You are on page 1of 21

Instrumen pasar modal

1. 1. PASAR UANG DAN PASAR MODALINSTRUMEN-INSTRUMEN PASAR


MODAL DISUSUN OLEH: MARLINA DELIANA 090907083 ADMINISTRASI
BISNISFAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS
SUMATERA UTARA 2011
2. 2. 1. Pengertian dan Jenis Instrumen Pasar Modal Yang dimaksud dengan instrumen
pasar modal adalah semua surat-surat yang berharga yang diperdagangkan dibursa.
Instrumen pasar modal ini umumnyabersifat jangka panjang. Dewasa ini instrumen yang
sudah ada di pasar modal terdiri dari saham,obligasi, dan sertifikat. Sekuritas yang
diperdagangkan dibursa efek adalah sahamdan obligasi, sedangkan sertifikat
diperdagangkan diluar bursa melalui bankpemerintah. Dari berbagai jenis saham yang
dikenal di bursa, yang diperdagangkan yaitu saham biasa (common stock) dan saham
preferen (preferred stock). 2. Saham Saham biasa (common stock) merupakan salah satu
jenis efek yang palingbanyak diperdagangkan di pasar modal. Bahkan saat ini dengan
semakinbanyaknya emiten yang mencatatkan sahamnya dibursa efek perdagangan
sahamsemakin marak dan menarik para investor untuk terjun dalam jual beli
saham.Saham dapat didefinisikan sebagai surat berharga sebagai bukti penyertaan
ataupemilikan individu maupun institusi dalam suatu perusahaan. Apabila
seoranginvestor membeli saham, maka ia akan menjadi pemilik dan disebut
sebagaipemegang saham perusahaan tersebut.Ada dua jenis saham, yaitu:Saham Biasa
(Common Stock)Pemegang saham jenis ini mewakili kepemilikan di perusahaan sebesar
modalyang ditanamkan.Karakteristiknya adalah:- claims on income- claims on assets-
voting rights- limited liability- preemptive rightsKeuntungannya adalah:
3. 3. Dividen, yang berasal dari keuntungan perusahaan sebesar alokasi yangditetapkan
oleh Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sehingga besarnyadividen tidak pasti
karena tergantung oleh besarnya keuntungan perusahaan. Capital gain, yakni keuntungan
dari selisih nilai beli dengan nilai jual sahamyang lebih besar dari nilai belinya.Saham
Preferen (Preferred Stock)Saham jenis ini memiliki beberapa karakteristik yang sama
dengan obligasi.Keuntungannya adalah: Dividen, secara teratur sebesar harga pari
(nominal) saham dikalikan denganbunga setiap tahun. Jika saham preferen anda bersifat
cumulative, maka jika anda belum menerimapembayaran dividen tahun lalu akan
diakumulasikan dengan dividen tahunberjalan. Dapat ditukarkan (convertible) dengan
saham biasa. Jika perusahaan dilikuidasi, pemilik saham ini akan menerima
pembayaransebesar harga pari saham sebelum dividen atas pemegang saham biasa
dibayarkan.Sedangkan kedua saham tersebut memiliki beberapa resiko yang dihadapi
olehpara pemodal, yaitu: tidak mendapatkan dividen karena operasi perusahan tidak
menghasilkankeuntungan. Capital Loss yaitu ketika pemodal terpaksa menjual
sahamnya dengan nilai juallebih rendah daripada nilai belinya. Hal ini dilakukan untuk
menghindari potensikerugian yang makin besar seorong dengan terus menurunnya harga
sahamtersebut. Jika perusahaan dilikuidasi, pemegang saham akan memperoleh semua
asetperusahaan yang telah terjual setelah kreditur atau pemegang obligasi. Jika saham
perusahaan dikeluarkan dari Pencatatan Bursa Efek (Dellist). Sahamini tidak lagi
diperdagangkan di Bursa, namun tetap dapat diperdagangkan di luarbursa dengan
konsekuensi tidak terdapat patokan harga yang jelas dan jika terjualbiasanya dengan
harga yang jauh dari harga sebelumnya.
4. 4. Saham biasa ada dua jenis, yaitu saham atas nama dan saham atau unjuk.Untuk saham
atas nama, nama pemilik saham tertera di atas saham tersebut,sedangkan saham atas
unjuk yaitu nama pemilik saham tidak tertera di atassaham, tetapi pemilik saham adalah
yang memegang saham tersebut. Berdasarkanfungsinya, nilai suatu saham dibagi atas tiga
jenis, yaitu sebagai berikut. a. Par Value (nilai nominal)/ Stated Value / Face Value Nilai
yang tercantum pada saham untuk tujuan akuntansi. Nilai nominal dicantumkan dalam
mata uang RI. Saham tanpa nilai nominal tidak dapat dikeluarkan. Nilai nominal ini tidak
digunakan untuk mengukur sesuatu. Jumlah sahamyang dikeluarkan perseroan dikali
dengan nilai nominalnya merupakan modaldisetor penuh bagi suatu perseroan, dan dalam
pencatatan akuntansi nilai nominaldicatat sebagai modal ekuitas perseroan didalam
neraca. Untuk satu jenis sahamyang sama harus mempunyai satu jenis nilai nominal. b.
Base Price (Harga Dasar) Harga perdana ( untuk menentukan nilai dasar), dipergunakan
dalampenghitungan indeks harga saham. Harga dasar akan berubah sesuai dengan
aksiemiten. Untuk saham baru, harga dasar merupakan harga perdananya. c. Market Price
Market price merupakan harga pada pasar riil, dan merupakan harga yangpaling mudah
ditentukan karena merupakan harga dari suatu saham pada pasaryang sedang berlangsung
atau jika pasar sudah tutup, maka harga pasar adalahharga penutupannya (closing price).
Harga ini terjadi setlah saham tersebutdicatatkan di bursa, baik bursa utama maupun OTC
(Over Counter Market).Transaksi di sini sudah tidak lagi melibatkan emiten dan
penjamin emisi. Hargapasar ini merupakan harga jual dari investor yang satu dengan
investor yang lain,dan disebut sebagai harga di pasar sekunder. Harga pasar inilah yang
menyatakannaik-turunnya suatu saham dan setiap hari diumumkan di surat-surat kabar
atau dimedia-media lainnya.
5. 5. 3. Obligasi Instrumen atau surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal
umumnyadibedakan menjadi dua, yaitu surat berharga yang berbentuk utang dan
suratberharga yang berbentuk kepemilikan. Obligasi merupakan bukti pengakuanutang
dari perusahaan. Instrumen ini sering disebut dengan bonds. Sebenarnyaefek ini sudah
lama dikenal di Indonesia, tetapi penerbitnya sebagian besar adalahBadan Usaha Milik
Negara (BUMN). Karena terbatasnya emiten ini, makaperdagangan obligasi belum begitu
berkembang. Tetapi seiring dengan perubahankondisi dan situasi serta mulai
berkembangnya perekonomian, emiten oblisai terusbertumbuh, tidak hanya terbatas pada
Badan Usaha Milik Negara , tetapi jugaperusahaan-perusahaan swasta mulai
menggunakan obligasi sebagai alat untukmengimbau modal. Sejak itu pula perdagangan
obligasi mulai amenunjukkanpeningkatkan. Obligasi sendiri di dalamnya mengandung
suatu perjanjian / kontrak yangmengikat kedua belah pihak, antara pemberi pinjaman dan
penerima pinjaman.Penerbit obligasi menerima pinjaman dari pemegang obligasi dengan
ketentuan-ketentuan yang sudah diatur, baik mengenai waktu jatuh tempo pelunasan
utang,bunga yang dibayarkan, besarnya pelunasan, dan ketentuan-ketentuan
tambahanlain. Karena efek ini bersifat utang, maka pembayarannya merupakan
kewajibanyang harus didahulukan dibandingkan efek lainnya misalkan saham preferen.
Obligasi yang tercatat di bursa efek bisa diperdagangkan dengan cara yangsama seperti
transaksi saham. Harga obligasi ditentukan oleh kekuatan permintaandan penawaran di
pasar. Dalam transaksi obligasi, investor harus membayar biayakomisi (commision fee)
kepada pialang, tetapi tidak dikenakan biaya transaksi(transaction fee) oleh Bursa Efek
Jakarta. Dengan banyaknya obligasi yang tercatat di bursa efek, baik yang
dikeluarkanoleh perusahaan swasta maupun pemerintah, maka pilihan yang tersedia
bagiinvestor juga banyak. Untuk dapat membantu dalam pemilihan obligasiyang
amandan mneguntungkan, pemodal bisa menggunakan jasa credit rating agency.
Jasayang dilakukan lembaga ini adalah melakukan penilaian terhadap obligasi
yangberedar dan melakukan rating. Hasil rating yang ditunjukkan akan menunjukkan
6. 6. seberapa aman obligasi tersebut bagi pemegang obligasi, khususnya
mengenaikemampuannya dalam membayar bunga dan pelunasan pokok. Penerbit
obligasi disebut dengan issuer, sedangkan untuk kontrak / perjanjianserta syarat dan
kondisi yang terdapat pada surat obligasi disebut denganindenture. Dalam hubungannya
dengan obligasi, ada yang disebut dengan trustee(wali amanat). Wali amanat merupakan
lembaga yang bertugas mengurus segalahal yang berhubungan dengan obligasi sesudah
penawaran umum sampai masahidup pasar obligasi tesebut berakhir. Pembayaran bunga
dilakukan dengan menyertakan kupon pada sertifikatobligasi. Setiap kupon
melambangkan satu kali bunga yang dapat diambil. Suatuobligasi diterbitkan dengan
nilai nominal yang tertentu, yang akan digunakansebagai harga pada saat penawaran.
Nilai nominal ini menunjukkan junlah utangyang harus dibayar/dikembalikanoleh
penerbitnya pada saat jatuh empo. Nilainominal sering disebut dengan niali pari (pari
value), face value, stated value ataunominal value. Kupon merupakan bunga yang
besarnya tetap dan dubayarkan oleh penerbitobligasin kepada pemegang obligasi sesuai
waktu yang telah ditetapkan. Namundalam perkembangannya, bunga obligasi ada yang
dibayarkan tidak selalu tetapjumlahnya, tetapi disesuaikan dengan perkembangan suku
bunga secara umum.Inilah yang disebut dengan bunga mengambang. Tetapi secara umum
obligasidengan bunga tetap lebih menarik bagi investor. 4. Opsi Opsi merupakan suatu
produk efek turunan (derivatif) yang diturunkan dariberbagai efek yang sebenarnya.
Sebagai efek derivatif, opsi akan mempunyai nilaiselagi terhubung ke aset finansial yang
bersangkutan. Aset finansial ini bisaberupa saham biasa, obligasi, atau obligasi konversi.
Nilai opsi tergantung darimasa hidup pasarnya. Jika masa hidup pasarnya habis, maka
efek derivatiftersebut tidak ada nilainya. Opsi banyak disukai karena fleksibilitasnya
sangat tinggi. Jangkaunnya makinhari makin luas dan dapat dikembangkan cakupannya.
Secara prinsip, opsi adalahmerupakan suatu produk efek (sekuritas) yang akan
memberikan hak kepada
7. 7. pemegangnya (pembelinya) untuk membeli atau menjual sejumlah tertentu dariaset
finansial tertentu, pada harga tertentu dan dalam jangka waktu tertentu.Banyak surat
berharga atau barang berharga lain yang bisa menjadikan ataumelahirka opsi.
Perdagangan Opsi bisa sangat menguntungkan, sehingga banyakorang yang sudah
mengenal seluk beluk dan karakteristiknya akan memilij opsiini untuk investasi
dibandinhkan alat investasi lainnya. Penerbit opsi disebut writer. Biasanya opsi
diterbitkan oleh lembaga diluarlingkungan perusahaan penerbit saham yang dijadikan
jaminan.Saat ini penerapanopsi yang paling umum adalah untuk menjual atau membeli
berbagai asetfinansial yang berupa saham biasa. 5. Right Right merupakan produk
derivative (turunan) dari saham yang berupa suratberharga yang memberikan hak bagi
pemodal untuk membeli saham baru yangdikeluarkan emiten pada harga tertentu dan
pada waktu yang telah ditetapkan. Right diberikan pada pemegang saham lama yang
berhak untuk mendapatkantambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan pada
second offering. Masaperdagangan right berkisar antara 1-2 minggu saja. Sertifikat bukti
right dapat didefenisikan sebagai efek yang memberikan hakkepada pemegang saham
lama untuk membeli saham baru yang akan dikeluarkanoleh emiten pada proporsi dan
harga tertentu.Hak dalam right sering disebutdengan preemptive right, yaitu suatu hak
untuk menjaga proporsi kepemilikansaham bagi pemegang saham lama di suatu
perusahaan sehubungan denganpengeluaran saham baru. 6. Warrant Sama seperti Right,
Warrant merupakan produk derivative dari saham yangmemberikan hak untuk memebeli
sebuah saham pada harga yang telah ditetapkanpada waktu yang telah ditetapkan pula.
Namun, sifat dari Warrant melekat padaobligasi.Masa hidup waran adalah enam bulan
atau lebih. Masa hidup warandimulai dari tanggal waran tersebut dicatatkan di bursa efek,
sampai dengantanggal terakhir pelaksanaan penebusan waran. Penerbitan waran dalam
8. 8. penerbitan bukti right mapun penerbitan obligasi membuat proses right issue danstock
split akan mengubah jumlah dan exercise price waran yang dimiliki. Tetapiwaran tidak
memperoleh diveden , dan tidak mempunyai hak suara padaperusahaan ppublik karena
pemiliknya bukan pemegang saham perseroan. 7. Reksadana Seringkali untuk
memperkecil risiko, pemilik mmodal perlu melakukaninvestasi yang menyebar pada
berbagai alat investasi. Untuk investasi yangberhubungan dengan kegiatan pasar modal,
alat yang diperdagangkan bisa berupasaham biasa, obligasi pemerintah, obligasi swasta,
dan lain-lain. Tentu akansangat sulit jika harus memilih dan mnegurus sendiri alat-alat
investasi mana yangperlu diambil, oleh karena itu ada satu bentuk perusahaan investasi
yang akanmembantu investor dalam melakukan penyebaran investasi tersebut.
Perusahaaninvestasi ini sering disebut dengan reksadana atau mutual fund. Dengan
adanya reksadana, investor cukup dengan memiliki surat berhargayang diterbitkan oleh
reksadana dan tidak perlu membeli banyak alat investasi.Pihak reksadana akan
melakukan investasi pada berbagai macam surat berhargadengan melakukan
pertimbangan-pertimbangan khusus, yang tentunya bertujuanuntuk memaksimalkan
keuntungan. Reksadana akan menerbitkan saham yang akan dijual kepada investor.
Seelahdana dari investor ini terkumpul, kemudian dana tersebut akan
diinvestasikankesurat-surat berharga yang dianggap menguntungkan. Keuntungan yang
nantinyadiperoleh akan dibagi kembali ke investor. Sesuai dengan Undang-Undang
Nomor 8 tahun 1995 dilihat dari sifatnya, ada2 jenis reksadana, yaitu reksadana terbuka
(open-ended mutual fund) danreksadana tertutup (close-ended mutual funds). Untuk
reksadana terbuka, sahamyang sudah diterbitkan oleh reksadana bisa ditarik/dibeli
kembali. Besarnya nilaitransaksi akan didasarkan pada net asset vakue (NAV) yang
merupakan nilai padasaat transaksi dilakukan (current value). Perhitungan NAV harus
dilakukan setiaphari, sehingga selalu berubah disesuaikan dengan harga saham yang
menjadiportofolio perusahaan reksadana.
9. 9. Untuk rerksadana tertutup, jumlah surat berharga yang diterbitkan terbatas,dan surat
berharga ini tidak bisa ditarik kembali oleh perusahaan reksadana.Bentuk transaksinya
seperti saham biasa, jadi setelah transaksi di pasar primer ,surat berharga ini akan
diperdagangkan di pasar skunder. Harga saham selainditentukan oleh NAV juga
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaranyang terjadi di pasar. Disini ada
istilah premiun dan diskon. Premium terjadi jikasaham terjual di atas harga NAV,
sedangkan untuk diskon sebaliknya, yaittusaham terjual dengan harga dibawah NAV.
Mekanisme Pasar Modal
Mekanisme Pasar Modal

Dalam mekanisme pasar modal dikenal istilah pasar primer, pasar sekunder propektus dan indeks.

1. Pengertian Pasar Primer


Adalah penawaran saham pertama kali dari emiten kepada para pemodal selama waktu yang
ditetapkan oleh pihak penerbit (issuer) sebelum saham tersebut belum diperdagangkan di pasar
sekunder. Pasar perdana ini sangat tenar dengan nama initial public offering atau go public. Dalam pasar
perdana ini sesungguhnya hanya ada dua pihak yang melakukan kesepakatan, yakni calon emiten dan
penjamin emisinya. Dalam pasar perdana, investor yang memesan saham akan mendapatkan sesuai
dengan sistem penjatahan yang diterapkan oleh pihak penjamin emisi.

Ciri Ciri Pasar primer

1. Harga saham tetap,


2. Tidak dikenakan komisi,
3. Hanya untuk pembelian saham,
4. Pemesanan dilakukan melalui Agen Penjual,
5. Jangka waktu terbatas
2. Pengertian pasar sekunder
Pasar sekunder atau juga dikenal dengan istilah secondary market adalah pasar keuangan yang
digunakan untuk memperdagangkan sekuritas yang telah diterbitkan dalampenawaran umum perdana.
Pada saat suatu saham terdaftar di bursa efek maka investor danspekulan dapat dengan mudah
melakukan transaksi perdagangan di bursa tersebut.

Ciri-ciri pasar sekunder

1. Harga berfluktuasi
2. Dibebankan komisi untuk pembelian dan penjualan
3. Pemesanan dilakukan melalui anggota bursa
4. Jangka waktu tidak terbatas

3. Prospektus
Prospektus merupakan informasi atau dokumen penting dalam proses penawaran umum, baik
saham maupun obligasi. Dalam prospektus terdapat banyak informasi penawaran umum. Penawaram
perdana saham atau Initial Public Offering merupakan kegiatan yang di lakukan emiten untuk di jual
saham baru kepada masyarakat umum. Emiten berharap semua saham yang di lepas ke publik dapat
terserap sepenuhnya sehingga target pendapatan yang di harapkan dapat di penuhi. Sebaliknya para
pemodal berharap mendapatkan keuntungan dengan membeli saham tersebut, baik berupa dividen,
capital gain maupun hak-hak lain sebagai pemegang saham.

Beberapa bagian penting dari Prospektus yang patut mendapatkan di perhatikan dari Calon
Investor adalah :

1. Bidang usaha
2. Jumlah saham yang ditawarkan
3. Nilai nominal dan harga penawaran
4. Riwayat singkat perusahaan\
4.Indeks harga saham
Indeks harga saham adalah indikator atau cerminan pergerakan harga saham. Indeks merupakan
salah satu pedoman bagi investor untuk melakukan investasi di pasar modal, khususnya saham.

Indeks harga sagam gabungan.

Saat ini Bursa Efek Indonesia memiliki 11 jenis indeks harga saham, yang secara terus menerus
disebarluaskan melalui media cetak maupun elektronik. Indeks-indeks tersebut adalah :

1. Indeks harga saham gabungan


Menggunakan semua Perusahaan Tercatat sebagai komponen perhitungan Indeks. Agar IHSG
dapat menggambarkan keadaan pasar yang wajar, Bursa Efek Indonesia berwenang mengeluarkan dan
atau tidak memasukkan satu atau beberapa Perusahaan Tercatat dari perhitungan IHSG. Dasar
pertimbangannya antara lain, jika jumlah saham Perusahaan Tercatat tersebut yang dimiliki oleh publik
(free float) relatif kecil sementara kapitalisasi pasarnya cukup besar, sehingga perubahan harga saham
Perusahaan Tercatat tersebut berpotensi mempengaruhi kewajaran pergerakan IHSG.

IHSG adalah milik Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia tidak bertanggung jawab atas produk yang
diterbitkan oleh pengguna yang mempergunakan IHSG sebagai acuan (benchmark). Bursa Efek Indonesia
juga tidak bertanggung jawab dalam bentuk apapun atas keputusan investasi yang dilakukan oleh
siapapun Pihak yang menggunakan IHSG sebagai acuan (benchmark).
2. Indeks sektoral
Menggunakan semua Perusahaan Tercatat yang termasuk dalam masing-masing sektor. Sekarang
ini ada 10 sektor yang ada di BEI yaitu sektor Pertanian, Pertambangan, Industri Dasar, Aneka Industri,
Barang Konsumsi, Properti, Infrastruktur, Keuangan, Perdangangan dan Jasa, dan Manufatur.

3. IndeksLQ45
Indeks yang terdiri dari 45 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan
likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian
saham dilakukan setia bulan.
4. Jakarta indeks Islamic
Indeks yang menggunakan 30 saham yang dipilih dari saham-saham yang masuk dalam kriteria
syariah (Daftar Efek Syariah yang diterbitkan oleh Bapepam-LK) dengan mempertimbangkan kapitalisasi
pasar dan likuiditas.
5. Indeks Kompas 100

Indeks yang terdiri dari 100 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih berdasarkan pertimbangan
likuiditas dan kapitalisasi pasar, dengan kriteria-kriteria yang sudah ditentukan. Review dan penggantian
saham dilakukan setiap bulan.

6. Indeks Bisnis-27

Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan harian Bisnis Indonesia meluncurkan indeks harga
saham yang diberi nama Indeks BISNIS-27. Indeks yang terdiri dari 27 saham Perusahaan Tercatat yang
dipilih berdasarkan kriteria fundamental, teknikal atau likuiditas transaksi dan Akuntabilitas dan tata
kelola perusahaan.
7. Indeks Pefindo

Kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan lembaga rating PEFINDO meluncurkan indeks
harga saham yang diberi nama Indeks PEFINDO25. Indeks ini dimaksudkan untuk memberikan tambahan
informasi bagi pemodal khususnya untuk saham-saham emiten kecil dan menengah (Small Medium
Enterprises / SME). Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan
mempertimbangkan kriteria-kriteria seperti: Total Aset, tingkat pengembalian modal (Return on Equity /
ROE) dan opini akuntan publik. Selain kriteria tersebut di atas, diperhatikan juga faktor likuiditas dan
jumlah saham yang dimiliki publik.
8. Indeks Sri Kehati
Indeks ini dibentuk atas kerja sama antara Bursa Efek Indonesia dengan Yayasan Keanekaragaman
Hayati Indonesia (KEHATI). SRI adalah kependekan dari Sustainable Responsible Investment. Indeks ini
diharapkan memberi tambahan informasi kepada investor yang ingin berinvestasi pada emiten-emiten
yang memiliki kinerja sangat baik dalam mendorong usaha berkelanjutan, serta memiliki kesadaran
terhadap lingkungan dan menjalankan tata kelola perusahaan yang baik.
Indeks ini terdiri dari 25 saham Perusahaan Tercatat yang dipilih dengan mempertimbangkan kriteri-
kriteria seperti: Total Aset, Price Earning Ratio(PER) dan Free Float.
9. Indeks Papan Utama

Menggunakan saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Utama.


10. Indeks Papan Pengembangan

.Mengguanakn saham-saham Perusahaan Tercatat yang masuk dalam Papan Pengembangan.


11. Indeks Individual

Indeks harga saham masing-masing Perusahaan Tercatat.


Dilihat dari prosesnya, maka urutan perdagangan saham atau Efek lainnya dapat dijelaskan sebagai
berikut:

1. Menjadi nasabah di perusahaan efek


Pada bagian ini, seseorang yang akan menjadi investor terlebih dahulu menjadi nasabah atau membuka
rekening di salah satu broker atau Perusahaan Efek. Setelah resmi terdaftar menjadi nasabah, maka
investor dapat melakuka kegiatan transaksi.

2. Order Dari Nasabah


Kegiatan jual beli saham diawali dengan instruksi yang disampaikan investor kepada broker. Pada tahap
ini, perintah atau order dapat dilakukan secara langsung dimana investor datang ke kantor broker atau
order disampaikan melalui sarana komunikasi seperti telpon atau sarana komunikasi lainnya.

3. Diteruskan Kefloor Trader


Setiap order yang masuk ke broker selanjutnya akan diteruskan ke petugas broker tersebut yang berada
di lantai bursa atau yang sering disebut floor trader.

4. Masukan Order Ke JATS


Floor trader akan memasukkan (entry) semua order yang diterimanya kedalam sistem komputer JATS. Di
lantai bursa, terdapat ratusan terminal JATS yang menjadi sarana entry order-order dari nasabah. Seluruh
order yang masuk ke sistem JATS dapat dipantau baik oleh floor trader, petugas di kantor broker dan
investor. Dalam tahap ini, terdapat komunikasi antara pihak broker dengan investor agar dapat terpenuhi
tujuan order yang disampaikan investor baik untuk beli maupun jual. Termasuk pada tahap ini,
berdasarkan perintah investor, floor trader melakukan beberapa perubahan order, seperti perubahan
harga penawaran, dan beberapa perubahan lainnya.

5. Transaksi Terjadi (Matched)


Pada tahap ini order yang dimasukkan ke sistem JATS bertemu dengan harga yang sesuai dan tercatat di
sistem JATS sebagai transaksi yang telah terjadi (done), dalam arti sebuah order beli atau jual telah
bertemu dengan harga yang cocok. Pada tahap ini pihak floor trader atau petugas di kantor broker akan
memberikan informasi kepada investor bahwa order yang disampaikan telah terpenuhi.

6. Penyelesaian Transaksi (Settlement)


Tahap akhir dari sebuah siklus transaksi adalah penyelesaian transaksi atau sering disebut settlement.
Investor tidak otomatis mendapatkan hak-haknya karena pada tahap ini dibutuhkan beberapa proses
seperti kliring, pemindahbukuan, dan lain-lain hingga akhirnya hak-hak investor terpenuhi, seperti
investor yang menjual saham akan mendapatkan uang, sementara investor yang melakukan pembelian
saham akan mendapatkan saham. Di BEI, proses penyelesaian transaksi berlangsung selama 3 hari bursa.
Artinya jika melakukan transaksi hari ini (T), maka hak-hak kita akan dipenuhi selama 3 hari bursa
berikutnya, atau dikenal dengan istilah T + 3.
Pasar Uang dan Valuta Asing

A. Pasar valuta asing (bahasa Inggris: foreign exchange market, forex) atau disingkat valas merupakan suatu
jenis perdagangan atau transaksi yang memperdagangkan mata uang suatu negara terhadap mata uang
negara lainnya (pasangan mata uang/pair) yang melibatkan pasar-pasar uang utama di dunia selama 24 jam
secara berkesinambungan.

B. Pasar Uang

adalah pasar yang memperjualbelikan surat berharga jangka pendek yang

jangka waktunya tidak lebih dari satu tahun.

Perbedaan Pasar Uang dan Pasar Modal


Fungsi Pasar Uang

a. Bagi Bank Sentral sebagai piranti untuk melaksanakan kebijakan moneter melalui Operasi Pasar Terbuka

b. Sebagai penghimpun dana berupa surat-surat berharga jangka pendek

c. Sebagai sumber pembiayaan bagi perusahaan untuk melakukan investasi

d. Sebagai perantara bagi investor luar negeri dlm menyalurkan kredit jangka pendek kepada perusahaan di
Indonesia

e. Memberikan informasi mengenai kondisi moneter, preferensi, dan tingkah laku peserta pasar uang.

Karakteristik Pasar Uang

a. Orientasi profit

b. Menekankan pada kredit jangka pendek

c. Pasar Uang bersifat abstrak, tidak ada tempat khusus untuk perdagangannya seperti pasar modal atau pasar
barang. Transaksinya secara Over the Counter (OTC). Dilakukan oleh setiap peserta melalui Desk atau
Dealing Room masing-masing pelaku pasar.

d. Transaksi pasar uang bagi bank dilakukan oleh pejabat yang diberi kuasa yang disebut dengan Dealer Money
Market

e. Instrumen pasar uang mudah untuk diperdagangkan kembali

f. Likuid (mudah untuk dicairkan)

Manfaat Pasar Uang

a. Terpenuhi kebutuhan dana jangka pendek bagi perusahaan, lembaga keuangan dan pemerintah dari
overnight sampai tempo satu tahun

b. Bagi pihak yang surplus dana, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk menyalurkan dana yang idle (tidak
terpakai).
c. Bagi bank, pasar uang dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan likuiditasnya agar saldo giro pada
Bank Sentral tidak negatif akibat kegiatan kliring.

Peserta Pasar Uang

- Bank

- Lembaga Pemerintah

- Perusahaan Asuransi

- Yayasan

- Lembaga Keuangan lainnya (Mis.: Koperasi, Pegadaian )

- Perusahaan-perusahaan besar

- Individu

- Broker

Contoh Mekanisme Transaksi di Pasar Uang

Bang Harta mengalami kalah kliring, sehingga meminjam kepada Bank Karun di Pasar Uang Antar Bank.
Dengan demikian, Bank Indonesia akan mengkredit account Bank Karun di BI dan mendebet
Account Bank Harta di BI.
Dengan demikian, Bank Harta memiliki cadangan giro yang cukup Di Bank Indonesia. Namun bank
tersebut berhutang ke Bank Karun

Instrumen Pasar Uang

- Call Money

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

- Surat Berharga PasarUang (SBPU)

- Sertifikat Deposito

- Bankers Acceptance

- Repurchasement Agreement (Repo)

Call Money

Call Money adalah penempatan atau peminjaman dana jangka pendek (dalam hitungan hari) antar bank.
Lebih jelasnya, call money adalah instrumen bank dalam mengatasi kekurangan atau kelebihan dana jangka
pendek yang bersifat sementara.

Bagi bank yang menempatkan, pinjaman singkat merupakan aktiva bank, sedangkan bagi bank yang
menerima penempatan, pinjaman singkat merupakan kewajiban (utang atau pasiva). Pinjaman singkat
dibukukan dalam rekening antar bank.

Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

- Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat berharga yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia sebagai
pengakuan utang berjangka waktu pendek (1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga.

- SBI merupakan salah satu mekanisme yang digunakan Bank Indonesia untuk mengontrol

kestabilan nilai Rupiah. Dengan menjual SBI, Bank Indonesia dapat menyerap kelebihan

uang primer yang beredar.


- Tingkat suku bunga yang berlaku pada setiap penjualan SBI ditentukan oleh mekanisme

pasar berdasarkan sistem lelang. Sejak awal Juli 2005, BI menggunakan mekanisme "BI

rate" (suku bunga BI), yaitu BI mengumumkan target suku bunga SBI yang diinginkan

BI untuk pelelangan pada masa periode tertentu. BI rate ini kemudian yang digunakan

sebagai acuan para pelaku pasar dalam mengikuti pelelangan.

Surat Berharga Pasar Uang

- SBPU adalah surat-surat berharga berjangka pendek yang dapat diperjualbelikan secara diskonto dengan
Bank Indonesia atau lembaga diskonto yang ditunjuk oleh Bank Indonesia.

- SBPU sama halnya dengan SBI merupakan instrumen operasi pasar terbuka dalam rangka ekspansi moneter
oleh BI dengan menetapkan tingkat diskonto SBPU.

Sertifikat Deposito

- Instrumen keuangan yang diterbitkan oleh suatu bank atas unjuk dan dinyatakan dalam suatu jumlah, jangka
waktu dan tingkat bunga tertentu.

- Sertifikat Deposito adalah deposito berjangka yang bukti simpanannya dapat diperdagangkan.

- Ciri pokok yang membedakannya dengan deposito berjangka terletak pada sifat yang dapat
dipindahtangankan atau diperjualbelikan sebelum jangka waktu jatuli temponya melalui lembaga - lembaga
keuangan lainnya.

Bankers Acceptance

- Suatu instrumen pasar uang yang digunakan untuk memberikan kredit pada eksportir atau importir untuk
membayar sejumlah barang atau untuk membeli valuta asing.

- Eksportir sangat tergantung pada pembiayaan akseptasi oleh bank domestik atau suatu bank asing. Dengan
demikian, aksep adalah instrumen keuangan yang dirancang untuk mengalihkan resiko perdagangan
internasional kepada pihak ketiga yang akan mengambil resiko tersebut karena ia memiliki keahlian dalam
menilai resiko kredit dan menyebarkan resiko tersebut dalam berbagai pinjaman.
Repurchasement Agreement

Transaksi jual beli surat-surat berharga disertai dengan perjanjian bahwa penjual akan membeli kembali

surat-surat berharga yang dijual tersebut pada tanggal dan dengan harga yang telah ditetapkan lebih

dahulu

Resiko yang Muncul dalam Pasar Uang

Resiko Pasar (interest rate risk)

Resiko Investasi

Resiko Gagal Bayar

Resiko Inflasi

Resiko Valuta Asing

Resiko Politik

Indikator pasar uang meliputi:

Indikator Pasar Uang


1. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (Rp)

Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam dana dalam
bentuk rupiah.

2. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (Rp)

Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk rupiah.

3. Suku bunga Pasar Uang Antar Bank (US$)


Tingkat bunga yang dikenakan oleh bank terhadap bank lain dalam hal pinjam meminjam danadalam
bentuk US $.

4. Volume transaksi Pasar Uang Antar Bank (US$)

Jumlah transaksi antar bank dalam hal pinjam meminjam dalam bentuk US $.

5. JIBOR (Jakarta Interbank Offered)

Suku bunga yang ditawarkan untuk transaksi pinjam meminjam antar bank.

6. Suku bunga deposito Rupiah (%/Th)

Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk Rupiah

7. Suku bunga deposito US$ (%/Th)

Tingkat bunga yang diberikan para deposan yang mendepositokan uangnya dalam bentuk US $.

8. Nilai Tukar Rupiah (Kurs)

Harga suatu mata uang terhadap mata uang lainnya atau nilai dari suatu mata uang terhadap mata uang
lainnya

9. Suku bunga kredit

Tingkat bunga kredit yang dikenakan bank atau lembaga keuangan lainnya kepada para kreditor

10. Inflasi

Kenaikan tingkat harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus suatu waktu tertentu

11. Indeks Harga Konsumen (IHK)


Angka indeks yang menunjukkan tingkat harga barang dan jasa yang harus dibeli konsumen dalam suatu
periode tertentu.

12. Sertifikat Bank Indonesi (SBI)

Instrumen investasijangka pendek yang bebas resiko

You might also like