You are on page 1of 6

ABSTRACT

Makalah ini memperkirakan ukuran efek marjinal dalam pencapaian

pendidikan SMA, secara umum , untuk mengetahui ukuran kelas yang ada potensi

dalam diri memiliki 2 pendekatan variabel, berdasarkan perubahan ukuran

seseorang dan metode alternatif. Data diambil dari program of International

Student Assessment (PISA) yang dikumpul pada tahun 2003.


1. Introduction (perkenalan)

Banyak pendidik (guru), ekonom yang membuat kebijakan yang harus

dipercayai oleh masayarakat bahwa pendidikan itu sangatlah penting. Untuk

mengukur beberapa isu faktor-faktor penentu kualitas sekolah adalah data, kecuali

data yang tidak bisa di ukur merupakan masalah utama dari produksi pendidikan

(lembaga pendidikan). Data tersebut berasal dari data siswa internasional seperti

program penilaian pelajar (PISA) dan trends in mathematics international dan juga

science study (TIMSS).

Ukuran kelas seorang siswa tergantung pada pilihan yang dibuat oleh

administrasi, guru, maupun orang tua dan mungkin berhubungan dengan kinerja

yang dicapai oleh siswa. Misalnya orang tua yang peduli dengan kualitas sekolah

atau pendidikan dan bersedia untuk pindah rumah dan membayar rumah dengan

harga yang lebih tinggi untuk memastikan anak-anak mereka diajarkan di sekolah

sekolah.

Ada dua pendekatan dasar untuk mengatasi bias yang berasal dri dalam

(endogen) :

1) Melakukan ukuran kelas eksperimen eksplisit, dimasa siswa

ditugaskan secara acak dengan kelas yang berbeda .

2) Mengeksploitasi variasi eksogen dalam ukuran kelas.

Sejak pertengahan 1960-an banyak literatur yang berlagsung di amerika

serikat yang mencoba untuk memeperkirakan efek dari ukuran kelas terhadap

prestasi siswayang menggunakan kedua pendekatan tersebut. Ada banyak


kontroversi tentang efektivitas pengurangan ukuran kelas, krueger (1999)

mengevaluasi efek dari percobaan.

Kasus dan deaton menguju hubungan antara input dan hasil pendidikan

sekolah di afrika selatan yang ditandai dengan bebrapa keterbatasan rumah tangga

pada pilihan perumahan dan pendanaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rasio

guru dan murid tidak mempengaruhi skor komprehensif siswa dengan usia tiga

belas dan delapan belas dan memiliki efek negatif pada matematika dengan nilai

significant mencapai 10 % .

Sebuah analisis oleh hadges (1994) tentang efek input sekolah pada

umumnya tampak menarik interprestasi yang berbeada. Pola yang berbeda dari

hasil antara sekolah dasar dengan sekolah menengah, sekolah dasar memiliki satu

kelas dan satu guru sedangkan seklah menengah mereka memiliki kelas yang

berbeda dan guru dengan mata pelajaran yang berbeda.

Makalah ini memberikan kontribusi untuk literatur tentang efek ukuran

kelas dua cara, pertama menerapkan strategi yang diterapkan oleh woessmen ke

PISA (Program for internatioal student assessment) data, yang menilai kompetensi

siswa berusia belasan tahun dalam matematika, kedua menggunakan estimasi

alternatif, yang mengidentifikasi didasarkan pada asumsi-asumsi yang lebih tinggi

dari distribusi kesalahan.


2. Stratrgi Empiris

a. Identifikasi yang strategis

Pertimbangan prestasi siswa yang terdafatar di kelas c dan di kelas g dan

sekolah s, hal ini ditentukan oleh ukuran kelas, input sekolah, latar belakang

keluarga dan kemampuan individu, sehingga fungsi produksi sebagai berikut :

Aicgs = Cicgs + Xicgs + Gg + ss + icgs

Dimana:
Aicgs = prestasi yang diukur dengan nilai tes
Cicgs = Ukuran Kelas
Xicgs = Karakteristik Siswa dan Keluarga
Gg = ukuran kelas
ss = dummy variabel
icgs = standar error

Makalah ini mengikuti pendekatan lewbel (2012) yang menunjukan bahwa

ada dua kondisi yang efisien untuk mengidentifikasi satu model persamaan tipe

IV, dimana adanya heteroskaditisitas dari kesalahan dalam tahap regresi pertama.

Fungsi produksi pendidikan merupakan pengaturan yang berlaku sebagai

pemilihan kedua kelas serta kinerja individu ditentukan oleh kemampuan

individu. Adapun penedekatan lewbel adalah sebagai berikut :

Dimana hasil dari Y1 tergantug pada variabel Y2, pendekatan konvensional

untuk mengidentifikasi dengan mengasumsikan bahwa satu atau lebih unsur 1

adalah no dan unsur unsur yang sesuai 2. Label Teorema menunjukan parameter

yang menarik identifikasi jika terdapat variabel eksogen Z sehingga :


Z mungkin merupakan bagian dari eksogen variabel X, M odel eksternal (model

tidak regresi), dari tiga persamaan menyaratkan bahwa X adalah eksogen yang

diasumsikan dalam persamaan heteroskedatisitas, kedua model yang umum

bahwa jika istilah gangguan memiliki faktor umum teramati, karena adanya

korelasi, asumsi faktor umum meyeiratkan bahwa :

Dimana U,V1,V2, tidak berkorelasi (asumi exogenety standar) dn tidak

berkorelasi satu sama lain, tergantung pada X . jika (a)Z berkorelasi dengan

(U,Vi,V1,V2) dan berkorelasi dengan V22.

b. Data

Program for international student assessment (2003) adalah study yang

dilakukan oleh OECD, untuk mendapatkan database internasional yang sebanding

sebanding dengan umur 15 tahun dalam hal membaca,matematika, dan ilmu

pengetahuan. Gagasan yang relevan menngenai penilaian dalam PISA yang

menyangkut pengetahuan dan keterampilan yang dalam isu-isu di dunia nyata,

selain tes kinerja, informasi latar belakang kaya karakteristik individu dan latar

keluarga.

Sebagai informasi keprihatinan pada ukuran kelas ingkat rata-rata

menggambarkan bagaimana kita mendapatkan data ini, pertama adalah layak yang
memiliki beberapa komentar pada tratergi sampel PISA,dari semua sekolah yang

dipilih menjadi 35 sampel di antara orang orang yang beruisa 15 tahun yang

dipilih oleh probabilitas yang sama, ukuran kelas rata-rata dihitung menggunakan

informasi informasi yang dilaporkan oleh sub sampel dari siswa yang dipilih

secara acak masing-masing sekolah. Dengan demikian sebagai individu yang di

acak dalam sekolah, sebagian mereka terdaftar terdaftar di dua kelas yang

berdekatan, rata-rata sekitar 17 orang percobaan acak pada tingkat kelas rendah.

You might also like