Professional Documents
Culture Documents
Bakteri walaupun jarang tetapi dapat juga menyebabkan laringitis akut seperti H.
Influenzae tipe B, streptococcus B Hemoliticus, Moxarella chatarralis,
S.Pneumoniae,Klebsiella Sp. C.Diphteriae harus dicurigai sebagai penyebab utama kuman
penyebab karena dapat menyebabkan membranous obstruktif laringitis.4
Diagnosis
Anamnesis
Didapatkan mulai terjadinya gejala penyakit dari onset, demam , batuk kering, suara
parau sampai tidak bersuara, adanya nyeri telan dan adanya stridor, serta adanya gejala-gejala
dari common cold seperti bersin, sumbatan hidung, nyeri kepala dan lain-lain.5
Pemeriksaan Fisik
Pada pemeriksaan fisik akan tampak mukosa laring yang hiperemis, membengkak
terutama dibagian atas dan bawah pita suara dan juga didapatkan tanda radang akut di hidung
atau sinus paranasal atau paru. Pada pemeriksaan laringoskopi indirek akan ditemukan
mukosa laring yang sangat sembab, hiperemis dan tanpa membran serta tampak
pembengkakan subglotis yaitu pembengkakan jaringan ikat pada konus elastikus yang akan
Pemeriksaan Penunjang
Foto rontgen leher AP : bisa tampak pembengkakan jaringan subglotis (Steeple sign).
Terapi
Terapi supportif lainnya meliputi nebulisasi dan penggunaan agen antitusif dan
ekspektoran. Nebulisasi 2mg budesonide telah menunjukkan kemanjuran dalam memperbaiki
stridor, batuk dan berbagai kegawatan dalam 2 jam setelah pengobatan. Onset cepat
menunjukkan efek steroid pada permeabilitas vaskuler dibandingkan dengan efek anti
inflamasi saja. Penggunaan obat antitusif dapat berfungsi untuk menekan dari reflek batuk.
Antitusif dapat digunakan pada gangguan saluran nafas yang tidak produktif dan pada batuk
akibat iritasi saluran pernafasan2