Professional Documents
Culture Documents
Disusun Oleh:
I. LATAR BELAKANG
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat proliferasi
sel (Rasjdi,2011). Kemoterapi adalah cara pengobatan tumor dengan
memberikan obat pembasmi sel kanker (disebut sitostatika) yang di minum
ataupun yang diinfuskan ke pembuluh darah. Jadi, obat kemoterapi menyebar ke
seluruh jaringan tubuh, dapat membasmi sel-sel kanker yang sudah menyebar
luas di seluruh tubuh. Karena penyebaran obat kemoterapi luas maka daya
bunuhnya luas dan efek sampingnya biasanya lebih berat dibandingkan dua
modalitas pengobatan terdahulu (Henry, 2010).
Kemoterapi adalah penggunaan preparat antineoplastik sebagai upaya untuk
membunuh sel-sel tumor dengan menggangu fungsi dan reproduksi seluler.
Kemoterapi terutama digunakan untuk mengobati gangguan sistemik
(Brunner&Suddarth, 2011). Pengobatan kemoterapi deiberikan dalam beberapa
fase atau siklus, yaitu satu siklus perminggu atau satu siklus pertiga minggu. Hal
ini tergantung pada jenis kanker yang diderita pasien. obat-obat kemoterapi
merupakan toksik untuk semua sel sehingga selain membunuh sel-sel kanker
juga mengganggu sel-sel yang normal.
Efek dari pelaksanaan kemoterapi yang akan timbul berupa kerontokan pada
rambut yang mana dapat terjadi setelah beberapa kali perawatan, sariawan,
terjadi perubahan selera makan, diare, mual, muntah, dan kelelahan dikarenakan
jumlah sel darah merah berkurang / rendah (Society, 2016). Sehingga pasien
yang akan menjalani proses kemoterapi harus memiliki persiapan yang cukup,
terutama pada pasien yang baru pertama kali melakukan kemoterapi. Pada
pengamatan yang dilakukan oleh kelompok selama 2 hari di poli kandungan
RSUD dr. Moewardi Surakarta terdapat banyak pasien yang terprogram untuk
tindakan kemoterapi. Selain itu juga pasien-pasien yang baru pertama kali
dilakukan tindakan kemoterapi cukup banyak didapatkan selama 2 hari sebanyak
13 pasien.
Dari hasil pengamatan kelompok diatas, kelompok tertarik untuk
melaksanakan pendidikan kesehatan tentang Persiapan pasien yang akan
melaksanakan kemoterapi dengan harapan pasien siap dan dapat menjalani
kemoterapi dengan baik sekaligus dapat mengantisipasi efek samping dari
kemoterapi.
II. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan ini, diharapkan ibu dan keluarga mengetahui
dan menambah wawasan tentang persiapan dalam menjalani kemoterapi,
sehingga pasien yang akan menjalani kemoterapi siap dan dapat menjalani
kemoterapi dengan baik.
B. Tujuan Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan, ibu mampu:
1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan pamberian kemoterapi
3. Syarat pemberian kemoterapi
4. Efek samping pemberian kemoterapi
5. Nutrisi yang dianjurkan dan dihindari pasien kemoterapi
III. TOPIK
A. Topik : Persiapan kemoterapi
B. Subtopik :
1. Pengertian kemoterapi
2. Tujuan pemberian kemoterapi
3. Syarat pemberian kemoterapi
4. Efek samping pemberian kemoterapi
5. Nutrisi yang dianjurkan dan dihindari pasien kemoterapi
IV. PESERTA
Ibu-ibu dan keluarga yang hadir di Poli Kandungan RSUD dr. Moewardi
Surakarta
4 5 Keterangan :
1 1
1. Keluarga pasien
2 2. Pasien
2
3. Fasilitator
4. Pemateri
1 1
5. LCD
2 2
3
VI. METODE
A. Ceramah
B. Tanya jawab
C. Diskusi
VIII. PELAKSANAAN
3. 10 menit Penutup:
menyimpulkan materi Menjawab pertanyaan
penyuluhan Menjawab salam
memberikan reinforcement
positif bagi pasien yang ikut
berpartisipasi dalam
kegiatan penyuluhan
memberikan salam penutup
IX. EVALUASI
A. Pengertian kemoterapi
Kemoterapi adalah suatu metode pengobatan yang bertujuan untuk
membunuh sel kanker dengan obat kanker dengan cara menghambat
proliferasi sel (Rasjdi,2011). Kemoterapi adalah cara pengobatan tumor
dengan memberikan obat pembasmi sel kanker (disebut sitostatika) yang di
minum ataupun yang diinfuskan ke pembuluh darah. Jadi, obat kemoterapi
menyebar ke seluruh jaringan tubuh, dapat membasmi sel-sel kanker yang
sudah menyebar luas di seluruh tubuh. Karena penyebaran obat kemoterapi
luas maka daya bunuhnya luas dan efek sampingnya biasanya lebih berat
dibandingkan dua modalitas pengobatan terdahulu (Henry, 2010).
B. Tujuan
Tujuan pemberian kemoterapi yaitu :
1. Sebagai pengobatan kanker
2. Mengurangi massa tumor selain pembedahan atau radiasi.
3. Meningkatkan kelangsungan hidup dan memperbaiki kualitas hidup
pasien.
4. Mengurangi komplikasi akibat metastase (penyebaran kanker dari situs
awal ke tempat lain di dalam tubuh (misalnya otak atau hati))
Brunner & Suddarth (2011). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah (ed. 8) (Asih,
Julia, Karyasa, Kuncara, Waluyo, Penerjemah). Jakarta: EGC.
Henry Naland. 2010. Pencegahan dan Terapi Kanker. Jakarta : Balai Penerbit
Fakultas Kedokteran Indonesia
Kumar, Vinay et al. 2011. Robbins and Cotran Pathologic Basic of Diseases 7th
Edition. Saunders
Marcdante, K. J., Kliegman, R. M., Jenson, H. B., & Behrman, R. E. (2011).
Nelson Ilmu Kesehatan Anak Esensial. Singapura: Saunders Elsevier.
Price et al. 2010. Patofisiologi Konsep Klinis Proses-proses Penyakit Ed 6.
Jakarta : EGC
Rasjdi, Imam. 2011. Kemoterapi Kanker Ginekologi Dalam Praktek Sehari-hari.
Jakarta : Sagung Seto
Society, A.C. 2016. Childhod Leukemia. American cancer society. November 21,
2017. http://www. Cancer.org/
Yayasan Kanker Indonesia. 2010. Informasi Dasar tentang Kanker, cetakan ke-
4, Jakarta.
WHO. 2010. Cancer. http://www.who.int