You are on page 1of 2

SELEKSI LOKASI PEMERDAYAAN MASYARAKAT

A. Pemberdayaan Masyarakat
Pemberdayaan sebagai proses mengembangkan, memandirikan, menswadayakan,
memperkuat posisi tawar menawar masyarakat lapisan bawah terhadap kekuatan-
kekuatan penekan di segala bidang dan sektor kehidupan. Konsep pemberdayaan
(masyarakat desa) dapat dipahami juga dengan tiga cara pandang.
1. Pemberdayaan dimaknai dalam konteks menempatkan posisi berdiri
masyarakat. Posisi masyarakat bukanlah obyek penerima manfaat
(beneficiaries) yang tergantung pada pemberian dari pihak luar seperti
pemerintah, melainkan dalam posisi sebagai subjek (agen atau partisipan yang
bertindak) yang berbuat secara mandiri. Berbuat secara mandiri bukan berarti
lepas dari tanggungjawab negara. Pemberian layanan publik (kesehatan,
pendidikan, perumahan, transportasi dan seterusnya) kepada masyarakat tentu
merupakan tugas (kewajiban) negara. Masyarakat yang mandiri sebagai
partisipan berarti terbukanya ruang dan kapasitas mengembangkan
potensikreasi, mengontrol lingkungan dan sumberdayanya sendiri,
menyelesaikan masalah secara mandiri, dan ikut menentukan proses politik di
ranah negara. Masyarakat ikut berpartisipasi dalam proses pembangunan dan
pemerintahan (Sutoro Eko, 2002).
2. Pemberdayaan adalah bagian dari paradigma pembangunan yang
memfokuskan perhatiannya kepada semua aspek yang prinsipil dari manusia
di lingkungannya yakni mulai dari aspek intelektual, sumber daya manusia,
aspek material dan fisik, sampai kepada aspek manajerial. Aspek-aspek
tersebut bisa jadi dikembangkan menjadi aspek sosial budaya, ekonomi,
politik, keamanan dan lingkungan.
3. Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk menciptakan atau
meningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu maupun
berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya
peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya. Pemberdayaan
masyarakat memerlukan keterlibatan yang besar dari perangkat Pemerintah
daerah serta berbagai pihak untuk memberikan kesempatan dan menjamin
keberlanjutan berbagai hasil yang dicapai. Permendagri RI No 7 Tahun 2007
tentang Kader Pemberdayaan Masyarakat, dinyatakan bahwa pemberdayaan
masyarakat adalah suatu strategi yang digunakan dalam pembangunan
masyarakat sebagai upaya untuk menunjukkan kemampuan dan kemandirian
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara (pasal 1 ayat 8).
B. Seleksi Lokasi
Seleksi wilayah sesuai dengan kriteria yang telah disepakati oleh lembaga pihak-
pihak terkait dan masyarakat. Penetapan kriteria penting agar tujuan lembaga dalam
pemberdayaan masyarakat akan tercapai serta pemilihan lokasi dilakukan sebaik
mungkin. Penetapan lokasi sangat penting agar pemberdayaan masyarakat akan tercapai
seperti yang diharapkan. Seleksi lokasi untuk menentukan lokasi masyarakat miskin yang
benar-benar harus diberdayakan.
Seleksi lokasi dilakukan untuk menentukan tempat atau wilayah pelaksanaan
pemberdayaan masyarakat yang diinginkan. Pemilihan lokasi dilakukan sesuai dengan
kriteria yang disepakati oleh lembaga, pihak-pihak terkait dan syarakat, misalnya:
Kesediaan masyarakat menerima kegiatan non-fisik.
Tidak terlalu banyak kegiatan keproyekan lain.
Adanya masyarakat yang terpinggirkan.
Dukungan dari aparat desa serta tokoh-tokoh masyarakat.
Lokasi terjangkau,sesuai kemampuan dan sarana.

Penetapan kriteria ini penting agar tujuan lembaga dalam Pemberdayaan


Masyarakat akan tercapai serta pemilihan lokasi dilakukan sebaik mungkin. Bisa saja
suatu desa terlalu luas untuk menerapkan Pemberdayaan Masyarakat secara menyeluruh
sehingga Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan misalnya dalam salah satu dusun.

You might also like