Professional Documents
Culture Documents
Email: *srirahayu17081994@gmail.com
ABSTRAK
Optimasi adalah sarana untuk mengekspresikan model yang bertujuan untuk memecahkan masalah
dengan cara terbaik. Mesin pengiris ketela pohon adalah mesin yang dirancang untuk kapasitas
pengirisan ketela pohon sebesar 50 kg/jam. Pada proses produksi mesin pengiris ketela pohon
ditemukan beberapa proses perancangan dan pembuatan rangka yang kurang optimal dari segi waktu
dan kualitas yakni proses pemotongan, pengelasan dan pengeboran, sehingga perlu dilakukan
pengkajian ulang. Adanya perbaikan yang baik dan benar maka akan diperoleh produk yang
memenuhi keinginan konsumen. Metode yang digunakan untuk mengoptimasi adalah Failure Modes
and Effects Analysis (FMEA). Penggunaan FMEA proses mampu mengidentifikasi resiko kegagalan
yang terjadi selama proses produksi rangka mesin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui moda
kegagalan yang menyebabkan cacat produk dengan menggunakan metode FMEA, mendapatkan
resiko kegagalan proses produksi terbesar dalam nilai RPN (Risk Priority Number) dan memberikan
usulan perbaikan untuk produksi selanjutnya. Rekomendasi untuk mencegah kegagalan proses
produksi diberikan jika RPN > 90 batasan. Hasil analisis pada proses FMEA proses produksi rangka
mesin terdapat 4 mode kegagalan meliputi cutting (RPN = 144), LAS SMAW (RPN = 140),
pengelasan (RPN = 108), drilling (RPN = 112). Beberapa rekomendasi tindakan diberikan setelah
perhitungan RPN dilakukan untuk mengoptimalkan proses produksi rangka mesin pengiris ketala
pohon.
Kata Kunci: optimasi; rangka mesin pengiris ketela pohon; failure modes and effect analysis