You are on page 1of 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

1. Bidang Study : Keperawatan Sistem Endokrin


2. Topik : Diabetes Mellitus (Kencing Manis)
3. Sub Topik : Mengenali apa itu penyakit Diabetes Mellitus
4. Sasaran : Pasien diruangan pav III
5. Tempat: Pav III RSAL dr. Ramelan Surabaya
6. Hari/Tanggal : Kamis, 3 November 2016
7. Waktu : 1 x 30 Menit

I. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM


Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan sasaran memahami tentang penyakit
Diabetes Mellitus dan Gangren

II. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah diberikan penyuluhan, sasaran dapat memahami tentang :

1. Pengertian penyakit Diabetes Mellitus dan gangren


2. Penyebab penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
3. Menjelaskan klasifikasi diabetes melitus dan gangren
4. Tanda dan Gejala penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
5. Menjelaskan tentang insulin
6. Menjelaskan kegunaan insulin
7. Menjelaskan macam-macam insulin

III. SASARAN

Pasien diruangan Pav. III RSAL dr. Ramelan Surabaya

IV. MATERI
1. Pengertian penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
2. Penyebab penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
3. Menjelaskan klasifikasi diabetes melitus dan gangren
4. Tanda dan Gejala penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
5. Menjelaskan tentang insulin
6. Menjelaskan kegunaan insulin
7. Menjelaskan macam-macam insulin

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

VI. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik

VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruangan pav III .
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dan menerima materi penyuluhan dengan baik
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
Peserta mengerti materi penyuluhan dengan sempurna.
3. Evaluasi Hasil
Pasien dan keluarga mengetahui tentang penyakit Diabetes Mellitus dan
gangren
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.

VIII. KEGIATAN PENYULUHAN

No. Tahapan Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta

1. Pembukaan 1. Mengucapkan Salam 1. Menjawab Salam


2. Memperkenalkan diri 2. Mendengarkan dan
(5 menit) memperhatikan
3. Kontrak Waktu 30 menit
3. Menyetujui Kontrak
4. Menjelaskan tujuan
4. Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan

2. Kegiatan Inti 1. Menjelaskan tentang 1. Mendengarkan dan


Pengertian penyakit memperhatikan
(20 enit) Diabetes Mellitus dan
gangren 2. Mendengarkan dan
2. Menjelaskan tentang
memperhatikan
penyebab penyakit Diabetes
Mellitus dan gangren
3. Mendengarkan dan
3. Menjelaskan klasifikasi
memperhatikan
diabetes melitus dan
gangren
4. Tanda dan Gejala penyakit 4. Mendengarkan dan
Diabetes Mellitus dan memperhatikan
gangren
5. Menjelaskan tentang insulin
5. Mendengarkan dan
6. Menjelaskan kegunaan
memperhatikan
insulin
7. Menjelaskan macam-macam
insulin
6. Mendengarkan dan
memperhatikan

7. Bertanya
3. Penutup 1. Mengajukan 3 pertanyaan 1. Menjawab
tentang materi penyuluhan
(5 menit) 2. Kesimpulan dari
2. Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan
3. Mendengarkan
3. Salam penutup

IX. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara :
Pembicara :
Dokumentasi :
Fasilitator :.

Observer :
X. DAFTAR PUSTAKA
http://restianasetyorini.blogspot.co.id/2013/09/satuan-acara-pembelajaran-sap-
diabetes.html
http://lindanurcahyani.blogspot.co.id/2014/01/satuan-acara-penyuluhan-diabetes.html
https://www.scribd.com/document/275431615/Sap-Dm-Gangren-Ruang-29

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian penyakit Diabetes Mellitus


Diabetes Mellitus klinis adalah suatu sindrom gangguan metabolism dengan
hiperglikemia yang tidak semestinya sebagai akibat suatu defisiensi sekresi insulin
atau berkurangnya efektifitas biologis dari insulin atau keduanya (Francis dan John
2000).
Diabetes Mellitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang
yang disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).
Diabetes mellitus adalah suatu penyakit kronis yang menimbulkan gangguan
multi system dan mempunyai karakteristik hyperglikemia yang disebabkan defisiensi
insulin atau kerja insulin yang tidak adekuat. (Brunner danSudart 2001)
Diabetes mellitus adalah kumpulan gejala yang timbul pada seseorang akibat
peningkatan kadar glukosa darah yang disebabkan oleh kekurangan insulin baik
absolut maupun relatif (Suyono, 2002).
Diabetes Melitus adalah penyakit kelebihan kadar gula darah di dalam tubuh
sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah akibat kekurangan insulin.

B. Klasifikasi Diabetes Mellitus dan Gangren


a Klasifikasi diabetes mellitus
DM Tipe I
Penderita sangat bergantung pada insulin karena terjadi proses
autoimun yang menyerang insulinnya. DM tipe I merupakan jenis DM
yang diturunkan
DM Tipe II
Jenis DM ini dipengaruhi baik oleh keturunan maupun faktor
lingkungan. Seseorang mempunyai resiko yang besar untuk menderita
NIDDM jika orang tuanya adalah penderita DM dan menganut gaya
hidup yang salah
DM Gestasional
DM jenis ini cenderung terjadi pada wanita hamil dan dalam
keluarganya terdapat anggota yang juga menderita DM. Faktor
resikonya adalah kegemukan atau obesitas.
DM Sekunder
Merupakan DM yang berkaitan dengan keadaan atau sindrom lain
(pancreatitis, kelainan hormonal, dan obat-obatan)
b Klasifikasi Gangren Kaki Diabetik
Wagner (1983) membagi gangren kaki diabetik menjadi 6 tingkatan:
Derajat 0 : tidak ada lesi terbuka, kulit masih utuh dengan
kemungkinan disertai kelainan bentuk kaki
Derajat I : ulkus superfisial terbatas pada kulit
Derajat II : ulkus dalam menembus tendon dan tulang
Derajat III: abses dalam, dengan atau tanpa osteomielitis
Derajata IV: gangren jari kaki atau bagian distal kaki dengan atau
tanpa selulitis
Derajat V : gangren seluruh kaki atau sebagian tungkai
C. Tanda dan gejala penyakit Diabetes Mellitus dan Gangren
Gejala-gejala diabetes mellitus yaitu poliuria, polifagi, polidipsi, lemas, berat
badan menurun. Bila dibiarkan berlarut-larut berakibat kegawatan diabetes mellitus
berupa ketoasidosis yang sering menimbulkan kematian.
Tanda dan gejala gangren yaitu sakit pada daerah yang bersangkutan. Daerah
menjadi pucat, kebiruan dan bercak ungu. Lama-kelamaan daerah tersebut berwara
hitam, tidak teraba denyut nadi, bila diraba terasa kering dan dingin, pinggirnya
berbatas tegas, dan akhirnya perasaan nyeri/sakit berkurang dan akhirnya
menghilang. Gangren kering ini bisa lepas sendiri dari jaringan yang utuh.
D. Definisi Insulin
Insulin dihasilkan oleh sel beta pulau-pulau Langerhan pankreas. Masa seluruh
pulau-pulau Langerhans merupakan 1- 3 % massa pankreas dan secara embrio logis
berasal dari exstoderm. Mengandung sel-sel beta yang mengekspresi insulin, sel alpa
yang menghasilkan glukagon dan sel delta menghasilkan somatostasin, poli peptida
pankreas, serta sel neorondokrin. Pulau-pulau Langerhans pankreas dipersarapi oleh
saraf simpatis dan saraf para simpatis. Kegunaan insulin untuk mejaga kadar glukosa
darah dalam rentang normal.

E. Kegunaan Insulin
Untuk mejaga kadar glukosa darah dalam rentang normal.

F. Macam-macam Insulin
Klasifikasi Insulin dari cara pemberiannya:
Injetors
Untuk injeksi jenis multipel, dapat digunakan insulfon atau I-port. Suntikan
diberikan melalui lokasi khusus yang terhubung melalui tabung yang dimasukkan
dengan jarum dan diganti sekitar semingu sekali.
Insulin pen
Digunakan untuk insulin dengan beberapa formula. Keuntungan dari penggunaan
insulin pen adalah keakuratan dan kekonsistensian dosis yang baik jika
menggunakan insulin pen.
Automatic injectors
Bekerja dengan menekan tombol pelepas (keluarnya) jarum secara otomatis yang
memberikan suntikan dengan sedikit partisipasi pasien. Injector otomatis ini
dianjurkan digunakan pada penderita diabetes yang juga mengidap cacat fsik.
Pompa insulin-CSII (continous subcutaneous insulin infusion)
Di injeksikan kedalam tubuh melalui jaringan subcutan dimana pompa insulin ini
menawarkan cara yang lebih tepat yaitu meniru pengiriman insulin secara normal.
Terdapat beberapa macam insulin dari waktu bekerjanya:
Rapid-acting atau waktu kerja cepat
Kerjanya pada 5-15 menit dengan waktu puncak 30-90 menit dan durasi efek <5
jam. Pada exubera durasi efektifnya adalah 5-8 jam.
Short-acting atau waktu kerja pendek
Kerja obat dimulai pada 30-60 menit setelah obat dimasukkan dengan waktu
puncak 2-3 jam dan penurunan hingga 5-8 jam. Disuntikkan 15-30 menit sebelum
makan.
Intermediate atau waktu yang sedang
Kerja obat dimulai 2-4 jam setelah obat dimasukkan dengan waktu puncak pada
4-10 jam dan menurun hingga 10-16 jam. Disuntikkan 1-2 kai/hari 15-30 menit
sebelum makan.
Long-acting atau waktu kerj panjang
Kerja obat dimuali 2-4 jam setelah obat dimasukkan dn kinerjanya menurun
hingga 20-24 jam. Sedangkan long acting jenis Levemir, kerja obatnya dimulai 3-
8 jam setelah obat dimasukkan dan menurun hingga 5,7-23,3 jam. Disuntikkan 1
kali/hari pagi 15-30 menit sebelum makan.
Premixed
Terdiri atas 75 bagian insulin humalog (insulin manusia) dan 25 bagian insulin
lispro

You might also like