You are on page 1of 5

ANATOMI DAN HISTOLOGI KULIT

Secara mikroskopis kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan subkutan.

Terdiri dari 3 lapisan


a. Epidermis Lapisan epithel, terdapat melanosit
b. Dermis Lapisan jaringan ikat
- Terdapat pembuluh darah dan limfe, kelenjar, follikel rambut, ujung
syaraf /Reseptor Raba + nyeri
c. Subcutis Lapisan lemak, terdapat juga pembuluh darah dan limfe, follikel rambut,
kelenjar keringat, ujung saraf / reseptor suhu+ tekanan

Epidermis
Dibentuk oleh epitel berlapis gepeng.
Terdiri dari lima lapisan : Stratum basal (stratum germinativum), stratum spinosum,
stratum granulosum, stratum lusidum, dan stratum korneum.
85 % mengalami keratinisasi dan 15 % merupakan sel melanosit yg tidak mengalami
keratinisasi
4 jenis sel :
o Sel Keratinosit
o Sel Langhans sist. Imun, btk bintang, banyak pd str spinosum
o Sel Merkel banyak pd lap basal, sensitifitas perabaan >>
o Sel Melanosit pd str basale, memberikan warna pd kulit

1. Stratum Basalis
o Sel2 paling basal
o Sel btk kolumnar a/ kubis tinggi
o Inti bulat / lonjong
o Mitosis aktif dgn pembaharuan setiap 15-30 hr
o Sitoplasma : basofil, granula melanin, ribosom bebas & poliribosom
o Filamen 10 nm
o Permukaan apikal tonofibril
terdiri atas selapis sel kuboid atau silindris basofilik yang terletak di atas
lamina basalis pada perbatasan epidermis-dermis,
2. Stratum Spinosum
o 2 6 lapis sel
o sel keratinosit, tersusun sejajar
o kubis poligonal sampai kubis rendah, inti bulat
o sitoplasma basofil, granula berlamel, ribosom (++), filamen
o Tonofibril
o Str basalis & spinosum Lapisan Malphigi
terdiri atas sel-sel kuboid, atau agak gepeng dengan inti ditengah dan
sitoplasma dengan cabang-cabang yang terisi berkas filamen,
3. Stratum Granulosum
o 3 5 lapis sel keratinosit
o Btk romboid, gepeng
o Sitoplasma granula keratohialin
terdiri atas 3-5 lapis sel poligonal gepeng yang sitoplasmanya berisikan granul
basofilik kasar,
4. Stratum Lusidum
o Pd kulit yg sgt tebal
o 4 7 lps sel keratinosit, gepeng, inti sel (-)
o Sitoplasma eosinofilik
o Desmosom
tampak lebih jelas pada kulit tebal, lapisan ini bersifat translusens dan terdiri
atas lapisan tipis sel epidermis eosinofilik yang sangat gepeng,
5. Stratum Korneum
o Lap terluar epidermis
o 5 10 lapis sel a/ sampai bbrp ratus lapis sel
o Sel-sel tanduk sel keratinosit yg alami keratinisasi
o Plasmalemma yg tebal
o Filamen mengandung skleroprotein keratin, dihslkan o/ granula keratohialin
o f. Dysjunctum segera akan lepas
lapisan ini terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng berkeratin tanpa inti dengan
sitoplasma yang dipenuhi skleroprotein filamentosa birefringen, yakni keratin

DERMIS

Lapisan tebal, tediri dr jar ikat


Tempat epidermis melekat
Tebal rata-rata 1 2 mm
Folikel rambut, kelenjar keringat & kel sebasea
2 lapisan

1. Lapisan Papillaris
Jar ikat longgar, terdiri dr :
sel fibroblast
Leukosit
mast sel
serat kolagen tipis
Batas dg epidermis tdk rata
Tepat di bwh epidermis
2. Lapisan Retikularis
Lap dermis yg tebal
Jar ikat lbh padat
Serat kolagen tipe I, tebal 5 10 m
Serat elastis diantara serat kolagen
Sel sedikit
Otot polos & otot skelet
FISIOLOGI KULIT

Epidermis : Fungsi utama sebagai pelindung terhadap pengaruh lingkunga dan terhadap
kehilangan cairan.

Proses Keratinisasi
o Proses pembentukan lapisan tanduk yg terdiri dr sel2 mati & berfungsi sbg pelindung pd
permukaan epidermis

o Sel-sel hidup pd stratum basalis berdiferensiasi, bergerak ke atas menjadi sel-sel mati
berisi keratin

Secara mikroskopis kulit terdiri dari 3 lapisan, yaitu epidermis, dermis dan
lemak subkutan (Price, 2005).

1. Epidermis

Epidermis terdiri atas 5 lapisan sel penghasil keratin (keratinosit) yaitu:


a. Stratum basal (stratum germinativum), terdiri atas selapis sel kuboid
atau silindris basofilik yang terletak di atas lamina basalis pada
perbatasan epidermis-dermis,
b. Stratum spinosum, terdiri atas sel-sel kuboid, atau agak gepeng
dengan inti ditengah dan sitoplasma dengan cabang-cabang yang terisi
berkas filamen,
c. Stratum granulosum, terdiri atas 3-5 lapis sel poligonal gepeng yang
sitoplasmanya berisikan granul basofilik kasar,
d. Stratum lusidum, tampak lebih jelas pada kulit tebal, lapisan ini
bersifat translusens dan terdiri atas lapisan tipis sel epidermis
eosinofilik yang sangat gepeng,
e. Stratum korneum, lapisan ini terdiri atas 15-20 lapis sel gepeng
berkeratin tanpa inti dengan sitoplasma yang dipenuhi skleroprotein
filamentosa birefringen, yakni keratin (Junqueira, 2007).

2. Dermis

Dermis terdiri atas 2 lapisan dengan batas yang tidak nyata, stratum
papilare di sebelah luar dan stratum retikular yang lebih dalam.
a. Stratum papilar, terdiri atas jaringan ikat longgar, fibroblas dan sel
jaringan ikat lainnya terdapat di stratum ini seperti sel mast dan
11

makrofag. Dari lapisan ini, serabut lapisan kolagen khusus menyelip


ke dalam lamina basalis dan meluas ke dalam dermis. Serabut kolagen
tersebut mengikat dermis pada epidermis dan disebut serabut
penambat,
b. Stratum retikular, terdiri atas jaringan ikat padat tak teratur (terutama
kolagen tipe I), dan oleh karena itu memiliki lebih banyak serat dan
lebih sedikit sel daripada stratum papilar (Junqueira, 2007).

Dermis kaya dengan jaring-jaring pembuluh darah dan limfa. Di daerah


kulit tertentu, darah dapat langsung mengalir dari arteri ke dalam vena
melaui anastomosis atau pirau arteriovenosa. Pirau ini berperan sangat
penting pada pengaturan suhu. Selain komponen tersebut, dermis
mengandung beberapa turunan epidermis, yaitu folikel rambut kelenjar
keringat dan kelenjar sebasea (Junqueira, 2007).

Gambar 3. Fotomikrograf sediaan kulit tebal (Junqueira, 2007).

12

3. Fascia superficialis

Lapisan ini terdiri atas jaringan ikat longgar yang mengikat kulit secara
longgar pada organ-organ di bawahnya, yang memungkinkan kulit
bergeser di atasnya. Hipodermis sering mengandung sel-sel lemak yang
jumlahnya bervariasi sesuai daerah tubuh dan ukuran yang bervariasi
sesuai dengan status gizi yang bersangkutan. Lapisan ini juga disebut
sebagai jaringan subkutan dan jika cukup tebal disebut panikulus adiposus
(Junqueira, 2007).

B. Luka Bakar

1. Definisi
Gambar 4. Struktur kulit dan jaringan subkutan (Moore, 2002)

You might also like