Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Tingginya angka kematian ibu (sekitar 90 orang per 10.000 persalinan) dan
tingginya kasus bayi lahir mati dan BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) bayi yaitu 181
orang per 1.000 kelahiran menempatkan Indonesia pada kedudukan negara nomor 3 yang
memprihatinkan khususnya pada kesehatan ibu dan bayi. Hubungan status gizi ibu
dengan status gizi bayi tidak hanya terbatas pada kekurangan zat gizi makro seperti
kekurangan protein dan energi, tetapi juga diperkirakan dipengaruhi oleh kekurangan zat
gizi mikro diantaranya folat. Defisiensi zat gizi ini perlu perhatian karena implikasinya
tidak saja pada pertumbuhan fisik tetapi juga terhadap perkembangan bayi tersebut
Folat adalah salah satu jenis vitamin B, kekurangan folat secara umum adalah
pada bayi yang dilahirkan seperti rongga mulut / bibir sumbing, berat bayi lahir rendah,
Menurut Wibowo (2004) banyak calon ibu yang tidak memperhatikan asupan
asam folat pada masa-masa awal kehamilannya. Karena dari banyak pengalaman,
sebagian besar calon ibu tidak menyadari minggu-minggu pertama kehamilannya itu.
janin yang dikandungnya. Kebutuhan folat bisa dipenuhi dengan banyak mengkonsumsi
sayur-sayuran hijau dan buah-buahan segar, tapi karena 80 persen folat hilang selama
1
proses pemasakan, ibu hamil sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi buah yang kaya
folat seperti semangka, kiwi, dan pisang atau suplemen folat yang banyak dipasaran.(4)
mikrogram dan memakan makanan diet sehat. Asam folat bekerja, tapi hanya bekerja jika
diambil sebelum dan selama minggu pertama hingga ke-empat kehamilan, ketika
terjadinya pembentukan tabung syaraf dalam otak dan tulang belakang. Sekitar 3000 anak
setiap tahunnya di Amerika Serikat lahir dengan kerusakan neural tube. Jika semua
wanita mendapatkan asam folat yang cukup sebelum dan selama kehamilan, maka angka
bayi yang lahir dengan kerusakan neural tube dapat ditekan sekitar 70 %. (3)
BAB II
2
ASAM FOLAT DAN NEURAL TUBE DEFECT
Asam folat merupakan zat gizi esensial dan termasuk golongan vitamin B.
Dikenal juga dengan sebutan Folium (bahasa Latin) karena foliage atau asam folat ini
banyak dijumpai di alam sebagai sayuran hijau bayam hijau berdaun lebar, Kolrabi dan
bit hijau. Asam folat sangat sensitif dan mudah rusak oleh sinar UV, panas, pH dibawah 4
Asam folat merupakan zat yang sangat penting dalam beberapa reaksi
interkonversi asam amino seperti pada biosintesis nukleotida purin. Asam folat ini
memiliki dua efek fisiologis utama, yaitu sebagai kofaktor enzim sintesis
deoxyribonucleic acid (DNA) dan ribonucleic acid (RNA) yang berperan dalam replikasi
sel serta dibutuhkan untuk mengubah homosistein menjadi metionin, sehingga mencegah
gangguan jantung, mencegah kanker, sebagai anti depresi dan meningkatkan suasana hati.
Asam folat ditemukan pada tahun 1930, pada waktu itu didapatkan bukti bahwa penderita
anemia megaloblastik tipe tertentu dapat disembuhkan dengan pemberian jamur atau
3. Glutamic acid
Kehamilan diasosiasikan dengan pertambahan sel yang luar biasa akibat proses
proliferasi yang dipicu oleh kebutuhan sel darah merah guna memperkuat rahim dan
placenta serta perkembangan janin. (Blackburn dan Loper, 1992; Cunningham dkk.1993).
3
Dalam metabolisme, asam folat atau lebih spesifik enzym metilen tetrahidrofolat
Defisiensi folat khususnya yang menimpa ibu hamil akan berdampak pada
DNA hypomethylation yang kemudian berdampak pada timbulnya penyakit kronis dan
perkembangan janin dengan cacat tabung saraf atau Neural Tube Defect / NTD, bahkan
Down Syndrom. Studi perihal defisiensi folat pada ibu hamil yang berdampak pada
penyakit serius dan kecacatan bayi, baik di negara berkembang dan negara maju yang
ditunjang parameter uji yang cukup akurat telah banyak dilakukan. Bahkan penentuan
RDA banyak dilaporkan peneliti beserta metoda pendekatan yang dilakukan. (1,2)
1. Bentuk sintetik : dapat ditemukan dalam multivitamin, roti atau sereal yang telah
2. Bentuk alamiah (disebut juga folate) : ditemukan dalam sayuran hijau (bayam,
brocoli) dan buah-buahan (jeruk dan tomat), daging, jamur, produk makanan dari
susu
4
(Modified from Gregory JF III. Case study: folate bioavailability. J Nutr 2001;131(suppl):S1376-82; and Lee GR.
Wintrobe's clinical hematology. 9th ed. Philadelphia,Pa:Lea&Febiger;1993.p.158-94.) 10
Tubuh manusia lebih mudah mengabsorpsi asam folat dalam bentuk sintetik
dibandingkan dengan yang dalam bentuk alamiah, hanya 50 % asam folat alamiah yang
dapat diabsorpsi sedang yang sintetik dapat diabsorpsi 100 %. Dalam tubuh tidak ada
Neural Tube Defect (NTD) adalah cacat bawaan pada syaraf sumsum tulang
belakang dimana pembuluh syaraf tidak dapat menutup dengan sempurna. Proses ini
biasanya terjadi pada sekitar hari ke 28 setelah pembuahan. Pada umumnya kelainan ini
dapat terdeteksi pada saat lahir atau masa bayi, namun beberapa diantaranya terutama
yang tipe tertutup tidak terdeteksi sampai masa kanak-kanak atau bahkan pada usia
dewasa, contohnya : basal encephalocele mungkin tidak terdeteksi sampai usia dewasa
dimana dapat ditemukan gejala rhinorrhea atau meningitis purulent rekuren. Beberapa
5
2. Anencepahly: tidak ada kubah tengkorak atau otak yang amat menyusut dan
Penderita NTD yang dapat hidup harus menanggung akibat dari NTD sepanjang
hidupnya, antara lain kelumpuhan, tidak dapat mengontrol keluarnya air seni, dan
gangguan kemampuan belajar. Faktor risiko NTD antara lain genetik, lingkungan,
riwayat keluarga, tingkat sosial ekonomi dan pendidikan yang rendah sehingga terjadi
kekurangan gizi, paparan panas, wanita diabetes yang tergantung insulin, wanita yang
minum obat antiepilepsi (valporic acid, carbamazapine), juga wanita yang minum obat
berkisar 1-4% kasus per 1000 kelahiran hidup. Di Asia Tenggara lebih banyak ditemukan
lesi di daerah nasofrontal (9 kali lebih banyak) dari lesi didaerah posterior atau occipital.
Di Australia kejadian sincipital encephalocele pada orang kulit putih berkisar 2,2 %
sedang pada suku aborigin kejadiannya meningkat menjadi 50%. Data dari seluruh dunia
Kemungkinan berulangnya kasus NTD pada wanita yang pernah melahirkan bayi
NTD sekitar 2%, pada populasi yang berisiko tinggi angka ini meningkat menjadi 4-5%.
(10,11,12)
Hubungan antara NTD dan folat pertama kali dikemukakan 30 tahun yang lalu.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah banyak dilakukan, diperkirakan bahwa sekitar 50
70% kasus NTD dapat dicegah bila ibu mengkonsumsi asam folat sebelum kehamilan
6
BAB III
Pada akhir minggu pertama sesudah ovulasi yaitu pada saat implantasi terjadi
perubahan pada inner cell blastokist dan terbentuk massa bilaminer yang terdiri dari
epiblas dan hipoblas, epiblas kemudian menjadi ektoderm dan hipoblas menjadi
Pada awal minggu ketiga terbentuk neural plate (lempeng saraf) dan pada hari ke
18 terbentuk cekungan pada garis tengah lempeng saraf dengan lipatan saraf pada kedua
sisinya, lipatan saraf ini bertumbuh dan saling mendekat membentuk tabung saraf. Proses
ini diawali pada somit (tonjolan saraf ) ke 4 dan berlanjut ke atas dan ke bawah. Pada hari
ke 24-25 bagian cranial tabung saraf akan menutup sedang bagian caudal akan menutup
dari neuroektoderm. Ektoderm membentuk kulit yang menutup tabung saraf sedang
mesenkim akan membentuk meninges, lengkung saraf vertebra dan otot-otot paraspinal.
NTD terjadi karena kegagalan pada proses penutupan tabung saraf tersebut dan
Ada tiga tipe NTD Yaitu, anensefali (pertumbuhan tengkorak kepala dan otak tak
sempurna), spina bifida (sumbing tulang belakang, yaitu celah pada tulang belakang
karena beberapa ruas tulang gagal bertaut) serta ensefalosel (burut otak). Bentuk
terbanyak adalah : anencephali dan spina bifida. Spina bifida dapat menimbulkan
berbagai gejala mulai dari yang ringan sampai yang berat, dapat terjadi paralisis tungkai
7
bawah dan inkontinesia urin, serta inkontinensia alvi, sekitar 30 % disertai dengan
retardasi mental yang ringan sampai berat. Kekurangan asam folat pada wanita hamil
juga berisiko terjadinya gangguan jantung, bibir sumbing, cacat saluran kemih pada janin.
(2,13)
1. Spina bifida occulta : hanya ada defek kecil pada tulang belakang, dan tertutup
2. Spina bifida aperta : tampak ada kantong di daerah tulang belakang yang disebut
meningocele.
Pada tahun 1950 para ilmuwan menemukan hubungan antara diet dengan kejadian
NTD, dari pengamatan ditemukan bahwa insidens NTD meningkat pada populasi dengan
sosial ekonomi rendah yang mengalami malnutrisi, dan juga pada kehamilan yang terjadi
pada musim dingin dan awal musim semi mungkin karena kurangnya makanan segar
pada kedua musim tersebut.(2,13) Pada tahun 1960 para peneliti menemukan hubungan
antara defisiensi asam folat dengan kelainan bawaan pada binatang, artinya nutrisi
memegang peranan penting dalam pembelahan dan pertumbuhan sel. Tahun 1999 Czeizel
menemukan bahwa pemberian asam folat pada masa perikonsepsi dapat menurunkan
Sampai sekarang belum jelas diketahui bagaimana mekanisme kerja asam folat
dalam mencegah terjadinya NTD, banyak peneliti memperkirakan bahwa asam folat
mengatasi defisiensi nutrisi sedang yang lainnya mengatakan suplementasi asam folat
8
membantu mengatasi ketidak mampuan tubuh dalam memproses folate.(2)
Selama proses kehamilan, terjadi pembelahan sel yang sangat cepat untuk
perkembangan placenta dan janin. Oleh sebab itu kebutuhan asam folat ibu hamil naik
hampir 2 kali lebih banyak dari kebutuhan normal yaitu sekitar 600 g/h sampai 800
g/h. dapat dimaklumi asam folat tersebut digunakan untuk pembentukan butir darah
merah baru, peningkatan volume darah, memperkuat dinding uterus, placenta dan tumbuh
kembang janin menjadi bayi cukup umur. Hal ini sejalan dengan peningkatan serum folat
dan RCF (lebih dari 13,5 n mol/L dan lebih dari 360 n mol/L).(1)
Asam folat merupakan kofaktor untuk enzym-enzym yang terlibat dalam sintesis
DNA dan RNA. Asam folat juga berfungsi sebagai penyalur gugus metil pada siklus
metilasi yang menggunakan metionin dan menghasilkan homosistein. Kofaktor folat akan
menyumbangkan gugus metil kepada enzym yang berkaitan dengan vitamin B12 yaitu
enzym metionin sintase yang akan mendaur ulang homosistein kembali menjadi
metionin. Kekurangan folat dan atau vitamin B12 akan meyebabkan kegagalan fungsi sel
dalam metilasi protein dan lemak. Gangguan pada sintesis DNA atau reaksi metilasi
peningkatan kadar uracil DNA akibat dari terbatasnya sintesis purin dan thymin pada
Mills dkk (1995) melaporkan bahwa kadar homosistein darah meninggi pada ibu-
ibu yang melahirkan bayi dengan NTD dan menyimpulkan bahwa hal ini mungkin
disebabkan oleh defek pada enzym methionine synthase. Pada ibu-ibu yang melahirkan
bayi dengan NTD, gangguan remetilasi homosistein menjadi metionin dapat diatasi
dengan pemberian asam folat. Defisiensi beberapa enzym di bawah ini akan menghambat
9
(2)
proses remetilasi
- Cystathionine synthase
- N5,N10-metylenetetrahydrofolate reductase
- Methionine synthase
Jika pada masa-masa ini terjadi defisiensi akut asam folat maka dapat dipastikan
pembentukan butir darah merah tidak sempurna, terlebih apabila diikuti oleh defisiensi
Anemia megaloblastik dicirikan dengan pembesaran inti sel darah merah dan
ukuran yang tidak beraturan. Untuk memenuhi kebutuhan asam folat, janin akan
mengambilnya dari ibu sehingga akhirnya defisiensi berakhir pada gangguan uterus,
gangguan fungsi placenta yang berakibat keguguran, toxemia, kelahiran prematur bahkan
kecenderungan ibu untuk melahirkan bayi BBLR. Defisiensi sedang juga dapat
berdampak iritasi, kekakuan, anoreksia, bahkan gangguan mental berupa depresi hebat.
Beberapa penelitian pemberian suplemen folat pada ibu hamil berdampak positif terhadap
James (1999) menemukan metabolisme folate yang abnormal pada ibu yang
metabolisme folate yang abnormal pada ibu merupakan faktor risiko untuk terjadinya
NTD dan sindroma Down, dan merekomendasikan untuk memberikan fortifikasi asam
folat dalam makanan atau suplementasi oral dengan cyanocobalamin (Vit B.12)(2,13)
Defisiensi asam folat bukan saja dapat menyebabkan terjadinya NTD namun juga dapat
10
Selain defisiensi asam folat, NTD juga dapat disebabkan oleh faktor faktor lain seperti :
(2,5,13)
4. Kegemukan
6. Diabetes Melitus
11
BAB IV
Kebutuhan asam folat wanita dalam usia reproduksi tidak dapat dipenuhi dari
makanan saja. Centers for Disease Control (CDC) dan American Academy of Pediatrics
1. Untuk wanita usia subur secara umum disarankan untuk mengkonsumsi asam folat
minimal sebanyak 400 microgram setiap hari. Hal ini disebabkan karena 95% anak-
anak yang dilahirkan dengan kasus NTD berasal dari ibu yang tidak memiliki riwayat
NTD atau belum pernah melahirkan bayi dengan kasus NTD sebelumnya.
2. Untuk wanita yang akan hamil perlu mendapat asam folat dengan dosis 400
3. Untuk wanita yang pernah melahirkan bayi dengan kasus NTD diharuskan untuk
mengkonsumsi 4000 mcg perhari selama 1 3 bulan sebelum hamil. Hal ini berguna
untuk mencegah terulangnya kasus NTD pada bayi yang dilahirkan nanti.
rendah pada wanita yang memperoleh asupan tambahan asam folat. Penelitian yang
terulangnya kasus NTD pada kelompok yang mendapat tambahan asam folat adalah 72%
lebih rendah bila dibandingkan kelompok yang tidak menerima tambahan asam folat.
asam folat dengan dosis 0,4 mg atau 400 mcg perhari dalam 12 minggu pertama
12
Suplementasi asam folat dalam bentuk obat kadang sulit dijangkau oleh wanita
dari keluarga yang miskin, pada kehamilan yang tidak direncanakan atau karena
ketidaktahuan, sehingga pada tahun 1998 mulai dilakukan fortifikasi asam folat sebanyak
0,14 mg dalam 100 gram bahan makanan yang berasal dari gandum dan padi, seperti
roti, tepung terigu, beras, makaroni dan juga pada makanan dari jagung. Hal ini dapat
400 mikrogram per hari dan wanita hamil minimal sebanyak 800 mikrogram per hari.
Dosis ini disesuaikan dengan yang direkomendasikan untuk penggunaan harian oleh
RDA (recommended daily allowance) AS, yaitu angka kecukupan gizi harian minimal
200 mikrogram per hari untuk orang dewasa dan 400 mikrogram untuk ibu hamil.(1,4)
sebanyak 0,4 miligram sebelum hamil dapat menurunkan risiko NTD sebesar 50 persen.
Sementara itu, penelitian Berry RJ dan rekannya di Cina tahun 1999 menemukan bahwa
risiko NTD bisa menurun sebanyak 85 persen dengan cara mengonsumsi asam folat
Konsumsi asam folat sesuai jumlah yang disarankan dapat dicapai dengan
tambahan asam folat atau mengkonsumsi makanan yang diperkaya/ ditambahkan asam
folat.(4,13)
hijau dan yang paling tinggi kandungan folatnya adalah hati sapi. Akan tetapi secara
13
rata-rata kandungan folat didalam makanan termasuk rendah makan untuk mencapai
jumlah yang disarankan diperlukan konsumsi yang cukup banyak. Disamping itu,
folat alami pada bahan makanan umumnya tidak stabil dan mudah rusak karena
secara umum.
Keuntungan dari suplemen asam folat antara lain adalah dapat ditargetkan khusus
untuk wanita usia subur, wanita hamil, atau wanita yang sedang merencanakan
kehamilan dengan jumlah asam folat yang tepat sesuai dengan yang disarankan. Akan
tetapi tidak banyak wanita yang mengkonsumsi suplemen asam folat karena
survey pada tahun 1999 menunjukkan bahwa walaupun banyak wanita hamil yang
mengetahui bahwa folat dapat mengurangi resiko terjadinya NTD pada bayi yang
Penambahan asam folat pada makanan merupakan kebijakan beberapa negara untuk
menurunkan terjadinya kasus NTD. Makanan yang biasanya ditambahkan asam folat
14
adalah makanan pokok (roti, sereal), tepung terigu/ gandum atau susu. Akan tetapi
banyaknya asam folat yang ditambahkan pada makanan pokok atau tepung biasanya
sangat terbatas. Di Amerika dan Kanada banyaknya asam folat yang ditambahkan
pada tepung terigu/ gandum dapat meningkatkan asupan asam folat sebanyak 80-100
mcg per hari pada wanita usia subur yang menjadi target utama, akan tetapi tidak
asam folat dengan dosis 0,4 mg atau 400 mcg perhari dalam 12 minggu pertama
Kacang-kacangan 50 - 300
Padi-padian 60 - 120
From:Folic acid information.m U.S. Food and Drug Administration, FDA consumer, May 1994. 14
Suplementasi asam folat dalam bentuk obat kadang sulit dijangkau oleh wanita
dari keluarga yang miskin, pada kehamilan yang tidak direncanakan atau karena
ketidaktahuan, sehingga pada tahun 1998 mulai dilakukan fortifikasi asam folat sebanyak
0,14 mg dalam 100 gram bahan makanan yang berasal dari gandum dan padi, seperti
roti, tepung terigu, beras, makaroni dan juga pada makanan dari jagung. Hal ini dapat
15
meningkatkan intake asam folat rata-rata sebesar 0,3 mg per hari.(2)
Selama bertahun-tahun para pakar kesehatan telah mengetahui bahwa asam folat
sangat penting peranannya dalam mempertahankan kesehatan, sejak lama sudah diketahui
bahwa asam folat berperan dalam produksi sel-sel darah merah, dan orang yang
mengalami defisiensi asam folat dapat mengalami anemia tipe megaloblastik. 1,2 Penelitian
terakhir menemukan manfaat asam folat dalam mencegah terjadinya penyakit jantung
dan stroke. Nampaknya individu yang memiliki kadar homosistein yang tinggi dalam
darahnya akan mempunyai risiko yang tinggi untuk mendapat kelainan jantung dan
stroke dan pemberian asam folat dapat menurunkan kadar homosistein dalam darah.
Penelitian lain juga memperlihatkan manfaat asam folat dalam mencegah penyakit kanker
16
BAB V
KESIMPULAN
1. Asam folat yang dikonsumsi pada awal kehamilan dapat mengurangi resiko
2. Suplementasi multivitamin dan asam folat dapat menurunkan angka NTD dan
mengandung asam folat lebih memberikan hasil dibanding asam folat saja.
folat dalam sehari melalui suplemen atau makanan yang telah diperkaya /
17
DAFTAR PUSTAKA
1. Sunaryo ES. Defisiensi Folat dan Tingginya Angka Kematian Ibu Serta Kasus
Bermasalah (Kajian Filsafat Ilmu). Program Pasca Sarjana / S3. IPB. Desember 2000.
http://tumoutou.net/pps702_11001/endang_s_sunaryo.pdf.
2. Lukas E. Hubungan Antara Defisiensi Asam Folat Dengan Kejadian Neural Tube
Defect. Sub Bagian Feto Maternal, Bagian/UP Obgin FK. UNHAS/ RS. Dr. Wahidin
Sudirohusodo, Makasar.
3. Molloy AM, Weir DG, Scott JM. Homocysteine, folate enzymes and neural tube
defects, Haematologica 1999 Jun;84 Suppl EHA-4:53-6.
4. Indonesian Nutrition Network (INN). 2004. Konsumsi Asam Folat Cegah Bayi Lahir
Cacat. http://www.swarakarya.com.
5. Wibowo N. The Role of Folic Acid In Obstetrics and Gynecology. Dalam Kumpulan
Makalah Pilihan Simposium Folic Acid From Vitamin To Drug 2001 April 21;
Semarang-Jakarta-bandung; 2001. p. 18-21.
6. Haas. E.M. 1992. Staying Healthy with Nutrition. P9 132 - 136.
7. Wagner. C. 1995. Biochemical Role of Folate In Cellular Metabolism. In : Folate In
Health and Disease. P9 23 - 42
8. Cuningham FG, MacDonald PC, Gant NF. Perawatan Prenatal. Dalam Williams
Obstetric. Edisi 18 Jakarta : EGC, 1995 ; 295-317.
9. Jacobs Peter, Wood L. Folates. Hematology of Malnutrition, Part Two. Disease-A-
Month, 49 (11) November 2003. Available from URL :
http://home.mdconsult.com/das/article/body/33945120-/jorg=journal&source=MI&s.
Accessed December 15th 2003.
10. American Academy of Pediatrics (Policy Statement). Folic Acid for The Prevention
of Neural Tube Defects. Policy Statement. In : Pediatrics 1999 ;104 (2).p. 325-7.
11. Niebyl JR. Folic acid supplementation prevents birth defects. Available from URL :
http://www.vh.org/adult/provider/obgyn/folicacid / . Acessed November 19 2003.
12. Canadian Pediatric Society. Periconceptional Use of Folic Acid for Reduction of The
Risk of Neural Tube Defects. Available from URL : Accessed November 19th 2003.
http://www.cps.ca/english/statements/DT/dt95-01.htm.
13. Krisnadi, SR. The Role of Folic Acid during Preconceptional Period and Pregnancy.
Dibawakan dalam Fourth Scientific Meeting on Feto Maternal Medicine;2003
Apr;Medan, Indonesia; 2003.
14. Folic acid information.U.S. Food and Drug Administration. FDA consumer; May
1994.
18
19