Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan lipid
2. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis lipid dam asam lemak
3. Untuk mengetahui senyawa lipid
4. Untuk mengetahui pengadaan energy dari lipid biosintesa lipid
5. Untuk mengetahui penimbunan triasilgliserol dari jaringan adipose
6. Untuk mengetahui metabolism lipid di hati
7. Untuk mengetahui pencernaan dan penyerapannya diusus
8. Untuk mengetahui pengangkutan lipid antar jaringan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
1. Menyimpan energi dan transport, sebagai fungsi utama triasilgliserol yang ditemukan
dalam jaringan adiposa.
2. Sebagai struktur membran
3. Kulit pelindung dari komponen dinding sel
4. Penyampai kimia
5. Insulasi Barier, untuk menghindari panas, tekanan listrik dan fisik
6. Kofaktor/prekursor enzim, untuk aktivitas enzim seperti fosfolipid dalam darah, koenzim
A, dan sebagainya.
7. Hormon dan vitamin, prostaglandin: asam arakidonat adalah prekursor untuk biosintesis
prostaglandin, hormon steroid, dan lain-lain
4
a. Lemak : umumnya diperoleh dari hewan, berwujud padat pada suhu ruang, tersusun dari
asal lemak jenuh
b. Minyak : umumnya diperoleh dari tumbuhan, berwujud cair pada suhu ruang, tersusun
dari asam lemak tak jenuh, dan fosfogliserida (fosfolipid)
c. Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat mengganti
salah satu rantai asam lemak.
5
4. Non gliserida
Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung dengan molekul-
molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah sfingolipid, steroid,
kolesterol dan malam.
a. Sfingolipid
Sifongolipid adalah fosfolipid yang tidak diturunkan dari lemak. Penggunaan
primer dari sfingolipid adalah sebagai penyusun selubung mielin serabut saraf. Pada
manusia, 25% dari lipid merupakan sfingolipid.
b. Kolesterol
Selain fosfolipid, kolesterol merupakan jenis lipid yang menyusun membran
plasma. Kolesterol juga menjadi bagian dari beberapa hormon. Kolesterol berhubungan
dengan pengerasan arteri. Dalam hal ini timbul plaque pada dinding arteri, yang
mengakibatkan peningkatan tekanan darah karena arteri menyempit, penurunan
kemampuan untuk meregang. Pembentukan gumpalan dapat menyebabkan infark
miokard dan stroke.
c. Steroid
Beberapa hormon reproduktif merupakan steroid, misalnya testosteron dan
progesteron. Steroid lainnya adalah kortison. Hormon ini berhubungan dengan proses
metabolisme karbohidrat, penanganan penyakit arthritis rematoid, asthma, gangguan
pencernaan dan sebagainya.
d. Malam/lilin (waxes)
Malam tidak larut di dalam air dan sulit dihidrolisis. Malam sering digunakan
sebagai lapisan pelindung untuk kulit, rambut dan lain-lain. Malam merupakan ester
antara asam lemak dengan alkohol rantai panjang.
6
fosfolipid), kombinasi dengan karbohidrat (glikolipid), kombinasi dengan protein (lipoprotein).
lipid yang sangat bervariasi struktur dan fungsinya,mulai dari volatile sex pheromones sampai ke
karet alam.
7
7. Asam lemak tersebut dilepaskan dari albumin dan masuk ke myocyte melalui transport khusus.
8. Di myocyte asam lemak mengalami -oksidasi yang menghasilkan CO2 dan energi ATP.
Jaringan menangkap asam lemak dari aliran darah untuk dibangun kembali menjadi lipid atau
untuk memperoleh energi dari oksidasinya. Metabolisme asam lemak intensif khususnya di dalam
sel hati (hepato cytes). Proses terpenting dari degradasi asam lemak adalah -oksidasi yang terjadi
di dalam mitokondria. Asam lemak dalam sitoplasma diaktifkan dengan mengikatkannya pada
coenzyme A, kemudian dengan sistem transport karnitin masuk ke mitokondria untuk didegradasi
menjadi acetyl-CoA melalui proses -oksidasi. Residu acetyl hasil dapat dioksidasi lanjut menjadi
CO2 melalui TCA dan rantai respirasi dengan menghasilkan ATP. Jika produksi acetyl-CoA
melebihi kebutuhan energi sel hepatocyte akan diubah menjadi keton bodi untuk mensuplai energi
pada jaringan lain. Hal ini terjadi jika suplai asam lemak dalam plasma darah tinggi, misal dalam
kondisi kelaparan atau diabetes mellitus.
Biosintesis asam lemak terjadi di sitoplasma, khususnya di hati, jaringan adiposa, ginjal, paru-
paru, dan kelenjar mammae. Pensuplai karbon yang paling penting adalah glukosa. Akan tetapi
prekursor asetyl-CoA yang lain seperti asam amino ketogenik dapat digunakan. Mula-mula acetyl-
CoA dikarboksilasi menjadi malonil CoA, kemudian dipolimerisasi menjadi asam lemak. Asam
lemak selanjutnya diaktivasi dan disintesis menjadi lipid (triasilgliserol) dengan gleserol 3-fosfat.
Untuk mensuplai jaringan lain, lipid tersebut dipak ke dalam kompleks lipoprotein (VLDL) oleh
hepatocyte dan dilepaskan ke dalam darah.
8
2. Hati mempunyai sistem enzim yang aktif untuk sintesis serta oksidas asam
lemak dan untk sintesis triasilgliserol serta fosfilipid.
3. Hati mengonversi asam lemak menjadi badan keton (KETOGENESIS).
4. Hati memainkan peranan integral dadalam sintesis serta metabolisme
lipoprotein plasma.
9
2.8 Pengangkutan Lipid Antarjaringan
1. Kilomikron
Merupakan transport lemak dari mukosa usus ke jaringan. Pemecahan dibantu enzim
lipase lipoprotein. kilomikron dipecah menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak
selanjutnya masuk ke otot untuk dimanfaatkan energinya atau disimpan dalam bentuk lemak di
jaringan adiposa.
2. VLDL
Merupakan transport lemak dari hati kejaringan. VLDL mengalami pengubahan menjadi LDL.
Asam lemak masuk ke otot dan jaringan adiposa sedangkan gliserol dan LDL kembali ke hati.
3. HDL
Merupakan transport fosfolipid da kolesterol ke hati.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Lipid adalah molekul-molekul biologis yang tidak larut di dalam air tetapi larut di dalam
pelarut-pelarut organik. Lipid ialah sekelompok senyawa heterogen, meliputi lemak minyak,
steroid, malam (wax), dan senyawa terkait, yang berkaitan lebih karena sifat fisiknya daripada
sifat kimianya (Buku Biokimia Harper : hal 128).
Dalam metabolisme lipid biasanya terjadi :Pengadaan Energi dari Lipid Biosintesa
Lipid, Penimbunan Trasilgliserol dari Jaringan Adiposa, Metabolisme Lipid di Hati, Pencernaan
dan Penyerapan di Usus, Pengangkutan Lipid Antarjaringan.
11
DAFTAR PUSTAKA
12