Professional Documents
Culture Documents
III. SASARAN
IV. MATERI
1. Pengertian penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
2. Penyebab penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
3. Menjelaskan klasifikasi diabetes melitus dan gangren
4. Tanda dan Gejala penyakit Diabetes Mellitus dan gangren
5. Menjelaskan tentang insulin
6. Menjelaskan kegunaan insulin
7. Menjelaskan macam-macam insulin
V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
VI. MEDIA
1. Leaflet
2. Lembar Balik
VII. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di ruangan pav III .
Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
Peserta antusias dan menerima materi penyuluhan dengan baik
Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan dengan benar.
Peserta mengerti materi penyuluhan dengan sempurna.
3. Evaluasi Hasil
Pasien dan keluarga mengetahui tentang penyakit Diabetes Mellitus dan
gangren
Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 10 orang.
7. Bertanya
3. Penutup 1. Mengajukan 3 pertanyaan 1. Menjawab
tentang materi penyuluhan
(5 menit) 2. Kesimpulan dari
2. Mendengarkan dan
penyuluhan
memperhatikan
3. Mendengarkan
3. Salam penutup
IX. PENGORGANISASIAN
Pembawa Acara :
Pembicara :
Dokumentasi :
Fasilitator :.
Observer :
X. DAFTAR PUSTAKA
http://restianasetyorini.blogspot.co.id/2013/09/satuan-acara-pembelajaran-sap-
diabetes.html
http://lindanurcahyani.blogspot.co.id/2014/01/satuan-acara-penyuluhan-diabetes.html
https://www.scribd.com/document/275431615/Sap-Dm-Gangren-Ruang-29
MATERI PENYULUHAN
E. Kegunaan Insulin
Untuk mejaga kadar glukosa darah dalam rentang normal.
F. Macam-macam Insulin
Klasifikasi Insulin dari cara pemberiannya:
Injetors
Untuk injeksi jenis multipel, dapat digunakan insulfon atau I-port. Suntikan
diberikan melalui lokasi khusus yang terhubung melalui tabung yang dimasukkan
dengan jarum dan diganti sekitar semingu sekali.
Insulin pen
Digunakan untuk insulin dengan beberapa formula. Keuntungan dari penggunaan
insulin pen adalah keakuratan dan kekonsistensian dosis yang baik jika
menggunakan insulin pen.
Automatic injectors
Bekerja dengan menekan tombol pelepas (keluarnya) jarum secara otomatis yang
memberikan suntikan dengan sedikit partisipasi pasien. Injector otomatis ini
dianjurkan digunakan pada penderita diabetes yang juga mengidap cacat fsik.
Pompa insulin-CSII (continous subcutaneous insulin infusion)
Di injeksikan kedalam tubuh melalui jaringan subcutan dimana pompa insulin ini
menawarkan cara yang lebih tepat yaitu meniru pengiriman insulin secara normal.
Terdapat beberapa macam insulin dari waktu bekerjanya:
Rapid-acting atau waktu kerja cepat
Kerjanya pada 5-15 menit dengan waktu puncak 30-90 menit dan durasi efek <5
jam. Pada exubera durasi efektifnya adalah 5-8 jam.
Short-acting atau waktu kerja pendek
Kerja obat dimulai pada 30-60 menit setelah obat dimasukkan dengan waktu
puncak 2-3 jam dan penurunan hingga 5-8 jam. Disuntikkan 15-30 menit sebelum
makan.
Intermediate atau waktu yang sedang
Kerja obat dimulai 2-4 jam setelah obat dimasukkan dengan waktu puncak pada
4-10 jam dan menurun hingga 10-16 jam. Disuntikkan 1-2 kai/hari 15-30 menit
sebelum makan.
Long-acting atau waktu kerj panjang
Kerja obat dimuali 2-4 jam setelah obat dimasukkan dn kinerjanya menurun
hingga 20-24 jam. Sedangkan long acting jenis Levemir, kerja obatnya dimulai 3-
8 jam setelah obat dimasukkan dan menurun hingga 5,7-23,3 jam. Disuntikkan 1
kali/hari pagi 15-30 menit sebelum makan.
Premixed
Terdiri atas 75 bagian insulin humalog (insulin manusia) dan 25 bagian insulin
lispro