2 dalam udara gas CO2 mempunyai pengaruh penyerapan
energi radiasi sinar matahari
b. Pengaruh partikel-partikel terhadap keseimbangan panas permukaan (bumi
admosfer)
c. Pengaruh perubahan cuaca karna pemborosan penggunaan tenaga
3. Mekanisme pencemaran udara
Adanya polutan di dalam udara umumnya berasal dari aktivitas manusia dan jarang
terjadi secara alamiah.perkembangan teknologi yang pesat serta pola konsumtif yang
berlebihan dan menimbulkan efeksamping berupa polutan yang berpengaruh pada
komposisiudara udara diadmosfir.
a. Kontaminan CO2 dan CO
CO2 sebagai absorber panas yang menghambat terstrial radiation kepada udara.
CO adalah gas yang tak berwarna, tak berbau, dan tak berasa yang dihasilkan dari
proses pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan yang mengandung
karbon. jika gas CO masuk kedalam tubuh akan mengakibatkan berkurangnya
kapasitas darah untuk menyalurkan O2 kepada jaringan-jaringan tubuh.
b. Senyawa-senyawa oksida (NOx)
Senyawa-senyawa oksida (NOx) dihasilkan pusat-pusat pembakaran (seperti pada
indrustri, teranformasi pusat-pusat pembangkit tenaga listrik dengan
menggunakan tenaga alam). Ada 3 macam bentuk NOx yang memiliki sifat
berbeda yaitu N2O (Nitrous Okside), NO (Nitric Okside) , dan NO2 (Nitrogen
Oksida).
c. Belerang oksida (SOx)
Belerang oksida (SOx) terdiri atas gas sulvur dioksida dan gas sulvir trioksida.
Belerang oksida buatan berasal dari gunung merapi, pembusukan bahan organik
oleh mikroba, dan reduksi sulfar secara bioligi
d. Pertikel, menurut wardhanah (1995) pertikel dapat berupa:
- Aerosol, yaitu partikel yang melayang di udara
- Fog, yaitu aerosol yan berupa butiran air yang berada di udara
- Smoke, yaitu aerosol campuran antara butir padatan dan cairan yang melayang
di udara
- Debu, yaitu aerosol butir terhambur diudara karna hembusan angina
- Butiran butiran zat cair yang terhambur diudara
- Aerosol berasal dari kondensasi uap ologam biasannya dari pengecoran dan
peleburan logam
- Plume, yaitu asap suatu industri
- Smog, yaitu campuran antara smoke dan fog
4. Jenis pencemaran udara dan akibatnya
pertumbuhan penduduk yang pesat meningkatkan semua keperluan hidup. Keperluan
hidup itu terus berkembang berkat adanya kemajuan-kemajuan teknologi. Kemajuan
teknologi ini selain memberi kemudahan dan kenikmatan ternyata juga menimbilkan
sejumlah masalah salah satu masalah yang dihadapi oleh manusia akibat kemajuan
teknologi adalah pencemaran. Pengertian dari pencemaran ini menunjukan adanya
ketidak seimbangan suatu lingkungan.
Jenis pencemaran udara

Berdasarkan sumbernya,pencemaran udara dibagi menjadi dua.

1. Aktivitas manusia
a. Berasal dari industri dan pertambangan (bahan kimia,minyak bumi,pengolahan
tambang)
b. Berasal dari kendaraan bermotor (gas CO,O2,NO,karbon,hidrokarbon).
c. oleh ekses dari pembangunan
d. Berasal dari pembakaran segal bahan-bahan bangunan
2. Dari faktor alam
Berdasarkan pengelompokan pencemaran udara dibagi menjadi dua
1. Gas/uap hidrokarbon, hidrogen, amonia dan lain-lain.
2. Partikel (aerosol, debu, dan abu)

AKIBAT PENCEMARAN UDARA

Berikut ini adalah akibat yang ditimbulkan dari pencemaran udara


1) Menurut fisiologisnya. Pencemaran udara dapat menimbulkan keradangan terhadap
permukaan mukosa saluran pernafasan.
2) Terhadap lingkungan. Pencemaran udara berpengaruh terhadap benda-benda mati a)
bahan logam mengalami perkaratan dan penyusutan berat
b) bahan bangunan mengalami perubahan warna
c) likisan/gambar berubag warna
d) pada bahan karet mudah pecah-pecah dan lunak

3) terhadap masyarakat pencemaran udara dimasyarakat dapat berupa gas/uap dan juga
pertikel-pertikel debu.

PENANGGULANGAN PENCEMARAN UDARA

1. Pokok penanggulangan
a. Penderita teknologi, pendekatan teknologi ditujukan kepada faktor sumber emisi
berserta segala sesuatu yang menjalin sebagai subsistem.
b. Pendekatan planologis merupakan suatu tindakan agar kita tetap sadar
terhadappermasalahan yang diakibatkan oleh jumlah pembangunan yang overload.
c. Pendekatan administratif yang digunakan meliputi seluruh penerapan prosedu-
prosedur hukum yang sesuai, tata kerja aparatur pemerintah
d. Pendekatan edukatif merupakan tindakan yang melibatkan masyarakat untuk
berpartisipasi dalam membina dan memelihara kebersihan lingkungan seperti
membuang sampah pada tempatnya dan menghindari pendirian industri yang
bertentangan dengan hider ordonamis

Alat Deteksi/Monitor Pencemaran Udara


Untuk mengetahui tingkat pencemaran oleh suatu polutan digunakan alat yang dapat
mengurangi emisi dalam pencemaran. Berikut adalah alat yang dipakai untuk mengurangi
emisi.

Absorber, alat berbentuk tabung yang mengandung reagen untuk penyerap polutan.
Absorber dengan silicia gel untuk sampling ozon dan hidrokarbon.
Kondensor, alat ini bekerja dengan menangkap dan mengodensi gas, sehingga dapat
diketahui kandungan gas tersebut.
Kolektor, alat yang bekerja dengan menyerap gas dengan jalan mengurangi tekanan
didalamnya.
Sampler, untuk analisis spektrometris.

Berikut adalah alat yang digunakan untuk mengurangi partikel polutan.

1. Alat sedimentasi, hasil sedimentasi dapat digunakan untuk serbuk tanaman.


Ringlemenann cards, cara kerja secara photometris untukn menentukan
penentuan kuantitatif secara kasar dengan relatif kedalaman yang berbeda-
beda yang tersusun secara skaler melalui dari putih sampai berturut-turut
kehitaman.
2. Filter yang terbuat dari bahan gula, kristal asam salisil/plastik. Filter ini digunakan
bila partikel yang akan ditentukan sulit dipisahkan drai filter yang telah
menyaringnya.
Cyclon,alat ini digunakan untuk menangkap partikel-partikel dengan gaya
trifugal.
Presipitator, alat ini bekerja secara kaloris.
Presipitator elektrostatik.

Cara analisis

1. Emission spetrometric
2. Absorption spectometric
3. Polarografik
4. X- ray spektromatik
5. Alat mikroskopik khusus
6. Alat yang meneruskan panas
PENYEDIAAN SARANA AIR BERSIH

Penyediaan sarana air bersih

Air merupakan zat yang paling penting dalam kehidupan setelah udara sekitar 3//4 bagian
tubuh terdiri dari air, tidak sorang pun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum
air, selain itu air juga dipergunakan sebagai alat masak, mencuci, mandi, dan membersihkan
kotoran yang ada dirumah. Ditinjau dari ilmu kesehatan masyarakat, penyediaan sumber air
bersih harus dapat memenuhi kebutuhan masyarakat karna persediaan air bersih yan g
terbatas memudahkan timbulnya penyakit bagi masyarakat setiap indivisu perhari sekitar
150-200 liter/ 35-40% air galon. Kebutuhan air tersebut bervariasi dan bergantung pada
keadaan iklim, standar kehidupan, dan kebiasaan masyarakat berdasarkan WHO negara-
negara maju memerlukan air 60-120 liter per hari

Sumber air

Air yang berada dipermukaan bumi dapat berasal dari berbagai sumber, berdasarkan dari
letak sumbernya, air dapat dibagi menjadi air hujan, air permukaan, air tanah

Air hujan (angkasa)

Air hujan dan air angkasa merupakan sumber utama air dibumi, air ini dapat dijadikan
sebagai sumber air minum, tetapi air ini tidak mengandung kalium, sehingga perlu malakukan
penambahan kalsium.

Air permukaan

Air permukaan meliputi badan-badan air semacam sungai, daun, telaga, waduk , rawa, air
terjun, dan sumur permukaan bumi. Oleh karna keadaanya terbuka, maka air permukaan
mudah pengaruh pencemaran, baik maupun tanah,sampah ,aupun lainnya.

Air tanah

Air tanah berasal darin air hujan yang jatuh ke permukaan bumi yang kemudian mengalami
per lokasi atau penyerapan kedalam tanah dan mengalami proses filtrasi secara alamiah
bawah tanah, sehinggga membuat air tanah menjadi lebih baik dan lebih murni dibandingkan
proses yang telah dialami air hujan tersebut, didalam perjalanannya ke air permukaan. Air
tanah memiliki kelebihan dibandingkan sumber air lain, diantarannya air tanah biasannya
bebas dari kuman penyakit dan tidak perlu mengalami proses purifikasi atau penjernihan,
persediaan air tanah juga cukup banyak sepanjang tahun, saat musim kemarau sekalipun.

Cara pengelolaan air minum


1. Pengelolaan air secara sederhana
Biasannya dilakukan penyimpanan air berbagai macam sumber seperti, air hujan, air
panas, air sungai, air sumur dan sebagainya. Dalam penyimpanan ini air dibiarkan
untuk beberapa jam tempatnya, kemudian akan terjadi kongulasi dari zat-zat yang
terdapat dalam air.
2. Pengelolaan air dengan cara menyaring
Model ini dapat dilakukan dengan menggunakan kerikil, ijuk, dan pasir, sedangkan
model penyaringan yang lebih maju dilakukan dengan teknologi tinggi seprti PAM
3. Penelolaan air dengan zat kimia
Zat kimia yang berfingsi sebagai kongulan, sehingga mempercepat pengendapan
4. Pengendapan air dengan mengalirkan udara
Pengelolaan ini bertujuan untuk menghilangkan rasa serta bau yang tidak enak,
menghilangkan gas-gas yang tidak lagi

Pengelolaan air ditinjau dari segi konsumen

Pengelolaan air minum untuk umum

1. Air hujan
Air hujan dapat ditampung dengan tempat khusus yang dibangun berdasarkan
partisipasi masyarakat setempat. Semua air hujan dialirkan pada danau tersebut
melalui saluran yang telah dibuat, selanjutnya dibuat sumur gali atau sumur pompa
secara umum.
2. Air sungai
Air sungai dialirkan kedalam bak penampung I, melalui saringan kasar yang dapat
memisahkan benda-benda padar dalam partikel besar, bak penampungan 1 tadi diberi
saringan yang terdiri dari atas ijuk, pasir, krikil, dan sebagainya.
Kemudian air dialirkan ke bak penampungan ke dua, disini dibubuhkan tawas dan
cholor.
3. Mata air
Mata air yang ada pada setiap daerah perlu dilakukan pengelolaan untuk melindungi
sumber mata air tersebut agar tidak tercemar oleh berbagai macam kotoran industri,
dan sampah rumah tangga, sampah domistik

Pengelolaan air untuk rumah tangga.

1. Air sumur
Air sumur telah cukup memenuhi persyaratan kesehatan, khususnya air sumur pompa,
harus ada bibir sumur. Bibir sumur berfungsi sebagai sumur tetap bersih dan apabila
datang musim penghujan air tanah tidak masuk pada air sumur.
2. Air hujan
Kebutuhan rumah tangga akan air dapat dilakukan dengan cara menampung air
sebanyak-banyaknya pada saat musim hujan. Tiap keluarga dapat melakukan cara
penampungan seprti ini, tetapi hal ini dilakukan saat musim penghujan, keluarga tidak
dapat melakukan hal ini saat musim kemarau.
Sumber air bersih dan aman
Air ini diperuntuk bagi konsumsi manusia harus berasal dari sumber air bersih dan
aman. Berikut ini adalah batasan-batasan air bersih.
a. Bebas dari kontaminasi kuman atau bibit penyakit
b. Bebas dari substansi kimia yang berbahaya dan beracun.
c. Tidak berasa dan tidak berbau
d. Dapat dipergunakan untuk mencangkupi kebutuhan domestik/rumah tangga
e. Memenuhi standar minimal yang ditemukan oleh WHO.

Siklus hidrologi

Siklus ini merupakan suatu fenomena alam. Hidrologi sendiri merupakan suatu ilmu
yang mempelajari siklus air pada semua tahapan yang dilaluinya. Mulai dari proses
evaporasi, kondensasi, uap air, secara umum pergerakan air terdiri atas berbagai
peristiwa.

1. Penguapan air
2. Pembentukan awan
3. Peristiwa jatuhnya air kebumi
4. Aliran air pada permukaan bumi dan didalam tanah.

Syarat air yang sehat

Di daerah-daerah tertentu untuk meyakinkan apakah masalah semacam ini timbul


pada air bersih, maka dilakukan pencegahan paramenter secara fisik dan kimia.
Berikut ini adalah beberapa paramenter dalam surveralaris penyediaan air bersih
untuk amsyarakat kecil praktis dan penting sebagai petunjuk yang bermanfaat dalam
menilai kualitas air

a. Kekeruhan
Kekeruhan yang tinggi akan melindungi mikroorganisme dari defisinfeksi,
mendorong pertumbuhan bakteri, dan menaikan kebutuhan klor.
b. Warna
Warna dalam air minum mungkin disebabkan karna adannya bahan organik
berwarna seperti bahan organik yang membusuk, logam atau air pembuangan
industri yang berwarna kuat.
c. Rasa dan bau
Bau air kebanyakan disebabkan oleh adanya bahan organik dalam air beberapa
bau bisa menunjukkan adannya peningkatkan aktivitas bakteri dan yang lain bisa
disebabkan oleh pengotoran industri. Berikut ini syarat-syarat yang perlu
diperhatikan dalam pengelolahan air
1. Syarat fisik, air tersebut bening dan tidak berbau, tidak berasa, dan suhu
berada dibawah suhu luarnya.
2. Syarat bakteriologis, air untuk minum harus bebas dari segala bakteri terutama
bakteri patogen untuk mengetahui dengan pemeriksaan sampel air, jika dari
hasil pemeriksaan dari 100 cc terdapat <4 bakteri E coli maka air tersebut
sudah memenuhi syarat kesehatan
3. Syarat kimia, air minum harus mengandung zat-zat tertentu dalam jumlah
tertentu. Kekurangan atau kelebihan salah satu zat kimia didalam aie akan
menyebabkanb gangguan fisiologis pada manusia.

Kesadahan air
Sifat kesadaran sering kali ditemukan pada air yang menjadi sumber baku air
bersih yang berasal dari air tanah atau daerah yang tanahnya mengandung
deposir garam mineral dan kapur.
Kesadahan pada air ini dapat terjadi karna air mengandung:
- Persenyawaan dari kalsium dan magnesium dengan bikarbonat
- Garam-garam besi, zink dan silia.

Kesadahan pada air dapat berlangsung sementara (temporar) maupun


menetap (permanen).

1. Kesadahan air yang bersifat sementara disebabkan oleh adanya persenyawaan dari
kalsium dan magnesium dengan bikarbonat. .
2. Kesadahan air yang bersifat permanen terjadi bila terdapat persenyawaan dari kalsium
dan magnesium dengan sulfat,nitrat, dan klorida.

Kesadahan pada air dapat dihilangkan. Berikut ini adalah metode yang dapat
digunakan untuk menghilangkan kesadahan.

1. Pemasakan
Pemasakan air menyebabkan terlepas atau dikeluarkannya karbondioksida dari dalam
air dan terbentuknya endapan CaCO3 yang tidak berlarut.
2. Penambahan kapur (metode Clark)
Penambahan kapur pada air yang sifat kesadahannya sementara dapat mengabsorpsi
karbondioksida dan mengendapkan CaCO3 yang tidak terlarut. Caranya, kapur (quick
lime) seberat 1 ons dimasukkan kedalam setiap 700 galon air untuk setiap derajat
kesadahan air.
3. Penambahan natrium karbonat
Penambahan natrium karbonat dapat menghilangkan kesadahan sementara atau
menetap.
4. Proses pertukaran basa
Dalam melakukan pelunakan terhadap persediaan air ukuran besar, digunakan proses
permutit. Natrium permutit merupakan persenyawaan kompleks natrium, alumunium,
dan, silika. Pada proses permutit akan terjadi pertukaran kation natrium dengan ion
kalsium dan magnesium di dalam air. Semua ion Ca2+ dan Mg2+ akan dilepas melalui
reaksi pertukaran basa dan natrium permutit yang pada akhirnya akan menjadi
kalsium dan magnesium permutit. Dengan demikian, air dapat dilunakan sampai
tingkat kesadahan nol.
Purifikasi Air

Purifikasi air merupakan salah satu cara untuk menjernihkan atau memurnikan sumber air
baku guna mendapatkan air bersih. Proses ini dapat dilakukan dalam skala besar maupun
skala kecil, disesuaikan dengan kebutuhan.

Purifikasi Air Skala Besar

Purifikasi dalam skala besar dilakukan didaerah perkotaan. Proses semacam ini biasa
dilakukan diinstalasi penjernihan air bersih (PDAM) melalui tiga tahapan.

1. Penyimpanan (storage)
Air baku dialirkan dari sumber ke dalam bak penampungan alami atau buatan yang
sudah dilindungi dari pencemaran. Air yang disimpan dalam wadah penampungan
tersebut akan mengalami proses purifikasi secara alami.
a. Proses fisik. Setelah melalui proses ini, kualitas air sudah dapat diperbaiki sampai
sekitar 90%. Benda-benda yang terlarut dalam air akan mengendap dalam waktu
24 jam dan akan bertambah jernih.
b. Proses kimia. Selama masa penampungan juga berlangsung proses kimiawi.
Dalam proses ini, bakteri aerobik akan mengoksidasi bahan-bahan organik yang
terdapat di dalam air dengan bantuan oksigen bebas.
c. Proses biologis. Organisme patogen berangsur-angsur akan mati. Keadaan
semacam ini dapat terlihat jika air disimpan selama 5-7 hari. dalam kondisi
tersebut, jumlah bakteri didalam air akan berkurang sampai 90%.
2. Penyaringan (Filtration)

Proses ini dapat mengurangi jumlah bakteri sampai 98-99% pada dalam air hasil
penyaringan. Proses filtrasi dapat dilakukan melalui slow send filter (filter biologis),
dipakai untuk proses purifikasi air dalam skala kecil dan rapid send filter (filter
mekanis), dipakai untuk proses purifikasi air dalam skala besar, terutama untuk
memenuhi kebutuhan penduduk dikota besar.

3. Klorinasi (chlorination)
Klorinasi adalah proses pemberian klorin kedalam air yang telah menjalani proses
filtrasi dan merupakan langkah yang maju dalam proses purifikasi air. Klorin ini
banyak digunakan dalam pengolahan limbah industri, air kolam renang, dan air
minum di negara-negara yang sedang berkembang karena sebagai desinfektan,
biayanya relatif lebih murah, mudah, dan efektif.

Purifikasi Air Skala Kecil

Purifikasi air dirumah. Ada tiga metode yang ketiganya dapat digunakan secara sendiri
atau kombinasi sebagai berikut: (1) pemasakan; (2) desinfeksi kimia dengan bubuk pemutih
(kaporit), larutan klorin, iodine, dan kalsium permanganat; (3) filtrasi.

PENYEDIAAN JAMBAN KELUARGA


Sandang, pangan, papan merupakan merupakan keperluan yang telah dirasakan oleh setiap
orang sebagai keperluan minimal yang perlu diperolehnya dan harus dikejarkannya. Untuk
mendapat derajat kesehatan yang setinggi-tingginya, maka lingkungan yang buruk harus
diperbaiki. Banyak faktor yang berpengaruh terhadap kesehatan, disini hanya sebagian kecil
saja yang akan kami kemukakan atau kami sajikan, yaitu mengenai pembuangan kotoran dan
air limbah.

Pembuangan kotoran

Pengertian dengan kotoran disini ialah feses atau najis manusia selalu dipandang sebagai
benda yang berbahaya bagi kesehatan berikut ini adalah pertimbangan pembuangan kotoran.

a. Tidak menjadi sumber penularan penyakit


b. Tidak menjadi makanan dan sarang vektor penyakit
c. Tidak menimbulkan bau busuk
d. Tidak merusak keindahan
e. Tidak menyebabkan pencemaran kepada sumber-sumber air manusia

Menentukan letak pembuangan kotoran

Sebelum menentukan tempat pembuangan kotoran kita harus tau dulu letak sumber air
dimana kita perlu mempertimbangkan jarak dari tempat pembuangan kotoran ke sumber-
sumber air terdekat pertimbangan jarak yang harus diambil antara tempat pembuangan
kotoran dan sumber air, kita harus memerhatikan bagaimana keadaan tanah, kemiringannnya,
permukaan air tanah, pengaruh banjir pada musim hujan, dan sebagainya.

Beberapa tempat pembuangan kotoran dan cara pembuatanya

1. Kakus cemplung
Bentuk kakus ini yang sangat sederhana yang dapat dianjurkan kepada masyarakat.
Namun ini digunakan karna bila orang mempergunakan kakus macam ini, maka karna
kotorannya langsung masuk jatuh kedalam tempat penampungan
2. Kakus plengsengan
Plengsengan berasal dari bahasa jawa melengseng yang berarti miring. Nama ini
digunakan karna lubang tempat jongkok ke tempat penampungan kotoran
dihubungkan oleh satu saluran yang miring.
3. Kakus bor
Dinamakan demikian karna tempat penampungan kotorannya dibuat dengan
mempergunakan bor. Bor yang digunakan adalah bor tangan yang disebut bor auger
dengan diameter antara 30-40 cm.
4. Angsatrine
Kakus ini dibawah tempat jongkoknya ditempatkan atau dipasang suatu alat yang
berbentuk seperti leher angsa yang disebut bowl. Bowl ini berfungsi mencegah
timbulnya bau
5. Kakus diatas balong
Membuat kakus diatas balong yang kotorannya dialirkan ke balong adalah cara
penbuangan kotoran yang tidak dianjurkan, tetapi sulit untuk menghilangkannya,
terutama didaerah yang terdapat banyak balong.
6. Kakus tank
Berasal dari kata se[tic, yang artinya pembungkusan secara anaerobic. Kita
pergunakan nama ini karna dalam pembuangan kotoran terjadi proses pembusukan
oleh kuman kuman pembusuk yang sifatnya anerob.

Penyaluran air limbah

Air limbah meliputi semua air kotoran yang berasal dari perumahan (kamar mandi, kamar
cuci, dapur,) yang berasal darai industri dan juga air hujanCara pembuangan air limbah dapat
dilakukan dengan cara campuran, yaitu air hujan bersama-sama air kotoran dan cara terpisah,
yaitu air hujan dibuang terpisah dari air kotoran.

You might also like