You are on page 1of 1

Kerawanan pangan adalah suatu kondisi dimana daerah, masyarakat ataupun rumah

tangga memiliki tingkat ketersediaan dan keamanan pangan yang tidak cukup untuk
memenuhi standar kebutuhan fisiologis bagi pertumbuhan dan kesehatan sebagian
masyarakat.

Sebagai indikator, dapat digunakan tiga data aspek ketahanan pangan yaitu
ketersediaan, akses terhadap pangan dan pemanfaatan pangan.

Kerawanan pangan kronis :


Keadaan rawan pangan yang berkelanjutan yang terjadi sepanjang waktu yang dapat
disebabkan karena keterbatasan kemampuan sumber daya manusia, sumber daya alam, dan
sumber daya kelembagaan sehingga menyebabkan kondisi masyarakat menjadi miskin.

Kerawanan pangan transien :


Keadaan kerawanan pangan yang disebabkan oleh kondisi yang tidak terduga antara
lain adalah musibah, bencana alam, peperangan, musim yang menyimpang dan keadaan
lain yang bersifat mendadak.

Sandjaja. 2009. Kamus Gizi : Pelengkap Kesehatan Keluarga. Jakarta : Kompas.

Desa Banjaroya merupakan salah satu desa di Kecamatan Kalibawang, Kabupaten Kulon
Progo. Seperti desa lain di Kecamatan Kalibawang, desa Banjaroya memiliki wilayah
yang sebagian besar merupakan pegunungan dengan tingkat kemiringan tanah yang cukup
tinggi. Topografi di Desa Banjaroya dikelilingi oleh perbukitan dengan relief yang
curam dan berada pada ketinggian antara 300-750 meter (DPL). Suhu udara rata-rata
di desa ini adalah 25-35oC. Selain keadaan geografis yang membuat wilayah ini
tergolong cukup sulit untuk dijangkau, musim kemarau di desa ini pun menghambat
saluran irigrasi karena tidak dialiri air (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional,
2012). Keadaan-keadaan ini lah yang kemudian dapat meningkatkan resiko Desa
Banjaroya mengalami rawan pangan kronis.

Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 2012. Laporan Kajian Kondisi Awal Desa
Banjaroya.

You might also like