You are on page 1of 9

PENGUJIAN GESER LANGSUNG PADA TANAH

(DIRECT SHEAR TEST)

Siti Rahmani
Jurusan Teknik Sipil, Universitas Lampung
Jl. Prof. Dr. Ir. Sumantri Brojonegoro No.01, Lampung, 35141
e-mail : sitirahmanib17@gmail.com

ABSTRAK

Suatu konstruksi yang akan dibangun pada suatu tempat sangat dipengaruhi oleh
sifat dan jenis tanah dimana bangunan tersebut didirikan. Dalam hal ini,
ketrampilan dan keahlian seorang engineering sangat dibutuhkan di lapangan.
Perekayasaan dan analitis yang baik dan benar harus diperhatikan, karena sangat
penting untuk keberhasilan proyek tersebut baik dari segi teknis maupun dari segi
ekonomi. Tanah merupakan salah satu sumber daya alam utama yang ada di planet
bumi serta merupakan kunci kerberhasilan makhluk hidup. Pengertian Tanah
merupakan hasil pelapukan atau erosi batuan induk (anorganik) yang bercampur
dengan bahan organik. Tanah mengandung partikel batuan atau mineral, bahan
organik ( senyawa organik dan organisme ) air dan udara. Dalam pengujian ini
yang akan dibahas adalah tentang ketahanan tanah terhadap keruntuhan geser
(shear failure) pengetahuan tentang kekuatan geser diperlukan untuk
menyelesaikan masalah masalah yang berhubungan stabilitas massa tanah.Selain
itu kekuatan geser juga dapat dinyatakan dalam tegangan utama besar yang
disebabkan oleh kombinasi antara tegangan geser dan tegangan geser normal
efektif 1 dan kecil 3 pada keadaan runtuh dititik yang ditinjau. Dari percobaan
yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kuat geser tanah dipengaruhi oleh
beberapa faktor, diantaranya keadaan tanah, jenis tanah, kadar air, jenis beban,
dan tingkat beban yang diberikan. Semakin kecil tegangan geser sampel tanah
yang diuji, maka semakin baik jenis tanah tersebut untuk digunakan dalam suatu
konstruksi bangunan. Karena semakin kecil tekanan geser yang diperoleh, maka
semakin kecil pula kemungkinan terjadi gelinciran di dalam lapisan tanah.
Sehingga, semakin kuat dan semakin baik daya dukung tanah tersebut.
Kata kunci : Pengujian Geser Langsung

ABSTRACT

A construction to be built on a site is strongly influenced by the nature and type of


soil in which it was erected. In this case, the skills and expertise of an engineering
is needed in the field. Good engineering and analytical must be considered,
because it is very important for the success of the project both in terms of technical
and economic terms. Land is one of the main natural resources that exist on planet
earth and is the key to the success of living things. Understanding Soil is the result
of weathering or erosion of parent rock (inorganic) mixed with organic material.
Soil contains rock or mineral particles, organic matter (organic compounds and
organisms) of water and air. In this test which will be discussed is about the soil
resistance to shear failure knowledge of shear strength is needed to solve problems
related to soil mass stability. In addition, shear strength can also be expressed in
large main voltage caused by the combination of shear stress and normal effective
shear stresses 1 'and small 3' in the collapsed state of the point under review.
From experiments that have been done, it can be seen that the shear strength of the
soil is influenced by several factors, including soil conditions, soil type, moisture
content, load type, and load level given. The smaller the soil sample shear stresses
tested, the better the type of soil is to be used in a building construction. Because
the smaller the shear stress is obtained, the smaller the possibility of sliding in the
soil layer. Thus, the stronger and better the carrying capacity of the soil.
Keywords : Direct Shear Test

PENDAHULUAN

Dalam anggapan Teknik Sipil, tanah adalah himpunan mineral, bahan organik
dan endapan yang relatif lepas (loose) yang terletak di atas batuan dasar.
Suatu konstruksi yang akan dibangun pada suatu tempat sangat dipengaruhi
oleh sifat dan jenis tanah dimana bangunan tersebut didirikan. Dalam hal ini,
ketrampilan dan keahlian seorang engineering sangat dibutuhkan di lapangan.
Perekayasaan dan analitis yang baik dan benar harus diperhatikan, karena sangat
penting untuk keberhasilan proyek tersebut baik dari segi teknis maupun dari segi
ekonomi.
Namun, faktor-faktor lain seperti cuaca, lokasi proyek juga sering menjadi
kendala suatu proyek, maka perlu adanya suatu pengetahuan mengenai cara
pelaksanaan di lapangan dengan prosedur yang tepat dan benar.
Sebagai langkah awal yang perlu diketahui yaitu mengenai sifat tanah yang
tergantung dari jenis proyek.
Adapun jenis-jenis tanah antara lain:
1. Permeabilitas (Permeability)
Sifat ini untuk mengukur kemampuan tanah dalam menyalurkan air melalui
pori-porinya. Sifat ini sangat penting dalam konstruksi bendung tanah
urugan (earth dam) dan masalah drainase.
2. Konsolidasi (Consolidation)
Konsolidasi berhubungan dengan perubahan volume pori tanah yang
dibebani. Sifat ini digunakan dalam menghitung penurunan suatu bangunan.
3. Tegangan Geser (Shear Strength)
Untuk menentukan kemampuan tanah menahan tekanan tanpa mengalami
keruntuhan. Sifat ini dibutuhkan dalam perhitungan pondasi atau dasar yang
dibebani, stabilitas tanah isian atau timbunan di belakang bangunan penahan
tanah dan stabilitas timbunan tanah.
Tanah adalah bagian yang terdapat pada kerak bumi yang tersusun atas
mineral dan bahan organik. Tanah merupakan salah satu penunjang yang membantu
kehidupan semua mahluk hidup yang ada di bumi. (Pratama 2014)
Tanah merupakan salah satu sumber daya alam utama yang ada di planet
bumi serta merupakan kunci kerberhasilan makhluk hidup. Pengertian Tanah adalah
lapisan tipis kulit bumi dan terletak paling luar. Pengertian Tanah merupakan hasil
pelapukan atau erosi batuan induk (anorganik) yang bercampur dengan bahan
organik. Tanah mengandung partikel batuan atau mineral, bahan organik ( senyawa
organik dan organisme ) air dan udara. Mineral merupakan unsur utama tanah. Pada
umumnya mineral terbentuk dari padatan anorganik dan mempunyai komposisi
homogen. (Anonim,2014)
Dalam pengujian ini yang akan dibahas adalah tentang ketahanan tanah
terhadap keruntuhan geser (shear failure) pengetahuan tentang kekuatan geser
diperlukan untuk menyelesaikan masalah masalah yang berhubungan stabilitas
massa tanah. (Anonim,2016)
Dalam pengujian ini tujuannya adalah untuk menentukan besarnya parameter
geser tanah dengan alat geser langsung pada kondisi consolidated drained .
Parameter geser tanah terdiri atas susut geser intern dan kohesi (c). Kondisi
consolidated berarti pelaksanaan penggeseran air ke pori tanah diberi kesempatan
untuk mengalir keluar. Consolidated drained test disebut juga Slow test.(Nobel
2012)

HIPOTESIS

Semakin besar nilai sudut geser maka nilai kohesi semakin besar. Semakin
kecil tegangan geser sampel tanah yang diuji, maka semakin baik jenis tanah
tersebut untuk digunakan dalam suatu konstruksi bangunan. Karena semakin kecil
tekanan geser yang diperoleh, maka semakin kecil pula kemungkinan terjadi
gelinciran di dalam lapisan tanah. Sehingga, semakin kuat dan semakin baik daya
dukung tanah tersebut.

METODE PENELITIAN

Dalam pengujian ini yang dilakukan adalah pengujian langsung di


laboratorium Universitas Lampung. Dimana sampel tanah yang digunakan
merupakan tanah asli. Dalam pengujian ini alat yang digunakan adalah Frame alat
Geser Langsung yang terdiri dari Dial Pergeseran dan 3 beban yang masing-masing
beratnya adalah 3000 gram, 6000 gram, dan 9000 gram. Dari pengujian ini
digunakan 4 sampel tanah.
Bila suatu titik pada sembarang bidang dari suatu massa tanah memiliki
tegangan geser yang sama dengan kekuatan gesernya maka keruntuhan akan terjadi
pada titik tersebut. Kekuatan geser tanah (f) suatu titik pada suatu bidang tertentu
di kemukakan oleh coulomb sebagai suatu fungsi linear terhadap tegangan normal
(f). Pada bidang tersebut pada titik yang sama, sebagai berikut :
f = C + f tan
Dimana C dan adalah parameter parameter kekuatan geser, yang
berturut turut didefenisikan sebagai kohesi (cohesion intercept atau apprent
cohesion) dan sudut tahanan geser (angle of shearing resistant). Berdasarkan
konsep dasar tenzaghi tegangan geser pada suatu tanah hanya dapat ditahan oleh
tegangan tegangan patikel partikel padatnya. Kekuatan geser tanah dapat juga
dinyatakan sebagai fungsi dari tegangan normal efektif sebagai berikut
f = C + f tan
Dimana C dan adalah parameter parameter kekuatan geser pada
tegangan efektif dengan demikian keruntuhan akan terjadi pada titik ysng
mengalami keadaan kritis
Selain itu kekuatan geser juga dapat dinyatakan dalam tegangan utama besar
yang disebabkan oleh kombinasi antara tegangan geser dan tegangan geser normal
efektif 1 dan kecil 3 pada keadaan runtuh dititik yang ditinjau. Garis yang
dihasilkan oleh persamaan diatas pada keadaan runtuh merupakan garis singgung
terhadap lingkaran mohr yang menunjukkan keadaan tegangan dengan nilai positif
untuk tegangan tekan. (Anonim,2016)
Kriteria kriteria kekuatan geser untuk suatu tanah tertentu dapat
ditentukan dari hasil hasil pengujian laboraturium pada contoh contoh tanah
lapangan (in situ soil) yang mewakili. Diperlukan ketelitian dan perhatian yang
besar terhadap proses pengambilan contoh, penyimpanan contoh dan perawatan
contoh, sebelum pengujian, terutama untuk contoh tidak terganggu (undisturbed),
dimana struktur tanah dilapangan dan kadar airnya harus dipertahankan, untuk
tanah lempung akan timbul akibat kehilangan uji geser langsung.
Gambar 1 menunjukan cara pengukuran kuat geser tanah secara langsung
(direct shear strength) menggunakan kotak terpisah (split box). Contoh tanah tidak
terganggu (intact soil sample) atau terganggu (disturbed soil sample) ditempatkan
pada boks bagian bawah, kemudia boks bagian atas yang berukuran sama
ditempatkan terbalik menutup boks bagian bawah. Boks bagian bawah statis atau
tidak bergerak, sedangkan boks atas digerakan kesatu arah secara konstan sambil
mengaplikasikan tekanan normal kepermukaan contoh tanah. (Nurrohman 2012)
Ada dua gaya yang bekerja yaitu:

1. Tekanan normal yang diakibatkan oleh pemberian beban pada contoh secara
tegak lurus (vertikal) dan
2. Tekanan geser yang diakibatkan oleh pemberian beban horizontal.
Gambar 1. Skema alat Uji Geser Langsung

HASIL DAN ANALISIS

Dari pengujian didapatkan hasil uji geser langsung sebagai berikut

Tabel 1. Data hasil percobaan geser langsung.

Sampel 1 Sampel 2
Waktu Beban 1 Beban 2 Sampel 3 Beban 3
(detik) (3000 gr) (6000 gr) (9000 gr)
15 1 14 12
30 1,5 17 13
45 8 - -
60 13 - -

Keterangan :
Pembacaan dial dilakukan setiap 15 detik

Data hasil percobaan menggunakan 3 sampel yaitu :

Tabel 2. Sampel 1
Gaya Normal P1 = 3000 gram
Tegangan
Normal 1 = 0,0904 kg/cm
Gaya Teg.
Waktu (detik) Bacaan Geser Geser
dial (kg) (kg/cm)
15 1 0,384 0,0116
30 1,5 0,576 0,0174
45 8 3,072 0,0926
60 13 4,992 0,1504
maks (kg/cm) 0,1504
(kg/cm) 0,1001
Tabel 3. Sampel 2
Gaya Normal P2 = 6000 gram
Tegangan
Normal 2 = 0,1808 kg/cm
Gaya Teg.
Waktu (detik) Bacaan Geser Geser
dial (kg) (kg/cm)
15 14 5,376 0,162
30 17 6,528 0,1967
45 0 0 0
60 0 0 0
maks (kg/cm) 0,1967
(kg/cm) 0,2002

Tabel 4. Sampel 3
Gaya Normal P3 = 9000 gram
Tegangan
Normal 2 = 0,2712 kg/cm
Gaya Teg.
Waktu (detik) Bacaan Geser Geser
dial (kg) (kg/cm)
15 12 4,608 0,1389
30 13 4,992 0,33
45 0 0 0
60 0 0 0
maks (kg/cm) 0,33
(kg/cm) 0,3003

Tabel 5
Luas Contoh Tanah (cm) 33,1831
Kalibrasi 0,384
Kohesi (kg/cm) 0,15
Sudut Geser Dalam () 14

Dari percobaan dan perhitungan diatas diperoleh nilai geser maksimum


sampel tanah 1 sebesar 0,0116 kg/cm, pada sampel tanah 2 sebesar 0,0174 kg/cm,
pada sampel tanah 3 sebesar 0,0926 kg/cm, dan pada sampel tanah 4 sebesar
0,1504 kg/cm.
Dan pada nilai tegangan normal diperoleh sampel tanah 1 sebesar 0,0904
kg/cm, pada sampel tanah 2 sebesar 0,1808 kg/cm, dan pada sampel tanah 3
sebesar 0,2712 kg/cm.

0.4000
Tegangan Geser (kg/cm)

0.3500
0.3000
0.2500
0.2000
0.1500
0.1000
0.0500 c
0.0000
0.1 0.2 0.3 0.4
Tegangan Normal (kg/cm)

Grafik 1. Pengujian geser langsung

Berdasarkan grafik hubungan antara tegangan normal dan tegangan geser


maksimal menunjukan bahwa sudut geser sebesar 14 dan nilai kohesi sebesar 0,15
g/cm2. Semakin besar nilai sudut geser maka nilai kohesi semakin besar.

KESIMPULAN

Berdasarkan percobaan uji geser langsung yang telah dilakukan dan data yang
diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa , dari percobaan yang telah dilakukan,
dapat diketahui bahwa kuat geser tanah dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya keadaan tanah, jenis tanah, kadar air, jenis beban, dan tingkat beban
yang diberikan. Semakin kecil tegangan geser sampel tanah yang diuji, maka
semakin baik jenis tanah tersebut untuk digunakan dalam suatu konstruksi
bangunan. Karena semakin kecil tekanan geser yang diperoleh, maka semakin kecil
pula kemungkinan terjadi gelinciran di dalam lapisan tanah. Sehingga, semakin
kuat dan semakin baik daya dukung tanah tersebut.

UCAPAN TERIMA KASIH

Penulis mengucapkan kepada semua pihak yang telah membantu dalam


mendapatkan data dan informasi untuk kelengkapan materi sehingga selesainya
tulisan ini juga disampaikan penghargaan yang tiada tara.
DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014. Kuat Geser. (Online). Tersedia l


http://cithorues.blogspot.co.id/2014/04/bab-viii-kuat-geser.html. Akses 25
September 2017

Anonim, 2016. Pengertian Tanah : Karakteristik, Klasifikasi, Jenis Dan Mencegah


Kerusakan Tanah. (Onlone). Tersedia : http://www.ngelmu.id/pengertian-
tanah-karakteristik/. Akses 25 September 2017

Nobel, A. 2012. Pengujian Geser langsung Tanah. (Online). Tersedia:


https://laporantekniksipil.wordpress.com/2012/07/09/pengujian-geser-
langsung-tanah/. Akses 25 September 2017

Nurrohman, T. 2012. Uji Geser Langsung (Direct Shear Strenght). (Online).

Tersedia: http://dtaufiqnr.blogspot.co.id/2012/04/uji-geser-langsung-direct-
shear.html. Akses 25 September 2017

Pratama, A. 2014. Pengertian dan Definisi tanah. (Online). Tersedia:


http://farahatikahgeografitanah.blogspot.co.id/p/pengertian-tanah.html. Akses
25 September 2017
PENGUJIAN GESER LANGSUNG
PADA TANAH
(DIRECT SHEAR TEST)

(DRAFT 3)

SITI RAHMANI
1415011133

JURUSAN TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
2017

You might also like