You are on page 1of 36

POTENSIAL MEMBRAN

1. Introduksi
Semua sel dalam tubuh mempunyai potensial membran
meskipun besarannya tidak sama
Kompartemen intrasel dan ekstra sel berada dalam keadaan electric
disequilibrium
Pada tubuh manusia pemisahan muatan elektrik terjadi di membran
sel
Modulasi dari membran potensial berhubungan dengan
aktivitas selular.
Excitable Cells: Sel saraf dan sel otot perubahan-cepat
(transien?) dari membran potensial berfungsi sebagai sinyal
tubuh.
Dengan demikian, potensial membran istirahat menjadi
sangat penting.
Reminder:
Prinsip elektrik pada tubuh manusia
Prinsip elektrik yang digunakan pada tubuh manusia:
Hukum konservasi muatan elektrik: jumlah net dari muatan elektrik
yang dihasilkan oleh setiap proses adalah nol
Muatan yang berlawanan saling tarik menarik
Pemisahan muatan positif dan negatif memerlukan energi
Jika muatan positif dan negatif yang terpisah dapat bergerak bebas
pada suatu material, maka material tersebut adalah konduktor
Properti Kelistrikan membran plasma
Sinyal elektrik sangat fundamental untuk fungsi sistem saraf.
Properti elektrik dari sel sangat penting untuk menentukan
bagaimana sinyal listrik disebarkan sepanjang membran
Properti elektrikal pasif ini didapat dari properti fisik dari
material membran dan kanal ion yang terdapat pada
membran
Lipid bilayer: Properti kapasitif
Sitosol (cairan intrasel) dan
cairan interstitiel (cairan
ekstra sel) adalah suatu
Lipid bilayer konduktor.
Kapasitansi
Membran sel yang terdiri
Kanal ion:
dari lipid bilayer dapat
Resistansi dianggap sebagai dua
/konduktansi
lempengan konduktor
Rm Cm
yang dipisahkan oleh
barier insulator
Karena membran
membentuk insulator
Rm :resistensi pada kanal yang memisahkan dua
larutan kondutor, maka
Kapasitansi membran membran berlaku sebagai
kapasitor
Cm = 1 F/cm2
Kanal pada membran plasma
Kanal pasif (leak channels):
Selalu terbuka
Aquaporin (kanal untuk air)
Kanal ion:
Spesifik untuk satu jenis ion (terdapat kanal pasif untuk Na+ , K + , dan Cl -
Pada sinaps terdapat kanal pasif untuk Ca2+
Kanal Aktif (gated channels):
Permeabilitasnya berubah sesuai kondisi (terbuka dan tertutupnya
tergantung stimulus)
Spesifik untuk satu jenis ion
Dalam keadaan istirahat, sebagian besar gated channel tertutup
Kanal aktif: Properti elektromotif
- Na + -
K+ Cl - -
-
+
-70 mV +
+ + + + + + +
EK
_

- - - - - - - - - - - -
+
+ Na + Cl - +
K+ -
cytosol + - +
+ -

Dalam keadan istirahat Na, K dan Cl yang terdistribusi di dalam dan


di luar sel melewati kanal masing-masing pada plasma membran
Gradien konsentrasi pada tiap-tiap kanal menimbulkan gaya
elektromotif yang menyebabkan terjadi aliran ion pada laju yang
konstan
Beda potensial untuk masing-masing ion dapat dihitung dengan
menggunakan persamaan Nernst dan dimodelkan sebagai baterai
Kanal: Properti resistif
- Na + -
K+ Cl - -
-
+
R=1/G
-70 mV
+ + + + + + + +
_ EK
- - - - - - - - - - - -
+
+ Na + Cl - +
K+ -
cytosol + - +
+ -

Tiap kanal juga mempunyai resistensi, sehingga menghambat


gerak ion melalui dinding kanal
Konduktansi G dalam satuan Siemens (S) menyatakan
kemudahan ion melewati membran, biasanya digunakan
untuk merepresentasikan resistensi
R = 1/G dalam ohm ()
Model membran

Properti elektromotif
Struktur lipid bilayer
mempunyai sifat
kapasitif Lipid bilayer
Kapasitansi
Kanal ion (struktur
membran protein)
mempunyai sifat resistif Kanal ion:
Resistansi
/konduktansi
Potensial membran
Potensial membran ialah beda muatan listrik antara
permukaan-dalam dan permukaan-luar dari membran plasma
Menurut perjanjian, cairan ekstrasel dianggap sebagai
electrical ground sehingga mempunyai nilai 0 volt. Jika kita
mengukur dengan meletakkan elektroda pada kedua sisi
plasma membrane, maka bagian dalam sel akan negative
terhadap bagian luar sel dan mempunyai nilai beberapa puluh
millivolt. Pada sel saraf, harga normal dari potensial
membrane istirahat adalah -70 mV.
Klasifikasi:
Potensial membran istirahat (resting membrane potential)
Potensial aksi (action potential): perubahan transient dari potensial
membran
Komposisi cairan intrasel dan ekstrasel

Intrasel Ekstrasel
K+ 150 mM 5 mM
Na+ 12 mM 145 mM
Ca+ 0,0001 mM 2,5 mM
Cl- 9 mM 125 mM
Beda konsentrasi ion pada kedua kompartemen akan
menyebabkan terbentuknya potensial transmembran
Permeabilitas membran
Dalam keadaan istirahat, membran lebih permeabel terhadap
ion K+ daripada Na+

Fase istirahat Fase Fase After


depolarisasi repolarisasi hyperpolarisasi
Na+ Rendah Tinggi Rendah Rendah
K+ Sedang Sedang Tinggi Sedang
Potensial membran istirahat
-70 mV

-
Na+ K +

- +
- + Terpolarisasi:
- +
K+ Na + - +
- + Cairan interstitiel
anion -

PK [ K ]in PNa [ Na ]in PCl [Cl ]out


Vm 60 mV log
PK [ K ]out PNa [ Na ]out PCl [Cl ]in
2. Potensial ekuilibrium
Potensial ekuilibrium timbul karena adanya keseimbangan
antara gaya elektrik dan difusi
Pada kondisi ekuilibrium, jumlah ion yang masuk dan keluar
adalah sama atau jumlah arus yang melalui membran adalah
nol

J drift J diff 0
Potensial ekuilibrium
Equilibrium potensial untuk satu ion ialah potensial membran
jika membran hanya permeabel terhadap satu macam ion
tersebut (mis. K+)
Dalam kondisi eqilibrium laju K+ yang masuk sel (karena gaya
elektrik) sama dengan laju K+ yang keluar sel (karena gradien
konsentrasi/difusi)
Ek -90 mV
- -
K+ gaya elektrik -
- -90 mV
anion
-
K+ K+ K+ K+
K+ difusi
Ficks law: difusi
Difusi: karena beda konsentrasi
Jika terdapat partikel yang mempunyai konsentrasi yang lebih tinggi
pada satu daerah, maka partikel tersebut akan bergerak dari daerah
yang mempunyai konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang mempunyai
konsentrasi lebih rendah sampai konsentrasi di seluruh daerah
menjadi sama
Drift partikel: karena medan listrik
Jika terdapat partikel bermuatan di dalam medan listrik, maka partikel
tersebut akan bergerak sesuai gaya tarik atau gaya tolak yang
dialaminya. Aliran ion yang terjadi disebut drift current.
Dua mekanisme utama kesetimbangan cairan sel

K+ berdifusi keluar sel


K+ melalui kanal pasif
drift current
-+ + + ion positif terkumpul pada
- + bagian luar membran
- +
anion
Menimbulkan medan listrik
yang menyebabkan drift
+ - K+ K+ K+ K+ current ke dalam sel
+ -- membran terpolarisasi
+ - -
+ + Membran terpolarisasi dengan
K+ difusi muatan negatif di bagian
dalam dan positif di bagian
luar
Difusi partikel
Difusi partikel: gerakan acak partikel dari daerah yang
mempunyai konsentrasi lebih tinggi ke daerah yang
mempunyai konsentrasi lebih rendah karena pengaruh energi
termalnya
d C
J diff D Gradien konsentrasi
dx

*Rumus untuk ion positif. Untuk ion negatif, tanpa tanda negatif.
Tanda negatif: arah flow dari konsentrasi tinggi ke rendah
J flow ion akibat difusi ( A m 2 )
C konsentrasi ion ( mol l )
x tebal membran
D konstanta difusi ( m 2 detik )
Drift partikel
Drift partikel: flow partikel bermuatan karena adanya medan
listrik
Drift current: arus ion

dv
J drift Z C -E
dx

J flow ion akibat drift pada medan listrik


ion mobility ( m 2 sV )
Z valensi ion (positif untuk ion positif, negatif untuk ion negatif)
C konsentrasi ion
v transmembran potensial
E dV dx medan elektrik (Volt m )
Einstein relationship
Mobility dan konstanta difusi terhubung dengan persamaan
Einstein

q
D
kT

D konstanta difusi
K konstanta Boltzman =1.38 x 10-23 J/K
T temperatur absolut (K )
q besaran muatan listrik =1.602x10-19 C
ion mobility ( m 2 sV )
Equilibrium potential K:
Nernst equation

60 mV K
EK log in
Zk K
out

EK equilibrium potential untuk K


Z K valensi ion
K konsentrasi K intrasel
in

K konsentrasi K ekstrasel
out
3. Potensial membran istirahat
Potensial membran istirahat ialah beda potensial
listrik/muatan listrik antara permukaan-dalam dan
permukaan-luar membran jika membran dalam keadaan
istirahat
Pada kebanyakan sel tubuh, besarnya potensial membran
istirahat adalah sekitar 65 mV sampai 85 mV. Pada sel saraf
sekitar 70 mV.
Dasar terjadinya potensial membran istirahat:
Ficks law difusi
Ohms law Drift partikel; medan listrik
Einstein relation
Potensial membran istirahat
Faktor-faktor yang mendukung terbentuknya potensial
membran istirahat:
Sifat membran sel yang permeabel selektif
Distribusi konsentrasi ion pada cairan intrasel dan ekstrasel yang
berbeda dan adanya medan listrik
Adanya Na+/K+ pump
Ion-ion utama: K+, Na+, dan Cl-

Ekuilibrium potensial K+ Ekuilibrium potensial Na+ Ekuilibrium potensial Cl-

gaya elektrik/ K+ gaya elektrik/ Na+ gaya elektrik/


drift current drift current drift current
Cl-
- + +
- + + - + + - ++
- ++
- ++ - + - +
- +

+ - + -
+ - K+ + - Na+ + - Cl-
+ - + -- - + -- -
+ -- -
+ + + +
+ + difusi
difusi
difusi Na+ Cl- VCl +65 mv
K+ VK -100 mv VNa +65 mv
Goldmans equation
Memprediksi potensial membran dengan menggunakan
potensial membran istirahat dari beberapa ion
Kontribusi dari semua ion yang terdapat pada kedua sisi
membran X permeabilitas membran
Kontribusi ion proporsional terhadap permeabilitas membran
terhadapnya
Jika konsentrasi ion berubah, maka potensial membran akan
terpengaruh
Equilibrium potential sel:
Goldman equation
Pada kenyataannya, kandungan ion intra dan ekstra sel tidak
hanya K+ saja, jadi potensial transmembran mencakup semua
ion

kT PK [ K ]in PNa [ Na ]in PCl [Cl ]out


Vm ln
q PK [ K ]out PNa [ Na ]out PCl [Cl ]in

-+ + +
PK permeabilitas ion K
- +
Na+
- +
anion
K konsentrasi ion K intrasel
in

K konsentrasi ion K ekstrasel Na+


out
+ - K+
kT q -60 mV di tubuh manusia + --
+ - -
+ + Vm -90 mv
K+ difusi
Equilibrium potential sel:
Nernst equation
Karena di tubuh manusia PNa & PCl mendekati nol, persamaan
Goldman dapat disederhanakan menjadi persamaan Nernst:

60 mV K
EK log in
Zk K
out

EK equilibrium potential untuk K


Z K valensi ion
K konsentrasi K intrasel
in

K konsentrasi K ekstrasel
out
Latihan soal
Otot lurik kodok memiliki konsentrasi ion dan permeabilitas
membran sebagai berikut
Ion Dalam sel Luar Sel Permeabilitas
(mmol/L) (mmol/L) (cm/s)
Na+ 11 146 1.9 x 10-8
K+ 150 4.35 2.1 x 10-6
Cl- 5 125 3.9 x 10-6

Hitung Potensial membran dari dalam ke luar sel pada 37 derajat


Celcius
Electrical shock
Respon fisiologis (yang tidak diinginkan) kepada arus listrik
Depolarisasi sel kontraksi otot
Sel menguap, luka jaringan

Depolarisasi sel perubahan membran potensial sekitar 20%

Berapa besar arus yang berbahaya?


Kenapa tidak tersetrum?
Model sel untuk electrical shock

-
+ -
+ -
+ - IR IC

= 0r Konstanta dielektrik
4 2
r Radius sel = = 0 r

t ketebalan membran

= = (2)

Model jaringan
Jaringan dapat dianggap sebagai sejumlah sel dalam cairan
interstitial
Cairan interstitial elektrolit konduktor
Permukaan Sel: kapasitor

IS = total masuk ke jaringan

IR IC = masuk ke sel
Contoh soal
Jika stimulus yang dibutuhkan untuk membentuk potensial
aksi di sel otot suatu jaringan adalah 20mV, konduktansi
ekuivalen cairan interstitial 1 siemens, dan kapasitansi
ekuivalen membrane sel 0.1mF.
Hitunglah arus yang dibutuhkan untuk depolarisasi jaringan
otot tersebut pada frekuensi 60Hz
Tipe reaksi Sebaran arus (mA) Efek Fisiologis
Batas 1-5 tingling
Sakit 5-8 Sakit
let-go 8-20 Kontraksi otot involunter
Paralisis >20 Paralisis pernafasan
Fibrilasi 80-1000 Fibrilasi jantung
defibrilasi 1000-10,000 Kontraksi otot jantung
berkepanjangan dan
jaringan terbakar
Variasi frekuensi dan letak
Frekuensi tinggi: skin effect
Microshock vs macroshock
Macroshock: permukaan tubuh
Microshock: permukaan jantung 10A
Reference
Chapter 2 - Principles of Biomedical Instrumentation and
Measurement, Richard Aston

You might also like