Professional Documents
Culture Documents
ABSTRAK
122
Scholaria, Vol. 4, No. 3, September 2014: 122-131
menunjukkan bahwa guru belum meng- Salah satu jenis model pem-
gunakan model pembelajaran yang belajaran yang tepat untuk pembela-
sesuai dengan karakterisk IPA, guru jaran IPA SD adalah model pembe-
masih menggunakan cara-cara tradisio- lajaran STM karena siswa dapat belajar
nal yang memfokuskan pada pemberian melalui pengalaman langsung, dan
informasi dan pengetahuan kepada sis- menggunakan alat-alat dan media be-
wa dalam mentransfer pengetahuan se- lajar yang ada di lingkungan anak sen-
banyak mungkin. diri.
Kondisi tersebut berdampak Berdasarkan latar belakang di
pada KPS dan hasil belajar IPA siswa. atas, permasalahan penelitian yang
Pada pembelajaran materi perkembang- akan dipecahkan dalam Penelitian Tin-
biakan tumbuhan dan hewan hanya ada dakan Kelas ini adalah seberapa tinggi
5 siswa (22,72%) menunjukkan KPS peningkatan KPS dan hasil belajar
siswa berada pada kategori tinggi, 4 siswa menggunakan model STM.
siswa (18,18%) berada pada kategori KAJIAN PUSTAKA
sedang, dan 13 siswa (59,09%) berada Hakikat IPA
pada kategori rendah. IPA merupakan salah satu ilmu
Rendahnya KPS ini berdampak yang mempelajari tentang gejala-gejala
pada hasil belajar siswa. Data awal yang terjadi di alam yang didasarkan
tingkat kompetensi hasil belajar siswa pada hasil pengamatan dan percobaan
dengan KKM 70 ternyata hanya ada 7 yang dilakukan oleh manusia (Sawa-
siswa (31,81%) yang telah mencapai tomo, 2009:3). Menurut Triyanto
KKM dan rerata skornya berada pada (2010:36) IPA merupakan kumpulan
kategori tinggi, sedangkan 5 siswa teori yang penerapannya terbatas pada
(22,72%) belum mencapai KKM dan gejala-gejala alam, hingga akhirnya
rerata skornya berada pada kategori berkembang melalui metode ilmiah.
sedang, dan 10 siswa (45,45%) masih Dari pendapat-pendapat di atas
jauh di bawah KKM yang rerata dapat IPA didefinisikan sebagai kum-
skornya berada pada kategori rendah. pulan pengetahuan tentang gejala-ge-
Melihat kondisi seperti itu jala alam yang diperoleh dari hasil
peneliti berupaya melakukan perbaikan pemikiran dan penyelidikan yang
pembelajaran dalam rangka meningkat- dilakukan melalui eksperimen dengan
kan KPS dan hasil belajar IPA. Kajian menggunakan metode ilmiah. IPA
pustaka yang dilakukan peneliti merupakan ilmu pengetahuan tentang
menemukan informasi berbagai model gejala alam yang dituangkan berupa
pembelajaran yang sesuai untuk me- fakta yang teruji kebenarannya ,dengan
ningkatkan KPS dan hasil belajar IPA. mempelajarinya diharapkan dapat
menambah pengetahuan tentang alam
123
Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA (Dewi Kumala Santi)
sekitar serta manfaatnya untuk kehi- dengan keterampilan proses. Saat siswa
dupan sehari-hari. sedang melakukan keterampilan proses,
Sains sering diartikan dengan misal mengamati, siswa sebenarnya
Ilmu Pengetahuan Alam. Secara umum tidak hanya memperhatikan suatu
sains mempunyai arti 1) kegiatan objek, tetapi juga menghubungkan apa
mengumpulkan informasi secara siste- yang sedang dia amati dengan apa yang
matik tentang alam sekitar, 2) penge- telah dia diketahui. Oleh sebab itu
tahuan yang didapat melalui suatu keterampilan proses sesungguhnya
proses kegiatan, 3) nilai-nilai dan sikap bukanlah sekedar keterampilan motorik
ilmuwan menggunakan proses ilmiah tetapi juga melibatkan keterampilan
dalam memperoleh pengetahuan. Sains berpikir.
merupakan suatu proses kegiatan yang Pendekatan keterampilan proses
dilakukan para ilmuwan sains dalam pada hakikatnya merupakan suatu
memperoleh pengetahuan dan sikap pengelolaan kegiatan belajar mengajar
terhadap proses kegiatan tersebut. yang menitik beratkan pada siswa agar
(Patta Bundu, 2006:10). Dari penger- siswa menjadi aktif dan kreatif dalam
tian-pengertian di atas, sains mempu- proses perolehan hasil belajar. Seiring
nyai 3 komponen, yaitu 1) proses dengan perkembangan IPTEK, pende-
ilmiah, misalnya mengamati, mengkla- katan keterampilan proses ini dianggap
sifikasi, memprediksi, merancang, dan sebagai pendekatan yang paling sesuai
melakukan eksperimen, 2) produk dengan proses pembelajaran di SD.
ilmiah, misalnya prinsip, konsep, Prinsip-prinsip tentang pende-
hukum, dan teori, dan 3) sikap ilmiah, katan ini menjadi hal yang mutlak
misalnya rasa ingin tahu, obyektif, dan harus dipahami. Prinsip-prinsip terse-
jujur. but antara lain: 1) kemampuan menga-
Melihat hakikat pembelajaran mati merupakan keterampilan yang
IPA seperti yang telah diuraikan di atas sangat penting utnuk mendapatkan
maka guru perlu mempertimbangkan pengetahuan, pengamatan dilakukan
rancangan tentang KPS, menggunakan dengan memanfaatkan semua panca
model pembelajaran yang dapat indera yang biasa digunakan untuk
meningkatkan KPS yaitu STM. Uraian memperhatikan hal yang diamati,
tentang KPS, dan STM akan di bahas kemudian mencatat apa yang diamati,
pada bagian tersendiri. memilah-milah bagiannya berdasarkan
Keterampilan Proses Sains (KPS) kriteria tertentu, juga berdasarkan
Untuk mengembangkan ilmu tujuan pengamatan, serta mengolah
dan pengetahuan tentang alam, sese- hasil pengamatan dan menuliskan
orang perlu menguasai beberapa hasilnya. 2) kemampuan mengkla-
keterampilan dasar yang biasa disebut sifikasi merupakan kemampuan menge-
124
Scholaria, Vol. 4, No. 3, September 2014: 122-131
lompokkan sesuatu yang berupa benda, Member kesempatan siswa untuk be-
fakta, informasi, dan gagasan. 3) lajar menggunakan metode-metode il-
kemampuan menemukan hubungan miah.
yang termasuk dalam kemampuan ini
adalah: fakta, informasi, gagasan, pen- Model Pembelajaran Sains
dapat, ruang, dan waktu. 4) kemam- Teknologi Masyarakat
puan membuat prediksi, kemampuan
Sains Teknologi Masyarakat
ini disebut juga kemampuan menyusun
(STM) merupakan terjemahan dari
hipotesis yaitu suatu perkiraan untuk
bahasa Inggris science technology
menentukan suatu kejadian atau
society (STS), yaitu, suatu usaha untuk
pengamatan tertentu. 5) kemampuan
menyajikan IPA dengan mempergu-
melaksanakan penelitian yaitu kegiatan
nakan masalah-masalah dari dunia nya-
menguji gagasan melalui kegiatan
eksperimen. 6) kemampuan mengum- ta. pembelajaran dengan pendekatan
pulkan dan menganalisis data, dalam STM haruslah diselenggarakan dengan
kemampuan ini siswa perlu menguasai cara mengintegrasikan berbagai disiplin
cara-cara mengumpulkan data. 7) (ilmu) dalam rangka memahami
kemampuan mengkomunikasikan data, berbagai hubungan yang terjadi di
dalam hal ini siswa perlu dilatih untuk antara sains, teknologi dan masyarakat.
mengkomunikasikan hasil penemu- Pendidikan sains dengan menggunakan
annya kepada orang lain dalam bentuk pendekatan STM adalah suatu bentuk
laporan penelitian. pengajaran yang tidak hanya menekan-
Keunggulan pendekatan kete- kan pada penguasaan konsep-konsep
rampilan proses ini antara lain : 1) sains saja tetapi juga menekankan pada
Siswa terlibat langsung dengan obyek peran sains dan teknologi di dalam
yang sedang dipelajari, sehingga berbagai kehidupan masyarakat dan
mempermudah siswa dalam memahami menumbuhkan rasa tanggung jawab
pelajaran. 2) Siswa dapat menemukan sosial terhadap dampak sains dan
sendiri konsep-konsep yang dia pela- teknologi yang terjadi di masyarakat
jari. 3) Melatih siswa untuk berpikir (Prayekti, 2002: 777). Pembelajaran
kritis. 4) Melatih siswa untuk bertanya dengan pendekatan STM mengembang-
dan ikut aktif dalam proses pembela-
kan materi dalam lingkup yang dapat
jaran. 5) Mendorong siswa untuk me-
digambarkan sebagai berikut :
nemukan konsep-konsep baru. 6)
125
Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA (Dewi Kumala Santi)
` sains
teknologi masyarakat
Gambar 1. Hubungan antara sains, teknologi, dan masyarakat
126
Scholaria, Vol. 4, No. 3, September 2014: 122-131
127
Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA (Dewi Kumala Santi)
mengumpulkan data (item no 5), dan yang mencapai KKM sebesar 59,09%,
mengkomunikasikan (item no 7). Kisi- sedangkan pada siklus 2 mencapai
kisi instrument penilaian hasil belajar 90,9%, 2) meningkatnya keterampilan
IPA mencakup 20 item soal, terdiri dari proses sains siswa rata-rata 33% pada
: penggolongan perkembangbiakan tiap-tiap siklusnya.
vegetatif (item no 1,2,3), bahan-bahan Prosedur PTK ini terdiri dari
yang digunakan untuk mencangkok empat tahapan yang saling terkait dan
(item no 4), langkah-langkah mencang- berkesinambungan, yaitu perencanaan
kok (item no 5,6,7,8,9,10), tumbuhan (planning), tindakan (action), observasi
yang dapat dicangkok (item no 11, 12), (observe), refleksi (reflect) (Ditjen
kelebihan mencangkok (item no 13), Dikti, 1999:25)
kekurangan mencangkok (item no 14),
pengertian cangkok (item no 15). HASIL DAN PEMBAHASAN
Analisis data yang digunakan Deskripsi hasil Tiap Siklus dan
adalah teknik analisis deskriptif kom- Antar Siklus
paratif. Data kuantitatif yang diperoleh Setelah melakukan analisa
kemudian dideskripsikan dalam bentuk terhadap data yang diperoleh dari 2
kalimat penjelasan, begitu juga dengan siklus yang dilaksanakan, maka dapat
data hasil evaluasi siswa. Data-data disimpulkan bahwa model pembela-
yang diperoleh dari tiap-tiap siklus jaran Sains teknologi masyarakat ma-
kemudian dikomparasikan untuk me- teri perkembangbiakan tumbuhan dan
mastikan ada tidaknya peningkatan hewan menunjukkan peningkatan kete-
hasil belajar dan peningkatan keteram- rampilan proses sains dan ketuntasan
pilan proses sains siswa. Tolok ukur hasil belajar siswa. Tabel 1 merangkum
keberhasilan pelaksanaan penelitian komparasi tingkat keterampilan proses
tindakan kelas ini ditetapkan lewat sains dari kondisi awal, pemebelajarn
indikator kinerja sebagai berikut : 1) siklus 1, dan pemebelajaran siklus 2.
pada siklus 1 persentase jumlah siswa
128
Scholaria, Vol. 4, No. 3, September 2014: 122-131
Grafik 1
Komparasi Mean dan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa
129
Peningkatan Keterampilan Proses dan Hasil Belajar IPA (Dewi Kumala Santi)
130
Scholaria, Vol. 4, No. 3, September 2014: 122-131
DAFTAR PUSTAKA
131