You are on page 1of 4

DIAGNOSA DAN INTERVENSI KEPERAWATAN TENTANG PENYAKIT MENULAR SEKSUAL

1. Nyeri berhubungan dengan reaksi infalamasi/infeksi


Tujuan perawatan : nyeri berkurang atau hilang
KH: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien akan:
Mengenali faktor penyebab
Menggunakan metode pencegahan non analgetik untuk mengurangi nyeri
Menggunakan analgetik sesuai kebutuhan
Melaporkan nyeri yang sudah terkontrol
Intervensi Keperawatan :
a. Kaji secara komprehensif tentang nyeri meliputi lokasi, karakteristik, dan
onset, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas/beratnya nyeri, dan faktor-faktor
presipitasi.
b. Observasi isyarat-isyarat non verbal dari ketidaknyamanan, khususnya
ketidakmampuan untuk komunikasi secara efektif.
c. Gunakan komunikasi terapeutik agar klien dapat mengekspresikan nyeri
d. Berikan dukungan terhadap klien dan keluarga
e. Kolaborasi dalam pemberikan analgesik sesuai anjuran

2. Hipertermi berhubungan dengan proses inflamasi.


Tujuan Kepertawatan : suhu badan klien dalam keadaan normal 36,5 C 37,5
C
KH: setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien akan:
Suhu dalam rentang normal
Nadi dan RR dalam rentang normal
Tidak ada perubahan warna kulit dan tidak ada pusing
IntervensiKeperawatan :
a. Monitor vital sign
b. Monitor suhu minimal 2 jam
c. Tingkatkan intake cairan dan nutrisi
d. Selimuti klien untuk mencegah hilangnya panas tubuh
e. Kompres klien pada lipat paha dan aksila
f. Berikan antipiretik bila perlu

3. Perubahan pola eliminasi urin berhubungan dengan proses inflamasi


Tujuan keperawatan : pola eliminasi tidak terganggu lagi
KH: setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien akan:
Urin akan menjadi kontinens
Eliminasi urin tidak akan terganggu: bau, jumlah, warna urin dalam rentang
yang diharapkan dan pengeluaran urin tanpa disertai nyeri
Intervensi keperawatan :
a. Pantau eliminasi urin meliputi: frekuensi, konsistensi, bau, volume, dan warna
dengan tepat.
b. Pantau spesimen urine pancar tengah untuk urinalisis.
c. Ajarkan pasien dan keluarga tentang tanda dan gejala inferksi saluran kemih.
d. Sarankan pasien untuk minum sebanyak 3000 cc per hari.
e. Rujuk pada ahli urologi bila penyebab akut ditemukan.

4. Resiko penularan berhubungan dengan kurang pengetahuan tentang sifat


menular dari penyakit
Tujuan keperawatan : klien menjadi tahu tentang sifat penularan dari
gonore
KH: dapat meminimalkan terjadinya penularan penyakit pada orang lain
Intervensi keperawatan :
a. Berikan pendidikan kesehatan kepada klien dengan menjelaskan tentang :
b. Bahaya penyakit menular
c. Pentingnya memetuhi pengobatan yang diberikan
d. Jelaskan cara penularan PMS dan perlunya untuk setia pada pasangan
e. Hindari hubungan seksual sebelum sembuh dan memakai kondom jika tidak
dapat menghindarinya.

5. Harga diri rendah berhubungan dengan penyakit


Tujuan keperawatan : klien tidak merasa harga dirinya rendah dengan penyakit
yang dialaminya

KH: Setelah dilakukan tindakan keperawatan, klien akan


Mengekspresikan pandangan positif untuk masa depan dan memulai kembali
tingkatan fungsi sebelumnya
Mengindentifikasi aspek-aspek positif diri
Menganalisis perilaku sendiri dan konsekuensinya
Mengidentifikasi cara-cara menggunakan kontrol koping.
Intervensi keperawatan :
a. Bantu individu dalam mengidentifikasi dan mengekspresikan perasaan
b. Dorong klien untuk membayangkan masa depan dan hasil positif dari
kehidupan
c. Perkuat kemampuan dan karakter positif (misal: hobi, keterampilan,
penampilan, pekerjaan)
d. Bantu klien menerima perasaan positif dan negatif
e. Bantu dalam mengidentifikasi tanggung jawab sendiri dan kontrol situasi
C. Kriteria Evaluasi
1. Klien mampu mengenali faktor penyebab
2. Klien melaporkan nyeri berkurang atau hilang
3. TTV dalam rentang normal
a. Tekanan darah : 110/70-120/80 mmHg
a. Denyut nadi : 70-80 x/menit
b. Pernafasan : 20 24 x/menit
c. Suhu : 36 37 oc
4. Urin akan menjadi kontinens
5. Eliminasi urin tidak akan terganggu: bau, jumlah, warna urin dalam rentang
yang diharapkan dan pengeluaran urin tanpa disertai nyeri
6. dapat meminimalkan terjadinya penularan penyakit pada orang lain
7. Mengekspresikan pandangan positif untuk masa depan dan memulai kembali
tingkatan fungsi sebelumnya
8. Mengindentifikasi aspek-aspek positif diri
9. Menganalisis perilaku sendiri dan konsekuensinya
10. Mengidentifikasi cara-cara menggunakan kontrol kopin

You might also like