You are on page 1of 20

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha
Esa. karena berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik
dan tepat waktu. Selain itu penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen
pembimbing mata kuliah Anatomi Fisiologi, Ns.IGAG Oka Mayuni,S.Pd.,S,Kep.,M.Fis yang
telah memberikan tugas dan membimbing kami. Penulis membuat makalah ini untuk memenuhi
tugas mata kuliah Anatomi Fisioolgi, yang berjudul Dasar-Dasar Anatomi Fisiologi dan
Komposisi Komponen Tubuh Manusia.
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Maka penulis berharap
kritik dan saran dari pembaca . Semoga makalah ini memberikan informasi bagi pembacat dan
bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan kita semua.

Denpasar, 7 September 2016

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun rumusan masalah yang diambil yaitu:
1.2.1 Apa pengertian dari anatomi fisiologi tubuh manusia?
1.2.2 Apa istilah-istilah dasar dalam anatomi fisiologi?
1.2.3 Apa saja komponen tubuh manusia?
1.2.4 Terdiri dari apasajakah komposisi tubuh manusia?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas adapun tujuan dari pembuatan makalah ini yaitu:
1.3.1 Untuk mengetahui pengertian dari anatomi fisiologi
1.3.2 Untuk mengetahui istilah-istilah dasar dalam anatomi
1.3.3 Untuk mengetahui komponen tubuh manusia
1.3.4 Untuk menegtahui komposisi tubuh manusia
1.4 Manfaat
Agar pembaca dapat memahami lebih lanjut mengenai anatomi fisilogi khususnya tubuh manusia
serta komponen dan komposisi dari tubuh manusia.
BAB II
PEMBAHASAN
2. 1 Pengertian Anatomi Fisiologi
Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-
misahkan atau mengurai dan tomos yang artinya memotong-motong.
Anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh dapat
diperoleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan
alat tubuh satu dengan yang lainnya(Drs.H.Syaifuddin,AMK/Penerbit Buku kedokteran
EGC/Halaman viii/tahun terbit 2002).
Anatomi Ilmu yang mempelajari bentuk dan susunan tubuh baik secara keseluruhan
maupun bagian-bagian serta hubungan alat tubuh yang satu dengan yang lain.
Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu
sama lain, Anatomi regional mempelajari letak geografis bagian tubuh. Setiap region atau
daerah, misalnya lengan, tungkai, kepala, dada dan seterusnya ternyata terdiri atas sejumlah
struktur atau susunan yang umum yang didapati pada semua region. Struktur itu meliputi tulang,
otot, saraf, pembuluh darah dan seterusnya. Dengan dasar penelaahan seperti itu dijumpai
sejumlah sistem jaringan yang berbeda-beda. Mempelajari dan hubungan bagian satu bagian
tubuh tidak dapat dipisahkan dari pengamatan terhadap fungsi setiap struktur dan sistem
jaringannya. Hal ini membawa kita ke penggunaan istilah anatomi fungsional yang bertalian erat
dengan dengan fisiologi atau ilu faal. Kemudian diketahui ada struktur-struktur tertentu yang
dapat dilihat dengan mata telanjang karena itu maka diperkenalkanlah dengan anatomi
makroskopis untuk membedakannnya dari anatomi miskroskopis yang memerlukan penggunaan
mikroskop. Bertalian erat dengan anatomi adalah histologi yaitu ilmu tentang struktur jaringan
tubuh dan sitologi ilmu tentang sel.

Subdivisi Anatomi
Anatomi Makroskopik adalah ilmu mengenai struktur tubuh yang dapat dipelajari melalui
observasi atau pembedahan tanpa menggunakan mikroskop.
Anatomi regional adalah ilmu mengenal ciri-ciri anatomis bagian tubuh tertentu.
Anatomi sistemik adalah ilmu yang mempelajari sistem organ tubuh. Satu per satu
Anatomi Histologi (Mikroskopik) adalah ilmu mengenai sel. Jaringan dan organ tubuh
yang hanya dapat dilihat melalui Mikroskop caha ya.
Anatomi ultraskopik mempelajari ultrastruktur sel.
Sitologi adalah ilmu mikroskopik mengenai struktur sel individu.
Embriologi dan Fetologi adalah ilmu mengenai pertumbuhan dan perkembangan dari saat
konsepsi sampai kelahiran.
Anatomi Perkembangan adalah ilmu mengenai perkembangan dan diferensiasi struktur di
sepanjang kehidupan suatu organism.
Patologi (anatomi patologis) adalah ilmu mengenai struktur tubuh dan perubahan yang
berkaitan dengan penyakit atau cedera.
Anatomi radiologi (radiologi) adalah ilmu mengenai struktur tubuh dengan menggunakan
sinar X atau teknik penyinaran lain.

Pengertian fisiologi

Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia alam keadaan normal. Ilmu ini sangat erat
kaitannya dengan pengetahuan tentang semua mahluk hidup yang tercakup dalam pelajaran
biologi. Selain itu ilmu ini juga berhubungan erat dengan tugas ahli sitologi yang mempelajari
detail struktur sel, dan ahli biokimia yang berurusan dengan perubahan kimiawi dan kegiatan sel
serta menyelidiki proses kimia jasad hidup yang serba kompleks. Juga berhubungan erat dengan
ilmu alam, yaitu mempelajari reaksi fisik dan gerakan-gerakan yang terjadi di tubuh.
tubuh terbentuk atas banyak jaringan dan organ yang masing-masing memiliki tugas dan fungsi
khusus. Sel adalah unit atau unsur terkecil tubuh yang dimiliki oleh semua bagian. Sel
disesuaikan dengan tugas dan fungsinya, atau dengan jaringan tempat sel itu berada. Beberapa
sel, misalnya yang berada dalam sistem saraf dan otot, memang sangat khas. Beberapa lainnya
seperti yang ada dalam jaringan ikat, perkembangannya tidak sesempurna yang ada di otot,
ataupun yang ada di saraf. Pada umumnya semakin khusus tugas sel semakin kecil daya
tahannya menghadapi kerusakan dan paling sukar memperbaiki atau menggantikannnya.
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi secara fisik
dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna , physis, asal-usul atau
hakikat, dan , logia, kajian. Fisiologi, dari kata Yunani physis , alam dan logos ,
cerita, adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan,
organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya
untuk mendukung kehidupan.
Fisiologi memiliki beberapa subbidang. Elektrofisiologi berkaitan dengan cara kerja saraf dan
otot; neurofisiologi mempelajari fisiologi otak; fisiologi sel menunjuk pada fungsi sel secara
individual. Banyak bidang yang berkaitan dengan fisiologi, diantaranya adalah ekofisiologi yang
mempelajari efek ekologis dari ciri fisiologi suatu hewan atau tumbuhan dan sebaliknya.
Genetika bukanlah satu-satunya faktor yang mempengaruhi fisiologi hewan dan tumbuhan.
Tekanan lingkungan juga sering menyebabkan kerusakan pada organisme eukariotik. Organisme
yang tidak hidup di habitat akuatik harus menyimpan air dalam lingkungan seluler. Pada
organisme demikian, dehidrasi dapat menjadi masalah besar. Dehidrasi pada manusia dapat
terjadi ketika terdapat peningkatan aktivitas fisik. Dalam bidang exercise physiology, telah
dilakukan berbagai penelitian mengenai efek dehidrasi terhadap homeostasis.
2. 2 Istilah-Istilah dalam Anatomi
Banyak bagian tubuh yang terletak simetris misalnya anggota gerak mata dan telinga, paru-paru
serta ginjal. Namun banyak juga yang terdapat asimetris pada susunan tubuh. Limfe terletak
sebelah kanan, pankreas terletak sebelah kiri sebagian dan sebelah kanan sebagian.
Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri tegak dengan kedua lengan di sisi terbuka dan
telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak, dan mata memandang lurus ke depan. Ini
disebut dengan posisi anatomi.
Letak berbagai bagian tubuh diluksikan dengan membuat perbandingan pada garis-garis dan
bidang-bidang khayal(imajiner), misalnya bidang medial yang melalui bidang sumbu tengah
tubuh. Struktur yang letaknya lebih dekat pada bidang median tubuh daripada struktur lain
diaktakan medial terhadap yang lain. Misalnya otot pangkal paha yang terletak sebelah dalam
paha dalah medial terhadap kelompok lainnya yang berada di sebelah luar, yang disebut lateral.
Karena itu , sisi dalam paha disbut aspek medial dan sisi luar disebut aspek lateral.
Istilah interna dan eksterna digunakan untuk melukiskan jarak relatif sebuah organ atau struktur
terhadap pusat rongga. Iga-iga misalnya mempunyai permukaaan interna, yaitu mengahadap ke
dalam rongga dada, dan permukaan eksterna yaitu menghadap ke sebelah luar.
Istilah anterior dan posterior merupakan sinonim dari ventral dan dorsal. Istilah-istilah ini hanya
digunakan untuk orang dalam keadaan berdiri tegak atau dalam posisi anatomi. Dalam
melukiskan telapak tangan digunakan istilah palmar dan dorsal bukan anterior dan posterior.
Dalam melukiskan telapak kaki dipakai istilah plantar dan dorsal.
Istilah proksimal dan distal dipakai untuk menunjukan jauh dekat, atau jarak dari sebuah titik
tertentu. Misalnya falang proksimal lebih dekat dengan pergelangan tangan daripada yang distal,
yang terletak lenih jauh.
Istilah-istilah lain yang terdapat dalam anatomi:
1. Kata sifat yang menyatakan bidang :
Medianus : bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang sama (kiri
dan kanan).
Paramedianus : bidang yang berada di samping dan sejajar dengan bidang yang
medianus, tetapi tidak dekat.
Sagitalis : selalu dekat dengan bidang medianus.
Frontalis : bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan sejajar
dengan permukaan perut.
Transversalis : bidang yang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.

2. Kata sifat yang menyatakan arah :

Medialis : lebih dekat pada garis tengah.


Lateralis : lebih jauh dari garis tengah.
Ventralis anterior : lebih kedepan (venter=perut, anticus=depan).
Dorsalis posterior : lebih kebelakang (dorsum=punggung, posticus belakang).
Cranialis : lebih dekat ke kepala (cranium=tengkorak).
Caudalis : lebih dekat pada ekor (cauda= ekor).
Longitudinalis : kearah ukuran panjang.
Transversal : melintang.
Sagittalis : tegak lurus pada bidang frontalis.
Proximalis : lebih dekat pada pangkal anggota.
Distalis : lebih dekat pada ujung anggota.
Volaris : kearah telapak tangan.
Plantaris : kearah telapak kaki.
Ulnaris : kearah ulna.
Radialis : kearah Radius.
Caudal : ke arah bawah.
Proksimal : ke arah pangkal.
Distal : menjauhi pangkal.
Superficial : permukaan.
Profunda : dalam
Eksternal : luar.
Internal : dalam.
Lateral : arah menjauhi sumbu tubuh.
Medial : arah mendekati sumbu tubuh.
Dekstra : kanan.
Sinestra : kiri.
Anterior : depan.
Posterior : belakang.
Simetri : kanan kiri sama.
Asimetri : kanan kiri tidak sama.
Palmar : bidang tangan bagian depan.
Dorsal : bidang tangan bagian belakang ke arah belakang.

3. Kata benda yang menyatakan bangunan yang menonjol :


Processus : nama umum untuk taju (tonjolan).
Spina : taju yang tajam (seperti duri).
Tuber : benjolan bulat.
Tuberculum : benjolan bulat yang kecil.
Crista : gerigi, tepi.
Pecten : bagian pinggir yang menonjol.
Condylus : tonjolan bulat diujung tulang.
Epicondylus : benjolan pada condylus.
Cornu : tanduk.
Linea : garis.
4. Kata benda yang menyatakan lobang, saluran dan ruangan :
Foramen : lubang.
Fissura : celah.
Apertura : pintu.
Canalis : saluran.
Ductus : pembuluh.
Meatus : liang.
Cavum : rongga.
Cellula : ruang kecil.

5. Sumbu/ Aksis Gerakan


Aksis Sagital adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan bidang
geraktransversal.
Aksis Trasnversal adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang
gerak transversal.
Aksis Longitidinal adalah garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan
berjalan dari atas ke bawah.

6. Bidang
Bidang median, yaitu bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis sagital,
dengan demikian dinamakan mediosagital.
Bidang Sagital (bidang paramedian), yaitu setiap bidang yang sejajar dengan bidang
mediosagital.
Bidang Coronal atau frontal, yaitu setiap bidang yang mengandung aksis-aksis
transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang sagital.
Bidang transversal, letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang sagital dan bidang
coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal.

7. Arah-arah gerakan dalam anatomi :


Abduksi : gerakan menjauhi tubuh.
Adduksi : gerakan mendekati tubuh.
Fleksi : gerakan membengkokkan atau mengecilkan sudut.
Ekstensi : gerakan meluruskan atau membesarkan sudut.
Endorotasi : gerakan memutar ke dalam.
Eksorotasi : gerakan memutar ke luar.
Rotasi : gerakan mengelilingi sumbu.
Laterofleksi : gerakan mengecilkan sudut, menjauhi tubuh.
Dorsofleksi : gerakan dorsal untuk mengecilkan sudut.

2. 3 Sistem yang Terdapat dalam Tubuh Manusia

Anatomi sistematik atau pembagian tubuh dalam sistem-sistem disusun berdasarkan fungsinya
dan berdasarkan ilmu yang mempelajari bagian-bagian tubuh tertentu.bila dikelompokan
menurut fungsi,susunan umumnya sebagai berikut :

a. Sistem Lokomotorik
Ini mencakup bagian-bagian yang bersangkutan dnegan gerak tubuh, sistem kerangka
mencakup tulang-tulang, tulang rawan dan membran tertentu. Sistem artikulotorik
berkenaan dengan sendi, sistem otot mencakup otot, fasia, dan tendon.

b. Sistem Pembuluh Darah


Mencakup sistem sirkulasi dan saluran limfe. Darah merupakan sistem transport yang
utama. Darah dipompa mengitari tubuh oleh jantung, oksigen dibawa dari paru-paru, dan
karbondioksida dikumpulkan dari jaringan. Makanan disalurkan melalui hati dan
kemudian memasuki sirkulasi umum. Produk yang tidak diperlukan disalurkan ke ginjal.
c. Sistem Pencernaan
Terdiri atas saluran pencernaan beserta kelenjar dan organnya. Makanan dipecahkan
enzim dalam saluran pencernaan, diangkut darah ke hati dan akhirnya disalurkan ke
jaringan.
d. Sistem Pernapasan
Terdiri atas saluran dan organ yang berhubungan dengan pernapasan. oksigen dari udara
diambil dan dimasukan ke darah, kemudian diangkut ke jaringan. Produk yang tidak
perlu, karbondioksida diangkut darah dari jaringan tubuh ke paru-paru dan dinapaskan ke
luar udara.
e. Kelenjar Buntu
Dikelompokan bersama karena sekresi yang dihasilkan disalurkan langsung ke darah
atau organ pemakai. Adakalanya limfe dimasukan dalam sistem ini, sebab limfe juga
tidak mempunyai saluran.
f. Sistem Urogenital
Mencakup organ sistem urinaria dan system reproduksi. Hasil buangan dari tubuh,
kecuali karbondioksida, diekskresikan ginjal.
g. Sistem Saraf
Terdiri atas susunan saraf pusat, yang mencakup otak an sumsum tulang belakang. Sistem
saraf perifer atau susunan saraf tepi terdiri atas urat-urat saraf yang berasal dari otak dan
sumsum tulang belakang serta sistem saraf otonom. Sistem saraf pusat dan perifer sering
dikelompokan bersama dan dilukiskan sebagai system saraf serebrospinal. Sistem saraf
otonom mencakup saraf simpatik dan parasimpatik.
h. Panca Indera

Mencakup perasaan, penciuman, penglihatan, dan perabaan. Melalui organ-organ ini


individu dapat berjaga-jaga terhadap kekuatan luar dan dengan demikian mampu
melindungi dirinya sendiri.

i. Sistem Ekstretorik
Adalah istilah yang adakalanya dipakai untuk melukiskan secara kolektif organ yang
berkenaan dengan ekskresi produk buangan tubuh. Organ-organ ini mencakup sistem
urinaria, paru-paru yang berfungsi mengurangi karbondioksida, dan kolon yang berfungsi
mengekskresikan ke dalam tinja bahan tertentu yang tidak dapat larut.

Komponen tubuh manusia

Struktur tubuh manusia terdiri dari zat kimia yang dibentuk oleh partikel submikroskopik (sangat
kecil) yang disebut atom. Yang paling banyak ditemui pada tubuh manusia adalah partikel atom
karbon, hidrogen, oksigen dan nitrogen.

Beberapa atom membentuk molekul-molekul yang kemudian bersama molekul-molekul lain


membentuk makromolekul. Protein dan lemak adalah bentuk dari makromolekul yang berperan
dalam pembentukan sel. Dalam sel, terdapat organel dan struktur membran tipis yang
membentuk fungsi sel.

Sekelompok sel-sel membentuk jaringan yang melaksanakan fungsi yang spesifik. Jaringan-
jaringan yang mempunyai tipe sama membentuk organ yang juga mempunyai fungsi khusus.

Beberapa organ membentuk sistem organ yang merupakan sebuah organisme (misalnya sistem
tubuh manusia atau binatang).

A. STRUKTUR SEL

Sel pertama kali diobservasi oleh ilmuwan Inggris yaitu Robert Hooke pada akhir tahun 1600an, dia
mengobservasi dinding sel dan the boxlike cavities in slices of cork and lives yang lebih dikenal
dengan little boxes or cells. Kemajuan mikroskop memungkinkan penelitian sel lebih lanjut
sehingga ditemukan formulasi teori sel, bahwa semua organisme terdiri dari sel-sel. Sebuah sel
adalah setitik protoplasma yang berisi inti atau nukleus yang dibungkus membran sel. Sel memiiki
kemampuan zat hidup termasuk pertahanan diri dan perkembangbiakan.

Sel merupakan bagian terkecil dari tubuh manusia. Tubuh manusia memiliki sekitar 60 s.d 100
triliun sel, umumnya diameter sel manusia bervariasi antara 4 mikrometer sampai 100 mikrometer,
sedangkan panjang sel sekitar beberapa mikrometer sampai 30 cm (sel otot). Sel tubuh berbeda
dalam bentuk, ukuran dan warnanya, sesuai dengan fungsi yang berbeda.
Teori sel yang secara garis besar mengemukakan 4 poin penting mengenai sel, yaitu:

1. Semua organisme terdiri dari sel dan produk sel


2. Sel merupakan unit struktural dan fungsional yang mendasar dari organisme hidup.
3. Semua sel berasal dari struktur subseluler sel.
4. Setiap organisme tergantung dari aktivitas sel baik secara kolektif maupun interaksi dari sel
itu sendiri.

Pada dasarnya semua sel terdiri dari 3 bagian, yaitu:

1. Membran plasma
Merupakan kulit sel yang bertindak sebagai sawar yang mudah pecah (fragile barrier).
Membran tersusun dari 2 lapisan molekul fosfolipid dan molekul protein.
Berfungsi Memberi bentuk pada sel dan mengontrol masuk dan keluarnya material dari sel
baik secara pergerakan pasif maupun aktif. Spesialisasi dari membrane plasma:
Mikropili berfungsi sebagai jari-jari yang panjang pada permukaan membran plasma
(ditemukan pada permukaan sel yang absorpsi seperti tubula ginjal dan sel intestinal)
Membran junction merupakan tipe sel utama, seperti pada sel darah, sel sperma dan
beberapa sel pagosit. Tidak mempunyai kaki pada tubuhnya.
Tight junction molekul protein yang berbatasan dengan membran plasma berfungsi
bersama-sama secara erat seperti resleting.
Desmosomes bertindak sebagai kopling mekanis atau melekat dengan rapat sepanjang sisi
yang berbatasan dengan sel serta mencegah terjadinya pemisahan.
Gap junction secara langsung bekerja sebagai lintasan antara substansi kimia diantara sel
yang berdekatan.

2. Sitoplasma
Bagian dari sel yang terletak antara membran plasma dan nucleus. Berisi cairan sitosol
seperti jelly dengan kandungan air 80 90%, inclusions (Substansi temporer dalam
sitoplasma), dan organel. Berfungsi Membantu terjadinya reaksi kimia.

Sitosol : Cairan kental/jelly dan semitransparan yang berada diantara organel dan inclusion
yang terdiri dari air, protein larut, garam, gula dan berbagai pelarut yang lain.
Berfungsi tempat organel dan sebagai media transportasi dari sekresi dan
aktivitas metabolik.
Organel : Material-material yang berada di dalam sitoplasma di luar inti sel berfungsi untuk
aktivitas metabolisme. Bagian-bagiannya:
1) Mitokondria berbentuk tongkat-tongkat kecil yang erat berhubungan dengan proses
metabolik atau pernapasan badan sel.
2) Ribosom merupakan partikel-partikel granular, berdiameter + 25 nanometer, dark
staining granula, yang terdiri dari protein dan RNA, terdapat bebas mengapung dalam
sitoplasma atau melekat pada retikulum endoplasma. Berfungsi mensintesa protein.
3) Vakuola merupakan kantung membranosa berfungsi menyimpan dan mengeluarkan
berbagai substansi dalam sitoplasma.
4) Peroksisom merupakan kantong membranosa yang terdiri dari enzim oksidatif
memungkinkan terjadinya reaksi metabolik dan menghancurka hidrogen periksida atau
2 2 ( racun untuk sel) menjadi 2 .
5) Lisosom merupakan kumpulan protein dengan hidrolitik. Mencerna molekul asing dan
komponen sel lain yang sudah rusak (suicide packets).
6) Retikulum Endoplasma (terdapat 2 macam) merupakan sistem penghubung yang
membentuk kanal dan tubulus. Retikulum endoplasma/RE halus (non lobuler RE)
Retikulum endoplasma/RE kasar (globuler) merupakan tempat sintesa lipid dan tempat
cadangan ion kalsium yang berguna untuk kontraksi otot.
7) Sentrosom merupakan masa bulat dan terdapat sentriol membantu mengorganisasi
dan mendistribusi kromosom selama mitosis.
8) Apparatus golgi merupakan kantong membranosa, terdiri dari 4 atau lebih tumpukan
lapisan vesikel tipis dan gepeng sintesa karbohidrat, mengeluarkan lemak dan
glikoprotein.
9) Silia dan flagel, silia seperti benang dan pendek, sedangkan flagel lebih panjang.
Menggerakan partikel mendekati permukaan sel atau menggerakan sel.

3. Nukleus (inti sel)


Merupakan struktur/bagian terbesar dari sel dan berisi material genetik. Berbentuk bulat
terletak ditengah kecuali pada sel otot berfungsi menentukan struktur sel dan mengontrol
aktivitas sel .
a. Membran inti sel
Membran yang mengelilingi nukleus, terdiri dari molekul lemak dan protein, kedua
lapisan membran ini ditembus oleh beberapa ribu pori-pori nukleus. Mendukung
nukleus dan mengontrol perpindahan material antara nukleus dan sitoplasma.
b. Kromatin
Benang-benang yang tersusun dari molekul DNA dan protein berfungsi mengontrol
aktivitas sel untuk proses kehidupan.
c. Nukleolus
masa nonmembranosa yang tersusun dari molekul RNA dan protein berfungsi
membentuk ribosom.

Aktivitas sel tergantung dari suplai makanan, 2, garam dan lain-lain dari luar yang masuk ke dalam
sitoplasma. Zat-zat sisa dibuang keluar dari sel. Material di atas dapat masuk dan keluar dari sel
secara pergerakan pasif (difusi, filtrasi, atau osmosis), atau pergerakan aktif (pengangkutan aktif,
fagositosis, pinositosis).
Fungsi sel bervariasi bergantung pada tujuan dasarnya, misalnya sel hati terlibat dalam
menghasilkan perubahan kimia, sel otot jantung berkaitan dengan kontraksi dan relaksasi, sel
kelenjar tiroid memproduksi hormon. Sel biasanya tidak saling bersentuhan, tetapi dipisahkan oleh
ruang sempit yang terisi cairan. Air dan zat kimia berpindah dari cairan ke dalam sel dan dari dalam
sel ke cairan, membrane sel bekerja dalam permeabilitas yang selektif, menyebabkan beberapa zat
melewatinya tetapi zat lain tidak dapat.

B. JARINGAN DASAR MANUSIA


Ada 4 kelompok jaringan di dalam tubuh yang dikenal dengan jaringan dasar, yaitu jaringan
epitel, jaringan muskulus atau otot, jaringan saraf (nervus), dan jaringan ikat atau konektif.

1. Jaringan Otot
Jaringan otot adalah jaringan yang memiliki fungsi untuk pergerakan anggota tubuh agar dapat
bergerak. Otot terdiri atas serabut silindris yang mempunyai sifat yang sama dengan sel jaringan
lain. Semua ini diikat menjadi berkas-berkas serabut kecil jaringan ikat. Ada 3 jenis Jaringan otot
terdiri atas otot lurik, otot polos dan otot jantung.

Otot polos :
berbentuk seperti gelendong dengan nukleus tunggal yang terletak di tengah.
terletak pada alat pencernaan dan pembuluh darah.
bekerja di bawah pengaruh kesadaran kita.
Otot lurik :
intinya banyak, terletak di tepi, bekerja secara sadar.
terletak pada tendon dan otot-otot yg melekat pada rangka.
bekerja secara sadar.
Otot jantung :
berinti satu ditengah, bekerja secara tidak sadar.
terletak di dinding sel.
membantu jaringan memompa darah masuk dan keluar dari jantung.

2. Jaringan Epitel
Jaringan epitel adalah jaringan yang berfungsi untuk melindungi permukaan organ tubuh. Antara
lain, pembuluh darah dan sel saluran napas. Jaringan epitel dibagi atas dua golongan utama,
masing-masing terdiri atas berbagai varietas. Semua epitel terletak di atas bahan homogen yang
diebut membran alas atau dasar yang juga mempersatukan sel-sel itu.
3. Jaringan Ikat
Jaringan ikat adalah jaringan yang memiliki fungsi dan tujuan untuk mengikat suatu jaringan
dengan jaringan yang lainnya. Jaringan ikat melengkapi kerangka badan, terdapat beberapa jenis
jaringan ikat seperti :

a. Jaringan areolar, letaknya langsung di bawah permukaan kulit mukosa dan membentuk
jaringan sub kutan dan sub mukosa. Berfungsi mendukung, mengikat, serta
menyambung otot saraf, pembuluh darah, dan organ lainnya.
b. Jaringan limfoid, mirip dengan jaringan areolar namun ada sejenis jaringan tertentu
seperti limfosit.
c. Jaringan mukoid, jaringan ini dijumpai pada orang dewasa dalam cairan vitrius pada
mata.
d. Jaringan adiposa, jaringan lemak yang tertimbun di sebagian besar tubuh.
e. Jaringan elastik, dijumpai dalam dinding arteri, pipa udara saluran pernapasan.
f. Jaringan fibrus, terbentuk dari serabut kolagen putih, dijumpai di tempat yang
memerlukan pertahanan.

4. Jaringan Tulang
Jaringan tulang berfungsi untuk menunjang anggota tubuh / badan serta untuk memperlancar
gerakan. Tulang adalah jaringan yang paling keras diantara jaringan ikat lainnya. Jaringan tulang
terdiri dari sel-sel tulang yang tersimpan dalam matriks yang berperan untuk melindungi alat-
alat tubuh dan tempat melekatnya otot kerangka. Tulang dibedakan menjadi 2 macam :

a. Tulang Keras, bila matriks tulang rapat dan padat. Contohnya tulang pipa.
b. Tulang Spons, bila matriksnya berongga, contohnya tulang pendek.

5. Jaringan Darah
Jaringan darah adalah jaringan yang berfungsi untuk membawa zat suplai makanan dan suplai
oksigen ke seluruh tubuh. Merupakan jaringan penyokong khusus karena berupa cairan. Bagian-
bagian dari jaringan darah :

A. Sel darah, dibagi menjadi sel darah merah (eritrosit) yang berfungsi mengangkut oksigen
dan sel darah putih yang berfungsi untuk melawan benda-benda asing yang masuk ke
dalam tubuh.
B. Keping darah, berfungsi dalam proses pembekuan darah.
C. Plasma darah, komponen terbesar ada air, berperan mengangkut sari makanan,
hormon, zat sisa hasil metabolisme, antibodi dll.
6. Jaringan Saraf
Jaringan saraf terdiri dari sel-sel saraf (neuron) dan serabut saraf. Jaringan saraf berfungsi
sebagai penghantar rangsang, yakni membawa rangsang dari alat penerima rangsang (reseptor)
ke otak kemudian diteruskan ke otot. Jaringan saraf tersusun atas badan sel saraf, dendrit dan
akson.

C. Organ pada Manusia

Organ adalah kumpulan dari beberapa jaringan untuk melakukan fungsi tertentu di dalam
tubuh sedangkan sistem tubuh adalah gabungan dari organ-organ tubuh yang menjalankan
fungsi tertentu.

Bagian-bagian organ tubuh manusia yakni:

a. Hati fungsinya adalah sebagai kelenjar pencernaan, mengeluarkan getah empedu yang
mengandung garam-garam empedu di dalam usus dua belas jari untuk mencerna lemak.
b. Ginjal mengeluarkan limbah dan mengatur keseimbangan elektrolit, serta mengeksresikan urine
ke ureter kemudian dikeluarkan dari tubuh.
c. Jantung, memompa darah untuk memberikan darah beroksigen ke seluruh tubuh.
d. Paru-paru organ yang paling penting dari sistem pernapasan dan bekerja sama dengan jantung.
e. Lambung mengeluarkan asam lambung, asam klorida berpengaruh terhadap kelancaran
pencernaan.
f. Usus halus untuk menyerap sebagian besar nutrisi yang ditemukan dalam makanan, Pada saat
makanan dicerna mencapai usus halus, telah secara mekanis dipecah menjadi cairan.
g. Darah untuk mengangkut oksigen yang diperlukan oleh sel-sel di seluruh tubuh. Darah juga
menyuplai jaringan tubuh dengan nutrisi.
h. Pankreas merupakan bagian integral dari sistem pencernaan dan fungsi kepala pankreas adalah
untuk mengeluarkan cairan pankreas dan .
i. Tenggorokan adalah sebagai tempat untuk jalannya makanan ke kerongkongan dan sebagai
tempat jalannya udara atau pernafasan ke paru-paru.
j. Hidung untuk menghirup udara pernapasan, menyaring udara, menghangatkan udara
pernapasan juga berperan dalam resonansi suara.
k. Otak untuk mengatur dan mengkordinir sebagian besar, gerakan, perilaku dan fungsi tubuh
homeostasis seperti detak jantung, tekanan darah, keseimbangan cairan tubuh dan suhu tubuh.
l. Mulut untuk makan dan berbicara. Bagian mulut termasuk bibir, vestibulum, rongga mulut, gusi,
gigi, langit-langit keras dan lembut, lidah dan kelenjar ludah.
m. Kelenjar pineal adalah kelenjar endokrin penting berwarna abu-abu kemerahan yang hadir
dalam otak. Kelenjar pineal seukuran sebutir beras dan terutama terdiri dari sel-sel khusus yang
disebut pinealocytes.
D. Sistem Organ

merupakan bentuk kerjasama antar organ untuk melakukan fungsi - fungsi yang lebih kompleks lagi
sehingga proses yang berlangsung di dalam tubuh suatu organisme dapat berjalan dengan baik sesuai
aktivitas hidup organisme yang bersangkutan. Dalam melaksanakan kerja sama ini, setiap organ tidak
bekerja sendiri-sendiri, melainkan organ - organ saling bergantung dan saling mempengaruhi satu sama
lainnya. Contoh sistem organ pada hewan dan manusia antara lain sistem pernapasan, sistem
pencernaan, sistem gerak, sistem reproduksi, sistem peredaran darah, sistem saraf, sistem ekskresi.

Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Sistem Pada Badan Manusia

1. Sistem Ekskresi

Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar
tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal,
paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).

2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan

Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen
dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea,
bronki dan paru-paru.

3. Sistem Pencernaan

Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses pencernann makanan
sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari
mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas.

4. Sistem Peredaran / Transportasi

Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari
penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa ke luar
tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening
(limfatik) dan kelenjar limfe.
5. Sistem Reproduksi

Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan
bagian alat kelamin lainnya.

6. Sistem Otot

Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fungsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan
menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.

7. Sistem Saraf

Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari
otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul saraf dan serabut saraf.

8. Sistem Endoktrin

Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas
tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin,
kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.

9. Sistem Rangka

Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel
darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari
tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang
pinggul, tulang angota badan atas dan badan bawah`
Komposisi tubuh manusia

Komposisi tubuh adalah jumlah dari seluruh dari bagian tubuh. Bagian tubuh manusia
terdiri dari massa jaringan bebas lemak (lean mass body) dan jaringan lemak atau adiposa.
Jaringan bebas lemak terdiri dari jaringan otot, tulang, dan cairan ekstraselular (CES).
Karakteristik komposisi tubuh dapat diketahui dengan melakukan pengukuran.

Komposisi tubuh manusia akan berubah seiring dengan pertambahan usianya yang
dimulai sejak embrio sampai dengan dewasa. Kecepatan pertumbuhan tubuh atau meningkatnya
berat badan sangat berpengaruh terhadap proporsi komposisi tubuh manusia. Berat badan yang
meningkat pada lansia secara umumnya dipengaruhi oleh faktor diet dan lingkungan. Faktor
lingkungan yang mempengaruhi berat badan adalah gaya hidup. Komposisi tubuh pun akan
mengalami perubahan akibat penurunan atau peningkatan asupan energi, aktivitas fisik, proses
menua, atau perubahan-perubahan patologis yang disebabkan oleh suatu penyakit. Biasanya
jaringan-jaringan yang tidak aktif lagi seperti otot, kelenjar-kelenjar dalam tubuh seperti timus
dan mammae nantinya akan tergantikan oleh lemak. Setelah seseorang berusia 30 tahun,
presentase lemaknya akan meningkat 2% dari berat badan per 10 tahunnya. Perubahan yang
signifikan ini tentu saja akan berpengaruh pada masalah kesehatan lansia seperti penyakit kronis,
sindrom geriatrik (mobility impairment, jatuh, dan fungsi organ-organ yang menurun).

Pada umumnya komposisi tubuh manusia terdiri dari 50-60% air, 40% bahan kering. Bahan
kering ini terbagi lagi menjadi mineral 15%, karbohidrat yang kurang dari 5%, dan lemak 40%.
Pada usia 70 tahun, lansia sudah kehilangan 40% lean body mass atau massa bebas lemak
mereka dibandingakn dengan ketika mereka muda. Individu yang berusia 70 tahun juga
mengalami penurunan total air tubuh dan massa tulang. Dehidrasi atau kekurangan cairan tubuh
merupakan salah satu hal yang harus diwaspadai pada lansia.

Lemak tubuh ini terdiri dari jaringan adipose, lemak subkutan, dan lemak visceral. Lemak
merupakan jaringan terbesar penyusun komposisi tubuh yaitu sebesar 10% -20% pada pria dan
20%-30% pada wanita. Sisanya adalah protein dan karbohidrat dalam otot-otot serta mineral
yang membentuk tulang. Lemak tubuh disimpan dalam dua jenis yaitu untuk lemak esensial dan
lemak untuk cadangan. Lemak esensial ini diperlukan untuk fungsi fisiologis normal seperti yang
terdapat pada kelenjar susu, system saraf pusat, dan pada sumsum tulang belakang. Presentase
lemak tubuh adalah presentase massa lemak tubuh terhadap berat badan. Lemak visceral adalah
lemak di bagian dalam tubuh yang melindungi organ-organ dalam yang vital dan terdapat pada
abdomen. Biasanya batang tubuh yang besar digambarkan dalam jumlah lemak visceral yang
besar pula selain juga berhubungan dengan tinggi badan. Distribusi lemak lansia biasanya berupa
lemak subkutan yang dideposit di bawah batang tubuh. Jaringan lemak visceral di abdominal
meningkat rata-rata 61% pada pria dan 66% pada wanita berusia 20-39 tahun dibandingakan
dengan lansia di atas 60 tahun.

Tabel Perbandingan Komposisi Tubuh pada Dewasa Muda dan Lansia


Komponen Usia 20-25 tahun Usia 70-75 tahun
Protein 19% 12%
Air 61% 53%
Mineral 6% 5%
Lemak 14% 30%

Tabel Perubahan Komposisi Tubuh akibat Penuaan

Bagian Tubuh Perubahan yang Terjadi


Tulang Penurunan total kalsium tubuh
Penurunan densitas tulang
Meningkatnya kekeroposan tulang

Otot Menurunnya total kalium tubuh


Menurunnya cairan tubuh
Menurunnya massa otot
Menurunnya presentase massa tubuh
Menurunnya kualitas otot
Meningkatnya volume jaringan ikat
Menurunnya total nitrogen dan protein tubuh.

Lemak Meningkatnya total lemak tubuh


Meningkatnya presentase massa tubuh
Meningkatnya deposit lemak di sentral dan
visceral.

1. Air:
a. Terdiri dari 60-90% dari organ hidup (termasuk sel)
b. Penting karena berfungsi sebagai pelarut yang sanagt baik dan masuk ke dalam reaksi
metabolik
2. Ion: atom atau molekul dengan jumlah yang tidak sama, terdiri dari elektron dan proton
a. Ditemukan di kedua cairan intra dan ekstraseluler
b. Contoh ion penting antara lain natrium, kalium, kalsium, dan klorida
3. Karbohidrat (KH):
a. Sekitar 3% dari massa sel.
b. Terdiri dari atom karbon, hidrogen, oksigen (misalnya, glukosa adalah C6H12O6).
c. Sumber energi penting untuk sel.
d. Jenis KH meliputi:
1) Monosakarida, misalnya glukosa:- sebagian besar berisi 5 atau 6 atom karbon
2) Disakarida: monosakarida, contoh misalnya sukrosa (disakarida tanaman
umumnya terdiri dari monosakarida glukosadan fruktosa) dan laktosa (gula
susu) suatu disakrida teriri dari glukosa dan galaktosa.
3) Polisakarida: beberapa monosakarida dihubungkan bersama, contoih pati
(polisakarida tanaman), umumnya terdiri dari molekul glukosa dan glikogen dan
biasanya disimpan dalam hati.
4. Lipid:
a. Sekitar 40% dari massa sel
b. Sebaguan besar terdiri dari karbon dan hidrogen
c. Umumnya tidak larut dalam air
d. Terutama berperan pada penyimpanan energi jangka panjang; fungsi lainnya adalah
sebagai komponen struktural (seperti dalam kasus fosfolipid yang merupakan blok
bangunan utama di membran sel) dan sebagai pembawa pesan (hormon) yang
memainkan peran dalam komunikasi dalam dan diantara sel-sel
e. Contoh lipid antara lain:
1) Trigliserida terdiri dari satu molekul gliserol + 3 asam lemak (misalnya, asam
stearat diagram di bawah). Asam lemak biasanya terdiri dari rantai karbon 16 atau
18 (ditambah banyak hidrogen).
2) Fosfolipid gugus fosfat (-PO4) Penganti untuk satu asam lemak dan lipid ini
adalah komponen penting dari membran sel.
3) Steroid termasuk disini testoteron, estrogen dan kolesterol.
5. Protein:
a. Sekitar 50 - 60% dari massa sel
b. Subunit protein antara lain adalah asam amino dan asam amino yang dihubungkan
oleh ikatan peptida
Protein adalah bagian dari struktural sel seperti yang ada di membran sel dan enzim. Enzim
adalah katalis pada proses pencernaan makanan.
3. Kesimpulan

Anatomi berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari ana yang artinya memisah-
misahkan atau mengurai dan tomos yang artinya memotong-motong.
Anatomi berarti mengurai dan memotong. Ilmu bentuk dan susunan tubuh dapat
diperoleh dengan cara mengurai badan melalui potongan bagian-bagian dari badan dan hubungan
alat tubuh satu dengan yang lainnya(Drs.H.Syaifuddin,AMK/Penerbit Buku kedokteran
EGC/Halaman viii/tahun terbit 2002).
Anatomi atau ilmu urai mempelajari susunan tubuh dan hubungan bagian-bagiannya satu
sama lain, Anatomi regional mempelajari letak geografis bagian tubuh. Setiap region atau
daerah, misalnya lengan, tungkai, kepala, dada dan seterusnya ternyata terdiri atas sejumlah
struktur atau susunan yang umum yang didapati pada semua region. Struktur itu meliputi tulang,
otot, saraf, pembuluh darah dan seterusnya.Tubuh manusia dipelajari dalam keadaan berdiri
tegak dengan kedua lengan di sisi terbuka dan telapak tangan menghadap ke depan, kepala tegak,
dan mata memandang lurus ke depan. Ini disebut dengan posisi anatomi.
Fisiologi mempelajari fungsi atau kerja tubuh manusia alam keadaan normal. Ilmu ini
sangat erat kaitannya dengan pengetahuan tentang semua mahluk hidup yang tercakup dalam
pelajaran biologi. Selain itu ilmu ini juga berhubungan erat dengan tugas ahli sitologi yang
mempelajari detail struktur sel, dan ahli biokimia yang berurusan dengan perubahan kimiawi dan
kegiatan sel serta menyelidiki proses kimia jasad hidup yang serba kompleks. Juga berhubungan
erat dengan ilmu alam, yaitu mempelajari reaksi fisik dan gerakan-gerakan yang terjadi di tubuh.
Fisiologi adalah turunan biologi yang mempelajari bagaimana kehidupan berfungsi
secara fisik dan kimiawi. Istilah ini dibentuk dari kata Yunani Kuna , physis, asal-usul
atau hakikat, dan , logia, kajian. Fisiologi, dari kata Yunani physis , alam dan logos ,
cerita, adalah ilmu yang mempelajari fungsi mekanik, fisik, dan biokimia dari makhluk hidup.
Fisiologi menggunakan berbagai metode ilmiah untuk mempelajari biomolekul, sel, jaringan,
organ, sistem organ, dan organisme secara keseluruhan menjalankan fungsi fisik dan kimiawinya
untuk mendukung kehidupan.
Komposisi tubuh adalah jumlah dari seluruh dari bagian tubuh. Bagian tubuh manusia
terdiri dari Sel, Jaringan tubuh manusia, Organ dan sistem organ yang membentuk suatu sistem
didalam tubuh manusia. Dalam tubuh juga terdapat jaringan bebas lemak (lean mass body) dan
jaringan lemak atau adiposa. Jaringan bebas lemak terdiri dari jaringan otot, tulang, dan cairan
ekstraselular (CES). Karakteristik komposisi tubuh dapat diketahui dengan melakukan
pengukuran.

Saran:

Guna penyempurnaan makalah ini, kami dari kelompok 4 sangat mengharapkan kritik
serta sara n dari Dosen pembimbing beserta teman-teman kelompok lain.

Demikian makalah yang telah kami susun, semoga dengan makalah ini dapat menambah
penegtahuan serta lebih bisa memahami tentang pokok bahasan makalah ini bagi para
pembacannya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Astungkara

You might also like