You are on page 1of 8

KATA PENGANTAR

Dengan segala Puji kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala
rahmat dan hidayahNya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan
tugas ini dengan tepat waktu.

Melalui kata pengantar ini saya selaku sebagai penulis tugas ini
sebelumnya saya meminta maaf atas segala kekeliruan dalam hal penulisan
ataupun hal-hal yang menyinggung perasaan pembaca.

Dengan ini saya persembahkan tugas ini dengan penuh berkah karena
Allah SWT dan semoga memberi maanfaat bagi pembaca.

06 Maret 2016

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar Belakang.......................................................................I

B.Tujuan....................................................................................I

BAB II PEMBAHASAN

A.Definisi Penyakit ................................................................... 1

B.Penyebab ............................................................................... 2

C.Gejala dan Tanda .................................................................. 3

D.Diagnosa dan Test Pemeriksaan............................................... 4

E.Penanganan Penyakit Crohns ............................................... 5

F.Pengobatan............................................................................. 6

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan........................................................................... 7

B.Saran.................................................................................... 8

DAFTAR PUSTAKA................................................................ iii


BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang

Penyakit-penyakit inflamatorik kolon atau penyakit-penyakit radang usus


besar, dapat dibagi menjadi 2 golongan: penyakit radang karena infeksi dan
penyakit radang non infeksi.

Penyakit infeksi dikarena karena kuman Shigella ameba.Walaupun kasus ini


jarang ditemui di Indonesia akan tetapi justru hal ini,maka penyakit
tersebut sering kurang mendapat perhatian kurang oleh dokter di Indonesia,
sehingga diagnosa dan pengobatan tidak diberikan dengan tepat.

B.Tujuan

1.Tujuan umum : untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah.

2.Tujuan khusus : agar bisa mengerti dan memahami tentang penyakit


Crohn, agar dapat mengetahui penyebab dan patogenesis penyakit Crohn
dan bisa mengetahui tanda dan gejala sera penatalaksanaanya.

BAB II PEMBAHASAN

A.Definisi Penyakit

Penykit Crohn (Enteritis Regionalis Ileitis Granulamatosa,Ileokolitis) adalah


peradangan menahun pada dinding usus.penyakit ini merupakan
peradangan granulamatosa kronik pada saluran pencernaan yang sering
terjadi berulang.Penyakit ini mengenai seluruh ketebalan dinding usus.
Kebanyakan terjadi pada bagian terendah dari usus halus dan usus besar,
namun dapat terjadi pada bagian manapun dari saluran pencernaa, mulai
dari mulut sampai anus, dan bahkan kulit sekitar anus.

B.Penyebab
Penyebab belum diketahui pasti. Ini adalah suatu kondisi yang terjadi ketika
sistem kekebalan tubuh keliru menyerang dan menghancurkan jaringan.
Ada beberapa faktor yang berperan pada penyakit Crohn yaitu :

1. Gen dan riwayat keluarga.


2. Faktor-faktor lingkungan.
3. Kecenderungan tubuh untuk bereksi berlebihan bakteri normal
dalam usus.
4. Merokok.
Penyakit Crohn dapat terjadi pada semua usia lebih sering umur 15-
35 tahun.

C.Gejala dan Tanda

1. Nyeri perut.

2. Diare 10-20 x/hari.

3. Kehilangan atau penurunan BB.

Sangat pentting untuk menyadari tanda-tanda bahwa penyakit Crohn


semakin buruk jika anda memiliki salah satu atau lebih dari tanda-tanda
ini, segera bawalah ke dokter, seperti :

a. Badan lemas atau denyut nadi lemas atau cepat.


b. Mengalami sakit perut yang parah.
c. Demam atau mengigil.
d. Muntah berkali-kali.

D.Diagnosa dan Tes Pemeriksaan Penyakit Crohn

Diagnosa ditegakkan berdasarkan adanya kram perut yang terasa nyeri dan
diare berulang, terutama pada penderita yang juga memiliki peradangan
pada sendi, mata dan kulit. Tak ada pemeriksaan khusus untuk mendeteksi
penyakit Crohn, namun pemeriksaan darah bisa menunjukan adanya
anemia. Peningkatan abnormal dari jumlah sel darah putih.
Tanda-tanda peradangan lainnya :

- Barium enema, bisa menunjukan gambaran yang khas untuk


penyakit Crohn pada usus besar.
- Colonoscopi/biopsi, untuk memperkuat diagnosis.
- CT-Scan, bisa meperlihatkan perubahan di dinding usus dan
menemukan adanya abses, namun tidak digunakan secara rutin
sebagai pemeriksaan diagnostik awal.

E.Penanganan Penyakit Crohn

Ada beberapa penanganan untuk penyakit ini diantaranya adalah :

- Untuk penanganan tergantung pada jenis gejala dan seberapa buruk


penyakit ini telah berlangsung. Gejala ringan dapat diobati dengan
obat-obatan untuk menghentikan diare namun harus dikonsultasikan
dengan dokter.
- Diet dan nutrisi, penyakit tersebut mebuat tubuh sulit untuk
menyerap nutri dari makanan. Diet berfokus pada kalori tinggi,
makanan tinggi protein bisa membantu untuk mendapatkan nutrisi
yang anda butuhkan. Tidak ada diet khusu untuk membuat gejala
akan menjadi lebih baik atau lebih buruk. Tetapi perlu menghindari
makanan yang menimbulkan diare atau yang banyak mengandung
gas.

F.Pengobatan

Pada dasarnya pengobatan medis konservatif dengan diit dan obat-obatan


lebih baik daripada pembedahan.

a. Obat-obatan
- Kortikosteroid, exp : metilprednison ,baik pada penyakit yang aktif.
- Aminosalicylates, untuk mebantu mengatasi nyeri.
- Antibiotik, untuk mengobati abses.
- Terapi biologis, untuk penyakit kronis yang parah tidak berespon
terhadap jenis obat lainnya.
b. Pembedahan
Indikasi untuk pembedahan adalah :
- Kelainan-kelainan perineal.
- Obstruktif.
- Bila ada perdarahan yang banyak.
- Adanya keganasan.
- Bila pengobatan dengan obat-obatan dan diit tidak memberikan hasil
yang baik.
Jenis operasi yang segera dilakukan meliputi :
- Illeustomy.
- Reseksi usus besar.
- Reseksi usus halus .
- Proktokolektomy dengan illeustomy

BAB III. PENUTUP

A.Kesimpulan

Penyakit Crohn dieases adalah peradangan menahun pada dinding usus.


Etiologi penyakit Crohn tidak diketahui. Peneliti merumuskan perhatian
pada tiga kemungkinan penyebab yaitu : kelainan fungsi sistem pertahan
tubuh, infeksi, makanan.

Penyakit Crohnbdapat terjadi dimanasaja disepanjang saluran


gastrointestinal, area paling umun yang sering terkena adalah ilium distal
dan kolon. Gejala-gejala penyakit ini pada setiap penderitanya berbeda-
beda. Komplikasi pada penyakit yang menahun, timbul striktura yang
menyebabkan obstruksi, fistel-fistel antara usus dan usus kecil antau antara
usus dan kandung kemih, atau fistel antara usus dan kulit. Pengkajian dan
diagnosis yang tepat akan mempermudah pengobatan.
B.Saran

Penulis menyadari bahwa tugas ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu, penulis berharap kritik dan saran yang membangun untuk pembuatan
tugas selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Apotik online dan media informasi obat-penyakit : medicastore

Smeltzer, Suzanne C. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah


Brunner & Suddarth Vol.2. jakarta : EGC

Johnson,Marion dan Marideanmass.2004.Nursing Outcome


Clasification.USA.Mosby year book

Mc Loskey,Joanne C danGloria M.Bulechec.2004.Nursing Intervention


Clasification.USA.Mosby year book

Meteor.2008.Asuransi
PT.Prudential.www.meteorincome.com/asuransiprudential.php-88k.19
februari 2008.

Santoso, Budi .2006.Panduan Diagnosa Keperawatan Nanda. Prima


Medikal.Jakarta.2001.Keperawatan Medikal Bedah;Jakarta.EGC

You might also like