You are on page 1of 24

KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM


BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PAPUA BARAT
Alamat : Jalan Raya Klamono Km. 16 Kotak Pos :1053 Sorong-Papua Barat 98415
Telp.0951- 321986 Faks 0951-334073 ; Email : ksda_papbar@yahoo.co.id

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


(ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN)

Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha

Untuk Metode e-Seleksi Umum


dengan Prakualifikasi

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan: Satker BBKSDA Papua Barat

ULP Unit Daerah Lingkup KLHK Provinsi Papua Barat

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah


KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN
DIREKTORAT JENDERAL KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM DAN EKOSISTEM
BALAI BESAR KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM PAPUA BARAT
Alamat : Jalan Raya Klamono Km. 16 Kotak Pos :1053 Sorong-Papua Barat 98415
Telp.0951- 321986 Faks 0951-334073 ; Email : ksda_papbar@yahoo.co.id

ADENDUM DOKUMEN PEMILIHAN


Nomor : 13/PFSMPDED. TWAGM/K-7/ULP.BBKSDAPB/8/2017

Tanggal : 28 Agustus 2017

untuk

Pekerjaan
Penyusunan Feasibility Study, Master Plan dan DED Pengelolaan Pariwisata
Alam Taman Wisata Alam TWA Gunung Meja

Kelompok Kerja Unit Layanan Pengadaan Balai Besar KSDA Papua Barat
ULP Unit Daerah Lingkup KLHK Propinsi Papua Barat
Tahun Anggaran 2017

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
58

BAB IV. KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)


Uraian Pendahuluan4

1. Latar Belakang Kebijakan pengusahaan kepariwisaatan alam di


kawasan konservasi telah digulirkan dalam rangka
peningkatan peran dan fungsi kawasan konservasi
yaitu dengan telah diterbitkannya Peraturan
Pemerintah No 36 Tahun 2010 tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam Di Suaka
Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan Raya,
Dan Taman Wisata Alam. Peraturan ini merupakan
penyempurnaan dari Peraturan Pemerintah No 18
Tahun 1994 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam
di Zona Pemanfaatan Taman Nasional, Taman
Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam yang belum
mengatur mengenai pengusahaan pariwisata alam
di suaka margasatwa sesuai dengan ketentuan Pasal
17 ayat (2) Undang - Undang Nomor 5 Tahun 1990
tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan
Ekosistemnya; selain itu kebijakan ini juga
memperluas cakupan mengenai jenis usaha di suaka
margasatwa, taman nasional, taman hutan raya, dan
taman wisata alam.
Secara berjenjang peraturan ini kemudian
diterjemahkan dalam tataran yang lebih operasional
antara lain dengan keluarnya Peraturan Menteri
Kehutanan nomor : P.48/Menhut-II/2010 Jo
P.04/Menhut-II/2012, tentang Pengusahaan
Pariwisata Alam Di Suaka Margasatwa, Taman
Nasional, Taman Hutan Raya Dan Taman Wisata
Alam yang secara rinci mengatur mengenai usaha
pariwisata alam; peralihan kepemilikan izin;
kerjasama pariwisata alam; pengawasan, evaluasi
dan pembinaan; dan sanksi.
Taman Wisata Alam adalah salah satu dari
4 (empat) Taman Wisata Alam pada Balai Besar
KSDA Papua Barat yang direncanakan untuk dapat
terkelola untuk memenuhi target jumlah wisatawan
sekaligus meningkatkan PNBP dari wisata alam.
Taman Wisata Alam (TWAGM) merupakan
kawasan konservasi, yang telah ditetapkan
berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor: SK.91/Menhut-II/2012 tanggal 3 Februari
2012. Secara administratif TWAGM termasuk
dalam Distrik Manokwari Barat dan Manokwari
Timur Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat.
Sebagai satu-satunya kawasan hutan yang masih
terjaga di wilayah Kabupaten Manokwari, TWAGM

4 Uraian Pendahuluan memuat gambaran secara garis besar mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan.
Dokumen Pengadaan Standar
Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
59

memegang peranan penting bagi keseimbangan tata


ruangKabupatenManokwari khususnya dalam
penyediaanair bersih, udara bersih, dan pemenuhan
kebutuhan wisata alam.
Kawasan yang berbatasan langsung
dengan wilayah Kota Manokwari merupakan
asset wisata yang cukup potensial. Keunggulan
dan keunikan ini semakin diperkuat oleh
karakteristik fisiografi lahan TWAGM yang
melatarbelakangi kota, merupakan jajaran
pegunungan elevasi tertinggi 117 meter di atas
permukaan laut yang di beberapa sisinya tebing
yang terjal dan lereng yang curam menampakan
panorama alam yang indah. Panorama yang
sama jika kita berada pada salah satu sisi
tertinggi di kawasan TWAGM, sejauh mata
memandang tampak panorama laut dengan
pantai pasir putih dan pantai karang serta
birunya laut dipadu hijaunya pengunungan
yang mengelilinginya. Nilai estetika tersebut
akan lebih mengagumkan lagi bila dinilai dari
tipe hutan, keanekaragaman serta keendemikan
flora-fauna yang merupakan keterwakilan
(holotype) type hutan tropis dataran rendah
yang hampir dijumpai di sepanjang pantai utara
pulau New Guinea. Keunikan-keunikan tersebut
menjadi daya tarik bagi penjelajah alam dan
pemerhati lingkungan untuk menguak rahasia
alam ini. Daya tarik ini akan semakin kuat
apabila dipadukan dengan nilai sejarah yang
terkandung dalam kawasan, karena TWAGM
dapat menjadi saksi sejarah dari zaman Belanda,
Jepang dan zaman Sekutu dalam masa
penjajahan di tanah ini.
Sesuai dengan tahapan Perencanaan
Kawasan Konservasi berdasarkan PP. Nomor 28
Tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka
Alam dan Kawasan Pelestarian Alam, Balai Besar
KSDA Papua telah melaksanakan inventarisasi
potensi, penataan kawasan dan penyusunan
Rencana Pengelolaan. Pada tahun 2008, kawasan
ini telah memiliki dokumen perencanaan jangka
panjang yaitu Rencana Pengelolaan Jangka Panjang
TWA Gunung Meja Periode 2009-2028, serta
penataan blok yang telah disahkan berdasarkan SK
Nomor SK.204/IV-KKBHL/2014 tanggal 24
Oktober 2014. Dalam penataan blok tersebut telah
ditetapkan blok perlindungan, blok khusus, blok
pemanfaatan serta blok rehabilitasi. Sebagai
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
60

tahapan selanjutnya untuk menyediakan sarana


ruang publik dan sarana ruang usaha telah
dilakukan penyusunan desain tapak. Desain tapak
adalah Pembagian ruang pengelolaan pariwisata
alam di blok pemanfaatan dan blok rimba yang
diperuntukkan bagi ruang publik dan ruang usaha
penyedia jasa/sarana pariwisata alam.
Dengan tersedianya ruang publik maka
untuk menyediakan site plan termasuk tipe, bentuk
dan jenis sarana prasarana dan tahapan
pembangunan sarana dan prasarana di ruang
publik pada Blok Pemanfaatan TWA Gunung Meja
diperlukan adanya penyusunan Dokumen Rencana
Induk / Master Plan serta DED (Detail Engineering
Design) sarana dan prasarana TWA Gunung Meja.

2. Maksud dan 1. Maksud


Tujuan Maksud dari penyusunan Feasibility Study, Master
Plan dan DED (Detailed Enginerring Design) Sarana
dan Prasarana Wisata Alam TWA Gunung Meja
adalah adanya pedoman pembangunan sarana dan
prasarana bagi pengembangan dan pengelolaan
wisata alam di TWA Gunung Meja sesuai dengan
dinamika perubahan dan perkembangan dimasa
mendatang serta mendapatkan kesesuaian fisik
sehingga tidak terjadi fenomena tambal sulam
dalam kawasan TWA Gunung Meja di masa
mendatang.

2. Tujuan
1. Memperoleh Kajian Kelayakan Rencana
Pengembangan Sarana dan Prasarana Wisata
Alam secara terpadu.
2. Memperoleh keterpaduan antara Rencana
Pengelolaan Kawasan TWA Gunung Meja dengan
Rencana Pengembangan Sarana dan Prasarana
Wisata Alam yang dapat diandalkan baik dalam
jangka panjang, menengah dan pendek.
3. Memperoleh arah pengembangan fisik sarana
dan prasarana sekaligus sebagai kerangka dasar
bagi pengembangan bangunan infrastruktur di
blok pemanfaatan TWA Gunung Meja.
4. Memperoleh dasar bagi pentahapan
pengembangan fisik sarana dan prasarana wisata
alam TWA Gunung Meja.

3. Sasaran Sasaran umum Feasibility Study, Penyusunan Master


Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
61

Plan dan DED Sarana dan Prasarana Wisata Alam


TWA Gunung Meja ini adalah untuk :
1. Terwujudnya Kelayakan dari berbagai aspek
dalam Pengembangan Sarana dan Prasarana
Wisata Alam.
2. Terencananya fungsi-fungsi ruang yang
direncanakan mendatang dalam Blok
Pemanfaatan TWA Gunung Meja.
3. Terencananya ruang dan bentuk bangunan fisik
sarana dan prasarana untuk mengakomodasi
fungsi yang direncanakan mendatang.
4. Terencananya sirkulasi yang efektif dan efisien
fungsi-fungsi dalam Blok Pemanfaatan TWA
Gunung Meja
5. Terwujudnya kualitas estetika, kekuatan
konstruksi serta performa fungsional yang
disandang oleh massa dan bentuk bangunan.

4. Lokasi Pekerjaan Taman Wisata Alam Gunung Meja (TWA Gunung


Meja) di Kota Manokwari Papua Barat

5. Sumber Pekerjaan ini dibiayai dari sumber pendanaan: DIPA


Pendanaan Balai Besar KSDA Papua Barat TA 2017

6. Nama dan Nama Pejabat Pembuat Komitmen: Tutut Heri


Organisasi Pejabat Wibowo, S.Hut, M.Eng
Pembuat
Komitmen Satuan Kerja: Balai Besar KSDA Papua Barat

Data Penunjang5

7. Data Dasar Peta Kawasan Konservasi TWA Gunung Meja


Peta Penataan Blok
Peta Desain Tapak

8. Standar Teknis -

9. Studi-Studi 1. Dokumen Rencana Pengelolaan Jangka Panjang


Terdahulu TWA Gunung Meja.
2. Laporan Kegiatan Penataan Blok TWA
Gunung Meja
3. Laporan Kegiatan Desain Tapak TWA
Gunung Meja.

10. Referensi Hukum Kegiatan Penyusunan Master Plan dan DED


Pengelolaan Pariwisata alam TWA Gunung Meja
5 Data penunjang terdiri dari data yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
62

ini didasarkan pada peraturan perundangan sebagai


berikut :
1. UU Nomor 5 Tahun 1990 tentang KSDAE
2. UU Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan.
3. PP Nomor 28 Tahun 2011 tentang Pengelolaan
KSA dan KPA.
4. Peraturan Pemerintah No 36 Tahun 2010
tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Suaka
Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan
Raya, Dan Taman Wisata Alam
5. Peraturan Menteri Kehutanan nomor :
P.48/Menhut-II/2010 Jo P.04/Menhut-II/2012,
tentang Pengusahaan Pariwisata Alam Di Suaka
Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan
Raya Dan Taman Wisata Alam
6. Rencana Pengelolaan Jangka Panjang TWA
Gunung Meja Periode 2009-2028,
7. SK Nomor 204/IV-KKBHL/2014 pada tanggal 24
Oktober 2014 tentang Penataan Blok TWA
Gunung Meja

Ruang Lingkup
Ruang Lingkup Kegiatan Feasibility Study,
11. Lingkup Pekerjaan Penyusunan Master Plan dan DED Sarana dan
Prasarana Wisata Alam TWA Gunung Meja adalah
sebagi berikut :
1. Kegiatan Feasibility Study
1. Tahap Persiapan
a. Persiapan awal pelaksanaan
b. Mempersiapkan sumber daya yang
diperlukan untuk dapat melakukan
pekerjaan. Memeperoleh gambaran lengkap
pekerjaan dengan menggali berbagai
masukan dan harapan dari pemilik
pekerjaan secara mendalam.
2. Pengumpulan data dan informasi lapangan
(data primer) dan data pendukung lainnya
berupa :
1. Melakukan pengumpulan data potensi fisik,
biologis dan sosek
2. Melakukan survey lokasi yang akan
dijadikan pengembangan sarana dan
prasarana wisata alam.
3. Tahap Penelitian (Pengolahan dan Analisis
Data)
Penelitian dan analisa terhadap data-data yang
telah dikumpulkan dengan metode ilmiah
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
63

sampai dengan kesimpulan. Pada tahap ini


dapat dilihat profil darana dan prasarana
wisata alam yang paling tepat sesuai dengan
segmen, target, positioning serta strategi yang
diusung pengembangan sarana dan prasarana
wisata alam.
4. Tahap Evaluasi Proyek Bisnis
Pada tahap ini melakukan kajian
kelayakansecara bisnis atas segala upaya yang
akan dikeluarkan dibandingkan dengan hasil
yang akan didapat.
5. Tahap Rekomendasi.
Merekomendasikan kelayakan rencana
pengembangan sarana dan prasarana
pengusahaan wisata alam berdasarkan hasil
kesimpulan dari seluruh hasil kajian kelayakan
dengan menggunakan parameter kelayakan
sesuai ketentuan yang berlaku.

2. Kegiatan Penyusunan Master Plan dan DED


1. Tahap Persiapan
Mempersiapkan berbagai metodologi, konsep,
kebijakan, standar dan pedoman yang akan
menjadi pegangan dalam pencanangan sarana
dan prasarana wisata alam.
2. Tahap Pengumpulan Data dan Informasi
Pengumpulan data dan informasi di lapangan
baik itu demografi, infrastruktur, lokasi site
engineering dan lainya.
3. Tahapan Pengukuran Topografi ( 1 : 1000 )
Pengukuran lokasi pada blok pemanfaatan yang
telah dipilih dengan menggunakan peralatan
total station atau RTK untuk mendapatkan peta
topografi (existing location), kontur, bangunan
yang ada, aksesabilitas/jalan, sungai dan lainnya
sesuai pengukuran dilapangan (peta lokasi blok
pemanfaatan terlampir).
4. Tahap Pra Rancangan
Perancangan awal sarana dan prasarana wisata
alam berupa konsep rancangan berdasarkan
standar minimum pelayanan untuk wisata alam,
jenis bangunan, letak bangunan, tema bangunan,
perparkiran, sanitasi dan lain-lain sesuai
kebutuhan.
5. Tahap Rancangan
Rancangan yang telah mendapat persetujuan dari
pemberi pekerjaan dan telah dipresentasikan di
Balai Besar KSDA Papua Barat serta telah melalui
proses konsultasi kepada Balai Besar KSDA Papua
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
64

Barat.

12. Keluaran6 Produk material yang dikeluarkan dalam pekerjaan


Penyusunan Master Plan dan DED Sarana dan
Prasarana Wisata Alam TWA Gunung Meja adalah
dokumen laporan studi yang berisi program fasilitas
fisik sarana dan prasarana wisata alam TWA
Gunung Meja yang responsif terhadap
keberadaannya yang berisi :
a. Feasibility Study
1. Cakupan daerah yang masih dalam pengaruh
wisata alam TWA Gunung Meja.
2. Rencana Strategis Wisata Alam TWA Gunung
Meja. Strategi yang menggambarkan
keseluruhan langkah-langkah yang harus
diambil organisasi untuk mencapai arahan
strategi yang dituju.
3. Profil Wisata Alam TWA Gunung Meja yang
berisi perkiraan kinerja dan kapasitas wisata
alam TWA Gunung Meja.
4. Kelayakan Rencana Investasi berisi besaran
kebutuhan jumlah investasi yang dibutuhkan
dan alokasinya, sumber dana yang dibutuhkan,
proyeksi rugi laba dan proyeksi cash flow NPV,
IRR dan paybag period.
5. Resiko, gambaran mengenai resiko investasi
pembangunan sarana dan prasarana
pengembangan wisata alam untuk
mengantisipasi resiko-resiko yang mungkin
terjadi jika hasil yang diperoleh tidak sesuai
dengan yang direncanakan.

b. Master Plan
1. Rencana Keruangan/Site Plan. Berdasarkan
Rencana yang diberikan oleh businessplan yang
telah disusun oleh Balai Besar KSDA Papua
Barat, Konsultan menyusun rencana keruangan
yang berisi kebutuhan ruang, besaran ruang
dan jenis fasilitas penunjang aktifitas.
2. Rencana Tata Sirkulasi. Identifikasi aspek
eksternal terkait dengan sistem sirkulasi
kawasan pada blok pemanfaatan TWA Gunung
Meja. Sirkulasi eksternal menyangkut rencana
alur pergerakan dari pintu masuk utama
sampai dengan obyek / wahana wisata lainnya.
Berdasarkan identifikasi organisasi aktifitas
yang menunujukkan keterhubungan antar
aktifitas disusun sistem sirkulasi internal.
6 Dijelaskan pula keterkaitan antara suatu keluaran dengan keluaran lain.
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
65

Sirkulasi internal menyangkut alur pergerakan


serta pencapaian dari dan menuju masing-
masing wahana wisata yang harus
berhubungan langsung atau bisa berhubungan
ataupun tidak berhubungan. Hasil rencana
tersebut disajikan dalam bentuk gambar
rencana sistem sirkulasi eksternal dan internal.
3. Rencana Sistem Infrastruktur. Berdasarkan
aspek-aspek terkait yang telah dianalisis
sebelumnya, disusun rencana sistem
infrastruktur. Jenis inffrastruktur pendukung
antara lain air bersih, pengelolaan sampah,
pengelolaan air hujan, suplai listrik, dan
sanitasi. Rencana infrastruktur berisi besaran
dan kapasitas yang diperlukan sesuai dengan
tahapan pengembangan, sistem jaringan
distribusi pelayanan infrastruktur, persyaratan
pengelolaan sistem jaringan. Hasil rencana
disajikan dalam gambar rencana sistem
jaringan infrastruktur serta diagram
pengelolaan.
4. Rencana Sistem Pentahapan. Berdasarkan
rencana pengelolaan dan dipadukan dengan
kondisi saat ini diambil target pengembangan
dalam kerangka waktu sebagai input
penyusunan konsep rencana sistem
pentahapan. Hasilnya berupa perencanaan
waktu pelaksanaan pembangunan sarana dan
prasarana pada setiap tahunnya dan besaran
indikasi besaran investasi pada setiap tahunnya.

c. DED (Detail Engineering Design).


1. Gambar bentuk dan tipe ukuran berbagai sarana
dan prasarana penunjang wisata alam di TWA
Gunung Meja lengkap dengan gambar rencana
teknis arsitektur, struktur, mekanikal dan
elektrikal serta tata lingkungan kawasan wisata
pada Blok Pemanfaatan TWA Gunung Meja.
2. Engineer Estimate / Rencana anggaran biaya
berupa perhitungan volume masing-masing
satuan pekerjaan yang dibuat berdasarkan
gambar dan menjadi HPS.
3. Daftar volume pekerjaan (bill of quantity)
4. Rencana kerja dan syarat-syarat mencakup
persyaratan mutu dan kuantitas material
bangunan, dimensi material bangunan, prosedur
pemasangan material dan persyaratan-
persyaratan lain yang harus dipenuhi oleh
pelaksana konstruksi. RKS menjadi syarat yang
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
66

harus dipenuhi penyedia dan dimasukkan ke


dalam dokumen pengadaan.

c. Pelaporan
Pelaporan sebagai hasil pekerjaan yang harus
diserahkan dari kegiatan Penyusunan Master Plan
dan DED Sarana dan Prasarana Wisata Alam TWA
Gunung Meja terdiri atas :
1. Laporan Pendahuluan Feasibility Study, Master
Plan dan Konsep Rancangan DED masing-
masing sebanyak 5 buku diserahkan selambat-
lambatnya 15 hari setelah pekerjaan dimulai.
2. Laporan Antara Feasibility Study, Master Plan
dan Konsep Rancangan DED masing-masing
sebanyak 5 buku diserahkan selambat-
lambatnya 30 hari setelah pekerjaan dimulai.
3. Laporan Akhir Feasibility Study, Master Plan
dan Konsep Rancangan DED masing-masing
sebanyak 5 buku diserahkan selambat-
lambatnya 60 hari setelah pekerjaan dimulai.
4. RKS, RAB, BQ masing-masing sebanyak 5 buku
diserahkan selambat-lambatnya 60 hari setelah
pekerjaan dimulai.
5. Soft File / CD sebanyak 2 CD diserahkan
selambat-lambatnya 60 hari setelah pekerjaan
dimulai.

13. Peralatan, Tidak ada


Material, Personil
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen

14. Peralatan dan 1. Theodolit Digital


Material dari 2. GPS, Kompas, Alat Ukur
Penyedia Jasa 3. PC/Laptop dan Software Pengolah Data dan
Konsultansi Arsitekur.
4. Proyektor
5. Drone GPS
6. Kamera Digital
7. Voice Recorder
8. Kendaraan Operasional untuk survey Lapangan
(milik sendiri/sewa)

15. Lingkup
Kewenangan
Penyedia Jasa

16. Jangka Waktu 60 (enam puluh) hari kalender


Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
67

Penyelesaian
Pekerjaan

17. Personil Posisi Kualifikasi Jumlah


Orang Bulan7
Tenaga Ahli :
a. Feasibility Study
1. Planologi/ S2/S1 2
Lingkungan/
Kehutanan
2. Pariwisata S1 2
3. Arsitektur S1 2
4. Tehnik Sipil S1 2

b. Master Plan dan DED


5. Pariwisata S1 2
6. Arsitektur S1 2
7. Tehnik Sipil S1 2

c. Tenaga Profesional
8. Surveyor D3/SMK 2
Lingkungan
/Pariwisata
/Kehutanan
10.Surveyor D3/SMK 2
Arsitektur/
Sipil

d. Tenaga Pendukung:
1. Operator SLTA/SMK 2
Komputer
2. Drafter SLTA/SMK 2

18. Jadwal Tahapan


Pelaksanaan
Pekerjaan

Laporan
19. Laporan Laporan Pendahuluan memuat:
Pendahuluan
Laporan Pendahuluan Feasibility Study, Master Plan

7 Khusus untuk Metode Evaluasi Pagu Anggaran jumlah orang bulan tidak boleh dicantumkan.
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
68

dan Konsep Rancangan DED masing-masing


sebanyak 5 buku diserahkan selambat-lambatnya
15 hari setelah pekerjaan dimulai.

20. Laporan Bulanan Laporan Bulanan tidak ada

21. Laporan Antara Laporan Antara memuat hasil sementara


pelaksanaan kegiatan:

Laporan Antara Feasibility Study, Master Plan dan


Konsep Rancangan DED masing-masing sebanyak 5
buku diserahkan selambat-lambatnya 30 hari
setelah pekerjaan dimulai.

22. Laporan Akhir Laporan Akhir memuat:

b. Laporan Akhir Feasibility Study, Master Plan dan


Konsep Rancangan DED masing-masing
sebanyak 5 buku diserahkan selambat-lambatnya
60 hari setelah pekerjaan dimulai.
c. RKS, RAB, BQ masing-masing sebanyak 5 buku
diserahkan selambat-lambatnya 60 hari setelah
pekerjaan dimulai.
d. Soft File / CD sebanak 2 CD diserahkan
selambat-lambatnya 60 hari setelah pekerjaan
dimulai.

Hal-Hal Lain

23. Produksi dalam Semua kegiatan jasa konsultansi berdasarkan KAK


Negeri ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam
angka 4 KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.
24. Persyaratan Jika kerjasama dengan penyedia jasa konsultansi
Kerjasama lain diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan jasa
konsultansi ini maka persyaratan berikut harus
dipatuhi: Menyerahkan Surat Perjanjian
Kerjasama/Kemitraan

25. Pedoman Pengumpulan data lapangan harus memenuhi


Pengumpulan persyaratan berikut:
Data Lapangan Memiliki Dokumen SIMAKSI (Surat Ijin Masuk
Kawasan Konservasi)

26. Alih Pengetahuan Jika diperlukan, Penyedia Jasa Konsultansi


berkewajiban untuk menyelenggarakan pertemuan
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
69

dan pembahasan dalam rangka alih pengetahuan


kepada personil satuan kerja Pejabat Pembuat
Komitmen berikut:
1. Mengikutsertakan personel Polhut/ PEH/
Penyuluh pada saat pengumpulan data
lapangan.
2. Mengikutsertakan personel Polhut/ PEH/
Penyuluh pada saat pembahsan/ presentasi hasil
pekerjaan.

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
Bab IV. Bentuk Dokumen Penawaran 83

D. BENTUK REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA


CONTOH

REKAPITULASI PENAWARAN BIAYA

Total Harga
No. Uraian
(Rp)

I Biaya Langsung Personil

II Biaya Langsung Non-Personil

Sub-total

PPN 10%

Harga Total

Terbilang:

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik 83


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
84

E. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION)

CONTOH

RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

Jumlah Harga Total


No Uraian Volume Satuan
(Rp) (Rp)
A. Biaya Langsung Personil
a. Tenaga Ahli
Feasibility Study
Ahli Tehnik Sipil (S1, Min 3 thn) 2 OB
Ahli Arsitektur (S1, Min 3 thn) 2 OB
Ahli Planologi /Lingkungan/ Kehutanan
2 OB
(S2/S1. Min 2 thn)
Ahli Pariwisata (S1, Min 3 thn) 2 OB
Master Plan dan DED
Ahli Tehnik Sipil (S1, Min 3 thn) 2 OB
Ahli Arsitektur (S1, Min 3 thn) 2 OB
Ahli Pariwisata (S1, Min 3 thn) 2 OB
Sub Total
b. Tenaga Sub Profesional
Surveyor Lingkungan/Pariwisata/Kehutanan
2 OB
(D3/SMK/, Min 3 thn)
Surveyor Arsitektur/Sipil
2 OB
(D3/SMK, Min 3 thn)
Sub Total
c Tenaga Pendukung
Operator Komputer/typist 2 OB
Drafter 2 OB
Sub Total
Total Biaya

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
85

F. BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON-PERSONIL (DIRECT


REIMBURSEABLE COST)1

CONTOH

RINCIAN BIAYA LANGSUNG NON PERSONIL

Jumlah Harga Total


No Uraian Volume Satuan
(Rp) (Rp)
B. Biaya Langsung Non Personil
a. Biaya Sewa Kendaraan dan Akomodasi
Kendaraan Roda 4 (1 Unit) 2 Bln
Penginapan/Akomodasi /Kantor 2 Bln
b. Biaya ATK dan Peralatan
Sewa Komputer/Laptop 1 Unit
ATK Kegiatan 2 Bln
c. Biaya Komunikasi
Komunikasi 2 Bln
d. Biaya Lain-lain
Bahan Survei 1 Ls
Perlengkapan Tim Survey
1 Ls
(Theodolit, Roll Meter, dll)
Dokumentasi 1 Ls
Biaya Rapat Pembahasan
2 Ls
(Draft dan akhir)
e. Biaya Pelaporan
Laporan Pendahuluan (FS, MP,DED) 9 Buku
Laporan Draft Akhir (FS, MP, DED) 9 Buku
Dokumen Final (FS,MP,DED) 15 Buku
Total Biaya

1 Biaya langsung non-personil adalah biaya yang benar-benar diperlukan dalam menunjang
pelaksanaan pekerjaan. Biaya keuntungan (profit) dan biaya umum (overhead cost) tidak
diperkenankan.
Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik
Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
146

LAMPIRAN PETA PETA

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
147

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
148

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
149

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
150

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)
151

Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik


Jasa Konsultansi Badan Usaha
Metode e-Seleksi Umum
(dengan Prakualifikasi)
152

LAMPIRAN MATRIKS PERUBAHAN DOKUMEN PEMILIHAN


Sebelum Perubahan Sesudah Perubahan

BAB. IV. Kerangka Acuan Kerja (KAK) BAB. IV. Kerangka Acuan Kerja (KAK)
17. Personil 17. Personil
Tenaga Ahli : Tenaga Ahli :
a. Feasibility Study a. Feasibility Study
1. Planologi/ Lingkungan/ Kehutanan S2 2 Org/bln 1. Planologi/ Lingkungan/ Kehutanan S2 2 Org/bln
2. Pariwisata S2 2 Org/bln 2. Pariwisata S1 2 Org/bln
3. Arsitektur S1 2 Org/bln 3. Arsitektur S1 2 Org/bln
4. Tehnik Sipil S1 2 Org/bln 4. Tehnik Sipil S1 2 Org/bln
b. Master Plan dan DED b. Master Plan dan DED
1. Pariwisata S2 2 Org/bln 1. Pariwisata S1 2 Org/bln
2. Arsitektur S1 2 Org/bln 2. Arsitektur S1 2 Org/bln
3. Tehnik Sipil S1 2 Org/bln 3. Tehnik Sipil S1 2 Org/bln
c. Tenaga Profesional c. Tenaga Profesional
1. Surveyor Lingkungan/Pariwisata D3 2 Org/bln 1. Surveyor D3/SMK 2 Org/bln
2. .Surveyor Lingkungan/Pariwisata D3 2 Org/bln Lingkungan/Pariwisata/Kehutanan
d. Tenaga Pendukung: 2. .Surveyor Arsitektur/Sipil D3/SMK 2 Org/bln
1. Operator Komputer SLTA/SMK 2 Org/bln d. Tenaga Pendukung:
2. Drafter SLTA/SMK 2 Org/ bln 1. Operator Komputer SLTA/SMK 2 Org/bln
2. Drafter SLTA/SMK 2 Org/ bln

E..BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL E..BENTUK RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL (REMUNERATION)
(REMUNERATION) (CONTOH) (CONTOH)
RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL RINCIAN BIAYA LANGSUNG PERSONIL

No Uraian Volume Satuan Jumlah No Uraian Volume Satuan Jumlah


A. Biaya Langsung Personil B. Biaya Langsung Personil
a. Tenaga Ahli a. Tenaga Ahli
Ahli FS Ahli FS
Ahli Tehnik Sipil 2 OB Ahli Tehnik Sipil 2 OB
(S1, Min 3 thn) (S1, Min 3 thn)
Ahli Arsitektur 2 OB Ahli Arsitektur 2 OB
(S1, Min 3 thn) (S1, Min 3 thn)
Ahli 2 OB Ahli 2 OB
Planologi/Lingkungan/ Planologi/Lingkungan/
Kehutanan Kehutanan
(S2, Min 3 thn) (S2, Min 2 thn)
Ahli Pariwisata 2 OB Ahli Pariwisata 2 OB
(S2, Min 3 thn) (S1, Min thn)
Master Plan dan DED Master Plan dan DED
Ahli Tehnik Sipil 2 OB Ahli Tehnik Sipil 2 OB
(S1, Min 3 thn) (S1, Min 3 thn)
Ahli Arsitektur 2 OB Ahli Arsitektur 2 OB
(S1, Min 3 thn) (S1, Min 3 thn)
Ahli Pariwisata 2 OB Ahli Pariwisata 2 OB
(S2, Min 3 thn) (S1, Min 3 thn)
b. Tenaga Sub Profesional b. Tenaga Sub Profesional
Surveyor 2 OB Surveyor 2 OB
Lingkungan/Pariwisata Lingkungan/Pariwisata
/Kehutanan /Kehutanan
(D3, Min 3 thn) (D3/SMK, Min 3 thn)
Surveyor 2 OB Surveyor 2 OB
Arsitektur/Sipil Arsitektur/Sipil
(D3, Min 3 thn) (D3/SMK, Min 3 thn)
c. Tenaga Pendukung c. Tenaga Pendukung
Operator 2 OB Operator 2 OB
Komputer/typist Komputer/typist
Drafter 2 OB Drafter 2 OB

Standar Dokumen Pengadaan


Jasa Konsultansi Badan Usaha
(dengan Prakualifikasi)

You might also like