You are on page 1of 7

AFGHANISTAN

1. Peta

2. Profil

Nama Negara : Afghanistan (Jamhouriat Afghanistan)


Letak : Asia Selatan
Perbatasan Negara : Barat dengan Iran, Republik Rakyat China
Timur dengan Pakistan
Utara dengan Turkmenistan dan Tajikistan
Selatan dengan Pakistan
Bentuk : Republik Islam (2004)
Pemerintahan
Kepala Negara : Presiden
Kepala : Perdana Menteri
Pemerintahan
Ibu Kota Negara : Kabul
Lagu Kebangsaan : Sorud-i-melli
Mata Uang : Afghani (AFN)
Hari Kemerdekaan : 27 Mei1919
Bahasa Resmi : Arab
Agama : Mayoritas Islam
Luas Wilayah : 647.500 Km
Daerah Wilayah : 34 Provinsi yang terdiri dari : Badakhshan,
Badghis, Baghlan, Balkh, Bamiyan, Daikondi,
Farah, Faryab, Ghazni, Ghowr, Helmand, Heart,
Jowzyan, Kabul, Kandahar, Kapisa, Khost, konar,
Kondoz, Laghman, Lowgar, Nangarhar, Nimruz,
Nurestan, Oruzgan, Paktia, Paktika, Panjshir,
Parvan, Samangan, Sar-e Pol, Takhar, Vardak, dan
Zabol

3. Sejarah
Negara Afghanistan didirikan di bawah kekuasaan Kekaisaran Durrani
pada tahun 1746. Namun, kekuasaan pemerintah telah dipindahkan ke Inggris
hingga tahun 1919, sebelum akhirnya kembali lagi berada di Afghanistan ketika
Raja Amanullah bertahta.
Di tahun 1907, berlangsung perjanjian Anglo Russian yang merupakan
cikal bakal berlangsungnya proses kemerdekaan bagi Afghanistan.
Di tahun 1919, Afghanistan mendapatkan kemerdekaan dari Inggris atau
Britania Raya pada tanggal 19 Agustus 1919. Kemudian, Afghanistan pun
merdeka dan menetapkan hari kemerdekaannya tanggal 27 Mei 1919.
Kemudian, tahun 1926 Raja Amanullah membentuk Afghanistan menjadi
sebuah kerajaan. Selama 40 tahun berikutnya, mulai tahun 1933, Raja Zahir
Shah bertahta di Afghanistan yakni sampai tahun 1973.
Selanjutnya, di tahun 1973, Partai Demokratik Rakyat Afghanistan yang
berhaluan komunis melakukan pemberontakan dan berhasil mengambil alih
kekuasaan pemerintah. Mereka juga membunuh Sardar Mohammed Daoud yang
merupakan saudara Raja Zahir Shah.
Konflik dan pertentangan hebat pun berlangsung dari rakyat terhadap
pemerintahan yang berhaluan komunis tersebut.
Di tahun 1979, tepatnya tanggal 24 Desembr, Uni Soviet menyerbu
Afghanistan sebagai wujud dukungan terhadap pemerintahan Afghanistan yang
berhaluan komunis. Rakyat Afghanistan kemudian terpaksa mengungsi karena
penindasan yang dilakukan oleh pemerintahan Afghanistan yang didukung Uni
Soviet ini.
Sementara itu, Kaum Mujahidin Afghanistan terus melakukan
perlawanan terhadap pmerintahan berhaluan komunis dukungan Uni Soviet.
Perang terus saja bergejolak dengan sengit sampai 10 tahun berikutnya. Lalu,
karena tekanan dunia internasional terhadap Uni Soviet, akhirnya Uni Soviet
yang ada di Afghanistan mengalami kerugian besar.
Uni Soviet pada akhirnya harus hengkang dari Afghanistan di tahun
1989. Setelah kepergian Uni Soviet, di Afghanistan terjadi peperangan antara
kaum Mujahidin. Peperangan tersebut berlangsung berlarut-larut sampai
beberapa tahun kemudian.
Milisi Taliban yang mendapat dukungan dari Pakistan berhasil
menguasai 90 persen wilayah Afghanistan di tahun 1996. Hanya wilayah
Afghanistan bagian timur laut saja yang belum dikuasai oleh Taliban dan tetap
dikuasai oleh kelompok Sekutu Utara.
Di bawah pemerintahan Taliban, Afghanistan menerapkan hukum-hukum
Islam secara ketat. Mereka pun juga merusak dan menghancurkan monumen dan
benda-benda bersejarah yang ada di Afghanistan yang dianggap tidak
mencerminkan ajaran agama Islam, termasuk dua patung Budha ternama yang
ada di provinsi Bamiyan dan Afghanistan Tengah.
Di tahun 2002, Amerika Serikat kemudian menyerbu Afghanistan dengan
dalih pemerintahan Afghanistan yang dikuasai Taliban ini melindungi Osama
bin Laden dan tokoh Al Qaeda yang dicurigai terlibat terhadap serangan paling
berdarah di Amerika Serikat tanggal 11 September 2001.
Pemerintah Taliban akhirnya jatuh pada bulan November 2001. Lalu,
pemilihan umum dilangsungkan di Afghanistan tahun 2002. Dalam pemilu
tersebut Hamid Karzai terpilih sebagai Presiden Afghanistan secara demokrasi
4. Keadaan Alam
a. Kondisi Geografis
Negara Afghanistan terletak di Asia Selatan. Sebelah barat dan utara
berbatasan dengan Negara Pakistan, dan sebelah timur berbatasan dengan
Negara Iran. Luas wilayah Afghanistan adalah 402.356 mil atau 647.500
kilometer persegi. Kondisi iklim dan ekosistem di negara tersebut adalah
panas sampai sedang; Saat musim dingin itu dingin dan saat musim kemarau
itu panas.
Adapun kondisi medan di Negara Afghanistan adalah pegunungan yang
kebanyakan tidak datar; dataran hanya berada di bagian utara dan di bagian
barat daya. Elevasi atau ketinggian tempat di wilayah tersebut yakni titik
terendah berada di daerah Amu Darya (846 kaki atau 258 meter DPAL);
sedangkan titik tertinggi berada di daerah Nowshak (24.557 kaki atau 7.485
meter DPAL).
Penggunaan lahan di Negara Afghanistan tahun 2005 terdiri dari 12,13%
lahan yang dapat digarap, 0,21% permanent crop, dan 87,66% penggunaan
lahan lain. Pada tahun 2003 lahan irigasi di negara tersebut seluas 16.902 mil
persegi atau 27.200 kilometer persegi. Adapun bahaya alam berupa
gempabumi terjadi di pegunungan Hindu Kush, banjir, dan kekeringan. Ada
beberapa masalah lingkungan di Negara Afghanistan antara lain sumberdaya
air tawar terbatas, pasokan air yang dapat diminum tidak cukup, degradasi
tanah, overgrazing, deforestasi, (banyak hutan yang tersisa ditebang untuk
bahan bangunan dan minyak), desertifikasi, polusi air dan udara.
b. Bentang Alam
Luas wilayah Afghanistan adalah 402.356 mil atau 647.500 kilometer
persegi. Kondisi iklim dan ekosistem di negara tersebut adalah panas sampai
sedang; Saat musim dingin itu dingin dan saat musim kemarau itu
panas.Adapun kondisi medan di Negara Afghanistan adalah pegunungan
yang kebanyakan tidak datar; dataran hanya berada di bagian utara dan di
bagian barat daya.
Elevasi atau ketinggian tempat di wilayah tersebut yakni titik terendah
berada di daerah Amu Darya (846 kaki atau 258 meter DPAL); sedangkan
titik tertinggi berada di daerah Nowshak (24.557 kaki atau 7.485 meter
DPAL). Penggunaan lahan di Negara Afghanistan tahun 2005 terdiri dari
12,13% lahan yang dapat digarap, 0,21% permanent crop, dan 87,66%
penggunaan lahan lain. Pada tahun 2003 lahan irigasi di negara tersebut
seluas 16.902 mil persegi atau 27.200 kilometer persegi. Adapun bahaya
alam berupa gempabumi terjadi di pegunungan Hindu Kush, banjir, dan
kekeringan.
Ada beberapa masalah lingkungan di Negara Afghanistan antara lain
sumberdaya air tawar terbatas, pasokan air yang dapat diminum tidak cukup,
degradasi tanah, overgrazing, deforestasi, (banyak hutan yang tersisa
ditebang untuk bahan bangunan dan minyak), desertifikasi, polusi air dan
udara
c. Iklim
Afganistan dipengaruhi oleh iklim stepa lokal. Selama tahun berjalan,
terdapat sedikit curah hujan di Kabul, Afganistan. Iklim di sini
diklasifikasikan sebagai BSk berdasarkan sistem Kppen-Geiger. Di Kabul,
Afganistan, suhu rata-rata tahunan adalah 11.4 C. Tentang 362 mm
presipitasi yang jatuh setiap tahunnya.
d. Flora dan Fauna
Flora
Allium borszczowii Barringtonia acutangula
Fauna
Aglais rizana Agriphila impurella

5. Penduduk
Jumlah penduduk di Negara Afghanistan sebanyak 31.056.997 jiwa
(pada Juli 2006). Jumlah penduduk laki-laki sebanyak 15.898.475 jiwa (2006),
dan jumlah penduduk perempuan sebanyak 15.158.522 jiwa (Juli 2005).
Kepadatan penduduk di negara tersebut yakni 111 jiwa per mil persegi atau 41
per kilometer persegi. Angka pertumbuhan penduduk yakni 2,67% (2006).
Adapun angka migrasi penduduk sebesar 0,42 migran per 1.000
penduduk (2006). Angka fertilitas sebesar 6,69 kelahiran anak / perempuan
(2006). Harapan hidup pada kelahiran yakni jumlah total penduduk 43,34 tahun;
untuk laki-laki 43,16 tahun dan untuk perempuan 43,53 tahun (2006). Adapun
umur rata-rata di negara tersebut adalah 17,6 tahun.
Kelompok etnis di Negara Afghanistan terdiri dari 42% Pashtun, 27%
Tajik, 9% Hazara, 9% Uzbek, 4% Aimak, 3% Turkmen, 2% Baloch, dan 4%
lain-lain. Agama di negara tersebut meliputi 80% Muslim Sunni, 19% Muslim
Syiah, dan 1% lain-lain. Angka melek huruf pada penduduk yakni umur 15 dan
lebih sudah dapat membaca dan menulis pada jumlah total penduduk 36%, laki-
laki 51% dan 21% perempuan (1999).
6. Ekonomi
Mata uang di Negara Afghanistan adalah Afghani (AFA). Daya beli
GDP, keseimbangan (PPP) yakni $21,5 milyar (2004). GDP per kapita (PPP)
sebesar $800 (2004). Adapun tenaga kerja di negara tersebut sebesar 15 juta
(2004) dan angka pengangguran yakni 40% (2005). Mata pencaharian penduduk
yakni 80% dibidang pertanian, 10% industri, dan 10% jasa (2004).
Adapun industri di negara tersebut yakni produksi skala kecil meliputi
tekstil, sabun, mebel, sepatu, pupuk, semen, karpet hand-woven, gas alam, batu
bara, dan tembaga. Angka ekspor sebesar $471 juta, tidak termasuk ekspor ilegal
atau ekspor kembali (2005), sedangkan angka impor mencapai $3,87 milyar
(2005).
Mitra dagang ekspor Negara Afghanistan antara lain: 24% Pakistan,
21,3% India, 12,4% AS dan 5,5% Jerman (2004). Adapun mitra Impor meliputi:
25,5% Pakistan, 8,7% AS, 8,5% India, 6,5% Jerman, 5,3% Turkmenistan, 4,7%
Kenya, 4,2% Korea Selatan, dan 4,2% Rusia (2004). Komoditas ekspor meliputi:
opium, buah-buahan, kacang-kacangan, karpet tenunan tangan, wol dan katun,
kulit dan bulu, permata berharga dan logam mulia. Sedangkan komoditas impor
meliputi: barang modal, makanan, tekstil, dan produk minyak bumi.
Total panjang jalur transportasi di Negara Afghanistan yakni: 21.618 mil
(34.789 kilometer), dengan rincian jalan beraspal 5.115 mil (8.231 kilometer),
tak beraspal 16.503 mil (26.558 kilometer) (2003), Bandara: 46-10 beraspal
(2005), Waterways: 124 mil (200 kilometer), Amu Darya yang menangani kapal
sampai dengan 500 DWT (2005)

You might also like