Professional Documents
Culture Documents
Bakteri Autotrof
Bakteri autotrof (auto = sendiri, trophein = makanan) adalah bakteri yang dapat membuat
makanan sendiri dan senyawa anorganik. Untuk membuat makanannya, bakteri memerlukan
energi. Berdasarkan asal sumber energi yang digunakan untuk menyusun makanan, bakteri
a. Bakteri fotoautotrof
Bakteri fotoautotrof (foton = cahaya, auto = sendiri, trophein = makanan) adalah bakteri yang
dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi yang berasal dan cahaya
fotosintetik, antara lain pigmen hijau yang disebut bakterioklorofil (bakterioviridin), pigmen
ungu, pigmen kuning (karoten), dan pigmen merah yang disebut bakteriopurpurin. Contoh
dan tidak menghasilkan belerang), Thiocystis dan Thiospirillum (berwarna ungu kemerahan dan
menghasilkan belerang), Chlorobium (berwarna hijau, berfotosintesis bila ada hidrogen sulfida,
b. Bakteri kemoautotrof
Bakteri kemoautotrof (chemo = kimia, auto = sendiri, trophein = makanan) adalah bakteri yang
dapat membuat makanannya sendiri dengan menggunakan energi kimia. Energi kimia berasal
dan reaksi oksidasi senyawa anorganik, misalnya amonia (NH3), nitrit (HNO2), belerang (S),
dan FeCO3. Contoh bakteri kemoautotrof, antara lain Thiobacillus ferrooxidans, Cladothrix dan
belerang).
Beberapa reaksi kimia yang dilakukan oleh bakteri kemoautotrof adalah sebagai berikut.
Bakteri besi (Cladothrix, Leptothrix) mengoksidasi ion ferro (Fe2+) menjadi ion fern (Fe3+).
Reaksi:
Reaksi:
Reaksi:
Reaksi:
disebut bakteri nitrifikasi. Selain bakteri yang telah disebutkan di atas, ada lagi satu golongan
bakteri yang termasuk bakteri kemoautotrof, yaitu golongan bakteri denitrifikasi. Bakteri
denitrifikasi adalah bakteri yang mereduksi senyawa nitrat menjadi nitrit dan nitrit menjadi
amonia. Senyawa nitrit dan amonia merupakan racun bagi tanaman. Proses denitrifikasi dapat
terjadi bila sirkulasi udara di dalam tanah kurang lancar. Golongan bakteri denitrifikasi antara
2. Bakteri Heterotrof
Bakteri heterotrof (hetero = yang lain, trophein = makanan) adalah bakteri yang mendapatkan
makanan berupa senyawa organik dan organisme lainnya. Bakteri heterotrof dapat hidup secara
Bakteri saproba adalah bakteri yang memperoleh makanan dengan cara menguraikan organisme
yang sudah mati atau bahan organik lainnya. Bakteri saproba merupakan organisme pengurai
(dekomposer) bangkai, tumbuhan yang sudah mati, dan sampah. Bakteri saproba ada yang
menguntungkan dan ada pula yang merugikan bagi manusia. Contoh bakteri saproba antara lain
Escherichia coli (pengurai sisa-sisa makanan di usus besar), Cellvibrio dan Cellfacicula
(pengurai selulosa di dalam tanah), Alcaligenes (saproba di dalam usus besar vertebrata dan
dapat menyebabkan kekentalan serta menimbulkan benang-benang pada susu), Beggiatoa alba
(banyak terdapat pada tanah yang tergenang air), Clostridium botulinum (saproba pada makanan
yang basi atau makanan kaleng dan menghasilkan racun), Leucothrix (saproba di air laut yang
mengandung sisa-sisa zar organik dan ganggang), Aerobacter aerogenes (saproba di dalam usus
b. Bakteri parasit
Bakteri parasit adalah bakteri yang mendapatkan makanan dari tubuh organisme lain yang
dirumpanginya. Bakteri parasit pada umumnya bersifat patogen (menimbulkan penyakit) bagi
tubuh inang. Beberapa bakteri patogen bersifat oportunis, artinya bakteri tersebut hidup di dalam
tubuh inang dan dapat menyebabkan penyakit ketika sistem pertahanan tubuh inang melemah
akibat berbagai faktor. Conroh bakteri parasit, antara lain Corynebacterium diphtheriae
(menyebabkan penyakit difteri), Bordetella pertussis (penyebab batuk rejan), Francisella
tularensis (menyebabkan penyakit tularemia pada hewan dan dapat menular pada manusia),
TBC), Mycobacterium bovis (parasit pada lembu), Chlamydia trachomatis (penyebab keburaan),