Professional Documents
Culture Documents
Oleh :
Nama : Rizka Resmi
NRP : 103020032
Radiometri
Analisis radiometri adalah cara analisis kimia untuk
unsur atau zat tak radioaktif dengan jalan penambahan zat
radioaktif dan Analisis radiometri ini digunakan untuk
menentukan kadar zat yang sangat rendah dalam suatu
campuran. Penentuan kadar Ag+ ataupun Cl- dapat
menggunakan radioisotop. Jika yang ingin ditentukan kadar Cl- maka yang
digunakan adalah Ag dalam bentuk radioisotop (110Ag+) dan jika yang ingin
ditentukan kadar Ag maka yang digunakan ion radioklor.
Pada titrasi radiometri, isotop dapat digunakan sebagai petunjuk akhir
titrasi. Misalnya pada titrasi penentuan ion Cl- dan ion Ag+ membentuk endapan
AgCl. Baik titran maupun cuplikan dapat mengandung komponen radioaktif.
Pada awal titrasi, dalam labu Erlenmeyer yang berisi ion Cl- non radioaktif
tidak terdapat keaktifan. Setelah ion 110Ag+ radioaktif ditambahkan ke dalam
Erlenmeyer dan bereaksi dengan ion Cl- membentuk endapan AgCl.
Bagian supernatan (endapan) tidak menunjukan tanda-tanda keaktifan,
tetapi setelah titik ekivalen tercapai, kelebihan ion Ag+ berada dalam larutan, dan
secara perlahan meningkatkan keaktifan, dari perubahan keaktifan dan jumlah
volume larutan yang ditambahkan dapat dicari titik akhir titrasi atau titik akhir
titrasi juga dapat diperoleh dengan cara ekstrapolasi grafik. Kelebihan cara
analisis radiometri adalah kepekaannya sangat tinggi, Selain itu, suhu, pH,
kekeruhan dan lainnya tidak mempengaruhi titik akhir titrasi.
Salah satu prinsip analisis radiometri adalah pengenceran isotop. Analisis
pengenceran Isotop (API) ini menggunakan perbandingan aktivitas jenisdari
senyawa penanda sebelum dan sesudah dicampurkan dengan zat non radioaktif
yangingin dianalisis. Dengan kata lain, perunut radioaktif diencerkan dengan
senyawa nonradioaktif.
Actinometer dan radiometer dikenal sebagai alat untuk mengukur
intensitas radiasi matahari. Dari kedua jenis alat tersebut yang umum
digunakan adalah aktinograf bimetal, radiometer Gun-Bellani (Bellani
Pyranometer) dan Thermo Electric Solarimeter.
Imunologi
Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang
kekebalan tubuh. Imunologi berasal dari kata imun yang
berarti kebal dan logos yang berarti ilmu. Imunitas adalah
perlindungan dari penyakit, khususnya penyakit infeksi. Sel-
sel dan molekul-molekul yang terlibat di dalam perlindungan membentuk sistem
imun. Sedangkan respon untuk menyambut agen asing disebut respon imun. Jadi,
agen asing atau antigen adalah substansi yang dapat menyebabkan terjadinya
respon imun, misalnya virus. Tidak semua respon imun melindungi dari penyakit.
Beberapa agen asing seperti allergen yang ditemukan pada debu, bulu kucing dll.
dapat menyebabkan penyakit sebagai konsekuensi akibat menginduksi respon
imun.
Mini Vidas Prinsip : Mini-Vidas adalah
Immunology Analyzer yang bekerja secara
otomatis dengan menggunakan technology
pembacaan Enzyme-Linked Fluoresence
Immuno-Assay (ELFA). Reagen strip siap pakai
dan fase padat berucpa Solid Phase Reseptacle
(SPR). Proses pengetesan dilakukan secara otomatis dan hasil pembacaan
fluorescence yaitu Relative Fluoresence Value (RFV) akan dikonversikan menjadi
hasil akhir tes kualitatif maupun kuantitatif.