Professional Documents
Culture Documents
Profil Usahatani
Dalam usaha tani berdasarkan hasil Survey lapang bertempatkan di RT.003, RW.006
Desa Bocek, Dusun Manggisan, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Petani yang diwawancarai
bernama Bapak Supii berusia 61 tahun. Bapak Supii ini tidak pernah bersekolah, yang mana
pekerjaan utama dan satu-satunya dari Bapak Supii hingga sekarang adalah sebagai petani.
Di dalam rumah tangga Bapak SupiI berperan sebagai kepala rumah tangga yang memiliki
jumlah anggota keluarga sebanyak 6 jiwa. Untuk data anggota keluarga dapat dilihat pada
tabel berikut:
Hubungan Pekerjaan
No Nama dengan Umur Pendidikan keterangan
keluarga utama sampingan
Kepala
rumah 61 Tidak
1 Supii tangga tahun bersekolah Petani - -
Tidak
2 Sumarni Istri - bersekolah - - Alm
39 Pedagang
3 Kusman Ali Anak tahun SD Sayur - -
35 Sopir
4 Todji Anak tahun SD truk - -
Lilis 25
5 Andayani Anak tahun SMP - - -
Yuli 19
6 Purwanto Anak Tahun SD Petani - -
Dalam usaha tani yang dilakukan oleh Bapak Supii ini lahan yang dikelola adalah
seluas 1 hektar, akan tetapi luasan lahan tersebut dibagi menjadi 2 lahan penggunaan yaitu
lahan pertama ditanam secara monokultur yaitu kubis/brungkul, lahan kedua ditanam
monokultur cabai. Pengelolahan lahan yang dilakukan sudah modern yaitu dengan
menggunakan traktor, sama seperti pengolahan tanah lainnya setelah panen tanah yang ada
distirahatkan kemudian dilakukan pembalikan tanah sebelum mulai ditanami kembali.
Untuk benih yang digunakan Bapak Supii membeli dari kios pertanian dan disemaikan
sendiri sebelum penanaman. Selain itu, Bapak SupiI juga memiliki 1 ekor ternak sapi yang
diperoleh dari bagi hasil.
Dalam pemupukan yang dilakukan oleh Bapak Supii yaitu dengan menggunakan
pupuk organic dan pupuk anorganic. Untuk pupuk organic yang digunakan yaitu pupuk
kotoran sapi yang merupakan hasil dari ternak sendiri dan pupuk kotoran ayam yang
didapat dari membeli kepada ternak ayam di sekitar. Sedangkan untuk pupuk anorganic
yang digunakan adalah pupuk urea, ZA, dan Phonska yang semuanya didapat dari kios
pertanian. Dalam pemberantasan hama dan penyakit tanaman, Bapak Supii menggunakan
pestisida kimia dan pestisida organik. Untuk tenaga kerja, Bapak SupiI yang
menggunakan tenaga kerja yang berasal dari keluarga sendiri. Dalam melakukan
penanaman, biasanya Bapak SupiI menanam tanaman kubis pada akhir Desember
sehingga panen dapat dilakukan di awal bulan April.