HIPOTENSI DAN HIPERTENSI INTRADIALITIK PADA PASIEN
HEMODIALISIS RUTIN DI RSUD ULIN BANJARMASIN TAHUN 2015
Abstrak
Hemodialisis adalah terapi pengganti ginjal yang banyak dipilih pasien
CKD (Chronic Kidney Disease) dengan ERSD (End Stage Renal Disease). Komplikasi hipotensi dan hipertensi intradialitik dapat dialami pasien selama hemodialisis. Tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan hipotensi dan hipertensi intradialitik pada pasien CKD saat menjalani hemodialisis. Desain penelitian menggunakan desain deskriptif. Lima puluh pasien di unit hemodialisis RSUD Ulin Banjarmasin dilibatkan dalam penelitian ini. Pasien diobservasi selama hemodialisis untuk mengetahui hipotensi dan hipertensi intradialitik pada pasien. Hasil penelitian menunjukkan 70% pasien mengalami hipotensi intradialitik, 26% mengalami hipertensi intradialitik. Frekuensi hipotensi intradialitik adalah 55% dari keseluruhan prosedur hemodialisis yang diamati dan paling banyak dialami pasien pada jam ke empat. Frekuensi hipertensi intadialitik adalah 12% dari keseluruhan prosedur hemodialisis yang diamati dan paling banyak dialami pada jam pertama. Rata-rata tekanan darah mengalami peningkatan pada jam pertama dan mengalami penurunan pada jam ke empat. Rekomendasi penelitian ini adalah agar perawat selalu memantau kondisi pasien selama hemodialisis dan melakukan asuhan perawatan pada pasien hemodialisis secara individu untuk mengantisipasi komplikasi agar komplikasi hipotensi dan hipertensi intradialitik bisa diminimalkan.
Kata Kunci : Hemodialisis, Chronic Kidney Disease, End Stage Renal Disease, Hipotensi Intradialitik, Hipertensi Intradialitik