You are on page 1of 10

Determinan Pada Ibu Nifas Yang Berhubungan

Dengan Pelaksanaan Post-Natal Care


(Studi Di Puskesmas Lespadangan Kabupaten Mojokerto
Tahun 2011)
Nur Fitria Akhenan dan Nunik Puspitasari
Departemen Biostatistika dan Kependudukan FKM UNAIR
Fakultas Kesehatan Masyarakat Iniversitas Airlangga
Jl. Mulyorejo Kampus C Unair Surabaya 60115
Alamat korespondensi :
Nur Fitria Akhenan
nfakhenan@gmail.com

Abstract
Most maternal deaths occur during childbirth. Actually most of these deaths could
be prevented with the implementation of the Post-Natal Care. The research was
conducted to identify the determinants of partum mothers related to the implementation
of the Post-Natal Care.
This was observational studies. This research was analytical studies and case
control. The sample are not implement PNC mothers and mothers who carry out the
Post-Natal Care in the ratio 1: 2. The independent variable of this study was the
employment, education, income, age, number of children (parity), illnesses, history of
previous pregnancy complications, history of previous deliveries, mother nutritional
status, pregnancy interval, KB using, antenatal, delivery aid, where labor and health
care coverage.
These results indicate that the determinants of childbirth-related maternal Post-
Natal Care is the conduct of nutritional status and health care coverage. Test by using
multiple logistic regression showed that respondents with easy health care coverage
possibility of carrying out Post-Natal Care 2.818 times higher than the respondents who
reach difficulty health services and respondents who experienced complications are
likely to carry out Post-Natal Care tiggi 4.132 times more than the respondents who did
not experience complications.
Midwives are advised to more actively make home visits to postpartum mothers
who have difficulty reaching health care, greater emphasis on outreach to postpartum
mothers who thought that they would not be at risk during childbirth, the midwife is
expected to be able to work together in data collecting of Post-Natal Care and for
researchers can add other variables that do not have the concept of research yet.

Keywords : Post-Natal Care, the determinant of partum mother

PENDAHULUAN

Jumlah Kematian Maternal di Pada Tahun 2010 tercatat sebanyak 598


Provinsi Jawa Timur pada Tahun 2009 kasus kematian dengan rincian 152
tercatat sebanyak 536 ibu dengan kematian masa hamil, 163 waktu
rincian 119 kematian masa hamil, 182 bersalin dan 283 pada masa nifas dan
waktu bersalin dan 235 pada masa nifas. pada Tahun 2011 tercatat sebanyak 627
ibu dengan rincian 141 kematian masa (269) dari total target sebesar 359
hamil, 184 waktu bersalin dan 302 pada sedangkan untuk tahun 2010 juga
masa nifas. (Dinas Kesehatan Provinsi hampir sama yaitu sebesar 75,65 %
Jawa Timur). (261) dari total target sebanyak 345
Menurut data Dinas Kesehatan (Dinas kesehatan Kabupaten
Kabupaten Mojokerto, di Kabupaten Mojokerto).
Mojokerto pada Tahun 2009 tercatat Post-natal Care (PNC)
11 kasus kematian ibu maternal yang berbanding lurus dengan tingkat
terjadi pada saat kehamilan 3 orang dan pendidikan dan tingkat pengeluaran ibu.
kematian ibu nifas 8 orang. Pada Tahun Sebesar 39,9% ibu yang tidak
2010 tercatat 17 kasus kematian ibu berpendidikan dan 22.7% ibu yang
maternal, yang terjadi pada saat berada di kuin pengeluaran rendah tidak
kehamilan 5 orang, kematian pada saat mendapatkan pelayanan PNC. Hal ini
persalinan 3 orang dan kematian ibu memberikan gambaran bahwa
nifas 9 orang. Pada Tahun 2011 tercatat ketercakupan Post-natal Care (PNC)
16 kasus kematian ibu maternal, yang sangat tergantung dari keadaan dan
terjadi pada saat kehamilan 6 orang, karakteristik ibu. Banyak faktor yang
kematian pada saat persalinan 3 orang mempengaruhi ibu dalam pelaksanaan
dan kematian ibu nifas 7 orang. pelayanan Post-natal Care (PNC) seperti
Sebenarnya sebagian besar indeks kekayaan rendah, tingkat
kematian pada ibu nifas ini dapat pendidikan rendah, kurangnya
dicegah dengan melakukan pelayanan pengetahuan yang berhubungan dengan
masa nifas. Oleh Karena itu, kehamilan komplikasi atau dimana jarak
Kementerian Kesehatan meluncurkan dari pelayanan kesehatan (C R Titaley,
program Jaminan Persalinan 2009).
(Jampersal) sejak awal tahun 2011 Penelitian ini memfokuskan
untuk menurunkan AKI dan AKB serta pada determinan ibu nifas yang
meningkatkan kepesertaan KB pasca berhubungan dengan pelaksanaan PNC
persalinan. Salah satu jenis pelayanan yaitu pekerjaan ibu, pendidikan ibu,
yang diberikan adalah Post-natal Care pendapatan ibu, usia ibu, paritas
(PNC) sebanyak 3 kali (DKK (jumlah anak), penyakit ibu, riwayat
Balikpapan, 2011). komplikasi kehamilan sebelumnya,
Cakupan PNC di wilayah kerja riwayat persalinan sebelumnya, status
Puskesmas Lespadangan Kabupaten gizi ibu, jarak kehamilan, penggunaan
Mojokerto paling rendah di antara KB, pemeriksaan antenatal, penolong
puskesmas-puskesmas lainnya di persalinan, tempat persalinan dan
Kabupaten Mojokerto. Untuk tahun jangkauan ke pelayanan kesehatan.
2008, cakupan PNC sebesar 74,9%
METODE PENELITIAN Analisi Data
Rancang Bangun Penelitian Data yang dianalisis secara deskriptif
Penelitian ini termasuk penelitian disajikan dalam bentuk distribusi
observasional. Berdasarkan metode frekuensi dan persentase, untuk melihat
analisis, penelitian ini termasuk penelitian hubungan variabel bebas dengan variabel
analitik dan bersifat case control. terikat menggunakan chi-square dengan
Populasi Penelitian confidence interval (CI) sebesar 95% (=
Pada penelitian ini populasi yang akan 0,05) sedangan untuk melihat besar
diteliti adalah semua ibu bersalin di hubungan dari beberapa determinan
wilayah kerja Puskesmas Lespadangan dengan pelaksanaan PNC, uji yang
pada Bulan Januari-Desember 2011 digunakan adalah regresi logistik
sebanyak 293 orang. multivariat. Determinan yang signifikan
adalah determinan yang memiliki nilai p <
Cara Pengambilan Sampel 0,05.
Penentuan besar sampel dengan
membagi sampel menjadi ibu yang tidak HASIL PENELITIAN
melaksanakan PNC dan ibu yang Pelaksanaan PNC
melaksanakan PNC dengan perbandingan Menurut hasil penelitian, dari 32 ibu
1 : 2. Setelah dilakukan penelitian, nifas yang tidak melaksanakan PNC
ternyata jumlah ibu yang tidak (case) ternyata 10 ibu nifas melaksanakan
melaksanakan PNC berjumlah 17 orang PNC di Rumah Sakit Bersalin (RSB), 1
sehingga jumlah sampel ibu yang tidak ibu nifas melaksanakan PNC di Klinik
melaksanakan PNC adalah keseluruhan Swasta dan 4 ibu nifas melaksanakan
ibu yang tidak melaksanakan PNC yaitu PNC di Bidan Praktek Swasta (BPS)
17 orang sedangkan jumlah sampel ibu sehingga jumlah ibu nifas yang tidak
yang melaksanakan PNC adalah 34 orang melaksanakan PNC berjumlah 17 orang
dari 276 orang yang didapat dari jumlah dimana 10 ibu nifas hanya melaksanakan
populasi dikurangi jumlah ibu nifas yang PNC sebanyak 1 kali dan 7 ibu nifas
tidak melaksanakan PNC dan akan sama sekali tidak melakukan PNC.
diambil secara simple random sampling Pelayanan PNC yang didapatkan
dengan teknik undian. Sehingga besar adalah pemeriksaan kesehatan umum bagi
sampel keseluruhan adalah 51 orang. ibu dan bayi, imunisasi bagi bayi,
Lokasi dan Waktu Penelitian pemeriksaan dinding perut, vagina dan
Lokasi penelitian di wilayah kerja tekanan darah serta penyuluhan bagi ibu.
Puskesmas Lespadangan Kabupaten
Mojokerto pada bulan April 2012 Usia Responden Terhadap Pelaksanaan
PNC
Variabel Penelitian Tabel 1. Usia Responden Terhadap
Variabel bebas dalam penelitian ini terdiri Pelaksanaan PNC
dari pekerjaan ibu, pendidikan ibu, Usia Ibu Pelaksanaan PNC Total %
Ya % Tidak %
pendapatan ibu, usia ibu, paritas (jumlah
15-19 tahun 6 100,0 0 0,0 6 100,0
anak), penyakit ibu, riwayat komplikasi
20-34 tahun 22 59,5 15 40,5 37 100,0
kehamilan sebelumnya, riwayat
35-44 tahun 6 75,0 2 25,0 8 100,0
persalinan sebelumnya, status gizi ibu,
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
jarak kehamilan, penggunaan KB,
pemeriksaan antenatal, penolong
persalinan, tempat persalinan dan
Menurut hasil uji menggunakan chi-
jangkauan ke pelayanan kesehatan.
square, usia ibu memiliki nilai sig >
Variabel terikat adalah pelaksanaan PNC.
(0,136) sehingga disimpulkan bahwa tidak
ada hubungan antara usia ibu dengan
3
pelaksanaan PNC. Akan tetapi terdapat Menurut hasil uji menggunakan
kecenderungan dimana semakin muda dan chi-square, pendapatan ibu memiliki nilai
semakin tua usia responden, semakin sig > (0,612) sehingga disimpulkan
melaksanakan PNC dibandingkan bahwa tidak ada hubungan antara
responden yang berusia 20-34 tahun. pendapatan ibu dengan pelaksanaan PNC.

Pendidikan Responden Terhadap Penyakit Responden Terhadap


Pelaksanaan PNC Pelaksanaan PNC
Tabel 2. Pendidikan Responden Terhadap Tabel 5. Penyakit Responden Terhadap
Pelaksanaan PNC Pelaksanaan PNC
Pendidikan Ibu Pelaksanaan PNC Total % Penyakit Ibu Pelaksanaan PNC Total %
Ya % Tidak %
Tamat SD 7 77,8 2 22,2 9 100,0 Ya % Tidak %
Tidak Tamat 1 100, 0 0,0 1 100,0 Tidak mengalami 33 66,0 17 34,0 50 100,0
SMP 0 Mengalami 1 100,0 0 0,0 1 100,0
Tamat SMP 11 55,0 9 45,0 20 100,0
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
Tidak tamat 1 100, 0 0,0 1 100,0
SMA 0 Menurut hasil uji menggunakan
Tamat SMA 13 68,4 6 31,6 19 100,0 chi-square, penyakit ibu memiliki nilai
Tidak tamat PT 1 100, 0 0,0 1 100,0 sig > (1,000) sehingga disimpulkan
0
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
bahwa tidak ada hubungan antara
penyakit ibu dengan pelaksanaan PNC.
Menurut hasil uji menggunakan chi- Jumlah Anak Responden Terhadap
square, tingkat pendidikan ibu memiliki Pelaksanaan PNC
nilai sig > (0,829) sehingga disimpulkan Tabel 6. Jumlah Anak Responden
bahwa tidak ada hubungan antara tingkat Terhadap Pelaksanaan PNC
pendidikan dengan pelaksanaan PNC. Jumlah Pelaksanaan PNC Total %
Anak
Pekerjaan Responden Terhadap Ya % Tidak %
Pelaksanaan PNC 1 anak 16 80,0 4 20,0 20 100,0

Tabel 3. Pekerjaan Responden Terhadap 2 anak 12 60,0 8 40,0 20 100,0


> 2 anak 6 54,5 5 45,5 11 100,0
Pelaksanaan PNC
Pekerjaan Ibu Pelaksanaan PNC Total % Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
Ya % Tidak %
Menurut hasil uji menggunakan
Tidak Bekerja 31 67,4 15 32,6 46 100,0
chi-square, jumlah anak ibu memiliki
Bekerja 3 60,0 2 40,0 5 100,0 nilai sig > (0,301) sehingga disimpulkan
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0 bahwa tidak ada hubungan antara jumlah
Menurut hasil uji menggunakan anak ibu dengan pelaksanaan PNC. Akan
chi-square, pekerjaan ibu memiliki nilai tetapi terdapat kecenderungan semakin
sig > (1,000) sehingga disimpulkan banyak anak semakin tidak melaksanakan
bahwa tidak ada hubungan antara PNC.
pekerjaan ibu dengan pelaksanaan PNC. Jarak Kehamilan Responden Terhadap
Pelaksanaan PNC
Pendapatan Responden Terhadap Tabel 7. Jarak Kehamilan Responden
Pelaksanaan PNC Terhadap Pelaksanaan PNC
Tabel 4. Pendapatan Responden Terhadap Jarak Kehamilan Pelaksanaan PNC Total %

Pelaksanaan PNC Ya % Tidak %


Pedapatan Pelaksanaan PNC Total %
2 tahun 2 40,0 3 60,0 5 100,0
Ya % Tidak % > 2 tahun 16 59,2 11 40,8 27 100,0
Kurang 22 71,0 9 29,0 31 100,0 Ibu Primipara 16 84,2 3 15,8 19 100,0
Cukup 12 60,0 8 40,0 20 100,0
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0

4
Penggunaan KB Responden Terhadap
Menurut hasil uji menggunakan Pelaksanaan PNC
chi-square, jarak kehamilan ibu memiliki Tabel 10. Penggunaan KB Responden
nilai sig > (0,079) sehingga disimpulkan Terhadap Pelaksanaan PNC
bahwa tidak ada hubungan antara jarak Penggunaan Pelaksanaan PNC Total %
KB
kehamilan ibu dengan pelaksanaan PNC. Ya % Tidak %
Pernah 8 88,9 1 11,1 9 100,0
Riwayat Komplikasi Responden Tidak Pernah 26 61,9 16 38,1 42 100,0

Sebelumnya Terhadap Pelaksanaan Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0

PNC
Menurut hasil uji menggunakan Menurut hasil uji menggunakan
chi-square, riwayat komplikasi ibu chi-square, penggunaan KB memiliki
memiliki nilai sig > (0,093) sehingga nilai sig > (0,241) sehingga disimpulkan
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan bahwa tidak ada hubungan antara
antara riwayat komplikasi ibu dengan penggunaan KB dengan pelaksanaan
pelaksanaan PNC. PNC.
Tabel 8. Riwayat Komplikasi Responden Status Gizi Responden Terhadap
Sebelumnya Terhadap Pelaksanaan PNC
Pelaksanaan PNC Tabel 11. Status Gizi Responden
Terhadap Pelaksanaan PNC
Riwayat Pelaksanaan PNC Total % Status Pelaksanaan PNC Total %
Komplikasi Ibu Gizi Ibu
Sebelumnya Ya % Tidak % Ya % Tidak %
Mengalami 1 50,0 1 50,0 2 100,0
Tidak mengalami 17 56,7 13 43,3 30 100,0 Kurang 5 100 0 0 5 100,0
Normal 22 56,4 17 43,6 39 100,0
Ibu Primipara 16 84,2 3 15,8 19 100,0
Obesitas 7 100 0 0 7 100,0
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0 Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0

Menurut hasil uji menggunakan


chi-square, status gizi ibu memiliki nilai
Riwayat Persalinan Responden sig < (0,019) sehingga disimpulkan
Sebelumnya Terhadap Pelaksanaan bahwa ada hubungan antara status gizi ibu
PNC dengan pelaksanaan PNC.
Tabel 9. Riwayat Persalinan Responden
Sebelumnya Terhadap Pemeriksaan Antenatal Oleh
Pelaksanaan PNC Responden Terhadap Pelaksanaan
Riwayat Pelaksanaan PNC Total %
Persalinan PNC
Sebelumnya Ya % Tidak % Tabel 12. Pemeriksaan Antenatal Oleh
Responden Terhadap
Multipara 18 56,2 14 43,8 32 100,0
Pelaksanaan PNC
Primipara 16 84,2 3 15,8 19 100,0 Pemeriksaan Pelaksanaan PNC Total %
Antenatal
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
Ya % Tidak %

Ya 31 67,4 15 32,6 46 100,0


Menurut hasil uji menggunakan
Tidak 3 60,0 2 40,0 5 100,0
chi-square, riwayat persalinan ibu Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0
memiliki nilai sig > (0,082) sehingga
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan Menurut hasil uji menggunakan
antara riwayat persalinan ibu dengan chi-square, pemeriksaan antenatal
pelaksanaan PNC. memiliki nilai sig > (1,000) sehingga
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan

5
antara pemeriksaan antenatal ibu dengan rendah dibandingkan dengan
pelaksanaan PNC. responden yang mengalami
komplikasi. Dengan kata lain,
responden yang mengalami
Jangkauan Pelayanan Kesehatan komplikasi kemungkinan
Responden Terhadap Pelaksanaan melaksanakan PNC 4,132 kali lebih
PNC tiggi dibandingkan dengan responden
Tabel 13. Jangkauan Pelayanan Kesehatan yang tidak mengalami komplikasi.
Responden Terhadap
Pelaksanaan PNC PEMBAHASAN
Jangkauan Pelaksanaan PNC Total % Pelaksanaan PNC di Puskesmas
Pelayanan
Kesehatan Ya % Tidak % Lespadangan dilakukan minimal sebanyak
3 kali yaitu pada < 7 hari, 8-28 hari dan
Mudah 31 73,8 11 26,2 42 82,4 29-42 hari setelah persalinan.
Sulit 3 33,3 6 66,6 9 17,6 Berdasarkan hasil penelitian,
Total 34 66,6 17 33,3 51 100,0 diketahui bahwa responden dengan usia
Menurut hasil uji menggunakan 20-34 tahun paling banyak tidak
chi-square, jangkauan pelayanan melaksanakan PNC. Hal tersebut
kesehatan memiliki nilai sig < (0,045) kemungkinan dikarenakan responden
sehingga disimpulkan bahwa ada berpikir bahwa kehamilannya di usia yang
hubungan antara jangkauan pelayanan ideal tidak akan menyebabkan risiko yang
kesehatan dengan pelaksanaan PNC. berarti sehingga mereka beranggapan
bahwa pelaksanaan PNC tidak terlalu
Analisis Multivariat Determinan Ibu penting.
Terhadap Pelaksanaan PNC Responden yang berpendidikan
Dari Variables in the Equation tamat SD cenderung melaksanakan PNC
diperoleh hasil bahwa variabel yang dibandingkan responden yang
signifikan adalah: berpedidikan SMP dan SMA. Hal ini
1. Jangkauan pelayanan kesehatan kemungkinan dikarenakan ibu nifas yang
(sig.= 0,002 dengan nilai Exp(B)= berpedidikan SMP dan SMA merasa lebih
7,388). Arti nilai Exp(B)= 7,388 tahu akan kondisi tubuhnya.
adalah responden dengan jangkauan Kebanyakan ibu yang bekerja
pelayanan kesehatan yang mudah kurang memiliki waktu untuk dirinya
kemungkinan melaksanakan PNC sendiri. Hal ini dapat terlihat pada Tabel
7,388 kali lebih tinggi dibandingkan 6.4 dimana responden yang tidak bekerja
dengan responden yang jangkauan cenderung melaksanakan PNC
pelayanan kesehatannya sulit. dibandingkan dengan responden yang
Dengan kata lain, responden dengan bekerja. Akan tetapi, ibu yang bekerja
jangkauan pelayanan kesehatan yang akan meningkatkan pendapatan keluarga
sulit kemungkinan melaksanakan sehingga tersedia cukup dana untuk
PNC 0,135 kali lebih rendah melaksanakan PNC. Hal ini dapat dilihat
dibandingkan dengan responden yang pada Tabel 6.17 dimana jumlah ibu nifas
jangkauan pelayanan kesehatannya yang bekerja dan melaksanakan PNC
mudah. lebih banyak dibandingkan ibu nifas yang
2. Riwayat komplikasi sebelumnya tidak bekerja dan tidak melaksanakan
(sig.= 0,038 dengan nilai Exp(B)= PNC.
0,242). Arti nilai Exp(B)= 0,242 Hasil penelitian menunjukkan
adalah responden yang tidak bahwa jumlah ibu nifas yang
mengalami komplikasi kemungkinan berpendapatan kurang dan tidak
melaksanakan PNC 0,242 kali lebih melaksanakan PNC hanya 29%

6
sedangkan ibu nifas yang berpendapatan curettage sangat diwajibkan untuk
cukup tetapi tidak melaksanakan PNC melaksanakan PNC guna mempercepat
sebesar 40%. Hal ini dikarenakan biaya identifikasi keadaan-keadaan yang tidak
pelaksanaan PNC terjangkau oleh ibu diharapkan. Akan tetapi, menurut hasil
nifas yang berpendapatan kurang, selain penelitian, ibu nifas yang telah melakukan
itu sebagian besar ibu nifas telah aborsi dengan metode curettage tidak
menerima Jamkesmas yang membebaskan melaksanakan PNC akibat jarak
biaya pelaksanaan PNC. pelayanan kesehatan yang sulit dijangkau.
Ibu yang mengalami sakit Ibu yang berstatus gizi normal
cenderung melaksanakan PNC cenderung tidak melaksanakan PNC
dibandingkan ibu nifas yang tidak dibandingkan ibu yang berstatus gizi
mempunyai riwayat sakit karena merasa kurang dan obesitas karena mereka
kawatir akan kondisi tubuhnya. beranggapan tidak akan ada suatu masalah
Menurut hasil penelitian, terdapat yang berarti bagi dirinya padahal PNC
kecenderungan semakin banyak anak sangat penting dilaksanakan oleh semua
semakin tidak melaksanakan PNC. Hal ini ibu nifas tanpa melihat status gizinya.
disebabkan semakin banyak anak, Menurut hasil penelitian,
semakin sedikit waktu yang dimiliki ibu kebanyakan ibu nifas tidak pernah
nifas untuk dirinya sendiri. menggunakan KB saat nifas dikarenakan
Pada Tabel 6.21, dapat diketahui faktor budaya masyarakat sekitar yang
bahwa ibu nifas yang memiliki jarak melarang ibu nifas untuk mengikuti
kehamilan > 2 tahun dan primipara program KB sebelum lewat masa
cenderung melaksanakan PNC selapan yaitu 40 hari setelah persalinan
dibandingkan ibu nifas yang memiliki / akhir masa nifas sehingga sebagian besar
jarak kehamilan 2 tahun. Hal ini ibu nifas menggunakan program KB
dikarenakan ibu primipara belum setelah masa selapan/ lewat masa nifas.
memiliki pengalaman persalinan sehingga Menurut hasil penelitian, ibu yang
melaksanakan PNC karena merasa melaksanakan pemeriksaan antenatal
khawatir dengan kesehatan diri dan lebih banyak melaksanakan PNC
bayinya. Sementara ibu yang memiliki dibandingkan dengan ibu yang tidak
jarak kehamilan > 2 tahun kemungkinan melaksanakan pemeriksaan antenatal. Hal
telah lupa dengan pengalaman persalinan ini dikarenakan ibu yang melakukan
sebelumnya sehingga merasa perlu untuk pemeriksaan antenatal secara lengkap
melaksanakan PNC lagi. akan mendapatkan penyuluhan dari bidan
Menurut hasil penelitian, ibu nifas untuk melaksanakan PNC sehingga ibu
yang mengalami komplikasi cenderung yang melakukan pemeriksaan antenatal
melaksanakan PNC dibandingkan dengan akan lebih termotivasi untuk
responden yang tidak mengalami melaksanakan PNC dibanding Ibu yang
komplikasi. Akan tetapi, satu orang ibu tidak melakukan pemeriksaan antenatal.
yang mengalami komplikasi perdarahan Ibu nifas dengan jangkauan
tidak melaksanakan PNC karena pelayanan kesehatan yang sulit
mengalami kesulitan dalam menjangkau kemungkinan melaksanakan PNC 0,355
pelayanan kesehatan dari segi jarak. kali lebih rendah dibandingkan dengan
Seharusnya bidan di wilayah tersebut responden yang jangkauan pelayanan
melakukan kunjungan ke rumah ibu nifas kesehatannya mudah. Oleh karena itu,
yang kesulitan menjangkau pelayanan tempat dan biaya pelayanan kesehatan
kesehatan. harus disesuaikan dengan kondisi ibu
Berdasarkan riwayat persalinan nifas agar tidak ada ibu nifas yang tidak
sebelumnya, ibu nifas yang telah melaksanakan PNC karena terhalang oleh
melakukan aborsi dengan metode jangkauan pelayanan kesehatan yang sulit.

7
Ibu yang ditolong oleh tenaga kesehatan mereka tidak akan berisiko saat masa
saat persalinan memiliki kemungkinan nifas yaitu ibu dengan usia 20-24
yang lebih besar melaksanakan PNC tahun, ibu nifas yang berpedidikan
dibandingkan Ibu yang ditolong oleh SMP dan SMA, ibu nifas yang tidak
bukan tenaga kesehatan. Hal ini memiliki penyakit, ibu yang berstatus
dikarenakan tenaga kesehatan akan gizi normal, ibu nifas yang tidak
menasehati dan menganjurkan Ibu untuk memiliki riwayat komplikasi
melaksanakan PNC. sebelumnya dan ibu nifas yang tidak
memiliki riwayat persalinan
SIMPULAN DAN SARAN sebelumnya dan ibu yang termasuk
Kesimpulan dalam Empat Terlalu yakni terlalu
Berdasarkan hasil penelitian dan muda, terlalu tua, jarak kehamilan
pembahasan dengan mengacu pada yang terlalu dekat (< 2 tahun), dan
rumusan masalah dan tujuan penelitian, kehamilan yang terlalu banyak serta
maka diperoleh kesimpulan sebagai Tiga Terlambat yakni terlambat
berikut: mengambil keputusan sehingga
1. Menurut uji chi-square, determinan ibu terlambat untuk mendapat penanganan,
nifas yang berhubungan dengan terlambat sampai ke tempat rujukan,
pelaksanaan PNC adalah jangkauan serta terlambat mendapat penanganan
pelayanan kesehatan (sig.0,045) dan karena terbatasnya sarana dan sumber
status gizi ibu (sig.0,019). daya manusia.
2. Menurut uji regresi logistik 3. Diharapkan para bidan desa atau kader
multivariat, diperoleh hasil bahwa lebih aktif dalam melakukan pendataan
responden dengan jangkauan pelaksanaan PNC dengan mengadakan
pelayanan kesehatan yang sulit kunjungan rumah unuk memastikan
kemungkinan melaksanakan PNC ibu nifas melaksanakan PNC sehingga
0,135 kali lebih rendah dibandingkan cakupan PNC benar-benar dapat
dengan responden yang jangkauan dipastikan kejelasannya.
pelayanan kesehatannya mudah. 4. Untuk peneliti selanjutnya, dapat
3. Menurut uji regresi logistik menambah variabel lainnya yang
multivariat, diperoleh hasil bahwa belum ada pada konsep penelitian yaitu
responden yang mengalami komplikasi riwayat persalinan terakhir dan riwayat
kemungkinan melaksanakan PNC komplikasi terakhir beserta urutan
4,132 kali lebih tiggi dibandingkan kejadiannya
dengan responden yang tidak
mengalami komplikasi
DAFTAR PUSTAKA

Saran Afridah, Wiwik. 2003. Hubungan


Karakter Sosio Demografi Ibu
1. Bagi ibu nifas yang jangkauan Dengan Kebutuhan Seksual Masa
pelayanan kesehatannya sulit dari segi Kehamilan (Studi di Poli KIA
jarak, bidan desa diharapkan bergerak Rumah Sakit Islam Surabaya).
lebih aktif lagi dengan melakukan Surabaya : Universitas Airlangga.
kunjungan ke rumah ibu nifas sesuai
dengan wilayah desanya dimana tiap Ai/c9/fat. Surabaya Kota Kedua Tertinggi
desa terdapat 1 bidan atau dengan Kematian Ibu. Jawa Pos Edisi Senin
menyediakan fasilitas rumah singgah 23 April 2012
di dekat pelayanan kesehatan.
2. Lebih menekankan penyuluhan kepada
ibu nifas yang beranggapan bahwa

8
Bahiyatun. 2009. Buku Ajar Asuhan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur.
Kebidanan Nifas Normal. Jakarta: 2010. Tabel Profil Provinsi Jawa
Penerbit Buku Kedokteran EGC. Timur.
http://www.scribd.com/doc/758981
Bale, J.R., Stoll, B.J. 2003. Improving 26/Tabel-Profil-Provinsi-Jawa-
Birth Outcomes. Committee on Timur-2010, (Sitasi 27 Februari
Improving Birth Outcomes 2012).

Bappenas. 2011. Bahasan Monitoring Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar


Kebijakan Universal Coverage: Keperawatan Kesehatan Masyarakat
Bagaimana Edisi 2. Jakarta: EGC
Prospeknya.http://kebijakankesehat
anindonesia.net/sites/default/files/m Hernawati, Ina. 2011. Analisis Kematian
akasar/Tanggapan%20Kebijakan%2 Ibu Di Indonesia Tahun 2010
0Universal%20Coverage.pdf, Berdasarkan Data SDKI, Riskesdas
(Sitasi 3 Februari 2012). dan laporan rutin KIA.
http://www.kesehatanibu.depkes.go.
Cochran, W. G,. 1991. Teknik Penarikan id/wp-
Sampel Edisi Ketiga. Jakarta : content/uploads/downloads/2011/08
Penerbit Universitas Airlangga. /analisis-kematian-ibu-di-indonesia-
tahun-2010.pdf, (Sitasi 26 Februari
Detiana, Prilia. 2010. Hamil aman dan 2012).
nyaman di atas usia 30 tahun.
Yogyakarta: Penerbit Media Hulliana, Mellyna. 2001. Pustaka
Pressindo Panduan Menjalani Kehamilan
Sehat.Jakarta: Puspa Swara
Dinas Kesehatan Kabupaten Mojokerto.
2010. Profil Kesehatan Kabupaten Manisdar, Siti. 2009. Minimal Jarak
Mojokerto Tahun 2010. Kehamilan Dua Tahun.
http://mojokertokab.go.id/mjk/sub/d http://www.jambi-
inkes/, (Sitasi 26 Februari 2012). independent.co.id/jio/index.php?opt
ion=com_content&view=article&id
Dinas Kesehatan Kota Balikpapan. 2011. =3647:minimal-jarak-kehamilan-
Bupati/Walikota Berperan Capai dua-
Target MDGs. tahun&catid=11:kesehatan&Itemid
http://dkk.balikpapan.go.id/index.ph =13 (Sitasi 27 Mei 2012)
p?option=com_content&task=view
&id=98&Itemid=1, (Sitasi 3 Mariada, G. W,. Post Natal Care.
Februari 2012). http://www.kemangmedicalcare.co
m/kmc-tips/tips-dewasa/682-post-
Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. natal-care.html (sitasi 05 Februari
2010. Profil Kesehatan Provinsi 2012)
Jawa Timur 2010.
http://dinkes.jatimprov.go.id/userfil Nazir, Moh. 2005. Metode penelitian.
e/dokumen/1321926974_Profil_Kes Bogor : Ghalia Indonesia.
ehatan_Provinsi_Jawa_Timur_2010
.pdf, (Sitasi 27 Februari 2012). Notoatmodjo, Soekidjo. 1993. Pengantar
Pendidikan Kesehatan dan Ilmu
Perilaku Kesehatan. Yogyakarta :
Rineka Andi Offset.

9
Subakti, Yazid., Anggarani, Deri Rizki.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. 2008. Ensiklopedia Calon Ibu.
Metodologi Penelitian Kesehatan Jakarta: QultumMedia
Edisi Revisi. Jakarta : Rineka Cipta.
Susianto. 2010.The Miracle Of Vegan.
Novi. 2011. Kemenkes Desak Pemda Jakarta :Qanita
Realisasi Anggaran Jampersal.
http://www.neraca.co.id/2011/11/30 Titaley, C R. 2009. Factors associated
/kemenkes-desak-pemda-realisasi- with non-utilisation of postnatal
anggaran-jampersal-2/, (Sitasi 27 care services in Indonesia.
januari 2012). http://jech.bmj.com/content/63/10/8
27.abstract, (Sitasi 5 Februari 2012).
Pillitteri, Adele. 2002. Perawatan
Kesehatan Ibu dan Anak. Jakarta: Wijono, Djoko. 2008. Manajemen
EGC Kesehatan Ibu dan Anak. Surabaya :
Duta Prima Airlangga.
Pritasari. 2009. Berat Badan Selama
Kehamilan. World Health Organization (WHO).
http://www.clubnutricia.co.id/pregn 2001. Maternal Morbidity And
ancy/article/Putting_on_weight, Mortality.
(Sitasi 20 Maret 2012). http://www.emro.who.int/MPS/pdf/
Maternal%20Morbidity%20and%20
Rahayu, Y.P,. 2012. Masa Nifas. Mortality%20-
http://duniapintardancemerlang.blog %20Risk%20Factors%20and%20C
spot.com/2012/01/teori-masa- ontributors%202.pdf, (Sitasi 01
nifas.html, (Sitasi 15 Maret 2012). Maret 2012).

Royston, Erica., Armstrong, Sue. 1994.


Pencegahan Kematian Ibu Hamil
Edisi Bahasa Indonesia. Jakarta:
Binarupa Aksara

Saifuddin, A. B, 2006 , Buku Panduan


Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal Edisi
Pertama Cetakan Kesebelas.
Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
Sarwono Prawirohardjo.

Simkin, Penny., Whalley, Janet. 2010.


Edisi revisi Panduan lengkap
kehamilan, melahirkan dan
bayi.ARCAN

Siregar, FA. 2003. Pengaruh Nilai dan


Jumlah Anak Pada Keluarga
Terhadap Norma Keluarga Kecil
Bahagia dan Sejahtera (NKKBS).
Tesis. Universitas Sumatra Utara

10

You might also like