You are on page 1of 2

TEHNIK PEMERIKSAAN MANUS

No. Dokumen No Revisi Halaman

006/SPO/KP- RR/MTR/2016 00 1/2

Ditetapkan,
Direktur RSUK
STANDAR Matraman
Tanggal Terbit
PROSEDUR
OPERASIONAL
22 Februari 2016
(SPO)
dr. Opy Dyah Paramita Sp. A
NIP. 197910222006042007
Suatu pencitraan yang memperlihatkan daerah tangan (manus)
PENGERTIAN menggunakan sinar-x yang dipancarkan oleh pesawat sinar-x
konvensional.
Memperlihatkan struktur-struktur tulang-tulang tangan (manus)
yang meliputi tulang-tulang carpalia, metacarpalia dan falanges,
TUJUAN
sendi radiocarpalia, sendi metacarpo-falanges, interfalanges dan
jaringan lunak sekitarnya.
1. PP No. 33 Tahun 2007 Tentang Keselamatan Radiasi
Pengion dan Keamanan Sumber Radioaktif.
KEBIJAKAN 2. Peraturan Kepala BAPETEN No. 8 Tahun 2011 Tentang
Keselamatan Radiasi dalam Penggunaan Pesawat Sinar-X
Radiologi Diagnostik dan Intervensional.
1. Persiapan pasien
Tanggalkan benda-benda radioopaque pada daerah yang
akan di foto.
2. Penatalaksanaan
a. Posisi PA
1) Pasien duduk menyamping di tepi meja
pemeriksaan.
2) Elbow joint flexi, tangan yang akan di foto diletakkan
PROSEDUR di atas kaset dengan punggung tangan menghadap
ke atas.
3) CR : vertical tegak lurus film.
4) CP : metacarpophalangeal joint ketiga.
5) FFD : 90 cm.
6) Faktor eksposi: (Lihat Tabel).
b. Posisi Oblique
1) Pasien duduk menyamping di tepi meja pemeriksaan.
2) Elbow joint flexi, tangan diposisikan oblique sehingga
TEHNIK PEMERIKSAAN MANUS

No. Dokumen No Revisi Halaman

006/SPO/KP- RR/MTR/2016 00 2/2

metacarpophalangeal joint membentuk sudut


45 terhadap kaset, punggung tangan menghadap ke
atas.
3) CR : vertical tegak lurus film.
4) CP : metacarpophalangeal joint digiti ketiga.
5) FFD : 90 cm.
6) Faktor eksposi: (Lihat Tabel)
c. Posisi Lateral
1) Pasien duduk menyamping di tepi meja
pemeriksaan
2) Elbow joint flexi, tangan diposisikan lateral dengan
digiti kelima rapat pada kaset.
3) CR : vertical tegak lurus film.
4) CP : pada metacarpophalangeal joint
5) FFD : 90 cm.
6) Faktor eksposi: (Lihat Tabel).
Catatan:
1. Untuk kasus trauma, oesteoarthritis (OA), di buat foto manus
dengan posisi AP/PA dan oblique.
2. Untuk kasus Corpus Alienum (corpal), di buat foto manus
dengan posisi AP/PA dan lateral dengan menggunakan marker
penanda tempat masuknya corpal tersebut.
3. Untuk kasus adanya massa/tumor di buat foto manus posisi
AP/PA dan lateral, bila diperlukan tambahkan dengan kondisi
soft tissue.
1. Unit Radiologi
2. Unit Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Unit Rawat Inap
4. Instalasi Gawat Darurat

You might also like