Professional Documents
Culture Documents
1. Definisi Plagiarisme?
a. Penjiplakan yang melanggar hak cipta (KBBI, 2017)
b. Perbuatan secara sengaja atau tidak sengaja dalam memperoleh atau mencoba
memperoleh kredit atau nilai untuk suatu karya ilmiah, dengan mengutip sebagian
atau seluruh karya dan/atau karya ilmiah pihak lain yang diakui sebagai karya
ilmiahnya, tanpa menyatakan sumber secara tepat dan memadai. (Permendiknas,
2010)
c. To steal and pass off (the ideas or words of another) as ones own; use (anothers
production) without crediting the source (merriam-webster, 2008)
Harvard Styles
Sistem Harvard menggunakan nama penulis dan tahun publikasi dengan urutan
pemunculan berdasarkan nama penulis secara alfabetis. Publikasi dari penulis yang sama
dan dalam tahun yang sama ditulis dengan cara menambahkan huruf a, b, atau c dan
seterusnya tepat di belakang tahun publikasi (baik penulisan dalam daftar pustaka
maupun sitasi dalam naskah tulisan). Alamat Internet ditulis menggunakan huruf italic.
Terdapat banyak varian dari sistem Harvard yang digunakan dalam berbagai jurnal di
dunia. (PKMI, 2005)
Ketika mencantumkan referensi dalam teks sertakan:
1. Nama keluarga/nama akhir pengarang atau editor (atau nama organisasi yang
bersangkutan). Tidak perlu menyertakan nama utuh ataupun inisial. Khusus untuk inisial
akan ada pengecualian pada kasus-kasus tertentu.
Di Indonesia, penggunaan nama keluarga tidaklah terlalu umum. Oleh karenanya,
bila ditemui nama-nama tanpa nama keluarga, dapat digunakan nama akhirnya sebagai
pengganti nama keluarga. Untuk nama organisasi yang sudah menjadi pengetahuan
umum, bisa mengunakan singkatannya saja, seperti WHO atau UNESCO. Namun
demikian singkatan-singkatan ini harus dijabarkan secara lengkap pada akhir tulisan,
diletakan sebelum daftar referensi, dan harus ditulis secara alfabet.
2. Tanggal publikasi. Tanggal di sini lebih sering diartikan sebagai tahun publikasi,
kecuali pada kasus-kasus tertentu. Harap diingat publikasi berbeda dengan penerbitan.
3. Nomor halaman bila perlu dan memungkinkan. (Fadilla, 2006).
APA Styles
APA sendiri merupakan kependekan dari American Psychological Association,
sehingga APA Styles merupakan salah satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh
organisasi APA terutama untuk bidang psikologi dan sosial. Beberapa ciri gaya penulisan
sitiran dari APA Styles adalah:
1. Daftar Pustaka diurutkan alfabetis berdasarkan Nama Belakang Penulis atau Judul
apabila tidak ada penulis
2. Nama depan penulis ditulis sebagai inisial
3. Apabila ada penulis sama dalam daftar pustaka ditulis berurutan dari tahun yang
paling lama
4. Bisa ditambahkan huruf a, b, c setelah tahun (Surachman, 2016)
MLA Styles
MLA merupakan kependekan dari Modern Language Association. MLA Styles
merupakan satu bentuk sitasi yang dikeluarkan oleh MLA untuk sumbersumber
penelitian. Model MLA ini dirancang sangat sederhana untuk mempermudah penulis
dalam pengkutipan. MLA banyak digunakan untuk penulisan dalam bidang bahasa
Inggris dan Humanities. Beberapa ciri dalam gaya penulisan MLA Styles adalah:
1. Nama penulis ditulis lengkap dengan nama belakang atau akhir dituliskan di
depan.
2. Tahun terbit diletakkan pada bagian akhir.
3. Kutipan pada halaman cukup dengan menuliskan kata akhir dan nomor
halaman kutipan.
4. Pada beberapa media tertentu dapat ditambahkan informasi jenis media dan
format, misal cetak, online, web, dll.
5. Pada sumber online cukup menampilkan tanggal bulan dan tahun diakses tanpa
menyebutkan sumber onlinenya. (Surachman, 2016)