You are on page 1of 5

DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG

PUSKESMAS TAJUR
Jl. Wisma Tajur, Kec. Ciledug, Kota Tangerang. Telp. (021) 7321015

KEPUTUSAN KEPALA PUSKESMAS TAJUR


DINAS KESEHATAN KOTA TANGERANG
Nomor : 800/ -SK/PKMTJ/2017

TENTANG
SASARAN KESELAMATAN PASIEN

KEPALA UPT PUSKESMAS TAJUR,

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya peningkatan mutu layanan klinis perlu ditetapkan
ukuran-ukuran mutu layanan klinis yang menjadi sasaran peningkatan
layanan klinis;
b. Bahwa sehubungan dengan butir a tersebut diatas ditetapkan sasaran
sasaran keselamatan pasien;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;


2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/MENKES/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis:
3. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan;
MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TAJUR TENTANG SASARAN


KESELAMATAN PASIEN.

Kesatu : Menetapkan sasaran-sasaran keselamatan pasien sebagaimana tertera


dalam lampiran surat keputusan ini.
Kedua : Keputusan ini berlaku mulai tanggal ditetapkan dengan ketentuan bila ada
kekeliruan akan dilakukan perubahan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan : TANGERANG
Pada tanggal :
KEPALA UPT PUSKESMAS TAJUR
KOTA TANGERANG

dr. H. Tetep Dian Budiana


NIP. 197107152006041012
LAMPIRAN
KEPUTUSAN KEPALA UPT PUSKESMAS TAJUR
TENTANG SASARAN KESELAMATAN PASIEN
NOMOR :440 / KEP./PKMTJ /2017
TANGGAL :

SASARAN KESELAMATAN PASIEN

Tujuan dari ditetapkannya sasaran keselamatan pasien adalah untuk mendorong


perbaikan spesifik dalam keselamatan pasien. Sasaran memprioritaskan bagian-bagian
yang bermasalah dalam pelayanan kesehatan dan menjelaskan bukti serta solusi dari
konsensus berbasis bukti dan keahlian atas permasalahan ini.
Untuk meningkatkan keselamatan pasien perlu dilakukan pengukuran terhadap
sasaran-sasaran keselamatan pasien.
Indikator pengukuran sasaran keselamatan pasien:

NO INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN TARGET


1. Ketepatan Identifikasi Pasien >80%
2. Komunikasi Efektif >80%
3. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Paien 100%
Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan
4. 100%
Keperawatan
5. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas 80%
6. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh >80%
Tabel 1. Indikator Sasaran Keselamatan Pasien

A. Ketepatan Identifikasi Pasien


Identifikasi pasien yang tepat dan mendetail meliputi: nama, umur, alamat, nomor rekam
medis pasien. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara menghitung jumlah pasien
yang teridentifikasi tepat dibagi jumlah seluruh pasien yang dilayani.

Jumlah pasien yang teridentifiasi tepat


X 100%
Jumlah seluruh pasien yang dilayani
B. Komunikasi Efektif
Pengukuran komunikasi efektif dengan cara survey terhadap komunikasi petugas
terhadap pasien. Survey dilakukan 1 kali dalam sebulan dengan jumlah sampel 100
pasien

Jumlah pasien yang menilai komunikasi efektif


X 100%
Jumlah pasien yang dilayani

C. Ketepatan Pemberian Obat Kepada Pasien


Ketepatan pemberian obat kepada pasien dimaksudkan agar tidak terjadi kesalahan
identifikasi pada saat memberikan obat kepada pasien. Pengukuran indikator dilakukan
dengan cara menghitung pemberian obat yang tepat sesuai identifikasi pasien dibagi
jumlah seluruh pasien yang mendapat pelayanan obat.

Jumlah pasien yang tepat teridentifikasi dalam pemberian obat


X 100%
Jumlah pasien yang mendapat pelayanan obat

D. Ketepatan Prosedur Tindakan Medis dan Keperawatan


Dalam melaksanakan tindakan medis dan keperawatan, petugas harus selalu
melaksanakannya sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Identifikasi pasien yang akan
mendapatkan tindakan medis dan keperawatan perlu dilakukan sehingga tidak terjadi
kesalahan dalam pemberian prosedur. Pengukuran indikator dilakukan dengan cara
menghitung pelaksanaan tindakan medis dan keperawatan yang tepat sesuai prosedur
dibagi dengan seluruh tindakan medis yang dilakukan.

Jumlah tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan sesuai prosedur


X 100%
Jumlah seluruh tindakan medis dan keperawatan yang dilaksanakan

E. Pengurangan Terjadinya Risiko Infeksi di Puskesmas


Agar tidak terjadi risiko infeksi, maka semua petugas Puskesmas Tajur wajib menjaga
kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan 7 langkah dengan menggunakan
sabun dan air mengalir. Tujuh langkah Cuci tangan pakai sabun (CTPS) harus
dilaksanakan pada lima keadaan, yaitu:
1. Sebelum kontak dengan pasien
2. Setelah kontak dengan pasien
3. Sebelum tindakan aseptik
4. Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
5. Setelah kontak dengan lingkungan sekitar pasien.
Pengukuran terjadinya risiko infeksi di Puskesmas dilakukan dengan cara menghitung
jumlah petugas yang melakukan cuci tangan pakai sabun (CTPS) 7 langkah pada 5
keadaan tersebut di atas dibagi dengan jumlah semua petugas pelayanan klinis.

Jumlah petugas yang melakukan CTPS 7 langkah pada 5 keadaan


X 100%
Jumlah semua petugas pelayanan klinis

F. Tidak Terjadinya Pasien Jatuh


Setiap pasien yang dirawat di Puskesmas Tajur dilakukan pengkajian terhadap
kemungkinan risiko jatuh untuk meminimalkan risiko jatuh. Pencegahan terjadinya
pasien jatuh dilakukan dengan cara:
1. Memberikan identifikasi jatuh pada setiap pasien dengan pada setiap pasien yang
beresiko jatuh dengan memakaikan gelang berwarna kuning.
2. Memberikan intervensi kepada pasien yang beresiko serta memberikan lingkungan
yang aman.
Pengukuran terhadap tidak terjadinya pasien jatuh dilakukan dengan cara menhitung
jumlah pasien yang jatuh dibagi dengan jumlah semua pasien yang dirawat.

Jumlah pasien yang jatuh


X 100%
Jumlah semua pasien yang dirawat jalan

Ditetapkan : TANGERANG
Pada tanggal:
KEPALA UPT PUSKESMAS TAJUR
KOTA TANGERANG

dr. H. Tetep Dian Budiana


NIP. 197107152006041012

You might also like