You are on page 1of 6

BAB III

METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Sumber Data
1. Jenis Data
Secara umum, terdapat dua jenis data yaitu data kualitatif dan

data kuantitatif. Menurut (Sugiyono, 2015:28), data kualitatif adalah data

yang berbentuk kata, kalimat, gerak tubuh, ekspresi wajah bagan, gambar

dan foto. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data

kualitatif yang diangkakan.


Data kuantitatif pada penelitian ini meliputi laporan anggaran

tahun 2016 pada Hilton Bali Resort. Sedangkan Data kualitatif pada

penelitian ini meliputi kebijakan batas toleransi penyimpangan anggaran,

prosedur penyusunan anggaran, sejarah perusahaan, struktur organisai, dan

job description setiap bagian yang ada pada Hilton Bali Resort.
2. Sumber Data
Selain itu, dikenal pula sumber data yang terbagi atas dua jenis

yaitu data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang

dikumpulkan secara khusus atau sendiri oleh peneliti dan berhubungan

langsung melalui observasi, wawancara dan kuisioner. Dalam penelitian

ini, Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan cara melakukan

wawancara mengenai kebijakan batas toleransi penyimpangan anggaran

dan penyusunan anggaran operasional pada Hilton Bali Resort.


Sedangkan data sekunder adalah data yang didapat secara tidak

langsung melalui dokumentasi dan media perantara (diperoleh dan dicatat

orang lain). Data sekunder pada umumnya berupa bukti, catatan atau

laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan dan

1
2

tidak dipublikasikan. Data sekunder pada penelitian ini meliputi laporan

anggaran operasional tahun 2016 pada Hilton Bali Resort.


B. Prosedur Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, terdapat dua metode pengumpulan data yang

digunakan, yaitu
1. Studi Kepustakaan (Library Research)
Studi kepustakaan perlu dilakukan guna untuk mencari literature-literatur

yang berkaitan dengan penelitian ini. Literatur tersebut nantinya akan

membantu dan mendukung penelitian ini hingga mendapatkan hasil yang

akurat.
2. Studi Lapangan (Field Research)
Dalam penelitian ini, penulis juga akan terjun langsung ke lapangan untuk

mengambil data secara langsung dari objek penelitian. Adapun teknik

pengumpulan data yang digunakan ialah:


a. Wawancara
Menurut (Anwar Sanusi, 2011:105), wawancara, merupakan teknik

pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada

subjek penelitian. Dalam hal ini, wawancara akan dilakukan dengan

cara bertanya langsung pada pimpinan perusahaan serta beberapa

karyawan pada departemen yang bersangkutan. Lebih spesifik,

bertanya pada Chief Accounting mengenai kebijakan anggaran

perusahaan.
b. Dokumentasi
Menurut (Sugiyono, 2012: 240), dokumentasi akan mendukung hasil

penelitian dari observasi dan wawancara agar lebih kredibel.Dalam

teknik ini, peneliti perlu membaca dan mempelajari dokumen yang

menjadi objek penelitian, dimana dokumen yang dimaksud adalah

laporan anggaran operasional tahun 2016 pada Hilton Bali Resort.


C. Teknik Analisis
3

Teknik analisis data yang digunakan untuk mengukur selisih anggaran dalam

penelitian ini adalah:


1. Analisis Kuantitatif
Analisis kuantitatif adalah analisis yang didasarkan pada data yang dapat

dinyatakan dalam bentuk angka atau jumlah yang dapat dihitung secara

matematik dan statistik. Analisis kuantitatif yang dimaksud adalah analisis

varians dengan mencari selisih antara anggaran dan realisasi pendapatan,

biaya, dan laba 2016 pada Pan Pacific Nirwana Bali Resort. Hasil dari analisis

varians tersebut dapat berupa selisih yang menguntungkan (favorable) dan

selisih yang merugikan (unfavorable). Adapun rumus yang digunakan dalam

analisis varians menurut (M. Munandar, 2013:331) adalah:


a. Analisis Varians untuk Pendapatan

Keterangan :
SP : Selisih Pendapatan
PS : Pendapatan Realisasi
PA : Pendapatan Anggaran
Sifat selisih untuk pendapatan, apabila anggaran lebih kecil dari realisasinya

maka selisih bersifat menguntungkan (favorable). Apabila realisasi lebih kecil

dari anggarannya maka selisih bersifat tidak menguntungkan (unfavorable).


b. Analisis Varians untuk Biaya

Keterangan :
SB : Selisih Biaya
BS : Biaya Realisasi
BA : Biaya Anggaran
Sifat selisih untuk biaya, apabila anggaran lebih kecil dari realisasinya maka

selisih bersifat tidak menguntungkan (unfavorable). Apabila realisasi lebih

kecil dari anggarannya maka selisih bersifat menguntungkan (favorable).


c. Analisis Varians untuk Laba
4

Keterangan :
SL : Selisih Laba
LS : Laba Realisasi
LA : Laba Anggaran
Sifat selisih untuk laba, apabila anggaran lebih kecil dari realisasinya maka

selisih bersifat menguntungkan (favorable). Apabila realisasi lebih kecil dari

anggarannya maka selisih bersifat tidak menguntungkan (unfavorable).


Setelah dilakukan analisis varians terhadap pendapatan, biaya, dan laba serta

mencari penyebab dari selisih yang terjadi, selanjutnya dilakukan

perbandingan antara persentase dari varians yang terjadi dengan batas

toleransi atas selisih dari manajemen itu sendiri. Batas toleransi atas varians

adalah sebesar 8% untuk setiap pos-pos yang diteliti. Adapun rumus yang

digunakan untuk mencari persentase dari varians yang terjadi adalah:

2. Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis yang didasarkan pada data yang

menunjukkan kualitas atau mutu dari sesuatu yang ada, berupa keadaan,

proses, kejadian atau peristiwa yang dinyatakan dalam bentuk perkataan. Pan

Pacific Nirwana Bali Resort menetapkan kebijakan mengenai batas toleransi

varians anggaran sebesar 10% baik itu selisih kurang dari anggaran maupun

selisih lebih dari anggaran. Apabila selisih yang terjadi tidak melebihi 10%,

maka selisih tersebut masih dalam batas pengendalian manajemen. Apabila

selisih yang terjadi melebihi 10% maka selisih tersebut diluar batas

pengendalian manajemen dan selanjutnya dapat diambil tindakan korektif.

Penentuan batas toleransi ini berguna untuk menentukan baik atau tidaknya
5

kinerja manajemen, sehingga analisis kualitatif ini mendukung hasil analisis

kuantitatif.

You might also like