You are on page 1of 3

BAB IV

Hasil Penelitian
Tabel 1. Distribusi Frekuensi Karakteristik Responden berdasarkan Usia, Jenis Kelamin,
Pendidikan, Pekerjaan, Agama pada Penderita Gangguan Jiwa di Ruang Rawat Inap Rumah
Sakit Jiwa Daerah dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Maret 2017 (n=110)
Kategori Frekuensi Presentase (%)
Usia
18-40 tahun 81 73,6
41-60 tahun 27 24,6
>61 tahun 2 1,8
Total 110 100
Jenis Kelamin
Laki-laki 67 60.9
Perempuan 43 39.1
Total 110 100
Tingkat Pendidikan
Tidak Sekolah 2 1.8
Tidak Tamat SD/MI 4 3.6
Tamat SD/MI 24 21.8
Tamat SMP/MTs 39 35.4
Tamat SMA/MA 34 31.0
Tamat D1/D3/S1 7 6.4
Total 110 100
Jenis Pekerjaan
Tidak Bekerja 17 15.4
Pegawai 10 9.1
Wiraswasta 20 18.2
Petani, Nelayan, Buruh 51 46.3
Lainnya 12 11.0
Total 110 100
Agama
Islam 103 93.7
Kristen 6 5.4
Katolik 1 0.9
Total 110 100
Tabel 1 menunjukkan usia terbanyak responden adalah 18-40 tahun sebanyak 81 responden
(73.6%), jenis kelamin terbanyak adalah laki-laki sebanyak 67 responden (60,9%), tingkat
pendidikan terbanyak adalah tamatan SMP sebanyak 39 responden (35,4%), jenis pekerjaan yang
dimiliki sebelum masuk RSJ adalah petani, nelayan, dan buruh sebanyak 51 responden (46,3%)
dan agama terbanyak adalah Islam sebanyak 103 responden (93,7%).
Tabel 2. Distribusi Frekuensi Data Klinik berdasarkan Diagnosa Medis, Diagnosa Keperawatan,
Pentingnya Spiritualitas, Terapi Spiritualitas, Koping Spiritualitas pada Penderita Gangguan Jiwa
di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah
Maret 2017 (n=110)
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Diagnosa Medis
Skizofrenia Paranoid 42 38,2
Skizofrenia Hebefrenik 7 6,4
Skizofrenia Katatonik 10 9.1
Skizofrenia Tak Terinci 35 31.9
Depresi Pasca Skizofrenia 4 3.6
Skizofrenia Residual 1 0.9
Skizofrenia Afektif Tipe Manik 4 3.6
Depresi Berat Dengan Gejala psikotik 5 4.5
Afektif bipolar 1 0.9
Skizofrenia tipe depresi 1 0.9
Total 110 100
Diagnosa keperawatan
Halusinasi 55 50
Resiko Perilaku Kekerasan 31 28,2
Isolasi Sosial 8 7,3
Waham 9 8,2
Harga Diri Rendah 6 5,4
Defisit Perawatan Diri 1 0.9
Total 110 100
Pentingnya Spiritualitas (Skala)
1 3 2.7
3 1 0.9
4 3 2.7
5 7 6.4
6 5 4.5
7 11 10.0
8 9 8.2
9 16 14.5
10 55 50,0
Mean = 8,32
Total 110 100
Pelaksanaan terapi spiritualitas
Ya 48 43,6
Tidak 62 56,4
Total 110 100
Koping spiritualitas
Ya 94 85,5
Tidak 16 14,5
Total 110 100
Tabel 2 menunjukkan diagnosa medis terbanyak adalah skizofrenia paranoid sebanyak 42
responden (38,2%), diagnosa keperawatan terbanyak adalah halusinasi sebanyak 55 responden
(50%), 55 responden (50%) memilih skala 10 untuk pentingnya spiritualitas. 62 responden
(56,4%) tidak mendapatkan terapi spiritualitas selama di rumah sakit. Jenis terapi spiritualitas
yang dilakukan di Rumah Sakit paling banyak adalah pengajian untuk agama Islam dan
kebaktian untuk agama Kristen dan Katolik. Sebanyak 94 responden (85,5%) menyatakan
melakukan koping spiritualitas. Jenis koping spiritual yang paling banyak dilakukan adalah
sholat bagi agama Islam dan berdoa bagi agama Kristen dan Katolik. Pada data pentingnya
spiritualitas yang menggunakan skala 0-10 didapatkan rata-rata pada skala 8,32.

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Koping Spiritualitas pada Penderita Gangguan Jiwa di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Jiwa Daerah dr.Amino Gondohutomo Provinsi Jawa Tengah Maret
2017 (n=110)
Kategori Frekuensi Persentase (%)
Koping Spiritualitas
Koping spiritualitas positif 54 49,1
Koping Spiritualitas negatif 56 50,9
Total 110 100
Tabel 3 menunjukkan bahwa sebanyak 56 responden (50,9%) memiliki koping spiritual yang
negatif.

You might also like