You are on page 1of 22

Kelompok 5

1.Raditrahmat
2.Raulsanjaya.
3.Riokrisna m.
4.Rizkyaji p.
5.Robby s.
6.Sandybagas

PEMANTULAN CAHAYA

PEMANTULAN CAHAYA

Kita dapat melihat benda disebabkan oleh dua hal, yang


pertama, benda bisa memancarkan cahaya atau benda tersebut
adalah sumber cahaya, dan yang kedua adalah benda tersebut
memantulkan cahaya dari sumber cahaya sehingga mata kita
bisa menangkap cahaya terpantul dan kita bisa melihat benda
tersebut.

Jenis pemantulan cahaya:


1. pemantulan sempurna { terjadi pada cermin}
2. pemantulan difus atau baur {terjadi pada benda benda yang
tidak rata permukaannya}
CERMIN CEMBUNG

Cemin cembung adalah cermin


lengkung dimana bagian mukanya melengkung ke luar.
Dalam mempelajari gejala pemantulan sinar pada cermin
cembung kamu harus mengetahui jalan sinar atau gelombang
cahaya pada cermin cembung hal ini sangat diperlukan agar
lebih mudah untuk memahami pembentukan serta sifat-sifat
bayangan yang terjadi akibat pemantulan sinar pada cermin
cembung. Cermin cembung sebagai salah satu bentuk cermin
dari tiga macam cermin yang kita kenal yaitu datar dan
cembung memiliki permukaan lengkung ke depan atau jari-
jarinya di belakang cermin.
Cermin cembung memiliki sifat divergen atau
menyebarkankan sinar yaitu bila ada sinar datang yang sejajar
sumbu utama maka sinar tersebut akan dipantulkan seolah
olah berasal dari titik fokus kebalikan dari pemantulan pada
cermin cekung yang mengumpulkan sinar. Titik fokus pada
cermin cembung besarnya setengah kali dari jari jari
kelengkungan cermin, karena cermin cembung adalah sebagai
busur atau juring dari bangun bola.

1. Sinar - sinar istimewa cermin cembung:


1. jika sinar datang sejajar dengan
sumbu utama, maka akan dipantulkan kembali seolah-
olah sinar itu datang dari titik fokus.

2. Jika sinar datang menuju titik fokus, maka akan


dipantulkan kembali sejajar dengan sumbu utama.

3. Jika sinar datang menuju titik M (2F), maka akan


dipantulkan kembali melalui titik sinar masuknya.
Semua sinar yang datang sejajar sumbu utama
akan dipantulkan seolah olah melalui titik fokus. Bisa dilihat
pada gambar. Kalau sinarnya datang sejajar sumbu utama,
maka senar pantulnya akan berpencar (melebar). Dari gambar
disamping kita dapat melihat bahwa Sinar pantul
melebar/memencar.

CERMIN

Cermin merupakan suatu benda yang sangat halus dan mampu memantulkan cahaya. Cermin
adalah benda yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang.

Cermin dibagi menjadi tiga bagian

1. Cermin datar, adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar.
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar pada
bagian pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi logam
tipis mengilap sehingga tidak tembus cahaya.
2. Cermin cembung, merupakan cermin konveks atau cermin negative. Pada cermin
cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin
cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin
sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung memiliki sifat
menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu
perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang
cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat
semu.
3. Cermin cekung, merupakan cermin konkaf atau cermin positif. Cermin cekung
memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk
cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat
kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F. Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan
ke titik itu juga. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen.
Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan
erpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik
fokus (F). Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan
cermin cekung, ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama. Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya
akan dipantulkan ke titik itu juga.

Pembentukan bayangan pada cermin dapat diuraikan dalam 3 jenis cermin. Yaitu
pembentukan bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Bayangan
yang dihasilkan oleh cermin yang berbeda ini memiliki karakteristik yang berbeda sebagai
berikut.

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Datar

Pada pemantulan terhadap cermin datar, ukuran benda sama dengan ukuran bayangan dan
jarak benda sama dengan jarak bayangan.

Lukisan bayangan pada cermin datar

Lukisan bayangan pada cermin datar dapat dilihat pada gambar berikut.

Untuk melukis bayangan digunakan aturan hukum pemantulan.


Sifat bayangan:
a. maya/semu
b. tegak
c. sama besar

Panjang Cermin Minimum

Agar seluruh bayangan terlihat pada cermin datar, maka panjang cermin () adalah setengah
dari tinggi benda (ho)

dengan :
= panjang cermin (m)
ho = tinggi benda (m)
Tinggi cermin yang diperlukan untuk melihat seluruh bayangan anak adalah setengah tinggi
anak tersebut.

Dua Buah Cermin Datar yang Membentuk Sudut

Jumlah bayangan yang dihasilkan kedua cermin dihitung dengan rumus:

dengan :
n = jumlah bayangan
= sudut antara kedua cermin datar (o)

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cekung

Cermin cekung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung ke dalam. Sendok dan
mangkuk merupakan contoh benda yang permukaannya cekung. Tampak pada mangkok dan
sendok bayangan dari apel. Untuk memahami bagaimana bayangan terbentuk, terlebih dulu
harus memahami sifat, bagian-bagian cermin dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada
cermin tersebut.

Sifat Cermin Cekung

Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan ke sebuah cermin cekung, maka sinar
pantulnya akan mengumpul (konvergen). Karena sifat inilah, maka cermin cekung disebut
juga cermin konvergen.

Sinar-sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melalui titik fokus.

Bagian-bagian Cermin Cekung/Konvergen

Bagian-bagian cermin cekung

1, 2, 3, dan 4 merupakan ruang benda dan ruang bayangan Dengan :


O = titik pusat bidang cermin
F = titik fokus
M = titik pusat kelengkungan cermin
f = jarak fokus cermin (cm)
R = jari-jari cermin (cm)
SU = sumbu utama

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus F.
2. Sinar datang melalui titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali melalui
titik M.

Sinar-sinar Istimewa pada Cermin Cekung

Lukisan Bayangan Pada Cermin Cekung

Untuk melukis bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dapat digunakan 2 di antara 3
sifat sinar-sinar istimewa.

Bayangan benda pada cermin cekung


Sifat bayangan:

1. nyata
2. terbalik
3. diperkecil

Pada cermin cekung berlaku aturan 5, yaitu:

1. Jika benda di ruang (1), bayangan di ruang (4)


2. Jika benda di ruang (2), bayangan di ruang (3)
3. Jika benda di ruang (3), bayangan di ruang (2)

Pembentukan Bayangan Pada Cermin Cembung

Cermin cembung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung keluar. Contoh lain dari
cermin cembung adalah kaca spion. Bagaimanakah proses terbentuknya bayangan? Untuk itu
kita harus memahami sifat, bagian-bagian cermin, dan sinar-sinar istimewa yang berlaku
pada cermin cembung.
Sifat Cermin Cembung

Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan pada cermin cembung maka berkas sinar
akan dipantulkan menyebar (divergen) seolah-olah berasal dari titik fokus.

Sinar dipantulkan menyebar

Oleh karena itu, cermin cembung disebut cermin divergen. Selain itu karena nilai R negatif,
maka cermin cembung disebut juga cermin negatif.

Bagian-bagian Cermin Cembung/Negatif/Divergen

Bagian-baggian cermin cembung

Pada cermin cembung, benda selalu di ruang (4) sehingga bayangan di ruang (1).

Sinar-sinar Istimewa Pada Cermin Cembung

Cermin cembung juga memiliki 3 sinar istimewa, yaitu:

1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari
titik fokus F.

Sinar sejajar sumbu utama


2. Sinar datang menuju titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.

Sinar menuju titik fokus

3. Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali seolah-
olah berasal dari titik M.

Sinar menuju pusat kelengkungan

Lukisan Bayangan Pada Cermin Cembung

Variabel pada cermin cembung


Sifat bayangan yang dibentuk selalu:

1. maya
2. tegak
3. diperkecil
Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung

Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung sama seperti rumus cermin cekung, yaitu:

Maya, tegak dan diperkecil merupakan sifat pembentukan bayangan pada cermin cembung.

PEMBIASAN CAHAYA

Pengertian Pembiasan (refraksi) cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya. Pembiasan
cahaya disebabkan medium (zat Perantara) yang dilalui cahaya berbeda kerapatam optiknya
yang menyebabkan kecepatan cahaya pada medium itu berbeda pula.

Contoh Pembiasan Cahaya : Cahaya dari udara ke kaca, dari air ke kaca, dari udara ke air,
dan sebagainya kelihatan bengkok/membelok.

Alat yang digunakan untuk menyelidiki pembiasan cahaya adalah cakra optik.

Hukum Snellius pada pembiasan Cahaya menyatakan :


a. Sinar datang, garis normal, dan sinar bias terletak pada satu bidang datar
b. Sinar datang dari medium kurang rapat ke medium yang rapat dibiaskan mendekati garis
normal
c. Sinar datang dari medium rapat ke medium yang kurang rapat dibiaskan menjahui garis
normal
d. Sinar datang yang tegak lurus dengan bidang batas tidak dibiaskan, melainkan
diteruskan.
INDEKS BIASIndeks bias mutlak adalah perbandingan antara cepat rambat cahaya dalam
ruang hampa dan cepat rambat cahaya dalam medium lain. Indeks bias medium yang rapat itu
lebih besar dari indeks bias medium yang kurang rapat. Sebaliknya indeks bias medium
kurang rapat itu lebih kecil dari indeks bias medium yang rapat. Indeks Bias mutlak
dirumuskan :

Contoh :

1. Seberkascahayamerambatdariudarakedalam air. Biladiketahuiindeks bias udara (n udara )


1,00 , danindeks bias aiar (n air ) 1,33, dancepatrambatcahayadalamruanghampa (c) 3 x 108
m/s. tentukankecepatanrambatcahayadalamudaradandalam air !

Penyelesaian
Diketahui : n udara = 1,00
N air = 1,33
C = 3 x 108 m/s
Ditanya : a. C udara ? b. C air ?
PEMBIASAN PADA PRISMA

Prismaadalahbendabening yang dibatasiolehduabidangpermukaan yang bersudut.


Besarnyasudutantarakeduapermukaanitudisebutsudutpembias ().

Apabilaseberkascahayamasukpadasalahsatupermukaanprismamakacahayatersebutakandibiaskandari
permukaanprisma yang lain.

Sudutdeviasiadalahsudut yang diperolehdariperpanjangansinardatangdansinar bias yang


keluardariprisma. BesarnyasudutDeviasiberubah-ubahbergantungpadasudutdatang (i).
Sudutdeviasidirumuskan :
D = I + r1 -

LENSA

PengertianLensa
Lensaadalahbendabening yang dibatasiolehduabidang yang dua-
duanyalengkungatausalahsatunyaadalahbidangdatar.

Macam-macamLensa
Berdasarkanbentukpermukaannyalensadibedakanmenjadi :

1. Lensacembungdua (bikonveks)
2. Lensacembungdatar (plankonveks)
3. Lensacembungcekung (konvekskonkaf)
4. Lensacekungdua (bikonkaf)
5. Lensacekungdatar (plankonkaf)
6. Lensacembungcekung (kankafkonveks)

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font


color: Blue

LENSA CEMBUNG

Lensacembungadalahlensa yang
bagiantengahnyalebihtebaldaripadabagiantepinyadanbersifatkonvergen (mengumpulkancahaya)

Bilaseberkassinarsejajarsumbuutamamenujulensacembungmakaakan dibiaskanmelalusatutitik yang


disebuttitikapiutama (titikfokus)

Sinar-sinaristimewalensacembung :

Sinardatang yang sejajardengansumbuutamadibiaskanmelaluititikfokusutama (F2).


Sinardatang yang melaluititikfokus (F1) dibiaskansejajardengansumbuutama.
Sinardatang yang melaluipusatoptiklensatidakdibiaskanmelainkanditeruskan.

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font


color: Blue

Pembentukanbayanganpadalensacembung :

Pembentukanberada di F1, bayangantidakterjadi.


Benda beradadiantara F1 dan 2F1, bayanganterbentuk di atas 2F2 sifatnyanyata, terbalik,
dandiperbesar.
Benda berada di F1 dan O, bayangan di atas 2F1 sifatnya, mayategak, dandiperbesar.
Banda beradatepat di 2F1, makabayanganterbentuktepat di 2F2 sifatnyanyata, terbalik,
dansamabesar.
Benda berada di atas 2 F1 makabayangannyaakanberada di antara F2 dan 2F2 sifatnyanyata,
terbalik, dandiperkecil.

LensaCekung

Lensacekungadalahlensa yang bagiantengahnyalebih tipis


daripadabagiantepinyadanbersifatmenyebarkanberkascahaya (divergen).

Sinar-sinaristimewalensacekung :

Sinardatang yang sejajardengansumbuutamakeluardarilensaseolah-


olahberasaldarititikfokusutama (F2)
Sinardatang yang menujutitikfokusutama F1 dibiaskansejajardengansumbuutama.
Sinar datang yang melalui pusat optik lensa tidak dibiaskan melainkan diteruskan.

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font


color: Blue

DISPERSI CAHAYA

Dispersicahayaadalahpenguraiancahayapolikromatikmenjadicahayamonokromatik.

CahayaPolikromatikadalahcahaya yang terdiridaribermacam-macamwarna. Contohnyacahayaputih.


Chaya Monokromatikadalahcahaya yang hanyamemilikisatupanjanggelombang saja
(Tidakdapatteruraimenjadicahayalain )Contoh : sinarMerah, Sinarjingga, SinarKuning, Sinarhijau,
Sinarbiru, dan sinarUngu.

DispersiCahaya Pada Prisma

Formatted: Font: (Default) Times New Roman, 12 pt, Font


color: Blue
a. Alat Optik Mata

Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan pada sifat-sifat cahaya.
Perhatikan gambar bagian-bagian mata berikut ini!

Keterangan:
1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya.
Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya.
2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata.
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat
jatuh di bintik kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan kenyal. Lensa mata
berfungsi untuk membentuk bayangan benda. Lensa mata berupa lensa cembung.
4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan
warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi
jumlah cahaya yang masuk.
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa.
7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata.
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina
adalah tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada
retina.
10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak.
Mata normal dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang berada pada jarak 25 cm di
depan mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata melihat sebuah benda yang dekat, lensa
mata akan berkontraksi menjadi lebih cembung. Sedangkan pada saat melihat benda-benda di
kejauhan, lensa mata berelaksasi sehingga lensa mata menjadi semakin pipih. Hal itu
dilakukan agar bayangan benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik kuning pada retina.

Kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan berelaksasi disebut daya akomodasi mata.
Jika mata melihat benda yang makin dekat, maka daya akomodasinya makin besar.
Sebaliknya jika melihat benda yang makin jauh, maka daya akomodasinya makin kecil. Daya
akomodasi menyebabkan mata memiliki titik dekat (punctum proximum) dan titik jauh
(punctum remotum). Titik dekat mata adalah titik terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata
dengan berakomodasi maksimum. Titik jauh adalah titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh
mata dengan tanpa berakomodasi.

b. Alat Optik Kacamata


Kacamata merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengatasi cacat mata.
Kacamata terdiri dari lensa cekung atau lensa cembung, dan frame atau kerangka tempat
lensa berada, seperti yang dapat Anda lihat pada Gambar di bawah ini:

Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat
dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada
jenis cacat matanya. Di SMP, Anda telah mempelajari bahwa jika sebuah benda berada di
depan sebuah lensa, bayangan akan dibentuk oleh lensa tersebut. Jauh dekatnya bayangan
terhadap lensa, bergantung pada letak benda dan jarak fokus lensa.

Hubungan tersebut secara matematis dapat ditulis sebagai berikut :

(1-1)

dengan :
S = jarak benda ke lensa (m),
S' = jarak bayangan ke lensa (m), dan
f = jarak fokus lensa (m).

Selain itu, Anda juga pernah mempelajari kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa
adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar dengan lensa.
Hubungan antara daya lensa dan kekuatan lensa memenuhi persamaan :

P=1/f (1-2)
dengan :

P = kekuatan atau daya lensa (dioptri), dan


f = jarak fokus lensa (m).

a. Kacamata Berlensa Cekung untuk Miopi


Seperti telah dibahas sebelumnya, mata miopi tidak dapat melihat dengan jelas benda-benda
yang jauh atau titik jauhnya terbatas pada jarak tertentu. Lensa kacamata yang digunakan
penderita miopi harus membentuk bayangan benda-benda jauh (S ~ ) tepat di titik jauh mata
atau S' = PR, dengan PR singkatan dari punctum remotum, yang artinya titik jauh. Tanda
negatif pada S' diberikan karena bayangan yang dibentuk lensa kacamata berada di depan
lensa tersebut atau bersifat maya. Jika nilai S dan S' tersebut Anda masukkan ke dalam
Persamaan (11), diperoleh :

(1-3)

Persamaan (13) menunjukkan bahwa jarak fokus lensa kacamata adalah negatif dari titik
jauh mata miopi. Tanda negatif menunjukkan bahwa keterbatasan pandang mata miopi perlu
diatasi oleh kacamata berlensa\negatif (cekung atau divergen).

Jika Persamaan (13) dimasukkan ke dalam Persamaan (12), diperoleh :

(1-4)

dengan PR dinyatakan dalam satuan m (meter) dan P dalam dioptri.

c. Alat-alat Optik Kamera


Kamera merupakan alat optik yang menyerupai mata. Elemen-elemen dasar lensa adalah
sebuah lensa cembung, celah diafragma, dan film (pelat sensitif). Lensa cembung berfungsi
untuk membentuk bayangan benda, celah diafragma berfungsi untuk mengatur intensitas
cahaya yang masuk, dan film berfungsi untuk menangkap bayangan yang dibentuk lensa.
Film terbuat dari bahan yang mengandung zat kimia yang sensitif terhadap cahaya (berubah
ketika cahaya mengenai bahan tersebut). Pada mata, ketiga elemen dasar ini menyerupai
lensa mata (lensa cembung), iris (celah diafragma), dan retina (film).

Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek yang hendak difoto harus berada di
depan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah
diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya
bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser
mendekati atau menjauhi film. Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak
fokus lensa pada mata (akomodasi).

d. Alat-alat Optik Lup


Lup atau kaca pembesar (atau sebagian orang menyebutnya suryakanta) adalah lensa
cembung yang difungsikan untuk melihat benda-benda kecil sehingga tampak lebih jelas dan
besar. Penggunaan lup sebagai kaca pembesar bermula dari kenyataan bahwa objek yang
ukurannya sama akan terlihat berbeda oleh mata ketika jaraknya ke mata berbeda. Semakin
dekat ke mata, semakin besar objek tersebut dapat dilihat. Sebaliknya, semakin jauh ke mata,
semakin kecil objek tersebut dapat dilihat. Sebagai contoh, sebuah pensil ketika dilihat pada
jarak 25 cm akan tampak dua kali lebih besar daripada ketika dilihat pada jarak 50 cm. Hal
ini terjadi karena sudut pandang mata terhadap objek yang berada pada jarak 25 cm dua kali
dari objek yang berjarak 50 cm.

Meskipun jarak terdekat objek yang masih dapat dilihat dengan jelas adalah 25 cm
(untuk mata normal), lup memungkinkan Anda untuk menempatkan objek lebih dekat dari 25
cm, bahkan harus lebih kecil daripada jarak fokus lup. Hal ini karena ketika Anda mengamati
objek dengan menggunakan lup, yang Anda lihat adalah bayangan objek, bukan objek
tersebut. Ketika objek lebih dekat ke mata, sudut pandangan mata akan menjadi lebih besar
sehingga objek terlihat lebih besar. Perbandingan sudut pandangan mata ketika menggunakan
lup dan sudut pandangan mata ketika tidak menggunakan lup disebut perbesaran sudut lup

SOAL
1.orang tidak dapat membaca pada jarak normal (25 cm). Saat melihat benda,
dia bisa melihat dengan jelas jika jaraknya 1 m dan selebihnya. Tentukan daya
kaca mata yang dibutuhkan agar dapat melihat pada jarak baca normal dan
tentukan pula jarak fokus lensanya!

2. Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian
dia memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia
diberi saran dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan dioptri.
Berapakah titik jauh mata orang tersebut?

3. apa yang dimaksud mikroskop?

4. Berapakah perbesaran anguler lup yang memiliki fokus 8 cm dengan mata tak
berakomodasi?
5. Seorang tukang arloji bermata normal menggunakan lup yang berkekuatan 10
dioptri. Tentukan jarak benda ke lup dan perbesaran angulernya jika diharapkan
pengamatannya dengan:
a.mata berakomodasi maksimum,
b.mata tak berakomodasi?

6. Sebuah mikroskop memiliki tabung dengan panjang 22 cm, fokus okuler 5


cm dan fokus objektif 6 cm. Jika mata tak berakomodasi, tentukan letak benda
terhadap lensa objektif !

7.Titik dekat mata seseorang 200 cm di muka mata. Agar orang itu dapat
melihat pada jarak 25 cm, maka perlu kacamata berkekuatan....dioptri

8. Seorang penderita presbiopi dengan titik dekat 75 cm. Agar dapat membaca
pada jarak baca normal (25 cm), orang itu harus memakai kacamata dengan
ukuran

9.apa yang dimaksud lup?


10. Seseorang memiliki punctum proximum 50 cm dan punctum remotum tak
terhingga. Agar dapat membaca pada jarak normal, orang tersebut haruslah
memakai kacamata yang berlensa
11. Seseorang memiliki punctum proximum 50 cm dan punctum remotum tak
terhingga. Agar dapat membaca pada jarak normal, orang tersebut haruslah
memakai kacamata yang berlensa
12. Titik dekat seorang kakek terletak pada jarak 120 cm di depan mata. Untuk
melihat dengan jelas suatu benda yang terletak 30 cm di depan mata, kekuatan
lensa kacamata yang harus dipakai berdaya....dioptri.
13.Titik jauh penglihatan seseorang 100 cm di muka mata. Orang ini
memerlukan kacamata dengan lensa yang dayanya....dioptri
14. Budi memakai kacamata berukuran 2,5 dioptri perkirakan jarak titik jauh
mata Budi!
15. Joko memiliki penglihatan jauh yang lemah dengan titik jauhnya kurang
lebih 5 meter. Perkirakan ukuran kacamata yang harus dipakai Joko, jenis lensa
kacamatanya dan panjang fokus dari lensa kacamata tersebut!
Contoh soal
1,apa yang dimaksud kornea?

2, apa yang dimaksud aqueous humor?


3. apa yang dimaksud lensa kristalin?
4. apa yang dimaksud lup?
5. apa yang dimaksud teleskop?
Jawab
1.kornea adalah lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat
dantembus cahaya.
2. aqueous humor adalah cairan diantara kornea an lensa RIO
3.lensa kristalin adalah lensa mata yag berperan penting
mengatur letak bayangann agar tepat jatuh di bintik kuning
4.lup adalah lensa cembung yang digunakan untuk
mengamati benda-benda kecil agar Nampak lebih besar.
5. teleskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat
benda-benda yang jauh sehingga tampak lebih jelas dan ekat.

NAMA KELOMPOK:
1. SANDY BAGAS SAPUTRA (30)
2. RIO KRISNA MUKTI (27)
3. RADIT RAHMAT
4. RIZKI AJI PANGESTU
5. ROBBY SETIAWAN (29)
6. RAUL SANJAYA

You might also like