Professional Documents
Culture Documents
OLEH :
KELOMPOK 3
D- IV KEPERAWATAN TINGKAT 1A
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
JURUSAN KEPERAWATAN
2016/2017
KATA PENGANTAR
Dengan segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, karena
berkat rahmat serta hidayah-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah dengan judul Anatomi dan Fisiologi Sistem Integumen dalam
rangka untuk memenuhi tugas mata kuliah BiomedikII.
Akhir kata kami berharap karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca
pada umumnya dan kami sebagai penulis pada khususnya. Atas segala
perhatiannya kami mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
BAB I PENDAHULUAN
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan 14
3.2 Saran 15
DAFTAR PUSTAKA
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang disebut
sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang paling
luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku, rambut, kelenjar
(keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk stimuli perubahan internal
atau lingkungan eksternal).
Sistem integumen terdiri dari organ terbesar dalam tubuh, kulit. Ini sistem organ
yang luar biasa melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan, mencegah
dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan hormon. Hal ini juga membantu
untuk mempertahankan homeostasis dalam tubuh dengan membantu dalam
pengaturan suhu tubuh dan keseimbangan air. Sistem integumen adalah garis pertama
pertahanan tubuh terhadap bakteri, virus dan mikroba lainnya. Hal ini juga membantu
untuk memberikan perlindungan dari radiasi ultraviolet yang berbahaya. Kulit adalah
organ sensorik dalam hal ini memiliki reseptor untuk mendeteksi panas dan dingin,
sentuhan, tekanan dan nyeri. Komponen kulit termasuk rambut, kuku, kelenjar
keringat, kelenjar minyak, pembuluh darah, pembuluh getah bening, saraf dan otot.
Mengenai anatomi sistem yg menutupi, kulit terdiri dari lapisan jaringan epitel
(epidermis) yang didukung oleh lapisan jaringan ikat (dermis) dan lapisan subkutan
yang mendasari (hypodermis atau subcutis).
Selain kulit, ada pula rambut dan kuku yang termasuk kedalam sistem integumen.
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul
dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di
bawah dermis. Serta pada kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras,
dan kemudian terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku
berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari
yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan
sulfur.
1
1.3 Tujuan Penulisan
Dari rumusan masalah diatas dapat disimpulkan tujuan dari penulisan makalah ini
adalah :
1. Untuk memberi pengetahuan pembelajaran megenai sistem integumen.
2. Untuk memberikan pengetahuan tentang pembelajaran asuhan keperawatan demi
terciptanya perawat yang sesuai dengan dasar-dasar tugas sebagai seorang
perawat dan memahami sistem integumen.
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Sistem Integumen
Seluruh tubuh manusia bagian terluar terbungkus oleh suatu sistem yang
disebut sebagai sistem integumen. Sistem integumen adalah sistem organ yang
paling luas.Sistem ini terdiri atas kulit dan aksesorisnya, termasuk kuku,
rambut, kelenjar (keringat dan sebaseous), dan reseptor saraf khusus (untuk
stimuli perubahan internal atau lingkungan eksternal). Integumen merupakan kata
yang berasal dari bahasa Latin integumentum, yang berarti penutup. Sesuai
dengan fungsinya, organ-organ pada sistem integumen berfungsi menutup organ
atau jaringan dalam manusia dari kontak luar.
Kulit merupakan organ yang paling luas sebagai pelindung tubuh terhadap
bahaya bahan kimia, cahaya matahari, mikroorganisme dan menjaga
keseimabangan tubuh dengan lingkungan.
3
2.2 Anatomi Fisiologi Kulit
Kulit merupakan organ tubuh yang paling luas yang berkontribusi terhadap
total berat tubuh sebanyak 7 %. Keberadaan kulit memegang peranan penting
dalam mencegah terjadinya kehilangan cairan yang berlebihan, dan mencegah
masuknya agen-agen yang ada di lingkungan seperti bakteri, kimia dan radiasi
ultraviolet. Kulit juga akan menahan bila terjadi kekuatan-kekuatan mekanik
seperti gesekan (friction), getaran (vibration) dan mendeteksi perubahan-perubahan
fisik di lingkungan luar, sehingga memungkinkan seseorang untuk menghindari
stimuli-stimuli yang tidak nyaman. Kulit membangun sebuah barier yang
memisahkan organ-organ internal dengan lingkungan luar, dan turut berpartisipasi
dalam berbagai fungsi tubuh vital.
Kulit dapat dibedakan menjadi dua lapisan utama yaitu kulit ari (epidermis)
dan kulit jangat (dermis). Kedua lapisan ini berhubungan dengan lapisan yang ada
di bawahnya dengan perantaraan jaringan ikat bawah kulit (hipodermis/subkutis).
Untuk lebih jelasnya, lapisan kulit tersebut tertera pada gambar di bawah ini :
A. Epidermis
Kulit ari atau epidermis adalah lapisan paling luar yang terdiri dari lapisan
epitel gepeng unsur utamanya adalah sel-sel tanduk (keratinosit) dan sel
melanosit.lapisan epidermis ini akan terkelupas atau gugur. Lapisan ini terus
tumbuh karena lapisan sel induk yang berada di bawahnya terus bermitosis.
Lapisan ini terdiri dari lima lapis yaitu:
Stratum korneum: terdiri dari banyak sel lapisan sel tanduk, gepeng, dan
tidak berinti. Sitoplasma diisi dengan serat keratin, makin keluar letak sel
makin gepeng seperti sisik lalu terkelupas dari tubuh, yang terkelupas
digantikan oleh sel yang lain.
Stratum lusidium: terdiri dari beberapa lapis sel yang bening. Lapisan ini
ditemukan pada kulit tubuh yang berkulit tebal.
Stratum granulosum: terdiri dari sel poligonal, inti di tengah, dan sitoplasma
berisi butiran granula keratohialin. Lapisan ini menghalangi masuknya
benda asing, kuman dan bahan kimia ke dalam tubuh.
Stratum spinosum: lapisan ini untuk menahan gesekan dan tekanan dari luar,
sehingga harus tebal dan terdapat di daerah tubuh yang banyak bersentuhan
atau menahan beban dan tekanan seperti tumit dan pangkal telapak kaki.
Stratum malfighi: sel ini aktif bermitosis sampai individu meninggal.
Sebanding dengan terkelupasnya sel pada stratum korneum.
4
B. Dermis
1. Lapisan papila: terdiri dari jaringan ikat longgar yang tersusun dari
serabut-serabut : serabutkolagen, serabut elastis, serabut retikulus. Serabut ini
saling beranyaman danmasing-masing mempunyai tugas yang berbeda :
Serabut kolagen, untuk memberikan kekuatan kepada kulit, Serabut elastic,
untuk memberikan kelenturan pada kulit, dan retikulus, terdapat terutama
disekitar kelenjar danfolikel rambut dan memberikan kekuatan pada alat
tersebut.
2. Lapisan retikulosa: mengandung jaringan pengikat rapat dan serat kolagen.
Dalam lapisan ini ditemukan sel-sel fibrosa, sel histiosit, pembuluh darah,
pembuluh getah bening, saraf, kandung rambut kelenjar sebasea, kelenjar
keringat, sel lemak, dan otot penegak rambut.
C. Hipodermis
Lapisan ini terutama mengandung jaringan lemak, pembuluh darah dan limfe,
saraf-saraf yang berjalan sejajar dengan permukaan kulit. Cabang-cabang dari
pembuluh-pembuluh dan saraf-saraf menuju lapisan kulit jangat. Jaringan ikat
bawah kulit berfungsi sebagai bantalan atau penyangga benturan bagi organ-organ
tubuh bagian dalam, membentuk kontur tubuh dan sebagai cadangan makanan.
Ketebalan dan kedalaman jaringan lemak bervariasi sepanjang kontur tubuh,
paling tebal di daerah pantat dan paling tipis terdapat di kelopak mata. Jika usia
menjadi tua, kinerja liposit dalam jaringan ikat bawah kulit juga menurun. Bagian
tubuh yang sebelumnya berisi banyak lemak, lemaknya berkurang sehingga kulit
akan mengendur serta makin kehilangan kontur.
Kelenjar ini paling banyak terdapat pada telapak tangan dan telapak kaki.
Terdapat dua macam kelenjar keringat, yaitu:
5
A. Kelenjar ekrin: tersebar si seluruh kulit tubuh kecuali kulup penis, bagian
dalam telinga luar, telapak tangan, telapak kaki dan dahi. Melepaskan
keringat sebagai reaksi peningkatan suhu lingkungan dan suhu tubuh.
B. Kelenjar apokrin: kelenjar keringat yang besar hanya terdapat pada
ketiak, kulit puting susu, kulit sekitar alat kelamin dan dubur. Kelenjar
ini aktif pada masa pubertas,pada wanita akan membesar danberkurang
pada siklus haid. Kelenjar Apokrin memproduksi keringat yang keruh
seperti susu yang diuraikan oleh bakteri menghasilkan bau khas pada
aksila.
1. Korpuskula Paccini
Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan berupa
tekanan atau saraf perasa tekanan kuat.
Ditemukan di jaringan subkutan pada telapak tangan, telapak kaki, jari,
puting, periosteum, mesenterium, tendo, ligamen, dan genetalia eksterna.
Memiliki bentuk bundar atau lonjong dan besar (panjang 2 mm dan diameter
0,5 hingga 1 mm), bentuk yang paling besar dapat dilihat dengan mata
telanjang karena bentuknya mirip bawang.
2. Korpuskula Ruffini
Merupakan ujung saraf pada kulit yang peka terhadap rangsangan panas.
Ditemukan pada jaringan ikat termasuk dermis dan kapsula sendi yang
memiliki sebuah kapsula jaringan ikat tipis yang mengandung ujung akhir
saraf yang menggelembung.
Merupakan mekanoreseptor karena mirip dengan organ tendo golgi.
3. Korpuskula Meisner
Merupakan ujuang saraf perasa pada kulit yang peka terhadap sentuhan.
Terletak pada papila dermis, khususnya pada ujung jari, bibir, puting dan
genetalia.
Berbentuk silindris.
Sumbu panjangnya tegak lurus di permukaan kulit dan berukuran sekitar 80
mikron dan lebarnya sekitar 40 mikron.
4. Korpuskula Krause
Merupakan ujung saraf perasa pada kulit yang peka terhadap rangsangan
dingin.
6
Ditemukan di daerah mikokutis (bibir dan genetalia eksterna) pada dermis
dan berhubungan dengan rambut.
Berbentuk bundar (sferis) dengan diameter sekitar 50 mikron.
Memiliki sebuah kapsula tebal yang menyatu dengan endoneurium.
Di dalam korpuskula ini, serat ber-mielin kehilangan mielin dan cabangnya
tetapi tetap diselubungi dengan sel schwann.
Seratnya mungki bercabang atau berjalan spiral dan berakhir sebagai akhir
saraf yang menggelembung sebagai gada.
Untuk jumlahnya semakin berkurang dengan bertambahnya usia.
Berguna sebagai mekanoreseptor yang peka terhadap dingin.
5. Lempeng Merkel
7
Panca indera peraba terdapat pada kulit disamping itu kulit juga sebagai
pelepaspanas yang ada pada tubuh. Kulit mempunyai banyak ujung-ujung
saraf perabayang menerima rangsangan dari luar diteruskan ke pusta saraf di
otak. Sensasikulit terdiri dari rasa, raba, tekana, panas, dingin dan rasa sakit.
3. Sebagai penyimpan air kulit dan kelenjar di bawahnya bekerja sebagai tempat
penyimpanan air, jaringanadipose di bawah kulit penyimpan lemak yang utama
pada tubuh. Kemampuan melindungi kulit :
1. Jerawat
2. Komedo
8
3. Gangguan Pigmentasi
4. Infeksi Jamur
5. Alergi (Hipersensisitivitas)
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut
muncul dari epidermis (kulit luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada
jauh di bawah dermis. Struktur mirip rambut, yang disebut trikoma, juga ditemukan
pada tumbuhan. Rambut terdapat di seluruh kulit kecuali telapak tangan kaki dan
bagian dorsal dari falang distal jari tangan, kaki, penis, labia minora dan bibir.
9
pubes. Pada pria juga tumbuh kumis, jenggot, dan lain-lain. Rambut kasar terdapat
pada :kepala, alis dan tumbuh pada masapuber, disebutsebagai Terminal Hairs.
Struktur Rambut
1. Keratin Lunak :terdapat pada seluruh permukaan kulit, terutama kulit tebal, yaitu
pada bagian medulla rambut. Secara Histologis :terlihat perubahan sel-sel
epidermis : mula-mula sitoplasma mengandung keratohialin berubah menjadi
sel-sel jernih (Str. Lusidum), dan selanjutnya sel-sel mengalami keratinisasi
kemudian desquamasi.
2. Keratin keras :terdapat pada kuku, kutikula dan kortex rambut. Pembentukannya
tidak melalui butir-butir keratohialin, Str. Lusidum, tetapi perubahannya terjadi
perlahan-lahan dari sel-sel epidermis yang tetap hidup, menjadi keratin. Keratin
keras bersifat keras, tidak mengalami desquamasi dan lebih banyak mengandung
sullfur.
Rambut terdiri dari medula yang terdiri dari keratin lunak dan kortex serta
kutikula yang terdiri dari keratin keras.
Medula: Merupakan bagian tengah rambut, terdiri dari sel-sel yang mengalami
keratinisasi. Sel-selnya terpisah satu sama lain, dan antara sel-sel kadang-kadang
terdapat udara / cairan. Bagian ini tak terdapat pada rambut tipis / halus.
Kortex : Merupakan bagian terbesar dari rambut, terdiri dari sel-sel berbentuk
runcing, yang mengalami keratinisasi dan banyak mengandung pigmen.
Kutikula : Merupakan membran tipis, terdiri dari sel-sel pipih/gepeng yang
mengalami keratinisasi, transparan. Secara mikroskopis tersusun seperti genting,
terdiri dari 1-3 lapis sel-sel yang sebagian mengalami keratinisasi.
10
Pada perbatasan Str. Reticullare Str. Papilare membentuk anyaman ke 2 yang disebut
Rete Sub Papillare berupa pembuluh darah yang lebih kecil. Arteriole-arteriole dari
retesubpapillare berjalan kearah epidermis dan berubah menjadi anyaman kapiler
(capilary beds). Pembuluh kapiler ini terdapat pada tepat di bawah epidermis, sekitar
matrik folikel rambut, papilla folikel rambut, sekitar kelenjar keringat dan sebasea.
Selain itu di bagian superfisial di stratum retikulare terdapat anyaman pembuluh darah
yang disebut pleksuspapilaris.
Pada keadaan temperature udara lebih rendah dari tubuh maka kapiler venulae di
stratum papilare dan subpapilare menyempit sehingga temperature tubuh tidak banyak
yang hilang. Bila udara panas kelenjar keringat aktif memproduksi keringat kapiler
dan venulae dilatasi penguapan keringat.
Melindungi kulit dari pengaruh buruk:Alis mata melindungi mata dari keringat agar
tidak mengalir ke mata, bulu hidung (vibrissae).
Menyarig udara pada hidung.
Serta berfungsi sebagai pengatur suhu.
Pendorong penguapan keringat.
Indera peraba yang sensitive.
Masa peralihan dimulai dari penebalan jaringan ikat di sekitar folikel rambut.
Bagian tengah akar rambut menyempit dan bagian di bawahnya melebar dan
mengalami pertandukan sehingga terbentuk gada (club)
berlangsung 2-3 minggu.
3. Fase Istirahat(Telogen)
11
Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran. Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut
dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku sama
dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin protein yang kaya akan sulfur.
Pada kulit di bawah kuku terdapat banyak pembuluh kapiler yang memiliki suplai
darah kuat sehingga menimbulkan warna kemerah-merahan. Seperti tulang dan gigi,
kuku merupakan bagian terkeras dari tubuh karena kandungan airnya sangat sedikit.
Pertumbuhan kuku jari tangan dalam satu minggu rata-rata 0,5 1,5 mm, empat kali
lebih cepat dari pertumbuhan kuku jari kaki. Pertumbuhan kuku juga dipengaruhi oleh
panas tubuh.
Nutrisi yang baik sangat penting bagi pertumbuhan kuku. Sebaliknya, kalau
kekurangan gizi atau menderita anoreksia nervosa, pertumbuhan kuku sangat lamban
dan rapuh.
Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal. Bagian kuku terdiri
dari:
Kuku adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung
jari.Kuku tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian
terbentuk saat mulai tumbuh dari ujung jari.Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi
melindungi dari kotoran.Fungsi utama kuku adalah melindungi ujung jari yang
lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi daya sentuh. Secara kimia, kuku
sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratinprotein yang kaya akan
sulfur.
Sejak dulu, sudah ada teknik mendiagnosis penyakit lewat kuku.Selain lewat
kuku, penyakit juga dapat dideteksi lewat mata, lidah, pemeriksaan darah, faeses dan
air seni.Penafsiran penyakit lewat kuku ini sebenarnya sudah dilakukan orang sejak
12
zaman Hippocrates. Berikut beberapa kejanggalan kuku yang dapat membantu
doktermendiagnosis suatu penyakit:
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
13
Sistem integumen adalah suatu sistem organ yang membedakan, memisahkan,
melindungi, dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan sekitarnya.
Komponen dari Sistem ini merupakan bagian sistem organ yang terbesar,yakni
Mencakup :
kulit, merupakan lapisan terluar pada tubuh manusia. Terdiri dari dua bagia yaitu
kulit tipis dan kulit tebal.
Rambut merupakan organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan, terutama
mamalia.
sisik, secara umumnya berarti semacam lapisan kulit yang keras dan berhelai-helai,
seperti pada ikan, ular atau kaki ayam
kuku, adalah bagian tubuh binatang yang terdapat atau tumbuh di ujung jari. Kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk
saat mulai tumbuh dari ujung jari.
kelenjar keringat. Kelenjar keringat berupa saluran melingkar dan bermuara pada
kulit ari dan berbentuk pori-pori halus.
Pengatur suhu; menurunkan kehilangan panas saat suhu dingin dan meningkatkan
kehilangan panas saat suhu panas
14
3.2 Saran
15
DAFTAR PUSTAKA