Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu Psikologi
Disusun oleh :
Neneng Nurul Qomariyah
(11710037)
iv
Dengan segala keterbatasan dan kerendahan hati, saya persembahkan karya
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang atas karunia dan
baiknya. Sholawat serta salam semoga tercurah pada Nabi Agung Muhammad
Saw, kepada keluarga dan sahabatnya yang telah memberikan petunjuk dan jalan
Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage) pada Suami yang Ditinggal Istri
Barat. Peneliti merasa sangat terbantu oleh berbagai pihak dalam memberikan
bimbingan dan dukungan, maka dari itu peneliti ingin mengucapkan terima kasih
kepada:
Psikologi dan Biro Skripsi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah
dengan baik.
3. Ibu Sara Palila, S.Psi, M.A selaku Dosen Pembimbing Akademik yang
vi
4. Ibu Satih Saidiyah, Dipl.Psy., M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi
yang telah bersedia memberikan kritik dan saran sehingga penelitian ini
6. Ibu Retno Pandan Arum K, S.Psi., M.Si selaku Dosen Penguji II yang
telah bersedia memberikan kritik dan saran sehingga penelitian ini menjadi
lebih baik.
8. Seluruh dosen Prodi Psikologi yang telah banyak mengamalkan ilmu yang
11. Bapak Dudi dan Rama Anom yang telah membantu menjelaskan perihal
12. Ibu Ade, Pak Ero, Ateu Vera, Pak Abun, Agus, dan Sandi yang telah
vii
13. Ngguh, Ade Aul, dan Ateu Vera, yang dengan setia mengantar, menemani,
14. Teguh Hariyawan yang menjadi pelecut semangat, pelebur lelah. Thanks a
lot
15. Ibu Tresno dan keluarga atas tempat tinggal dan kekeluargaan yang hangat
16. Temen-temen diskusi segala hal yang setia mendengarkan keluh kesah
17. Temen-temen satu bimbingan Wiwit, Septi, Ermas, Alfin, Yati, Kiki,
Zahro, Wira, dan Haydar atas diskusi dan semangatnya untuk bisa
19. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan datu persatu atas segala
bantuannya.
bermanfaat bagi semua dan khususnya bagi pembaca. Terima kasih yang tak
Peneliti
viii
DAFTAR ISI
ABSTRACT .................................................................................................... xv
BAB I PENDAHULUAN
ix
B. Pernikahan ............................................................................... 23
x
E. Metode Analisis Data .............................................................. 46
1. Informan 1 ......................................................................... 53
a. Profil ............................................................................ 53
2. Informan 2 ......................................................................... 78
a. Profil ............................................................................ 78
xi
D. Pembahasan ............................................................................. 113
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
INTISARI
Kata Kunci: pernikahan jarak jauh, pendapatan ganda, tenaga kerja wanita
(TKW), suami, penelitian kualitatif.
xiv
ABSTRACT
This study aims to reveal the long distance marriage to husband and to
determine the factors that lead to long distance marriage. The research subjects
were three husbands who left their wife work into women workers (TKW). The
research method used the method of qualitative research with phenomenological
approaches. The conclusion of this study is three informants equally not expected
to live far away with his wife, three informant claimed first apart with a wife there
is a sense of loneliness, other than that they should be able to serve two roles at
the same time for their children is as a father and as a mother. Boredom was often
perceived by the three informants. To maintaining marriage survive is to commit
and give confidence each other, do not do negative things that are beyond the
limits, and always communicate. Factors that cause the occurrence of long
distance marriage is caused by two factors, namely micro factor and macro
factors. Micro factor more due to the economic needs urgent and must be met,
namely the need to build their own shelter. The macro factors that lead to long
distance marriage emphasis on the company's decision to implement the contract
system of employment .
xv
BAB I
PENDAHULUAN
pria dan wanita. Tanpa adanya sebuah pernikahan tentu tidak akan tercipta sebuah
Pernikahan menurut Olson dan Defrain (2006) diartikan sebagai komitmen yang
sah antara dua orang untuk saling berbagi keintiman baik secara fisik maupun
memutuskan untuk menikah pasti memiliki harapan dan tujuan yang ingin
dicapainya. Selain untuk membentuk rumah tangga yang bahagia dan memperoleh
dilakukan oleh salah satu pasangan dan umumnya dikerjakan oleh suami sebagai
kepala keluarga yang menafkahi istri dan anak-anaknya. Namun, tidak menutup
keluarga tidaklah mudah. Salah satunya karena alasan sulitnya lapangan pekerjaan
yang tersedia. Belakangan ini semakin banyak pasangan suami istri yang tinggal
terpisah dan harus menjalani pernikahan jarak jauh karena alasan pekerjaan.
1
2
Rhodes (2002) menjelaskan pernikahan jarak jauh atau dengan istilah commuter
marriage adalah pria dan wanita dalam pernikahan yang memiliki dua karir,
namun secara sukarela juga memilih untuk tinggal berjauhan dan menjaga karir
Survey data sensus di Amerika Serikat pada tahun 1990, lebih dari 28 juta
pasangan yang menikah 54% diantaranya merupakan pekerja dan lebih dari 60%
pekerja adalah perempuan yang sudah menikah. Lebih dari 1 juta pasangan di
berkurang. Karir ganda antara suami dan istri serta banyaknya perempuan yang
distance marriage) menjadi semakin wajar dan biasa terjadi (Foryth and
Gramling, 1998). Selain karir ganda, keinginan untuk memiliki pendapatan ganda
(dual earning) pun menjadi alasan meningkatnya pernikahan jarak jauh. Tentu
saja menjalani pernikahan macam ini bukanlah hal yang mudah dan tidak sedikit
atau bahkan memilih mengakhiri pernikahannya dengan alasan jenuh dan tidak
bisa lagi menjalani hubungan pernikahan jarak jauh. Hal ini sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh Jannah, D.K (tanpa tahun) dalam jurnal yang
Jarak Jauh yang menyebutkan bahwa secara umum perselingkuhan ini terjadi
karena adanya jarak yang memisahkan suami dan istri. Pernikahan jarak jauh yang
dijalani oleh subjek dalam penelitian ini mengakibatkan beberapa kebutuhan tidak
3
pasangan ini memilih atau terpaksa menjalaninya demi mengejar profesi masing-
pernikahan jarak jauh. Istri pun bekerja untuk mendapatkan penghasilan tambahan
bersama. Dalam kondisi tersebut, bekerja diluar negeri menjadi salah satu pilihan
alternatif yang menjanjikan dengan cara mendaftarkan diri menjadi Tenaga Kerja
Indonesia (TKI) atau lebih tepatnya menjadi tenaga kerja wanita (TKW),
dari tahun 2011 sampai 2013 didominasi oleh perempuan. Terakhir pada tahun
2013 jumlah perempuan yang bekerja sebagai TKI berjumlah 54,08% dan laki-
laki berjumlah 45,92%. Penempatan tenaga kerja ke luar negeri tahun 2014
periode Januari sampai dengan Juni, jenis kelamin laki-laki sebesar 40,57%, dan
untuk perempuan sebesar 59,43%. Hal ini menunjukkan bahwa TKI perempuan
(TKW) masih sangat mendominasi dalam jumlahnya yang lebih banyak daripada
orang periode Januari sampai dengan Juni tahun 2014 terdapat di 4 (empat)
4
provinsi tertinggi yaitu provinsi Jawa barat sebesar 25,70%, provinsi Jawa Tengah
sebesar 20,34%, provinsi Jawa Timur sebesar 18,15%, provinsi Nusa Tenggara
Barat sebesar 13,67%, dan provinsi lainnya dibawah 5%. Selain itu, dari tahun
2011-2013 jenis jabatan yang diisi oleh TKI yaitu sebagai housemaid (pembantu
rumah tangga) mengalami peningkatan di tahun 2012 sebesar 54,10% dari tahun
2011, sedangkan tahun 2013 meningkat sebesar 3,74% dari tahun 2012. Jabatan
housemaid (pembantu rumah tangga) adalah jenis jabatan yang tiap tahunnya
mengalami peningkatan.
Transmigrasi Provinsi Jawa Barat, pada tahun 2011 di Jawa Barat, penempatan
tenaga kerja Indonesia (TKI) ke luar negeri didominasi oleh pekerja berjenis
kelamin perempuan yaitu berjumlah 1680 jiwa yang tersebar di berbagai negara,
Kuningan menyebutkan bahwa pada tahun 2013 terdapat 117 jiwa yang bekerja
sebagai tenaga kerja Indonesia (TKI), 3 diantaranya berjenis kelamin laki-laki dan
lainnya tidak lebih dari 10 jiwa seperti penjaga rumah (housekeeper), operator
alat, industri bangunan, dan supir. Tenaga kerja Indonesia di Kabupaten Kuningan
pada tahun 2013 secara keseluruhan didominasi oleh tenaga kerja wanita (TKW)
Sebuah pernikahan disebut ideal ketika pasangan tinggal seatap dan tidur
di tempat tidur yang sama. Pasangan suami istri tinggal bersama satu rumah dan
tidak tinggal berjauhan. Jika istri memilih bekerja, pekerjaan tersebut seharusnya
tidak membuat jarak bagi pasangan suami dan istri sehingga tetap mampu
mengurus dan membesarkan anak bersama-sama, serta saling berbagi peran dalam
mengerjakan pekerjaan rumah tangga dan aktifitas lainnya. Pasangan suami istri
tidak terpisah jarak dengan alasan pekerjaan dan lain sebagainya, namun kini
istri memiliki pilihan untuk tinggal berjauhan demi kehidupan yang lebih baik
meskipun dengan sedikit terpaksa dan harus merasakan kesulitan terlebih dahulu.
bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) ini memiliki dinamika tersendiri dan
tentunya akan lebih sulit dijalani. Suami harus mampu berperan ganda sebagai
ayah dan ibu bagi anak-anaknya, suami pun harus tetap menjadi kepala keluarga
keseharian lainnya harus dikerjakan sendiri tanpa dibantu oleh istri. Hal tersebut
dibuktikan melalui penelitian Marini, L dan Julinda (tanpa tahun) dalam jurnal
ketika berpisah dibandingkan dengan pria, hal ini dikarenakan wanita dapat
menikmati pekerjaannya secara penuh yang tidak selalu dapat diperoleh ketika
tinggal bersama (Gross, 1980 dalam Hendrik & Hendrik, 1992). Selain itu, bagi
komunikasi, dan fleksibilitas tanpa harus bertemu dan hanya menggunakan media
komunikasi seperti telepon dan email (Winfield, 1985 dalam Hendrik & Hendrik,
1992) sehingga dapat dikatakan bahwa pria lebih sulit berpisah dan tinggal
keluarga yang harmonis, suami harus mampu berperan sebagai pemimpin rumah
tangga dan pelindung keluarga, mampu menghidupi keluarga dengan rezeki yang
baik. Sementara itu, peran istri harus mampu menjadikan rumah sebagai tempat
tinggal yang menyenangkan bagi keluarga, serta siap untuk melahirkan keturunan
laki-laki atau perempuan yang pergi merantau ke luar kota Kuningan dengan
Indonesia pun menjadi tujuan untuk bekerja sehingga orang yang bersangkutan
terpisah dalam jangka waktu yang lama. Hal ini menjadi jalan keluar yang sering
luar negeri sebagai TKI atau TKW, kehidupan ekonominya akan meningkat. Hal
ini ditandai dengan gaya hidup perkotaan yang dibawa para perantau ketika
7
pulang ke kampung halaman misalnya terlihat dari cara berpakaian, gaya bicara,
tanpa peduli resiko dan kesulitan apa yang akan dirasakan termasuk harus
(nama samaran) berusia 41 tahun yang bekerja sebagai mekanik di sebuah bengkel
mengatakan bahwa pak Wahyu rela berjauhan tinggal dengan istrinya agar
tujuannya untuk memiliki tempat tinggal sendiri segera tercapai. Alasan lain pak
Wahyu memilih untuk menjalani pernikahan jarak jauh agar pendapatan yang
diperoleh istrinya bisa digunakan untuk biaya sekolah anak-anaknya. Menurut pak
Wahyu, keberangkatan istri bekerja ke luar negeri tidak mendapat paksaan dari
pihak manapun, murni karena keinginan sendiri untuk kehidupan yang lebih baik.
Yah pertama, kan sudah berumah tangga ya, maunya itu punya tempat
tinggal sendiri, ya itu sih tujuannya punya tempat tinggal sendiri, ya
Alhamdulillah kan sekarang udah ada, tapi belum kelar. Nah terus yang
kedua ya mungkin itu buat bisa menyekolahkan anak, ya gitu sih udah.
Terus kalo sukanya kan Alhamdulillah berkat kerja keras kan ya dapet
tempat tinggal, kalo istri saya ga kesana mah ya ga mungkin. Ya emang
awalnya saya juga ga mendukung ya abis gimana lagi, ntar kalo ditahan-
tahan juga gimana kedepannya, tar banyak omong malah nanti disalahin
juga, cuman ya itu karena kebutuhan karena keinginan istri saya juga ga
ada paksaan ga ada apa.
(Pre-eliminary dengan Pak Wahyu (nama samaran), 28 April 2015)
lebih mendalam tentang gambaran pernikahan jarak jauh dari sudut pandang
8
suami yang ditinggalkan istri bekerja menjadi tenaga kerja wanita (TKW)
mempertahankan pernikahan.
menjalani pernikahan jarak jauh serta apa saja faktor yang mempengaruhi dan
dampak yang ditimbulkan dari pernikahan jarak jauh bagi suami dan keluarganya.
Untuk menjaga keharmonisan sebuah keluarga dalam pernikahan yang ideal perlu
terciptanya kedekatan antar anggota keluarga, maka dari itu hal ini dirasa penting
untuk diteliti mengingat semakin banyaknya pasangan yang rela tinggal berjauhan
demi tercapainya sebuah tujuan yang tanpa disadari memberi dampak baik positif
marriage) ini dari mulai alasan yang melatarbelakangi menjalani pernikahan jarak
jauh, keadaan selama menjalani pernikahan jarak jauh, kondisi psikologis suami
dan dampak yang dirasakan ketika harus berjauhan dengan istri, hingga pengaruh
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
yang sehat, baik sehat secara fisik maupun sehat secara mental. Tidak
tertuju pada individu saja namun mencakup unit terkecil yaitu keluarga.
E. Keaslian Penelitian
Review artikel yang dilakukan oleh Rhodes, A.R (2002) yang berjudul
Counseling Issues dalam The Family Journal: Counseling And Therapy For
tentang pasangan dual career atau dengan kata lain kedua pasangan sama-sama
bekerja dan berkarir yang sebelumnya telah dipublikasi pada tahun 1982 oleh
berjauhan dengan yang tidak tinggal berjauhan, namun melibatkan anak pasangan
career yang tinggal berjauhan semakin berkembang. Hal ini sangat penting bagi
para konselor untuk menyiapkan cara dalam mengarahkan karir dan hubungan
pasangan agar semua pasangan dual career yang tinggal berjauhan tetap produktif
Liu,Y. and Chiang, L.N. (2012) National Taiwan University dalam Pacific Asia
pernikahan jarak jauh. Metode penelitian yang digunakan yaitu kuantitatif dengan
rentang usia antara 30-59 tahun. 4 orang wanita tinggal berjauhan, 2 orang wanita
memiliki suami yang tinggal berjauhan, dan 4 orang wanita memiliki suami
sebagai awak kapal dan sering berlayar di laut. Wawancara dilakukan oleh
tinggal terpisah dan berjauhan. Selain itu, peneliti menggali informasi tentang cara
yang tinggal terpisah. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu rumah tangga sebuah
keluarga yang terpisah mampu memberikan berbagai kesempatan bagi para wanita
pernikahannya itulah yang akan mengubah hasil akhirnya. Selain itu, pasangan
yang membuat keputusan bersama untuk menjalani pernikahan jarak jauh dan
berjudul Dual-Career Couples Who Live Apart: Two Types yang ditulis oleh
Gross, H.E (1980) meneliti tentang dua tipe pasangan dual career yang tinggal
merupakan pasangan dual career, 11 responden hanya istri yang dual career, dan
2 responden suami dual career. Teori yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan teori tentang tipe pasangan dual career yang tinggal berjauhan,
12
yaitu tipe adjusting dan tipe established. Metode yang digunakan oleh peneliti
pasangan established atau dengan kata lain pasangan yang sudah lama menikah,
pasangan yang sudah lama berkarir, dan pasangan yang mempunyai tanggung
jawab dalam mengurus anak mempunyai kehidupan yang lebih damai, lebih
Jurnal penelitian yang ditulis oleh Anderson, E.A dan Spruill, J.W (1993)
dalam Marriage & Family Review (The Haworth Press, Inc.) Vol. 19, meneliti
tentang pasangan yang menjalani hubungan jarak jauh dan tinggal terpisah di kota
yang berbeda. Penelitian ini melihat dari segi peranan dalam keluarga, divisi kerja
Teori yang digunakan meliputi karakteristik pernikahan jarak jauh, divisi kerja
pasangan, tingkat stres dalam pasangan yang sama-sama bekerja, dan isu tentang
kriteria minimal 3 bulan menjalani pernikahan jarak jauh dan tinggal di tempat
yang terpisah minimal 3 hari dalam seminggu dengan rata-rata usia 35 tahun.
dari Regional Time Studies, tahun 1984 dan 4 item dari keseharian yang muncul di
13
keluarga pasangan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tugas rumah
tangga tetap menjadi tanggung jawab pasangan tersebut, namun posisi wanita
sebagai istri tetap mempunyai peranan paling penting dalam mengatur rumah
tangga. Selain itu, pasangan yang memutuskan untuk menjalani pernikahan jarak
jauh terlebih karena mempertahankan pekerjaan dan karir yang sudah didapat.
mereview dan membagi tugas dalam rumah tanggany, pasangan juga harus
menilai dan mengoreksi stabilitas hubungan supaya pernikahannya tetap awet, dan
Commuting Versus Single Residence Couples yang ditulis oleh Bunker, B.B.,
Zubek, J.M., Vanderslice, V.J., and Rice, R.W (1992) dalam Journal Of Marriage
And Family, Vol. 54, No. 2, meneliti tentang kualitas hidup pria dan wanita yang
berpasangan baik yang pulang pergi setiap harinya maupun yang tinggal sendiri
yang pulang pergi dan 133 pasangan yang tinggal sendiri dengan pengambilan
2 aspek yaitu kepuasan dan tingkat stres pasangan. Analisis datanya menggunakan
Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan
pada kedua jenis pasangan dilihat dari kepuasan dan tingkat stresnya. Pasangan
bekerja yang pulang pergi setiap harinya lebih puas dengan pekerjaan dan waktu
14
yang dimilikinya sendiri, tidak lebih stres dari pasangan yang tinggal sendiri di
rumahnya. Namun pasangan bekerja yang memilih untuk pulang pergi setiap
harinya memiliki masalah dalam pengeluaran. Selain itu ada ketidakpuasan dalam
ini bahwa gaya hidup pasangan yang pulang pergi setiap harinya mempunyai
memungkinkan untuk merasa banyak tekanan, stres, dan tidak puas dengan
hidupnya.
Rise Of Commuter Marriage ditulis oleh Forsyth, C.J dan Gramling, R (1998)
Faktor mikro mengacu pada keputusan dari karyawan sebagai tenaga kerja
didapat dari sejumlah pasangan yang menjalani pernikahan jarak jauh (commuter
marriage)
Pasangan Suami Istri Yang Berjauhan Tempat Tinggal yang ditulis oleh Eliyani,
E.R (2013) dalam Ejournal Ilmu Komunikasi Volume 1 Nomor 2 tahun 2013
terjadi antara suami istri yang tinggal berjauhan. Penelitian ini dianalisis dengan
15
suami istri tinggal berjauhan. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh
istri yang tinggal berjauhan. Hasil penelitian dari ketiga informan tersebut
diketahui bahwa pekerjaan dan tuntutan ekonomi menjadi faktor utama yang
tersebut, keintiman, berfikir positif, serta saling mendengarkan satu sama lain.
Beberapa masalah yang muncul pada informan penelitian terkait dengan perasaan
terhadap pasangan. Hasil lain yang didapat yaitu cara menjaga keterbukaan
penelitian ini menyebutkan bahwa jarak yang jauh tidak menghambat pasangan
dalam membina hubungan rumah tangga. Selain itu, kesimpulan lain yang didapat
dengan suami.
Jurnal penelitian yang ditulis oleh Margiani, K dan Ekayati, I.N (2013)
yang berjudul Stres, Dukungan Keluarga, dan Agresivitas Pada Istri yang
Vol. 2 No. 3 hal 191-198 menjelaskan tentang hubungan stres dengan dukungan
16
skala likert. Hasil dari penelitian ini yaitu variabel stres dan dukungan keluarga
agresivitas.
1. Persamaan Tema
2. Persamaan Teori
17
And The Family tahun 1980 yang berjudul Dual-Career Couples Who
Live Apart: Two Types yang ditulis oleh Gross, H.E meneliti tentang
dua tipe pasangan dual career yang tinggal berjauhan. Teori yang
yang digunakan oleh Gross, H.E dalam Journal Of Marriage And The
yang diteliti yaitu dalam penelitian ini informan penelitian hanya suami dari
keluarga tenaga kerja wanita (TKW) yang sedang menjalani pernikahan jarak jauh
ditulis oleh Liu,Y. and Chiang, L.N. (2012) melibatkan 10 orang wanita yang
sudah menikah dan menjalani pernikahan jarak jauh dengan suaminya. Adapun
dalam empat jurnal yang telah direview oleh peneliti yaitu Journal Of Marriage
And The Family yang berjudul Dual-Career Couples Who Live Apart: Two
Types yang ditulis oleh Gross, H.E (1980), jurnal yang berjudul The Dual-
Career Commuter Family: A Lifestyle on the Move dalam Marriage & Family
Review (The Haworth Press, Inc.) Vol. 19, yang ditulis oleh Anderson, E.A dan
Versus Single Residence Couples yang ditulis oleh Bunker, B.B., Zubek, J.M.,
Vanderslice, V.J., and Rice, R.W (1992) dalam Journal Of Marriage And Family,
Vol. 54, No. 2, dan jurnal penelitian yang berjudul Keterbukaan Komunikasi
ditulis oleh Eliyani, E.R (2013) dalam Ejournal Ilmu Komunikasi Volume 1
suami dan istri. Selain itu, penelitian ini melihat gambaran pernikahan jarak jauh
secara keseluruhan dari sudut pandang suami yang ditinggalkan istri bekerja
terdapat beberapa istilah yang digunakan untuk menjelaskan secara lebih rinci
Distance Marriage (LDM) karena bahasan pernikahan di dalamnya lebih luas dan
mencakup keseluruhan tipe pernikahan jarak jauh. Akan tetapi, penggunaan istilah
tidak mengubah arti harfiah dari pernikahan jarak jauh itu sendiri sehingga
relationship, dan commuter marriage. Maka dari itu, penelitian yang berjudul
Gambaran Pernikahan Jarak Jauh (Long Distance Marriage) pada Suami yang
pernah diteliti oleh peneliti sebelumnya. Hal inilah yang membuat penelitian ini
PENUTUP
A. Kesimpulan
mengenai gambaran pernikahan jarak jauh (long distance marriage) pada suami
yang ditinggalkan istri bekerja sebagai tenaga kerja wanita (TKW) antara lain
sebagai berikut:
dirasakan, selain itu ketiga informan harus mampu menjalani dua peran
sekaligus bagi anak-anaknya yaitu sebagai ayah dan sebagai ibu. Ketiga
seorang diri. Rasa jenuh yang sering dirasakan ketiga informan ditanggapi
dengan perilaku yang berbeda-beda, pak Wahyu dan pak Dede mengatasi
rasa jenuhnya dengan mencari hiburan dan sesekali bermain dengan anak-
121
122
kepercayaan yang selalu dipegang. Saling percaya satu sama lain dan tidak
marriage) disebabkan oleh dua faktor, yaitu fakto mikro dan faktor makro.
terpisah dari orang tuanya. Selain itu, adanya kemauan dari istri ketiga
minimal selama dua tahun, dan selama itu pula istri ketiga informan yang
sebelum kontrak kerjanya selesai. Bahkan setelah kontrak kerja habis, istri
ketiga informan melanjutkan lagi bekerja di luar negeri dengan alasan agar
biaya untuk membuat rumah lebih cepat terkumpul sehingga bisa cepat
selesai.
123
bekerja sebagai tenaga kerja wanita ke luar negeri membuahkan hasil yang
bisa dibawa pulang. Ketiga informan pun belum bisa memastikan apakah
bekerja di luar negeri atau tidak, yang jelas selama tujuan utamanya belum
B. Saran
baik melalui sms, telepon, atau media lainnya guna menjaga kelekatan
modal penting yang harus dipegang oleh informan dan istri sehingga
124
apapun yang dilakukan dan dikerjakan baik oleh informan maupun istri
baru.
2. Peneliti Selanjutnya
informan yang diteliti, tidak terpaku pada keluarga tenaga kerja wanita
Selain itu, menggali data tidak dari pihak suami saja, ada baiknya untuk
memperdalam dari sudut pandang istri atau anak-anak yang orang tuanya
lingkungan sekitar. Adapun hal menarik yang muncul dalam penelitian ini
Anderson, E.A., Spruill, J.W. (1993). Marriage & Family Review Vol. 19. The
Dual-Career Commuter Family: A Lifestyle on the Move. The Haworth
Press, Inc.
Ardhianita, I., dan Andayani, B. (2004). Jurnal Psikologi Volume 32, No. 2, 101-
111. Kepuasan Pernikahan Ditinjau dari Berpacaran dan Tidak
Berpacaran. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat. (2012). Jawa Barat dalam Angka
Tahun 2012. Published by: Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi
Statistik, BPS Provinsi Jawa Barat.
Bunker, B.B,. and Zubek, J.M., Vanderslice, V.J., Rice, R.W. (1992). Journal Of
Marriage And Family, Vol. 54, No. 2. Quality Of Life In Dual-Career
Families: Commuting Versus Single Residence Couples. National Council
on Family Relations.
125
126
Eliyani, E.R. (2013). Ejournal Ilmu Komunikasi Volume 1 Nomor 2, halaman 85-
94. Keterbukaan Komunikasi Interpersonal Pasangan Suami Istri Yang
Berjauhan Tempat Tinggal. Fisipol Univrsitas Mulawarman.
Girgis, S., George, R.P., Anderson, R.T. (2012). What Is Marriage?. Harvard
Journal of Law & Public Policy Vol. 34 No. 1. USA: Harvard University.
Gross, H.E. (1980). Journal Of Marriage And The Family Vol. 42, No. 3 hal. 567-
576. Dual-Career Couples Who Live Apart: Two Types. National Council
on Family Relations.
Jannah, D.K. (tanpa tahun). Faktor Penyebab dan Dampak Perselingkuhan dalam
Pernikahan Jarak Jauh. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Ahmad Dahlan.
Liu, Y., and Chiang, L.N. (2012). Pacific Asia Inquiry, Volume 3, Number 1.
Together and Apart: Spatial Tactics of Women in Seafaring and
Commuting Households in Taiwan. National Taiwan University.
Margiani, K., dan Ekayati, I.N. (2013). Persona, Jurnal Psikologi Indonesia Vol.
2 No. 3 hal 191-198. Stres, Dukungan Keluarga, Dan Agresivitas Pada
Istri yang Menjalani Pernikahan Jarak Jauh. Surabaya: Universitas 17
Agustus 1945.
Marini, L., dan Julinda. (tanpa tahun). Gambaran Kepuasan Pernikahan Istri
Pada Pasangan Commuter Marriage. Fakultas Psikologi Universitas
Sumatera Utara.
127
Munandar, S.C.U. (1985). Emansipasi dan Peran Ganda Wanita Indonesia; Suatu
Tinjauan Psikologis. Jakarta: UI Press.
Olson, D.H., DeFrain, J. (2006). Marriages & Families; Intimacy, Diversity, And
Strengths, Fifth Edition. New York: McGraw-Hill.
Rhodes, A.R. (2002). The Family Journal: Counseling And Therapy For Couples
And Families, Vol. 10 No. 4 hal 398-404. Long Distance Relationships in
Dual Career Commuter Couples: A Review of Counseling Issues. Ohio
State University.
Soepomo. (1967). Hukum Perdata Adat Jawa Barat. Jakarta: Djambatan, PT.
Djaya Pirusa.
Strong, B., DeVault, C., and Cohen, T. F. (2008). The Marriage And Family
Experience: Intimate Relationship in a Changing Society, Tenth Edition.
USA: Thomson Wadsworth.
Wolf, R. (1996). Marriages and Families In a Diverse Society. New York: Harper
Collins College Publisher.
129
1. Profil
2) Riwayat pendidikan
marriage?
5) Siapa saja anggota keluarga yang tinggal dengan informan saat ini?
marriage?
e. Adakah permasalahan yang sering terjadi antara anda dan istri anda?
j. Apa yang anda lakukan jika merasa jenuh dan bosan dengan kondisi
seperti ini?
k. Sejauh ini apakah anda mengetahui aktifitas yang dilakukan istri sehari-
m. Apa cita-cita yang anda inginkan setelah menjalani pernikahan jarak jauh
(commuter marriage)?
berjauhan?
a. Faktor internal
4) Apa alasan anda mengizinkan istri untuk bekerja di lokasi yang jauh?
b. Faktor eksternal
2) Apakah tidak ada pekerjaan yang pas untuk istri anda di sekitar
3) Apakah ada pihak yang meminta istri anda bekerja di lokasi yang
jauh?
(commuter marriage)?
132
Kode: W1 WAHYU
No Catatan Wawancara Analisis / Koding
1 Assalamualaikum.
2 Mangga neng calik. Ah da moal lami kan neng?
3 Henteu pak, sakedap ieu mah. Tapi mereun
4 sababaraha kali teh pak pendakna, jadi moal
5 ayeuna bae teh pak.
6 Bade sabaraha kali kitu?
7 Tergantung pak.
8 Oh tergantung perintah kitu ti sakola.
9 Muhun pak. Punten nya pak nuhunkeun
10 bantosanna.
11 Teu nanaon sok mangga.
12 Emm, jadi gini ya pak sebelumnya terima
13 kasih udah ngasih kesempatan wawancara,
14 kenalin pak saya Neneng, kuliahnya di Jogja
15 pak, nah sekarang itu lagi penelitian.
16 Di bagian naon neng?
17 Psikologi pak.
18 Ooh, muhun.
19 Nah ini lagi ngerjain buat penelitian akhir
20 jadi minta tolong sama bapak, temanya
21 bersangkutan sama ibu yang kerjanya
22 keluar negeri gitu pak.
23 TKI kitu?
24 Iya pak kaya gitu, tapi punten sebelumnya
25 saya ngomongnya pake bahasa indonesia aja
26 ya pak soalnya kalo pake bahasa sunda takut
27 ada yang ga sengaja kasar nanti malah ga
28 enak pak.
29 Muhun muhun, teu nanaon sami bae.
133
306 ya sesekali ada lah telepon yang nyasar, saya Informan terbuka dengan
307 mah ngomong sama istri, terbuka aja. istri.
308 Berarti komunikasi lancar ya pak?
309 Ya iya lancar, hampir seminggu 2-3 kali Jeda waktu komunikasi
310 nelepon. informan dengan istri.
311 Hmm iya pak terus mohon maaf lagi ya pak,
312 kaya untuk memenuhi kebutuhan fisik dan
313 biologis teh pak kan jadi terkurangi ya, nah
314 itu gimana pak cara nahannya supaya baik-
315 baik aja?
316 Oh maksudnya hubungan suami istri gitu ya?
317 Ya saya jujur aja ya, paling main.
318 Main gimana pak? Hehe
319 Ya main aja main, ya ngarti lah kitu, tapi ya ga Cara informan memenuhi
320 sampe melebihi batas, yang keduanya ya itu kebutuhan fisik dan
321 hiburan. Terus saya mah selingkuh gitu tuh ga biologis.
322 bisa saya mah, sekarang mah kan yang cantik-
323 cantik juga banyak, kalo kita dompetnya banyak
324 mah gampang, apalagi sekarang mah bisa lewat
325 telepon, ada tarifnya lagi, ya ini mah saya
326 terbuka aja ya, ya itu juga kan kebutuhan kalo
327 ga disalurkan juga ga baik kan, ga sehat, ga
328 normal, pusing ntar rambut pada berubah
329 ubanan. Hehehe
330 Iya ya pak. Hehe berarti tantangannya tuh
331 ada aja ya pak, susah istri jauh, anak juga
332 perlu perhatian dan pengasuhan yang baik
333 ya pak.
334 Iya, tapi Alhamdulillahnya saya mah terbuka Informan terbuka
335 terus sama istri saya apapun, ya jadi istri juga mengenai hal apapun
336 suka memaklum lah. Daripada sembunyi- dengan istri.
337 sembunyi kan ga baik, dosa. Hehe
338 Berarti ibu juga gitu ke bapak terbuka gitu?
339 Hmm, kalo istri saya sih ngga, ya kurang tau ya
340 kalo masalah kaya yang tadinya mah, tapi kalo
341 suka ada yang nelepon ya saya mah cerita ke
342 istri, terbuka aja.
343 Nah itu tanggepan ibu gimana pak kalo
344 bapak lagi cerita ini itu ke ibu? Hehehe
345 Ya mulanya sih marah tapi ya kesananya mah Reaksi istri informan
346 udah ngga, soalnya anak saya juga marah kalo ketika mendengar dan
347 saya lagi teleponan sama cewek teh terus dia mengetahui apa yang
348 suka ngomong ke ibunya. dilakukan informan.
349 Hmm gitu ya pak. Hehe oiya pak pas ibu
350 berangkat ke Singapur itu juga dari
351 sponsor?
140
143
Kode: W2 WAHYU
No Catatan Wawancara Analisis / Koding
1 Assalamualaikum. Kumaha damang pak?
2 Alhamdulillah neng, mangga calik.
3 Muhun pak. Langsung bae ya pak, sapertos
4 janji anu kamari, dinten ayeuna bade
5 wawancara deui bapa ngalajengkeun anu
6 kapungkur, tapi sateuacanna ngisi dulu ini
7 pak, surat persetujuan penelitian. Mangga
8 pak, dibaca dulu semuanya.
9 Oh, iya neng.
10 Sebelumnya terima kasih ya pak. Nah ini
11 ada beberapa pertanyaan lanjutan dari yang
12 kemarin, tapi seperti biasa santai aja ya pak.
13 Iya neng, da lagi ga ada kerjaan juga lagi libur.
14 Iya pak, jadi setelah ibu kerja disana itu
15 bapak udah berapa lama menjalani
16 pernikahan jarak jauh?
17 Berarti hampir sekitar 8 tahunan lah, itu tuh pas
18 pertama kali istri saya kesana itu pas usia Usia pernikahan
19 pernikahan 8 tahun. informan saat mulai
20 Ooh gitu pak, kalo pas ibu disana sampe ditinggal sendiri.
21 sekarang udah berapa taun pak?
22 Ya hampir 5 tahun. Lama waktu informan
23 Oh jadi udah sekitar 5 tahunan ya pak saat menjalani commuter
24 menjalani pernikahan jarak jauh teh. marriage.
25 Maksudnya pernikahan jarak jauh teh karena
26 saya disini dan istri disana?
144
27 Iya pak.
28 Oh iya atuh sekitar segituan.
29 Nah sebelum ibu kerja kesana tuh kepikiran
30 ga sih pak bakal menjalani pernikahan jarak
31 jauh kaya gini?
32 Ya ngga kepikiran sih, dikirain teh bakal terus Informan tidak mengira
33 aja disini gitu barengan, ya kepikirannya gini akan menjalani commuter
34 kan dulu disini ada yang ngontrak, terus ada marriage
35 yang dateng kan nawarin kerja disana, awalnya
36 sih istri saya ga niat coba-coba aja gitu.
37 Hmm, berarti awalnya mah ga kepikiran ya
38 pak buat kerja disana terus akhirnya bapak
39 harus menjalani pernikahan jarak jauh?
40 Engga, ga ada pikiran gitu sama sekali.
41 Hmm terus cuma karena untuk memenuhi
42 kebutuhan ekonomi itu ya pak akhirnya
43 bapak ngizinin ibu kesana terus rela
44 akhirnya menjalani pernikahan jarak jauh
45 ya pak?
46 Iya da gimana lagi.
47 Hmm, terus kalo sponsornya ga kesini mah
48 kemungkinan ga bakal kesana ya pak?
49 Hmm, antara iya dan tidak neng.
50 Loh, kenapa pak?
51 Soalnya ya iya nya kan kebetulan ada yang
52 kesini, tidaknya ya karena sebelumnya ga ada
53 niatan kaya gitulah. Ga sengaja2 dateng kesana,
54 ga sengaja2 cari yang mau biayain gituan.
55 Hmm gitu ya pak, nah sebenernya dari
56 bapak sendiri pengen ga sih ada di kondisi
57 kaya gini pak?
58 Ga kepengen sih sebenernya tapi da gimana lagi Informan mengalah
59 ya buat kebutuhan ya saya ngalah aja lah dengan keadaan.
60 bisanya kaya gitu ya itu yang dijalanin.
61 Terus harapan bapak tuh pengennya gimana
62 pak kalo udah menikah?
63 Ya pengennya mah saya kan pekerjaan udah Tujuan utama istri
64 ada, pekerjaan istri juga kan ada ya meskipun informan bekerja sebagai
65 ga terlalu besar penghasilannya, tapi ya itu TKW.
66 karna ada keinginan buat bikin rumah, kalo
67 model saya gini kan pasti lama lah, yaudah
68 mungkin dengan cara itu keinginan kita bisa
69 cepet tercapai gitu.
70 Oh berarti seandainya pekerjaan disini udah
71 bisa mencukupi mah ga perlu kerja kesana
72 ya pak?
145
73 Iya sebenernya sih kalo untuk makan sehari-hari Informan dan keluarga
74 bisa sih ada itu mah, cuman kita kan ya itu kalo ingin tinggal di rumah
75 rumah tangga kan pengen tinggal di tempat milik sendiri.
76 sendiri, bebas, gitu.
77 Hmm, iyaiya nah terus pak permasalahan
78 yang sering banget terjadi antara bapak
79 sama ibu itu apa pak? Kan bapak sama ibu
80 berjauhan ya tinggalnya.
81 Ya paling mengeluh ya seringnya mah, Informan sering
82 ngeluhnya gini kan saya kerja ya, terus habis mengeluh dengan kondisi
83 pulang kerja dirumah juga banyak kerjaan kan yang dijalaninya
84 ya, ngurus anak juga, ya jadi pusing lah bagi sekarang.
85 waktunya susah.
86 Hmm, terus kalo dengan ibu sendiri ada
87 masalah ga pak? Yang tadi bapa bilang kan
88 masalah dirumah ya pak?
89 Ya kalo sama istri saya disana sih sejauh ini Informan masih bisa
90 mah ga ada masalah yang terlalu berat lah ya menyelesaikan
91 masih bisa diselesaikan, cuman ya itu aja kalo masalahnya.
92 nelpon tuh bahasnya anak-anak, kan yang gede Anak informan kurang
93 udah ga sekolah, ya gitulah jadi ga keperhatiin mendapat perhatian dari
94 sama ibunya, soalnya saya kan kerja. ibunya.
95 Nah, sekarang kan yang bapak rasain
96 terutama masalah di anak-anak ya pak, itu
97 sebelum ibu berangkat kesana apa ngga
98 dipikirkan dulu kesitunya pak? Nanti anak-
99 anak gimana?
100 Sering bahasnya pas udah istri saya disana ya
101 baru kerasa lah, sering bahas di telepon itu,
102 apalagi pas tau yang gede udah ga sekolah, istri
103 saya kan pengennya usahain harus tetep sekolah Informan dan istrinya
104 sekolah berlanjut gitu, tapi kan itu anaknya ga mengusahakan agar
105 mau, ya saya takut juga ntar malah ga bener di anaknya tetap
106 sekolahnya kalo dipaksain. Ya ini juga saya lagi melanjutkan sekolah.
107 usaha taun ini mau nyobain masuk sekolah lagi.
108 Hmm, berarti ibu juga sadar ya pak ga ada
109 ibu disitu tuh anak jadi ga keperhatiin?
110 Iya menyadari neng. Tapi da gimana udah iket Informan menyadari
111 kontrak jadi ya lanjut aja, kadang lebaran juga anaknya kurang perhatian
112 ga mesti pulang, kadang bisa tapi kasian cutinya dari ibunya.
113 cuma sebentar paling seminggu udah berangkat
114 lagi kan cape, percuma aja.
115 Hmm, udah berapa kali lebaran gak pulang
116 pak?
117 Hmm, ya selama disana aja, paling pulang itu
118 pas lebaran haji, ya pokonya mah kalo pulang
146
165 sebatas itu sih terus sama curhat lah kalo saya dengan teman wanitanya.
166 tuh kesepian gini gitu, trus masalah anak juga
167 suka cerita kaang-kadang, ya ngobrol aja gitu
168 lah.
169 Oh iya pak, nah tadi kan bapa bilang ada
170 kesulitan ngurus anak ya pak terutama
171 ngontrol main sama pergaulannya gitu?
172 Ya kalo main mah silakan aja sama siapa aja Informan khawatir
173 boleh, tapi ya itu pergaulannya yang saya dengan pergaulan
174 takutin. anaknya.
175 Emang temen-temennya itu kaya gimana
176 pak sampe bapa takut pergaulannya ga
177 bener?
178 Jadi temen-temennya itu banyak yang Perilaku yang ditakutkan
179 ngerokok, trus ya gitu sama dari rumah informan dilakukan oleh
180 berangkat sampe sekolahnya ga ada mainnya di anaknya.
181 warung PS, kalo dibiarin aja sampe gede kan
182 tambah susah ngaturnya.
183 Iya juga ya pak, terus kalo pas lagi kesel
184 sama anak-anak biasanya bapa ngapain?
185 Marah aja saya mah, kalo sampe mukul yang Reaksi informan terhadap
186 keras gitu mah ngga, kalo udah kesel banget anaknya.
187 mah sesekali mukul ya namanya juga gimana ya
188 neng ai lagi kesel mah.
189 Oh iya pak asal ngga keterlaluan gitu ya.
190 Oiya sejauh ini bapa tau ga aktifitas ibu
191 disana selain bekerja biasanya ngapain aja?
192 Ya ngga tau lah. Kurang tau ngapain aja. Informan kurang
193 Emang ga suka cerita pak kalo nelpon gitu? mengetahui aktivitas lain
194 Jarang sih ya paling main, jalan-jalan, itu juga istrinya.
195 sama majikannya kalo pas belanja atau ada
196 acara tertentu, ya saking sibuknya mungkin
197 terus kan kalo nelpon gitu waktunya mepet
198 dibatasi juga, paling jauh ya main sama temen-
199 temen yang sama kerjaannya, sama
200 tetangganya.
201 Berarti diluar pekerjaan utama ibu disana
202 bapa kurang tau ya ngapain aja sehari-
203 harinya?
204 Iya, udah lah saya mah percaya aja mau gimana
205 juga
206 Hmm, ini mah maaf ya pak kalo ibu ada
207 main-main juga disana gimana pak?
208 Ai masalah itu mah saya kurang tau ya, saya Informan selalu percaya
209 juga ga pernah nanyain kaya gitu ya itu aja terhadap istrinya.
210 kuncinya saling percaya.
148
152
Kode: W3 WAHYU
No Catatan Wawancara Analisis / Koding
1 Mangga calik neng.
2 Muhun pak, berarti sadayana tos ngalih
3 kadieu pak?
4 Teu acan sih sadaya mah, da diditu ge masih
5 aya barang keneh, jadi kumaha sih sementara Informan dan anak-anak
6 tos aya didieu daripada dikosongkeun mening sudah mulai tinggal di
7 didieu, rompok nu ituna bade di kontrak keun. rumah barunya.
8 Resep pak didieu mah tariis?
9 Muhun, tapi mun wengi teh deuh jarempling, Situasi dan kondisi
10 teu acan seueur rompok masih keneh kebon, rumah baru informan.
11 nya ai keur nembe mah lingkungan na teh kan
12 kebon sadaya, jadi sempet teu betah, komo
13 murangkalih mah teu betaheun didieu teh betah
14 keneh di rompok anu di kulon, teu aya
15 rerencangan didieu mah.
16 Jadi masih bertiga aja ya pak disininya?
17 Muhun masih.
18 Hmm, ai putra bapa yang laki-laki jadi
19 diterusin lagi sekolahnya pak?
20 Muhun jadi diteraskeun ayeuna mah, tapi uih Kelanjutan sekolah anak
21 deui ka kelas hiji deui, pami kapungkur mah laki-laki informan.
22 kan di SMP 3 ayeuna mah di SMP 4 meh caket
23 henteu muter deui teh ka sakolana, tos lah
24 kapungkur teh daripada teu bener mening
25 kaluarkeun wae, nya ayena mah alhamdulillah
26 kersa diteraskeun deui.
27 Ooh iya atuh pak. Ibu gimana kabarnya
153
156
No Hasil Observasi
1 Informan terlihat memiliki tinggi badan sekitar 160 cm, bertubuh sedikit
2 gempal dan berkulit hitam. Informan memiliki berat badan kira-kira 65 kg.
3 Informan memiliki potongan rambut yang sedikit keatas serta susunan gigi
4 yang tidak terlalu rapih. Di dalam rumah informan menggunakan kaos
5 lengan pendek dan celana panjang.
6 Rumah informan berada di desa Purwawinangun kecamatan Kuningan
7 kabupaten Kuningan dekat dengan SMPN 1 Kuningan. Kondisi tempat
8 tinggal informan masuk gang kecil yang hanya bisa dilalui oleh 1 motor
9 saja. Tampak dari luar, rumah informan tidak terlalu besar kira-kira 10 meter
10 x 5 meter bersebelahan dengan warung kelontong, tembok rumah informan
11 di cat putih, kusen pintu dan jendela di cat warna hijau. Ruang tamu
12 informan berisi 4 kursi kayu serta 1 buah meja bulat di pinggirnya.
13 Berlantaikan ubin hitam, bukan keramik. Ketika menginjakkan kaki
14 dirumahnya terasa debu-debu menempel pertanda kurang dibersihkan. Dari
15 ruang tamu ke ruang keluarga hanya dibatasi oleh lemari bufet kecil, serta
16 terdapat 2 kamar tidur milik informan dan anak informan.
17 Pada saat dilakukan wawancara hari selasa, 28 april 2015 pada pukul 08.15
18 wib nampak informan baru saja selesai mengerjakan pekerjaan rumah,
19 terlihat dari tangannya yang basah lalu mengelapnya pada baju yang
20 dikenakannya. Wawancara berjalan lancar karena sebelumnya sudah diberi
21 tahu akan dilakukan wawancara terkait tema peneliti kepada informan.
22 Selama wawancara, informan menjawab semua pertanyaan peneliti dengan
23 baik, sesekali informan meminta peneliti untuk mengulang pertanyaannya
24 karena informan kurang mengerti dengan bahasa yang digunakan oleh
25 peneliti. Wawancara pertama dengan informan berjalan kurang lebih 35
26 menit.
157
No Hasil Observasi
1 Peneliti datang ke rumah informan pagi hari. Peneliti diminta oleh informan
2 untuk menunggu sejenak karena informan sedang menyelesaikan
3 pekerjaannya mencuci pakaian. Wawancara kedua dilakukan pada tanggal 5
4 Juni 2015. Ketika peneliti menyerahkan surat persetujuan penelitian,
5 informan tampak membacanya dengan serius dan wajah terfokus pada kertas
6 yang dipegangnya. Informan duduk bersebrangan dengan peneliti dan
7 menjawab semua pertanyaan dengan santai sambil bersandar pada kursinya.
8 Sesekali terlihat informan menggaruk kepalanya mengesankan
9 kebingungannya menjawab pertanyaan peneliti terkait cara informan
10 mengatasi kesepiannya. Sesekali juga informan menjawab pertanyaan
11 peneliti dengan tertawa. Di ruangan sebelahnya, terdengar suara anak laki-
12 laki informan yang mengomentari jawaban informan sambil menonton
13 televisi. Akan tetapi, anak laki-laki informan tidak berkenan untuk
14 diwawancarai lebih mendalam. Wawancara kedua berlangsung selama
15 kurang lebih 41 menit.
158
No Hasil Observasi
1 Peneliti datang ke rumah informan yang baru. Di dalamnya masih sebagian
2 lantai yang menggunakan keramik khususnya baru bagian kamar dan
3 ruangan untuk menonton tv saja. Ruangannya tidak ada sekat yang terlalu
4 banyak sehingga terkesan luas dan ukurannya panjang. Lingkungan di
5 sekitar rumah baru informan belum terlalu banyak rumah. sekitarnya masih
6 ditumbuhi oleh pohon bambu dan tanaman-tanaman kebun lainnya. Suasana
7 rumah baru informan sepi dan tidak sering dilalui banyak orang. Letak
8 rumahnya masuk gang kecil yang hanya bisa dilewati oleh satu motor.
9 Informan tinggal bertiga dengan kedua anaknya. Pada saat peneliti datang,
10 informan menyuruh anak perempuannya untuk membeli minuman kemasan.
11 Setelah diberikan pertanyaan lanjutan oleh peneliti, informan membicarakan
12 hal lain diluar topik penelitian. Di akhir wawancara, informan menanyakan
13 kepada peneliti tentang hasil penelitiannya apakah sama dengan informan
14 lain ataukah berbeda. Wawancara ketiga berjalan sekitar 35 menit.
159
Kode: W1 AJI
No Catatan Wawancara Analisis / Koding
1 Assalamualaikum. Sapertos anu tos sempet
2 didugikeun, dinten ayeuna bade nyuhunkeun
3 bantosanna bapa kersa diwawancara
4 perkawis keluarga tkw sareng kehidupan
5 suami sateuacan sareng saentosna ditinggal
6 istri teh pak.
7 Muhun mangga.
8 Sebelumnya mohon maaf ya pak, nyariosna
9 campuran soalna kirang tiasa baa sunda anu
10 lemes, bilih kasar atanapi kumaha.
11 Muhun teu nanaon.
12 Ai pertama mah identitas ya pak, trus awal
13 ditinggalin istri jadi tkw teh pas taun
14 berapa? Bisa diceritain pak?
15 Ke sakedap, da basa si Ani teh 1,5 taun, istri tos Awal mula ditinggal istri
16 angkat kaditu, ayeuna tos kelas 5 SD. Tos aya 6 bekerja jadi TKW.
17 taunan lah, pertama angkat 2 taun, teras anu
18 kadua 3 taun, ayeuna 2 berarti tos hampir 7 taun
19 lah angkat kadituna.
20 Pindah negara henteu pak?
21 Henteu, sami di Arab. Negara tujuan istri
22 Oh muhun pak. informan bekerja.
23 A: euh ieu mah damel rompok ge tos sae di
24 cor kaluhur ageung, tapi tacan beres nya?
25 Ah bujeng-bujeng, da kahoyong na kitu tapi
26 seueur nu kirang teu acan beres.
27 Ooh janten tujuan utamana angkat kaditu
28 teh supados gaduh rompok nyalira pak?
29 Muhun. Da ka Saudi teh sanes ku seueur artos,
160
30 tapi da ku butuh.
31 A: tapi da sae rompok na ge kusen di cor
32 sadaya. Jadi 2 atanapi 3 tingkateun tos bisa
33 tos ngawujud nya. Jadi tos sabaraha taun eta
34 mimiti ditinggalna?
35 Nya mun 7 taun ti kawit 2006 lah, hilap deui da. Awal mula ditinggal istri
36 B: bapa gaduh putrana sabaraha? bekerja jadi TKW.
37 Aya opat, istri sadaya.
38 B: nu pang alitna ayeuna tos kelas 5 anu
39 dikantun 1,5 taun tea?
40 Muhun, pami nu ageung mah ayeuna teh di Jumlah anak informan.
41 Bandung, tos damel da nembe kaluar sakola
42 taun kamari. Anu ka tilu, SMP naek ka kelas 2
43 di SMP Kadugede, pami putra nu kadua bade
44 lebet ka SMK di gunungkeling.
45 Hmm, berarti dirumahna cuman berlima
46 pak sareng anak-anak?
47 Muhun. Ayeuna kantun opatan, da nu ageung Pekerjaan anak sulung
48 na tos di Bandung, damel di butik saphira informan.
49 Bandung.
50 Hmm, muhun. Ada kesulitan ngga pak
51 ngurus anak-anak dari masih kecil gitu
52 sampe udah gede kaya sekarang?
53 Ya pasti ada.
54 Bisa diceritain ngga pa kesulitannya
55 gimana?
56 Nya atuh pan ai keur alit dikantunkeun nya bade Kesulitan informan
57 damel bade naon teh sesah kitu, sedengkeun ai mengurus anak-anak.
58 murangkalihna teh alim kasasaha, ka bapa bae
59 nurutna teh, ka nenek na alim, dugi ka ngala
60 cengkeh ka kebon ge ngiring, diayun ku abdi
61 teh. Dijemput ku nini na oge piwarang uih da
62 alim murangkalihna, nya dugi ka ayeuna oge
63 kitu nurut bae. Ke sonten ge bade angkat ka
64 Bandung, pami jeung bapa ngiring, pami henteu
65 mah moal. Kan ieu teh bade boboran diditu.
66 A: da si bapa mah kapungkur na ti Bandung
67 nya?
68 Ai aslina mah istri teh orang Batak, Medan, Tempat kelahiran istri
69 ngalih ka Bandung na teh pas usia 2 taun, jadi informan.
70 nya kaitungna mah di keur leutik tos di
71 Bandung.
72 Ooh kitu pak. Teras pami menikah bapa
73 taun sabaraha?
74 Ke nu ageung teh tos 18 taun, panginten 94 ta Tahun pernikahan
75 95 kitu lah sekitaran eta. informan dengan istri.
161
122 Ooh muhun. Pas kesana teh ada sponsor sebelum jadi TKW.
123 yang nagajakin pa? Atau nyari sendiri?
124 Tipayun mah muhun aya sponsor, nu kamari
125 oge sih dongkap ka bumi ti Galumpit.
126 Hmm iya pak. Sejauh ini komunikasi sama
127 ibu lancar pak?
128 Lancar, alhamdulillah. Sms sareng telpon kitu. Komunikasi informan
129 Kamari oge nelpon kumaha cenah ka Bandung dengan istri.
130 teh, ai didieuna mah rada hoream, tapi diditu
131 uwana tos siap-siap saurna teh, nya ntos atuh
132 boboran di Bandung.
133 Tapi ibu mah henteu uih pak?
134 Henteu.
135 Ooh muhun nya da kontrak eta tea. Suka
136 ada masalah ngga pa soal komunikasi
137 mungkin atau yang lainnya?
138 Nya ai masalah mah pasti aya bae, soalna kan Permasalahan yang
139 tebih kitunya, dikintun acis tapi da emang sering terjadi antara
140 seepna mah ku murangkalih, kan kadang- informan dan istri.
141 kadang nyangkina nu sanes, tapi nya henteu
142 fatal kitu da abi mah tara ngangge acis kintunan
143 pami teu peryogi kanggo sawah kanu macul
144 mah, kecuali abi keur panen abi teu nyepeng
145 acis, aya artos eta gaduh nu macul nya ngangge
146 heula nu eta kitu. Tapi da henteu nepi ka
147 kukumaha teh nyarios we terus terang, ntos.
148 Ooh jadi cara mengatasinya gitu ya pak?
149 Nyarios terus terang.
150 Nya muhun kitu.
151 Hmm iya pak. Pami anak-anak suka nanyain
152 ibu ngga pak?
153 Henteu da tos terangeun sadaya. Justru anu Sikap anak-anak terhadap
154 pertama teh, kan kieu cek abdi teh beberes di informan dan ibunya.
155 bumi, kunaon kitu? Mamah bade uih? Henteu,
156 itu bade aya rerencangan bapa, tah teras anu
157 nagis teh anu kadua, nu nagis teh eta hungkul
158 anu ayeuna di SMK, da komo nu alit mah, da
159 cenah ani mah teu peduli ka mamah ieuh, ai
160 pedulina ka saha atuh? Ka bapa. Da sadidinten
161 na sareng abi. Duka eta teh kenging timana
162 bahasa peduli na teh. Hehehee
163 Hmm, kayanya mah pami uih teh cuek kitu
164 nya pak?
165 Muhun da jadi rada tebih teh ka mamah na mah. Sikap anak-anak terhadap
166 Da atuh kan ngajajap nya ka sponsor heula di informan dan ibunya.
167 Galumpit, tah mamahna di payun di mobil
163
168 travel, abdi mah di pengker na motor, eh sugan Sikap anak-anak terhadap
169 mah nangis, da henteu. Eta mamah bade angkat, informan dan ibunya.
170 muhun. Tos wae teu nangis teu naon. Mun uih
171 nya biasa sih tapi teu caket siga ka bapa kitu.
172 Hmm muhun, pami bade sakola sok rewel
173 henteu pa?
174 Henteu, da abi mah kanggo bekelna boh acis Perlakuan informan
175 naon wae, pasihkeun teu kedah nangis heula, terhadap anaknya.
176 teu siga nu sanes mah kan kadang-kadang
177 nangis heula ngadat heula nembe dipasihan. Ai
178 abi mah pak ukeun acis, kanggo naon? Kanggo
179 jajan, langsung dipasihan, boh kanggo buku
180 naon naon.
181 Muhun pak. Janten ibu sareng bapa ieu
182 mah.
183 Muhun, ieu ge tadi teh bade fitrah, ngagoreng
184 heula tipung kanggo boboran.
185 B: tapi teu aya kendala di sakolana pak
186 perkawis baca tulis kituna?
187 Alhamdulillah henteu eta mah.
188 Alhamdulillah atuh ya pak tandanya bapa
189 teh berhasil.
190 A: ieu mah alus da, barudak na ge saropan
191 kitu teh. Meunang motor 2, adat anu
192 ditinggalkeun mah kan artos seep teuing
193 kamana. Bobogohan deui, karawin deui.
194 Haha
195 Lah, eta mah motor butut. Muhun da kahoyong Tujuan utama istri
196 istrina kitu, wios lah pak ek nganggeuskeun informan bekerja di luar
197 heula rompok, mangkat deui, nya jig atuh nu negeri.
198 penting mah salamet bae, nya mun uih ge aya
199 oleh-oleh sakedik mah sok dibabagi ka tatanggi.
200 B: sok kangen eta teh ta henteu pak? Hehehe
201 Nya ari tos lami mah henteu, tos biasa deui teh, Perasaan informan ketika
202 tapi mun ayeuna anjeunna dongkap, teras agkat ditinggal istri.
203 deui, tah eta udur deui, sasasih mah, janten
204 lamun kamana kamana pleng wae titingalian teh
205 asa tarebih. Anu dongkap pertama tah, abdi kan
206 melak bonteng di sawah teh, tah kamari ngala
207 bonteng dinten ieu mangkat anjeunna teh, eta
208 mah abdi pas ngala bonteng teh hulang-huleng
209 wae, asa ngimpi, kamari ngala bonteng ayeuna
210 mah tos di nagara mana.
211 Haduuh sampe gitu ya pak, ya mudah-
212 mudahan mah hasil ya pak kesana teh ga
213 siasia.
164
Kode: W2 AJI
No Catatan Wawancara Analisis / Koding
1 Assalamualaikum.
2 Mangga neng kalebet, calik. Saayana didieu
3 mah.
4 Muhun pak teu nanaon. Hatur nuhun.
5 Kumaha neng?
6 Punten pak ieu sateuacana aya surat
7 persetujuan penelitian anu kedah di tawis.
8 Dibaca dulu pak, kalo ada yang kurang
9 ngerti mangga ditanyain aja.
10 Oh muhun.
11 Iya pak, ini saya langsung aja ngelanjutin
12 yang kemaren ya pak, berarti pas awal ibu
13 kesana tuh pas usia pernikahan bapa berapa
14 taun?
15 Sabaraha nya, da ieu nu alit tos aya pas 16
16 sasih, sataun satengah lah.
17 Neng ani ini teh putra ke 2 pak?
18 Sanes, nu kaopat, anu ageung teh 19 taun, asana Pertama kali informan
19 mah langsung gaduh da tos nikah teh, berarti ditinggal istri bekerja.
20 kira kira 15 taun lah, da angkatna oge nu mimiti
21 2 taun, 3 taun, anu ayeuna 2 taun, nembe ge 7
22 taun.
23 Hmm, muhun. Ai menikah taun berapa pak?
24 Hilap deui, ke jang tingali heula bukuna. Tah Informan menikah.
25 neng taun 1995.
26 Hmm, berarti udah sekitar 19 20 tahunan
166
303 ai pertamana mah sok hulang-huleung bae kitu, sebelum dan sesudah
304 titingalian teh asa tebih lah. ditinggal istri bekerja.
305 Jadi udah biasa lagi ya pak?
306 Muhun. Hehe
307 Ada kesulitan ga pak ngurus anak-anak?
308 Kesulitan na mah pas nuju aralit, mun teu damel Kesulitan informan
309 tah murangkalih nuhunkeun jajan, tos eta mah mengurus anak.
310 puyeng. Teras mun eta nalangsana mun keur
311 udur.
312 Tapi kalo anak perempuan mah masih bisa
313 diatur ga pak? Hehe
314 Nya mudah-mudahan, tapi da kanu padamelan
315 mah sami bae siga pameget mereun ai kirang
316 sabar mah.
317 Hehehe muhun pak.
318 Ai teu sabar-sabar teuing mah geus di gebukan Pemaknaan informan
319 mereun, tapi da namina oge murangkalih, abi ge dalam mengurus anak.
320 mereun baheula kitu heula. Hehe hoyongna Harapan informan
321 ameng, ari kahoyong orang tua mah sateuacan terhadap anaknya.
322 ameng teh bebersih heula kukumbah heula.
323 Hehe iya ya pak. Oh itu pak mesin cuci yang
324 dibeliin ibu teh?
325 Muhun, terang-terang tos dikintun bae kadieu.
326 Oh hehe buat pengisi rumah baru ya pak
327 hehe. Ai ibu teh abis kontraknya kapan pak?
328 Kedahna mah ayeuna, tapi da mereun
329 diperpanjang deui. Biasana mah cuti heula, tos
330 2 taun bade cuti atawa bade uih.
331 Oh, berarti masih di majikan yang itu ya
332 pak?
333 Muhun masih, janten anjeunna mah mun uih teh Perasaan informan.
334 horeameun da di jalanna cape trus ai tos dugi ka
335 lembur teh sok males deui angkatna.
336 Muhun ya pak, kerasa lagi sedihnya ya pak?
337 Muhun atuh. Bilih udur deui kan kapungkur Pemaknaan informan.
338 mah pernah hampir sasasih mah aya.
339 Hmmm, muhun. Teras pami soal keuangan
340 itu ngandelkeun sadaya ti ibu sareng
341 padamelan bapa?
342 Muhun. Tapi da kapungkur mah kantos abdi
343 kenging sapertos blt kitu tapi mung 3 kali, nu
344 sanes mah aya mereun 10 kali, duka kamana tah
345 sesana, ai di pusat mah tos aya nami abdi, tapi
346 da teu dugi kadieuna, jaba kudu ku ibuna bae
347 dicandakna teh. Tos dihapus da ayeuna mah
348 abdi ti daftar eta.
173
No Hasil Observasi
1 Informan memiliki perawakan yang kurus dan tidak terlalu tinggi, kira-kira
2 memiliki tinggi badan 165 cm. Informan berusia 47 tahun, rambutnya sudah
3 beruban dan memiliki kumis serta jenggot tipis. Pada saat dilakukan
4 wawancara pertama, informan menggunakan polo t-shirt berwarna abu dan
5 celana hitam panjang. Pekerjaannya sebagai buruh tani harian membuat
6 kuku tangan dan kakinya terihat menghitam di ujung jarinya. Urat lengannya
7 terlihat jelas mengesankan informan seorang pekerja keras.
8 Ketika peneliti datang kerumahnya, wajah informan terlihat tegang. Namun
9 setelah dijelaskan kembali maksud kedatangan peneliti, informan mulai
10 santai terlihat dari posisi duduknya yang semula kaku lalu berubah jadi
11 bersandar pada kursi yang ditempatinya.
12 Informan menjawab pertanyaan peneliti dengan jelas dan informan selalu
13 melanjutkan ceritanya tanpa perlu ditanya lebih dalam oleh peneliti.
14 Informan pun sempat menunjukkan KTP miliknya dan juga istrinya ketika
15 sedang menceritakan identitas keluarganya.
16 Lokasi tempat tinggal informan masuk gang kecil dengan jalan sedikit
17 menanjak. Teras depan dan ruangan tengahnya masih menggunakan ubin
18 bukan keramik. Pada saat wawancara pertama, hanya ada anak bungsunya
19 saja yang sedang dirumah. Terlihat juga barang-barang yang tersimpan
20 sembarangan di berbagai sudut ruangan terkesan kurang rapih. Informan
21 meminta maaf kepada peneliti dengan kondisi rumahnya yang berantakan.
22 Wawancara pertama dilakukan pada tanggal 13 Juli 2015 dan berlangsung
23 kurang lebih selama 60 menit.
176
No Hasil Observasi
1 Peneliti datang ke rumah informan malam hari. Informan terlihat segar,
2 rambutnya basah, dan wangi sabun. Wawancara dilakukan di ruang depan
3 yang berbatasan langsung dengan ruang tv. Depan televisi ada kasur yang
4 digunakan anaknya untuk tidur dan belajar. Ketika sedang diwawancarai,
5 informan menjawab pertanyaan dengan terbuka dan menceritakan
6 seluruhnya sampai pada saat pengalamannya dahulu. Informan bercerita
7 sambil merokok, kemudian menyuruh anak ketiganya membuatkan teh
8 hangat untuk informan dan peneliti. Sedangkan di sebelah informan anak
9 bungsu informan duduk dan menemani, sesekali ikut menambahkan jawaban
10 informan. Informan mendeskripsikan rumah barunya yang masih dalam
11 tahap pembangunan. Selesai wawancara, anak pertama dan kedua informan
12 datang, lalu mencium tangan informan. Informan mengenalkan peneliti
13 kepada anaknya yang baru saja datang. Terlihat anak-anak informan
14 terkesan patuh dan penurut kepada informan.
177
Kode: W1 DEDE
No Catatan Wawancara Analisis / Koding
1 Assalamualaikum. Punten ya pak, sapertos
2 janji anu kamari, emm pake bahasa
3 indonesia aja ya pak soalnya agak
4 kagok..hehe
5 Muhun neng teu nanaon, kumaha? Bapa mah
6 teu ngarti.
7 Kan gini ya pak, ada tugas akhir dari
8 kampus untuk penelitian tentang ini hmm
9 apa sih ya pokoknya seputar pekerjaan ibu
10 yang kerjanya diluar, nah tapi
11 wawancaranya mau sama bapa, ya pengen
12 tau awal mula kesana gimana, bapa bisa
13 ngizinin kesana gimana, gitu pak kurang
14 lebih. Soal identitas diri sama hal-hal lain
15 yang bersifat rahasia, pasti saya jagain pa
16 kerahasiaannya. Gitu pak gimana?
17 Iya muhun mangga neng, teu nanaon.
18 Iya pak, ini nanya identitas dulu, punten
19 bapa namanya siapa?
20 Nami DD, usiana 36 tahun. Istri WT usia 31 Profil informan.
21 tahun.
22 Oh iya pak, kerjanya kemana pak?
23 Ke Singapura.
24 Udah berapa taun pak disana?
25 Ada kali ya hampir 2 tahun.
26 Ooh itu teh keberangkatan yang pertama
27 pak?
28 Bukan, udah yang kedua. Awalnya kan ke Pekerjaan informan yang
29 Saudi, 2 tahun disana bareng sama bapa. pertama.
178
76 mah. Hehehe
77 Yang ke Saudi sama Singapur itu PT nya
78 sama pak?
79 Beda, tapi da udah resmi semua itu mah, udah
80 diketahui sama desa, dinas kaya gitu.
81 Oiya pak, kalo boleh tau yang di Saudi itu
82 penghasilannya berapa pak?
83 Yang di Saudi, yang ibu 2,5 eh ya tiga juta
84 kurang lah, hampir 3 jutaan.
85 Itu teh udah gaji bersih pak?
86 Iya udah bersih.
87 Ooh iya pak, ai bapa berapa?
88 Ya ada 3,5an. Penghasilan informan
89 Hmm, itu segitu tuh udah cukup buat sebagai supir di LN.
90 kehidupan sehari-harinya pak?
91 Ya kalo laki-laki mah kurang sih segitu mah, Informan merasa
92 kan kalo cewe mah ga ngerokok, ga banyak penghasilannya kurang
93 jajannya, soalnya kalo laki-laki mah kerjaannya mencukupi.
94 kan banyak diluar sih, kan kalo cewe mah
95 dirumah terus, jadi ga begitu boros kalo cewe
96 mah.
97 Hmm, iya sih ya. Bapa teh disana supir apa
98 pak? Angkutan barang atau apa?
99 Ya yang nganterin orang-orang kerja gitu.
100 Rutenya jauh pak kalo bolak-balik gitu?
101 Ya lumayan jauh sih segitu mah.
102 Hmm iya iya. Terus pas berangkat ke Saudi
103 itu udah punya putra pak?
104 Udah satu orang disini.
105 Hmm, tinggalnya sama siapa pak di
106 kuningan nya?
107 Sama neneknya.
108 Berarti pas ditinggalin teh masih kecil pak?
109 Ya udah ada 2,5 taun lah.
110 Hmm, masih kecil ya pak, berarti pas pulang
111 ke Indonesia teh udah usia 5 tahunan ya
112 pak?
113 Iya, 5 tahun kurang sedikit. Kan kontrak di
114 Saudinya 2 tahun.
115 Ohhh, iya pak. Ai sekarang bapak ga ikut
116 kerja kesana lagi?
117 Ngga lah, males, trauma.
118 Trauma kenapa pak?
119 Soalnya dulu majikannya ga bener ngegaji nya. Alasan informan tidak
120 Waktunya gajian, misalkan 2 bulan waktunya melanjutkan kerja di LN.
121 gajian, berarti tiap 4 bulan lewat aja gitu, 4
180
444 Ya yang gampang aja kaya sayuran gitu, Usaha yang dijual.
445 makanan.
446 Nah yang waktu ibu kerja di Jakarta shift
447 shiftan gitu atuh pak?
448 Heem, kerja shift.
449 Hmm iya iya. Ai putra yang terakhir
450 namanya siapa pak?
451 Pirlo. Nama pemain bola itu mah.
452 Biar ketularan jadi pemain bola ya pak.
453 Hehe berarti sekarang serumah teh
454 tinggalnya berapa orang pak?
455 Ya berarti 4 orang sama ibuna, emana barudak. Informan tinggal
456 Oh abahnya mah udah almarhum pak? serumah dengan anak-
457 Muhun tos teu aya. anak dan ibu informan.
458 Hmmm, yaudah pak mungkin buat sekarang
459 mah dicukupin dulu segini. Nanti kalo masih
460 ada informasi yang kurang mah insyaallah
461 main lagi kesini pak.
462 Muhun neng mangga.
463 Hatur nuhun pisan pak sateuacanna. Bade
464 langsung pamit bae.
465 Muhun neng sami-sami, punten ieu teu
466 dipasihan nanaon.
467 Teu nanaon pak. Mangga pak,
468 Assalamualaikum.
469 Mangga neng mangga, waalaikumsalam.
188
Kode: W2 DEDE
No Catatan Wawancara Analisis / Koding
1 Ngalajengkeun anu kamari ya pak,
2 sateuacanna ibu angkat kaditu teh kepikiran
3 ngga pa bakal jadi kaya gini?
4 Ya kan dari awal udah sempet kerja bareng jadi Informan tidak terpikir
5 pas saya berhenti tuh ga ada pikiran istri bakal dengan kondisi yang
6 tinggal lanjutin disana ya ga kepikiran sih bakal sekarang.
7 gini akhirnya mah saya kerja di lembur.
8 Pernah diskusi ngga pa sama ibu gimana
9 tentang ngurus anak?
10 Ya ngga kan masih kecil anak-anaknya juga ya Informan tidak diskusi
11 paling tau-tau nanya kemana ya jawab aja ke dengan anak-anak.
12 Arab da udah pada tau juga sih, kalo awal-awal
13 mah iya nangis tapi cuman sebentar udah gitu Perasaan anak informan.
14 biasa lagi.
15 Hmm gitu ya pak. Terus kan dulu kerja di
16 luar meskipun sama-sama ke luar negeri tapi
17 jauh ya pak, nah itu tinggal terpisah gitu
18 gimana rasanya pak?
19 Ya biasa aja sih da kan udah lama ya ditinggal, Perasaan informan.
20 sedih pas awal-awalnya aja.
21 Hmm, awal ditinggal itu setelah pernikahan
22 berapa taun pak?
23 Nikah kan taun 2003 berangkat ya pas taun Awal mula ditinggal istri
24 2010 lah kan udah ditinggal 5 taunan, trus dulu bekerja.
25 sempet kerja bareng pas taun 2007, saya keluar,
26 istri nerusin lagi.
189
No Hasil Observasi
1 Informan memiliki tubuh yang tinggi badan kurus, tinggi sekitar 170 cm dan
2 berat badan sekitar 69 kg. rambutnya terkesan rapih dan dipotong cepak,
3 panjangnya tidak melebihi telinga. Ketika wawancara pertama informan
4 menggunakan polo shirt berwarna putih dan celana semi jeans serta
5 menggunakan sabuk berwarna hitam. Informan menjawab pertanyaan
6 peneliti sambil merokok dan meminum segelas kopi.
7 Rumah informan berada di desa Cikadu dekat dengan balai desa. Letak
8 rumah informan kira-kira 100 meter dari gang kecil melewati empat rumah
9 sebelumnya. Rumah yang ditinggali informan tidak terlalu besar, terdapat
10 halaman rumah di depannya yang bisa digunakan untuk menyimpan dua
11 motor. Rumah yang dicat kuning agak kecoklatan itu ditinggali oleh 4 orang
12 didalamnya, yaitu informan, kedua anak informan, dan ibu kandung
13 informan.
14 Ketika dilakukan wawancara pertama kali tanggal 20 April 2015, peneliti
15 menjelaskan kembali maksud dan tujuan dalam melakukan wawancara
16 sebelum memberikan pertanyaan kepada informan. Pada awalnya informan
17 hanya menjawab dengan jawaban yang singkat, namun pada pertanyaan
18 seterusnya informan bisa menceritakan lebih panjang lagi. Sesekali informan
19 menanyakan hal-hal diluar topik wawancara seperti menanyakan identitas
20 peneliti lebih mendalam. Wawancara pertama dengan informan berjalan
21 kurang lebih 38 menit.
193
No Hasil Observasi
1 Wawancara kedua dilakukan pada tanggal 10 Juli 2015. Ketika peneliti
2 datang ke rumahnya, informan sedang duduk menonton televisi bersama
3 anak laki-lakinya. Informan terkesan santai dan tidak ada pekerjaan yang
4 sedang dilakukan. Terlihat dari pakaian yang dikenakannya hanya memakai
5 kaos oblong dan celana sebatas lutut. Di rumahnya peneliti bertemu dengan
6 ibu kandung informan.
7 Hubungan informan dengan lingkungan tetangganya terkesan baik. Hal ini
8 terlihat dari sikap tetangga informan yang datang ke rumah informan dan
9 menanyakan kepada informan tentang peneliti, kemudian informan
10 menerangkan kepada tetangganya terkait penelitian. Wawancara dilakukan
11 hanya sekitar 20 menit karena informan diminta oleh tetangganya untuk
12 menemani pergi ke suatu tempat sehingga wawancara kedua lebih cepat
13 dibandingkan sebelumnya.
194
Tujuan utama:
Ingin punya tempat tinggal
Ekonomi keluarga sendiri
melemah Biaya sekolah anak-anak
Wirausaha membuka bengkel
Cara mengatasi:
Pasrah dengan keadaan
Selalu berdoa
Menyibukkan diri bekerja
Menghabiskan waktu dengan
anak-anak
Mencari hiburan bermain-main
dengan teman wanitanya
195
Tujuan utama:
Ingin punya tempat tinggal
Ekonomi keluarga sendiri
melemah Biaya sekolah anak-anak
Cara mengatasi:
Menyibukkan diri bekerja
Menghabiskan waktu
dengan anak-anak
Silaturahmi
Menyalurkan hobi
memelihara burung
196
Tujuan utama:
Ingin punya rumah sendiri
Ekonomi keluarga Biaya sekolah anak-anak
melemah
Membayar hutang dan
berwirausaha berjualan sayur
D
DOKUMEN
NTASI