Professional Documents
Culture Documents
asmaMichael J Morris, MD
https://emedicine.medscape.com/article/296301-overview.
DEFINITION, PATHOPHYSIOLOGY AND PATHOGENESIS OF
Airflow limitation in asthma is recurrent and caused by a variety of changes in the airway.
These include:
IgE-dependent release of mediators from mast cells that includes histamine, tryptase,
leukotrienes, and prostaglandins that directly contract airway smooth muscle (Busse and
Lemanske 2001). Aspirin and other nonsteroidal anti-inflammatory drugs (see section 3,
component 3) can also cause acute airflow obstruction in some patients, and evidence
indicates that this non-IgE-dependent response also involves mediator release from airway
cells (Stevenson and Szczeklik 2006). In addition, other stimuli (including exercise, cold air,
and irritants) can cause acute airflow obstruction. The mechanisms regulating the airway
response to these factors are less well defined, but the intensity of the response appears
related to underlying airway inflammation. Stress may also play a role in precipitating
asthma exacerbations. The mechanisms involved have yet to be established and may
Airway edema. As the disease becomes more persistent and inflammation more
progressive, other factors further limit airflow (figure 22). These include edema,
inflammation, mucus hypersecretion and the formation of inspissated mucus plugs, as well
as structural changes including hypertrophy and hyperplasia of the airway smooth muscle.
defined by contractile responses to challenges with methacholine correlates with the clinical
Airway remodeling. In some persons who have asthma, airflow limitation may be only
partially reversible. Permanent structural changes can occur in the airway (figure 22);
these are associated with a progressive loss of lung function that is not prevented by or fully
reversible by current therapy. Airway remodeling involves
Penyebab mendasar asma tidak sepenuhnya dipahami. Faktor risiko terkuat untuk mengembangkan asma adalah
kombinasi predisposisi genetik dengan paparan lingkungan terhadap zat dan partikel yang dihirup yang dapat
memicu reaksi alergi atau mengganggu saluran pernapasan
Etiologi dan factor risiko asma. Asthma: epidemiology, etiology and risk factors
Padmaja Subbarao, MD MS
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2764772/
1. merokok
ibu yang merokok saat hamil secara konsisten dikaitkan dengan mengi yang berulang
pada anak usia dini dan berhubungan dengan penurunan caliber jalan napas pada awal
kehidupan. Studi menunjukkan bahwa efek yang ditimbulkan merokok prenatal sangat
jelas. Efek ini meningkat bila dikombinasikan dengan paparan asap postnatal
2. diet dan nutrisi
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan ikan atau minyak ikan yang lebih
tinggi selama kehamilan dikaitkan dengan risiko penyakit atopik yang lebih rendah
sampai usia 6 tahun. Demikian pula, kadar vitamin E dan zinc yang lebih tinggi telah
dikaitkan. dengan risiko rendah pengembangan mengi sampai usia 5 tahun.
3. Stress
stres ibu hamil terjadi melalui regulasi sumbu hipotalamus-hipofisis-adrenal anak laki-laki untuk
menurunkan kadar kortisol, yang dapat mempengaruhi perkembangan fenotip alergi. Meskipun ada korelasi
antara stres pengasuh di awal kehidupan bayi dan tingkat imunoglobulin E yang lebih tinggi pada bayi43-
45 dan mengi, dan tidak ada penelitian sampai saat ini yang menunjukkan hubungan dengan asma.47
4. Penggunaan antibiotic
Studi kohort longitudinal yang meneliti penggunaan antibiotik menunjukkan risiko mengi dan asma
persisten yang lebih besar pada anak usia dini