You are on page 1of 6

PROSEDUR PERAWATAN METODE KANGURU

(KANGAROO MOTHER CARE/KMC)


A. Pengertian

Perawatan metode kanguru adalah perawatan untuk bayi prematur dengan


melakukan kontak langsung antara kulit bayi dan kulit ibu, hal ini merupakan cara yang
efektif untuk memenuhi kebutuhan bayi yang paling mendasar yaitu kehangatan, air susu
ibu, perlindungan dari infeksi, stimulas, keselamatan dan kasih sayang (Wahyuni, 2012).
Menurut WHO (2003) perawatan metode kanguru adalah perawatan bayi
prematur yang dilakukan kulit-ke-kulit dengan ibunya, metode yang mudah digunakan
untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bayi yang lahir prematur .
B. Mekanisme perawatan metode kanguru
Kontak kulit bayi yang sakit cenderung ingin selalu dekat dengan kulit orang tua
dengan cara dipeluk atau didekap, metode kontak ini dapat memberikan stimulus ke
hipotalamus yang dapat mengeluarkan Corticotropin releasing factor (CRF) dan juga
endorphin sehingga dapat membuat rasa nyaman dan tenang pada bayi. CRF menuju ke
hipofise anterior dilanjutkan ke korteks adrenal sehingga menyebabkan hormon kortisol
menurun dan kemudian terjadi stress menurun dan adanya peningkatan sistem imun
pada bayi meningkat ditandai dengan demam menurun (Hartini, 2011).

C. Manfaat perawatan metode kanguru.


Perawatan metode kanguru memberikan manfaat tidak hanya untuk
perkembangan kesehatan bayi tetapi juga bagi penyembuhan psikologis ibu sehubungan
dengan kelahiran preterm dan memperoleh kembali peran keibuan. Adapun manfaat
perawatan metode kanguru sebagai berikut (Depkes RI, 2008)) :
a. Manfaat bagi bayi
1. Suhu tubuh bayi, denyut jantung dan frekuensi pernapasan relatif terdapat
dalam batas normal.
2. Bayi prematur lebih cepat mencapai suhu yang 36,5 C terutama dalam waktu
1 jam pertama.
3. ASI selalu tersedia dan mudah didapatkan sehingga memperkuat sistem imun
bayi .
4. Kontak dengan ibu menyebabkan efek yang menenangkan sehingga
menurunkan stres ditandai dengan kadar kortisol yang rendah.
5. Menurunkan respon nyeri fisiologis dan perilaku yang ditandai dengan waktu
pemulihan yang lebih singkat pada uji tusuk tumit.
6. Meningkatkan berat badan dengan lebih cepat.
7. Meningkatkan antara ikatan bayi dan ibu.
8. Memiliki pengaruh positif dalam meningkatkan perkembangan kognitif yang
dilihat dari lebih tingginya skor indeks perkembangan mental bayley.
9. Waktu tidur menjadi lebih lama yang antara lain ditandai dengan jumlah waktu
terbangun yang lebih rendah.
10. Menurunkan infeksi nosokomial, penyakit berat, atau infeksi saluran
pernapasan bawah.
11. Memperpendek masa rawat.
12. Menurunkan risiko kematian dini pada bayi.
13. Memperbaiki pertumbuhan pada bayi prematur.
14. Intervensi yang baik dalam mengangani kolik.
15. Memiliki pengaruh positif perkembangan motorik bayi.
16. Kelangsungan hidup pada bayi BBLR lebih cepat membaik pada
kelompok perawatan metode kanguru daripada bayi dengan metode
konvensional pada 12 jam pertama dan seterusnya.
17. Bayi yang sangat prematur tampaknya memiliki mekanisme endogen yang
diakibatkan oleh kontak antara kulit ibu dan bayi dalam menurunkan respon
nyeri.
18. Waktu pemulihan yang lebih singkat pada PMK secara klinis penting
dalam mempertahankan homeostasis.
b. Manfaat bagi Ibu
Dari beberapa penelitian dilaporkan bahwa PMK mempermudah pemberian
ASI, ibu lebih percaya diri dalam merawat bayi, hubungan lekat bayi-ibu lebih baik,
ibu sayang kepada bayinya, pengaruh psikologis ketenangan bagi ibu dan keluarga.
c. Manfaat bagi Ayah
1. Ayah memainkan peranan yang lebih besar dalam perawatan bayinya.
2. Meningkatkan hubungan antara ayah-bayinya, terutama berperan penting di
negara dengan tingkat kekerasan pada anak yang tinggi.
d. Manfaat bagi petugas kesehatan.
Bagi petugas kesehatan paling sedikit akan bermanfaat dari segi efisiensi
tenaga karena ibu lebih banyak merawat bayinya sendiri. Dengan demikian beban
kerja petugas akan berkurang. Bahkan petugas dapat melakukan tugas lain yang
memerlukan perhatian petugas misalnya pemeriksaan lain atau kegawatan pada bayi
maupun memberikan dukungan kepada ibu.
e. Manfaat bagi institusi kesehatan, klinik, Rumah sakit.
Sedikitnya ada 3 manfaat bagi fasilitas pelayanan dengan penerapan PMK
yaitu lama perawatan lebih pendek sehingga cepat pulang dari fasilitas kesehatan.
Dengan demikian, tempat tersebut dapat digunakan bagi klien lain yang memerlukan
(turn over meningkat). Manfaat lain yang dikemukakan adalah pengurangan
penggunaan fasilitas (listrik, inkubator, alat canggih lain) sehingga dapat membantu
efisiensi anggaran.
Untuk layanan kesehatan perawatan metode dapat diimplementasikan dalam
kekurangan dan dalam keadaan yang dilengkapi . Keuntungan ini (1) tetap hangat
seperti inkubator (2) lebih stabil secara psikologis (3) ikatan yang lebih baik dengan
ibu (4) infeksi serius sedikit (5) pulang ke rumah (6 ) menyusui lebih baik dan lebih
lama yang menyebabkan penurunan morbiditas bayi dan angka kematian (Etika et al.,)
f).Manfaat PMK bagi Negara
Karena penggunaan ASI meningkat, dan bila hal ini dapat dilakukan dalam skala
makro maka dapat menghemat devisa (import susu formula). Demikian pula dengan
peningkatan pemanfaatan ASI kemungkinan bayi sakit lebih kecil dan ini tentunya
menghemat biaya perawatan kesehatan yang dilakukan di fasilitas kesehatan
pemerintah maupun swasta.
a. Kriteria perawatan metode kanguru
1. Kriteria Bayi
Berdasarkan WHO (2003) untuk petunjuk dibawah ini yang melakukan
penggolongan bayi berdasarkan berat lahir yaitu :
a). Bayi dengan berat lahir = 1.800 gram (usia kehamilan =34 minggu atau lebih)
umumnya lebih stabil dan sedikit mengalami masalah pemantauan misalnya henti
napas. Permasalahan tersebut dapat menjadi serius sehingga memerlukan
perawatan di unit khusus. Namun, pada sebagian besar kasus pera dapat segera
dilakukan perawatan metode kanguru setelah bayi lahir.
b). Bayi dengan berat lahir antara 1.200-1.799 gram (usia kehamilan 28-32
minggu), berbagai permasalahan prematuritas sering terjadi, misalnya sindrom
gangguan pernapasan. Cara terbaik merujuk bayi kecil adalah dengan menjaga
mereka (ibu dan bayi) agar selalu dalam keadaan kontak kulit langsung. Sebelum
dilakukan PMK, pernapasan dan sirkulasi bayi distabilkan terlebih dahulu.
Diperlukan kira-kira seminggu sebelum PMK dapat dilakukan. Mortalitas sangat
tinggi, karena kebanyakan komplikasi, banyak pula bayi yang hidup dan ibu dapat
diberikan motivasi untuk diberikan ASI.
c). Bayi dengan berat lahir <1.200 gram (usia kehamilan <30 minggu) seringkali
mengalami permasalahan serius akibat prematur, dimana tingkat kematian sangat
tinggi dan hanya sebagian kecil yang mampu bertahan hidup. Bayi tersebut sangat
beruntung bila dirujuk sebelum kelahiran ke institusi dengan fasilitas perawatan
intensif untuk neonatus. Mungkin akan diperlukan waktu sekitar dua minggu
sebelum kondisi bayi tersebut diperbolehkan untuk perawatan metode kanguru
dan merupakan pilihan terbaik jika NICU tersedia.
2. Kriteria Ibu
Semua ibu dapat memberikan perawatan metode kanguru , terlepas dari usia ,
paritas , pendidikan , budaya dan agama . berikut poin harus dipertimbangkan ketika
konseling (KMC India, 2004) :
a Kesediaan : Ibu harus bersedia untuk memberikan perawatan metode kanguru .
Penyedia layanan kesehatan harus memberikan nasihat dan memotivasi dia . Setelah
ibu menyadari manfaat KMC untuk bayi , dia akan belajar dan melakukan KMC .
b. Kesehatan umum dan gizi : Ibu harus bebas dari penyakit serius untuk dapat
memberikan perawatan metode kanguru . Dia harus menerima diet dan suplemen
yang memadai direkomendasikan oleh tenaga dokter .
c. Hygiene : Ibu harus menjaga kebersihan yang baik : mandi harian atau spons ,
baju ganti , mencuci tangan , kuku jari pendek dan bersih .
d. Keluarga yang mendukung : Selain mendukung ibu , anggota keluarga juga harus
didorong untuk memberikan perawatan metode kanguru ketika ibu ingin beristirahat.
Ibu akan membutuhkan keluarga kerjasama untuk menangani tanggung jawab
konvensional nya pekerjaan rumah tangga sampai bayi membutuhkan untuk perawatan
metode kanguru .
e. Komunitas suportif : kesadaran komunitas tentang manfaat harus dibuat ini adalah
sangat penting ketika ada kendala sosial , ekonomi atau keluarga
b. Tipe perawatan metode kanguru
1. Perawatan metode kanguru intermitten
Perawatan metode kanguru tidak diberikan sepanjang waktu tetapi hanya dilakukan
jika ibu mengunjungi bayinya yang masih dalam perawatan di inkubator.
2. Perawatan metode kanguru kontinu
Perawatan metode kanguru yang diberikan sepanjang waktu yang dapat
dilakukan di unit rawat gabung. Ini adalah KMC yang diberikan terus-menerus, baik
siang & malam KMC dapat menghentikan untuk waktu yang singkat ketika ibu memiliki
untuk mandi atau hadir untuk kebutuhan pribadi lainnya (Naik , 2006).
Fase Tindakan
Tahap persiapan 1. Cek catatan perawatan klien
2. Cuci tangan
3. Persiapan awal
a. Kangaroo carier/selendang
b. Topi Bayi .
4. Persiapan pasien
Keluarga telah diedukasi dan menyetujui untuk perawatan metode
KMC
Tahap orientasi 1. Memberi salam dan memperkenalkan diri.
2. Berikan penjelasan tentang tujuan kepada klien dan inform
consent.
3. Memberi kesempatan untuk bertanya.

Tahap pelaksanaan Ibu diminta mandi, cuci tangan dan memakai pakaian bersih.
PMK Intermitten :
Indikasi : Berat Lahir < 1800 g
Telah stabil keadaan umumnya (frekuensi nafas, nadi.
Tekanan darah, suhu) minimal 3 hari berturut turut.
Bayi masih mendapat cairan dan obat intravena, oksigen
nasal kanul, minum per NGT.
Bising usus positif, tidak ada kembung dan tidak ada
muntah.
Toleransi minum baik, residu <25%.
Dilakukan minimal 1-2x/hari
Lama perlekatan kulit lebih dari 1 jam.
Cara Perawatan PMK Intermitten :
1. Bayi harus diletakkan pada dada Ibu sesuai posisi PMK dengan
hanya menggunakan popok dan topi (kaus kaki untuk kebutuhan).
2. Memposisikan bayi dengan kepala dipalingkan ke sisi kanan atau
kiri dengan posisi sedikit ektensi, ujung pengikat selendang berada
dibawah kuping bayi.
3. Perut bayi tidak tertekan, posisi berada di epigastrium ibu
4. Pangkal paha bayi dalam frog position, tangan bayi dalam
keadaan fleksi
5. Selendang diikat dengan kuat.
6. Observasi tanda tanda vital setiap 3 -4 jam setiap pemberian
minum.
PMK Kontinue
Indikasi :
Bayi berat lahir rendah/premature yang telah stabil
Tidak ada penyakit akut
Telah minum 150 ml/kg/hari
Sudah tidak menggunakan alat penunjang kesehatan
seperti oksigen, antibiotika, dan medikasi parenteral
Ibu telah menjalankan KMC intermitten selama minimal 3
hari berturut turut.
Ibu bersedia melakukan selama 24 jam
Cara peawatannya :
1. Bayi harus diletakkan pada dada ibu sesuai posisi
PMKdengan menggunakan popok dan topi
2. Perlekatan antara dada ibu dan kepala bayi harus
dipertahankan dengan menggunakan selendang.
3. Posisi PMK boleh diberhentkan sementara saat ibu pergi
kekamar mandi
4. Bagi yang mendapat ASI dan susu formula tidak dikeluarkan
dari PMK.

You might also like