You are on page 1of 3

Perkembangan embrio pada ayam (termasuk kelas Aves) seperti halnya

pada Pisces, Amphibi, Reptil dan Mamalia juga berlangsung setahap demi setahap

dan membutuhkan waktu tertentu. Perkembangan tersebut dimulai dengan

pembentukan sel kelamin jantan dan betina, kemudian dilanjutkan dengan proses

pembuahan (berfusinya gamet) yang diikuti dengan cleavage (pembelahan

segmentasi) yang meliputi morula, blastula dan gastrula serta pembentukan organ

(organogenesis) hingga berkembang menjadi individu yang identik dengan induknya.

Rangkaian perkembangan embrio pada ayam dapat dilakukan dengan cara pembuatan

preparat wholemount embrio ayam dan mengamatinya di bawah mikroskop

(Soeminto, 2000).

Menurut Djuanda (1981), telur ayam terdiri dari tiga lapisan, yaitu :

1. Bungkus telur primer, yaitu membrana vitelin yang dihasilkan oleh

ooplasma.

2. Bungkus telur sekunder, yaitu bungkus telur yang disusun oleh ovarium

yang terdiri dari sel-sel folikel yang disebut korona radiata dan zona

pelusida.

3. Bungkus telur tersier, yaitu bungkus telur yang dihasilkan dari sekresi

kelenjar-kelenjar pada dinding saluran genitalia betina (oviductus dan

uterus).

Bungkus telur tersier ada tiga macam, yaitu albumen yang dibentuk oleh

oviductus, membran testae atau selaput cangkang yang dibentuk oleh uterus, dan

cangkang dari Ca yang dibentuk oleh uterus. Bagian yang aktif pada pembelahan sel

telur ayam adalah keping lembaganya (blastodiscus). Pembelahan sudah dimulai

sewaktu telur melalui oviduct, disini telur mendapat albumen atau selaput-selaput

lainnya. Albumen yang terpelintir disebut kalaza, yang berfungsi untuk menjaga agar
sel telur tetap terletak sentral di dalam albumen dan keping lembaganya selalu

menghadap keatas (Yatim, 1982).

Perkembangan telur dari hari kehari adalah sebagai berikut:

1. Hari pertama

Asal mula lempengan embrio pada tahap blastodermal. Nampak ada

rongga segmentasi yang berada di bawah area pelucida, terdapat pada

cincin yang berwarna lebih gelap dari sekitarnya.

2. Hari kedua

Nampak jalur pertama pada pusat blastoderm. Diantara

extraembrionic annexis nampak membran vitelin yang memiliki

peranan utama dalam nutrisi embrio.

3. Hari ketiga

Embrio berada di sisi kiri, dikelilingi oleh sistem peredaran darah,

membram viteline menyebar di atas permukaan kuning telur. Kepala

dan badan dapat dibedakan, demikian juga otak. Nampak juga struktur

jantung yang mulai berdenyut


4. Hari keempat

Perkembangan rongga amniotik, yang akan mengelilingi embrio, yang berisi cairan amniotik,
berfungsi untuk melindungi embrio dan

You might also like