You are on page 1of 14

TUGAS KASUS DIETETIK II

STROKE, DM, dan HIPERTENSI

Disusun oleh:
Tegar Setia M. 1510714047
Sandra Febriana Hidayat 1510714044
Mitha Octaviana Pratami 1510714052
Sena Kartika Praba 1510714055
Dhea Marliana Salsabila 1510714057

PROGRAM STUDI S1 ILMU GIZI


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN JAKARTA
2017
LAPORAN KASUS
BAGIAN 1. ASSESMEN

A. ANAMNESIS
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny.B No RM :
Umur : 46 tahun Ruang :
Sex : Perempuan Tgl Masuk :
Pekerjaan : Petani Tgl Kasus :
Pendidikan : SD Alamat : Numpukan Karang Tengah, Imogiri
Agama : Islam Diagnosis medis : Stroke, HT, DM

2. Berkaitan dengan Riwayat Penyakit


Keluhan Utama Pasien datang dengan keluhan tangan dan kaki kiri lemas, jalan diseret,
pusing (-), mual (-), muntah (-) dan susah tidur semenjak 2 HSMRS
Riwayat Tangan dan kaki kiri lemes semenjak +1 SMRS. Nyeri (+), pusing (-),
Penyakit mual (-), muntah (-)
Sekarang Riwayat DM + 2 bulan, hipertensi (+), alergi (-), asma (-).
Riwayat DM
Penyakit Rawat jalan semenjak 2 bulan yll:DM (+) obat rutin, kaki terasa
Dahulu kesemutan, nyeri (+)
Riwayat -
Penyakit
Keluarga

3. Berkaitan Dengan Riwayat Gizi


Penghasilan : -
Data Sosio
Jumlah anggota keluarga : 4 orang
ekonomi
Suku : Jawa
Jumlah jam kerja : - Jumlah jam tidur sehari : 8 jam
Aktifitas fisik
Jenis olahraga :- Frekuensi : -
Makanan . : -
Alergi makanan Penyebab
Jenis diet khusus : DM 1700 kcal
Yang Menganjurkan : dokter
Nyeri ulu hati (ya/tidak ), Mual (ya/tidak ), Muntah (ya/tidak),
Masalah
Diare (ya/tidak), Konstipasi (ya/tidak ), Anoreksia (ya/tidak )
gastrointestinal
Perubahan pengecapan/penciuman (ya/tidak )
Jenis penyakit : DM Modifikasi diet : diet DM
Penyakit kronik
Jenis dan lama pengobatan : + 2 bulan
Sulit menelan (ya/tidak), Stomatitis (ya/tidak), Gigi lengkap
Kesehatan mulut
(ya/tidak)
Vitamin/mineral/suplemen gizi lain :-
Pengobatan
Frekuensi dan jumlah: -
Perubahan berat Bertambah/berkurang : 6 kg lamanya : 2 bulan
badan disengaja /tidak
Mempersiapkan Fasilitas memasak : ada
makanan Fasilitas menyimpan makanan :ada
Makanan pokok: Nasi 1 centong, mie instan (sering)
Lauk hewani : telur
Riwayat / pola Lauk nabati: tahu goreng, tempe goreng (biasanya digoreng)
makan Sayuran : bayam, brokoli, sawi ijo
Buah: pisang
Minum: air putih kira-kira 6 gelas/hari

Kesimpulan :
Ny. B di diagnosis mengalami Stroke, DM, dan Hipertensi
Pembahasan :
Berdasarkan keluhan dari Ny.B mengalami Nyeri, tangan dan kaki kiri lemes
sehingga berjalan dengan cara di seret. Ny. B juga mempunyai riwayat sakit DM dan juga
hipertensi. Dilihat dari pola makannya Ny.B sering mengkonsumsi mie instan yang tinggi
akan natriumnya, mengkonsumsi lauk nabati dengan cara digoreng, serta kurangnya
mengkonsumsi air putih.

B. ANTROPOMETRI
TB/PB Rentang Lengan Tinggu Lutut Berat Badan LLA
145 cm cm cm 50 kg 29 cm
L pinggul: L. pinggang
cm cm

Kesimpulan:
Ny.B mempunyai status gizi Normal dengan IMT sebesar 23,75 kg/m2 dan status gizi baik
menurut LLA > 85%
Pembahasan :
IMT = BB/TB2 = 50/1,452= 50/2,1025 = 23,75 kg/m2 (Normal)

% deviasi dari standar =
x 100%
290
= x 100%
301

= 96,34%
Status gizi Ny.B menurut LLA adalah baik karena LLA > 85%

C. PEMERIKSAAN BIOKIMIA
Pemeriksaan urin/darah Satuan/ Awal Masuk RS Keterangan
(4 Juni 2013) Nilai Normal
Hb 12-16 g/dl 13,7 g/dl Normal
Angka Leukosit 4-10 12,4 Tinggi
Angka Eritrosit 4,0-5,0 4,80 Normal
Angka Trombosit 150-450 228 Normal
HMT 36-46 38,9 Normal
Hitung Jumlah Leukosit
Eosinofil 2-4 1 Rendah
Basofil 0-1 0 Normal
Batang 2-5 1 Rendah
Segmen 51-67 68 Tinggi
Lymposit 20-35 28 Normal
Monosit 4-8 2 Rendah
Glukosa sewaktu <200 278 Tinggi
Ureum darah 17-43 21 Normal
Kreatinin darah 0,6-1,1 0,63 Normal
SGOT <31 16 Normal
SGPT <31 21 Normal
Kolesterol <220 191 Normal
Trigliserida <200 378 Tinggi
Asam urat 2,3-6,1 4,78 Normal
HDL >39 32 Rendah
LDL <115 83 Normal

Kesimpulan:
Dari hasil biokimia diatas menunjukkan bahwa Ny.B mengalami adanya infeksi pada
tubuh akibat Stroke, DM dan Hipertensi

Pembahasan :
Angka Leukosit Tinggi atau Leukositosis menunjukkan adanya infeksi
Eosinofil Rendah menandakan adanya stress
Batang Rendah menandakan adanya infeksi
Segmen Tinggi menandakan adanya infeksi bakteri
Monosit Rendah menandakan adanya pengaruh dari obat-obatan yang dikonsumsi
sehingga dapat menurunkan jumlah monosit dalam tubuh. Sebaliknya jika monosit
tinggi menandakan adanya infeksi bakteri
Glukosa sewaktu Tinggi atau Hiperglikemia yaitu sebesar 278 dari kadar normalnya
yaitu <200 sehingga menimbulkan Diabetes Mellitus
Trigliserida Tinggi sebesar 378 dari kadar normalnya yaitu <200 sehingga
menimbulkan penyumbatan di pembuluh darah dan menimbulkan masalah klinis yaitu
hipertensi dan DM
HDL Rendah berkaitan dengan tingginya kadar trigliserida dan LDL yang dapat
menimbulkan penumpukkan atau sumbatan plak kolesterol di pembuluh darah sehingga
beresiko terjadinya stroke dan penyakit jantung coroner.

D. PEMERIKSAAN FISIK
1. Kesan Umum : sedang
2. Vital Sign : - Tensi : 140/90 - Respirasi :22x/menit
- Nadi : 85x/menit - Suhu :36,5 c
Kesimpulan:
Tekanan darah nya tinggi sedangkan Nadi, Respirasi, Suhu nya Normal
E. ASUPAN ZAT GIZI.
Hasil Recall 24jam diet : Rumah *
Tanggal : 5 Juni 2013
Diet RS : -
Implementasi Energi (kal) Protein (g) Lemak (g) KH (g)
Asupan oral 986.46 76,8 47,5 62.94
Luar RS - - - -
Asupan Enteral - - - -
Parenteral - - - -
Kebutuhan/standar RS
% Asupan

F. Terapi Medis

Jenis Fungsi Interaksi dengan zat gizi Solusi


Obat/tindakan
Infus NaCl Menggantikan cairan plasma
isotonik yang hilang Mengurangi
Mengganti cairan pada kondisi Menyeimbangkan elektrolit asupan
alkalosis hipokloremia. garam pada
dalam tubuh.
makanan
pasien.
Inj. Furo 1A/drip suatu derivat asam antranilat yang Furosemida meningkatkan Meningkatka
efektif sebagai diuretik. Mekanisme pengeluaran air, natrium,
n konsumsi
kerja furosemida adalah klorida, kalium Mual,
menghambat penyerapan kembali muntah, diare, ruam kulit, cairan, dan
natrium oleh sel tubuli ginjal. pruritus dan penglihatan
elektrolit
Furosemid diberikan sebagai kabr, pemakaian
pengobatan hipertensi ringan furosemida dengan dosis lainnya.
sampai sedang tinggi atau pemberian
dengan jangka waktu lama
dapat menyebabkan
terganggunya
keseimbangan elektrolit.
Hiperglikemia.
Reaksi dermatologik seperti
:urtikaria dan eritema
multiforma.
Gangguan hematologik
seperti : agranulositosis,
anemia, trombositopenia.
Captopril Captopril merupakan penghambat Dapat menyebabkan
yang kompetitif terhadap enzim perubahan terhadap
pengubah angiotensin-I menjadi kemampuan merasakan/
angiotensin-II / angiotensin dysgeusia, menurunkan
converting enzyme (ACE). ketajaman rasa/
Captopril mencegah terjadinya hypodysgeusia atau
perubahan dari angiotensin-I membaui.
Diminum
menjadi angiotensin II, salah satu Menurunkan Natrium dalam
sebelum
senyawa yang dapat menaikkan darah
makan
tekanan darah. Captoril dan
metabolitnya diekskresi terutama
melalui urin. Eliminasi waktu paruh
captopril meningkat dengan
menurunnya fungsi ginjal dimana
kecepatan eliminasi berhubungan
dengan bersihan kreatinin.
Metformin Fungsinya yaitu: menurunkan Dapat mengganggu Dimakan
kadar gula darah dengan cara: penyerapan vitamin B12. saat/sesaat
1. meningkatkan aksi insulin Namun, pasien disarankan setelah
2. memperbaiki sensitivitas mengonsumsi obat ini makan.
terhadap insulin, sehingga saat/sesaat setelah makan
mengurangi glukoneogenesis di untuk menghindari efek
hati, meningkatkan glikolisis dan samping ringan yang terjadi
menghambat absorpsi glukosa seperti mual dan muntah.
dari usus
3. memperbaiki transport glukosa
ke dalam sel sel otot (Depkes
RI, 2005).
Gludepatic diindikasikan sebagai
terapi awal bagi pasien yang baru
saja didiagnosa diabetes yang
telah lanjut, sebagai obat tunggal
dalam hal kegagalan
primer/sekunder pada pemakaian
sulfonylurea, obat kombinasi
dengan sulfonylurea, obat
pembantu pada penderita diabetes
dengan ketergantungan terhadap
insulin.
BAGIAN 2. DIAGNOSIS GIZI

Kode Problem Etiologi Signs/symptoms


NI 5.5 Asupan zat gizi yang Pemilihan Hasil Recall menunjukkan bahwa tidak
tidak seimbang makanan yang mengkonsumi lauk hewani seperti daging-
tidak beragam dagingan
NI 5.8.5 Kurangnya Asupan Konstipasi Kurangnya mengkonsumsi makanan bersumber
serat serat seperti buah-buahan

NC 2.2 Perubahan nilai Diabetes Mellitus Hasil Laboratorium Glukosa sewaktunya tinggi
laboratorium terkait (Hiperglikemia) yaitu sebesar 278 dari kadar
permaasalahan gizi normalnya yaitu <200

NC 2.2 Perubahan nilai Hipertensi Hasil Laboratorium dengan kadar Trigliserida


laboratorium terkait yang Tinggi sebesar 378 dari kadar normalnya

permasalahan gizi yaitu <200 sehingga menimbulkan


penyumbatan di pembuluh darah

NC 2.2 Perubahan nilai Stroke Hasil laboratorium dengan kadar HDL rendah
laboratorium terkait sebesar 32 dari kadar normalnya yaitu >39
permasalahan gizi sehingga menimbulkan penyumbatan kolesterol
pada pembuluh darah
NB 1.1 Kurangnya Pemilihan Mengkonsumsi serat tapi hanya buah pisang
pengetahuan akan makanan yang yang dapat menyebabkan sembelit sehingga
pangan dan gizi salah mengakibatkan konstipasi

NB 1.3 Kurangnya Sering Hasil Recall yang menyatakan bahwa seringnya


memonitor diri mengkonsumsi mengkonsumsi mie instan
sendiri mie instan
BAGIAN 3 INTERVENSI GIZI

Planning
1. Tujuan Diet
a. Mengendalikan kadar glukosa darah dan tekanan darah
b. Memberikan makanan secukupnya untuk memenuhi kebutuhan gizi pasien
dengan memperhatikan keadaan dan komplikasi penyakit
c. Mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit
2. Syarat/Prinsip Diet
a. Energi diberikan cukup untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal
b. Kebutuhan protein normal, yaitu 10-15% dari kebutuhan energi total
c. Kebutuhan lemak sedang, yaitu 20-25% dari kebutuhan energi total.
- lemak jenuh < 10%
- lemak tidak jenuh ganda 10%
- sisanya lemak tidak jenuh tunggal
- kolesterol dibatasi, 300 mg/hari
d. Kebutuhan karbohidrat adalah sisa kebutuhan energi total yaitu 60-70%
e. Penggunaan gula murni dalam minuman dan makanan tidak diperbolehkan
kecuali jumlahnya sedikit sebagai bumbu. Apabila kadar glukosa darah sudah
terkendali, diperbolehkan mengkonsumsi gula murni sampai 5% dari kebutuhan
energi total
f. Penggunaan gula alternatif dalam jumlah terbatas
g. Asupan serat dianjurkan 25g/hari dengan mengutamakan serat larut air yang
terdapat di dalam sayur dan buah
h. Bahan makanan yang tidak dianjurkan/dibatasi/dihindari :
- Makanan yang mengandung gula sederhana (gula pasir dan jawa, sirup, jam,
jeli, buah-buahan yang diawetkan dengan gula, susu kental manis, minuman
botol ringan, es krim, kue manis, dodol, cake tarcis)
- Makanan yang mengandung lemak (cake, fastfood, goreng-gorengan)
- Mengandung banyak natrium (ikan asin, telor asin, makanan yang diawetkan)
3. Perhitungan Kebutuhan Energi dan Zat Gizi
BBI = [TB (cm) 100] x 1 kg
= [145 100] x 1 kg
= 45 kg

BMR = 25 kkal x 45 = 1125 kkal


Koreksi usia = 5% x 1125 = 56.25 kkal
Faktor aktivitas = 10% x 1125 = 112.5 kkal

TEE = BMR - Koreksi usia + Faktor aktivitas


=(1125 + 56.25 + 112.5) kkal
= 1181.25 kkal

Karbohidrat = 60% x 1181.25 kkal


708.75 kkal
=
4 /

= 177.19 gram
Protein = 15% x 1181.25 kkal
177.1875 kkal
= 4 /

= 44.3 gram
Lemak = 25% x 1181.25 kkal
295.3125 kkal
=
9 /

= 32.81 gram
4. Rekomendasi Diet
Jenis diet = Diet diabetes melitus
Bentuk Makanan = Lunak
Cara Pemberian = Oral

Perencanaan Menu Sehari

Bahan Energi
Waktu Menu makan URT K (gr) L (gr) P (gr)
makanan (kkal)

Beras
8:00 Nasi tim jamur 50gr 100 25 2
merah
Jamur 20 gr
jeruk 110 gr 50 12
Jus jeruk apel
apel 75 gr 50 12
Ikan
75 gr 100 7 7
kakap
sup bola ikan
Tepung
20 gr 35 8 1
terigu
Total 335 57 7 10
agar-agar 3 gr
Putih
30 gr 25 4 1
10.00 puding buah telur
mangga 80 gr 50 12
nanas 95 gr 50 12
Total 125 24 4 1
Kentang kukus kentang 100 gr 80 20 2
Buncis 20 gr 5 1 0.2
Dada
ayam
40 gr 50 4 7
tanpa
sup ayam kulit
12:00
Tahu
55 gr 37.5 3.5 1.5 2.5
putih
Wortel 20 gr 5 1 0.2
jeruk 110 gr 50 12
Jus buah
Wortel 40 gr 10 2 0.2
Total 237.5 39.5 5.5 12.1
Tepung
20 gr 35 8 1
terigu
Ikan
15:00 Bakso ikan 75 gr 100 7 7
kakap
Putih
20 gr 20 2 2
telur
Total 155 8 10 9
Beras
75 gr 120 30 3
putih
Dada
19:00 Tim ayam sayur ayam
40 gr 50 4 7
tanpa
kulit
Tahu 55 gr 37.5 3.5 1.5 2.5
Wortel 20 gr 5 1 0.1
Daun
bawang
Jus mangga mangga 160 gr 100 24
Total 312.5 58.5 5.5 12.6
Total Sehari 1165 187 32 44.7
% Pemenuhan 99% 106% 98% 101%

5. Rencana Monitoring dan Evaluasi


Paramater Target Pelaksanaan
Asupan gizi tergolong baik, yaitu
dari segi keanekaragamanan
Asupan makan Setiap hari
(mengkonsumsi daging) dan
konsumsi serat 25 gram/hari.
Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS),
Biokimia Satu minggu sekali
trigliserida, dan HDL normal.
Fisik klinis Tekanan darah normal Setiap hari
Mengetahui tentang informasi gizi
Sikap dan perilaku berkaitan dengan konsumsi serat dan Satu minggu sekali
makanan yang diawetkan.

6. Rencana Konsultasi Gizi


Masalah Rencana Konsultasi Gizi
Asupan zat gizi yang Pengetahuan dasar tentang pedoman gizi
kurang beraneka ragam seimbang khususnya pentingnya makan
anekaragam
Kurangnya asupan serat Pengetahuan dasar tentang definisi dan
pentingnya serat
Kadar GDS, trigliserida, dan Pengetahuan dasar tentang masing-masing zat
HDL yang tidak normal dan indikasinya serta cara pengontrolannya.

You might also like