You are on page 1of 5

BAB III

PEMBAHASAN

Insomnia adalah keluhan dalam hal kesulitan untuk memulai atau

mempertahankan tidur atau tidur non-restoratif yang berlangsung setidaknya satu

bulan dan menyebabkan gangguan signifikan atau gangguan dalam fungsi

individu. Insomnia dapat mempengaruhi tidak hanya tingkat energi dan suasana

hati tetapi juga kesehatan, kinerja dan kualitas hidup. Penyebab dari insomnia itu

sendiri terdiri dari berbagai penyebab seperti kelainan emosional, kelainan fisik,

dan pemakaian obat-obatan.

Sulit tidur sering terjadi, baik pada usia muda maupun usia lanjut; dan

seringkali timbul bersamaan dengan gangguan emosional, seperti kecemasan,

kegelisahan, depresi, atau ketakutan. Kadang seseorang sulit tidur hanya karena

badan dan otaknya tidak lelah.

Tanda dan gejala insomnia adalah:

1. Kesulitan untuk memulai tidur pada malam hari

2. Sering terbangun pada malam hari

3. Bangun tidur terlalu awal

4. Kelelahan atau mengantuk pada siang hari

5. Iritabilitas, depresi atau kecemasan

6. Konsentrasi dan perhatian berkurang

7. Peningkatan kesalahan dan kecelakaan

8. Ketegangan dan sakit kepala

9. Gejala gastrointestinal
Kriteria diagnostik insomnia non-organik berdasarkan PPDGJ:

1. Hal tersebut di bawah ini diperlukan untuk membuat diagnosis pasti:

a. Keluhan adanya kesulitan masuk tidur atau mempertahankan tidur, atau

kualitas tidur yang buruk

b. Gangguan minimal terjadi 3 kali dalam seminggu selama minimal 1 bulan

c. Adanya preokupasi dengan tidak bisa tidur dan peduli yang berlebihan

terhadap akibatnya pada malam hari dan sepanjang siang hari

d. Ketidakpuasan terhadap kuantitas dan atau kualitas tidur menyebabkan

penderitaan yang cukup berat dan mempengaruhi fungsi dalam sosial dan

pekerjaan

2. Adanya gangguan jiwa lain seperti depresi dan anxietas tidak menyebabkan

diagnosis insomnia diabaikan.

3. Kriteria lama tidur (kuantitas) tidak diguankan untuk menentukan adanya

gangguan, oleh karena luasnya variasi individual. Lama gangguan yang tidak

memenuhi kriteria di atas (seperti pada transient insomnia) tidak didiagnosis

di sini, dapat dimasukkan dalam reaksi stres akut (F43.0) atau gangguan

penyesuaian (F43.2)

Berdasarkan anamnesa yang diperoleh secara autoanamnesa maupun

alloanamnesa yang dialami pasien mencakup sebagian besar dari gejala gangguan

tidur insomnia. Untuk mendiagnosa insomnia, dilakukan penilaian terhadap : pola

tidur penderita, pemakaian obat-obatan, alkohol, atau obat terlarang, tingkatan

stres psikis, riwayat medis, aktivitas fisik. Gejala utama dari insomnia adalah
Penderita mengalami kesulitan untuk tertidur atau sering terjaga di malam hari

dan sepanjang hari merasakan kelelahan.

Tatalaksana untuk pasien ini menggunakan tatalaksana non farmakologi dan

terapi farmakologi. Tatalaksana non farmakologi meliputi terapi tingkahlaku dan

terapi gaya hidup dan pengobatan di rumah. Terapi tingkah laku bertujuan untuk

mengatur pola tidur yang baru dan mengajarkan cara untuk menyamankan

suasana tidur. Terapi tingkah laku ini umumnya direkomendasikan sebagai terapi

tahap pertama untuk penderita insomnia.

Terapi tingkah laku meliputi:

1. Edukasi tentang kebiasaan tidur yang baik.

2. Teknik Relaksasi.

Meliputi merelaksasikan otot secara progresif, membuat biofeedback, dan

latihan pernapasan. Cara ini dapat membantu mengurangi kecemasan saat

tidur. Strategi ini dapat membantu Anda mengontrol pernapasan, nadi, tonus

otot, dan mood.

3. Terapi kognitif.

Meliputi merubah pola pikir dari kekhawatiran tidak tidur dengan pemikiran

yang positif. Terapi kognitif dapat dilakukan pada konseling tatap muka atau

dalam grup.

4. Kontrol stimulus

Terapi ini dimaksudakan untuk membatasi waktu yang dihabiskan untuk

beraktivitas.

5. Restriksi Tidur.
Terapi ini dimaksudkan untuk mengurangi waktu yang dihabiskan di tempat

tidur yang dapat membuat lelah pada malam berikutnya.

Sedangkan untuk terapi gaya hidup dan pengobatan di rumah, ada beberapa

hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi insomnia :

1. Mengatur jadwal tidur yang konsisten termasuk pada hari libur

2. Tidak berada di tempat tidur ketika tidak tidur.

3. Tidak memaksakan diri untuk tidur jika tidak bisa.

4. Hanya menggunakan tempat tidur hanya untuk tidur.

5. Relaksasi sebelum tidur, seperti mandi air hangat, membaca, latihan

pernapasan atau beribadah

6. Menghindari atau membatasi tidur siang karena akan menyulitkan tidur pada

malam hari.

7. Menyiapkan suasana nyaman pada kamar untuk tidur, seperti menghindari

kebisingan

8. Olahraga dan tetap aktif, seperti olahraga selama 20 hingga 30 menit setiap

hari sekitar lima hingga enam jam sebelum tidur.

9. Menghindari kafein, alkohol, dan nikotin

10. Menghindari makan besar sebelum tidur

11. Cek kesehatan secara rutin

12. Jika terdapat nyeri dapat digunakan analgesik

Sedangkan untuk tatalaksana farmakologi untuk pasien ini menggunakan

merlopam 2 mg diminum 3 kali sehari. Pemilihan obat, ditinjau dari sifat

gangguan tidur :
1. Initial Insomnia (sulit masuk ke dalam proses tidur)

Obat yang dibutuhkan adalah bersifat Sleep inducing anti-insomnia yaitu

golongan benzodiazepine (Short Acting)

Misalnya pada gangguan anxietaS

2. Delayed Insomnia (proses tidur terlalu cepat berakhir dan sulit masuk kembali

ke proses tidur selanjutnya)

Obat yang dibutuhkan adalah bersifat Prolong latent phase Anti-Insomnia,

yaitu golongan heterosiklik antidepresan (Trisiklik dan Tetrasiklik)

Misalnya pada gangguan depresi

3. Broken Insomnia (siklus proses tidur yang normal tidak utuh dan terpecah-

pecah menjadi beberapa bagian (multiple awakening).

Obat yang dibutuhkan adalah bersifat Sleep Maintining Anti-Insomnia, yaitu

golongan phenobarbital atau golongan benzodiazepine (Long acting).

Misalnya pada gangguan stres psikososial.

Merlopam merupakan obat yang memiliki efek yang cepat (Short Acting)

sehingga merupakan obat yang tepat digunakan untuk mengatasi gangguan tidur

tipe initial insomnia. Selain itu, jika dibandingkan dengan obat yang lain,

merlopam memiliki sifat yang lebih aman karena tidak ada sisa metabolik aktif

dari obat didalam tibuh.

You might also like