Professional Documents
Culture Documents
1.Raditrahmat
2.Raulsanjaya.
3.Riokrisna m.
4.Rizkyaji p.
5.Robby s.
6.Sandybagas
PEMANTULAN CAHAYA
PEMANTULAN CAHAYA
CERMIN
Cermin merupakan suatu benda yang sangat halus dan mampu memantulkan cahaya. Cermin
adalah benda yang dapat memantulkan hampir seluruh cahaya yang datang.
1. Cermin datar, adalah cermin yang permukaan pantulnya berupa bidang datar.
Permukaan cermin datar sangat halus dan memiliki permukaan yang datar pada
bagian pemantulannya, biasanya terbuat dari kaca. Di belakang kaca dilapisi logam
tipis mengilap sehingga tidak tembus cahaya.
2. Cermin cembung, merupakan cermin konveks atau cermin negative. Pada cermin
cembung, bagian mukanya berbentuk seperti kulit bola, tetapi bagian muka cermin
cembung melengkung ke luar. Titik fokus cermin cembung berada di belakang cermin
sehingga bersifat maya dan bernilai negatif. Cermin cembung memiliki sifat
menyebarkan sinar (divergen). Jika sinar-sinar pantul pada cermin cembung kamu
perpanjang pangkalnya, sinar akan berpotongan di titik fokus (titik api) di belakang
cermin. Pada perhitungan, titik api cermin cembung bernilai negatif karena bersifat
semu.
3. Cermin cekung, merupakan cermin konkaf atau cermin positif. Cermin cekung
memiliki permukaan pemantul yang bentuknya melengkung atau membentuk
cekungan. Garis normal pada cermin cekung adalah garis yang melalui pusat
kelengkungan, yaitu di titik M atau 2F. Sinar yang melalui titik ini akan dipantulkan
ke titik itu juga. Cermin cekung bersifat mengumpulkan sinar pantul atau konvergen.
Ketika sinar-sinar sejajar dikenakan pada cermin cekung, sinar pantulnya akan
erpotongan pada satu titik. Titik perpotongan tersebut dinamakan titik api atau titik
fokus (F). Ketika sinar-sinar datang yang melalui titik fokus mengenai permukaan
cermin cekung, ternyata semua sinar tersebut akan dipantulkan sejajar dengan sumbu
utama. Akan tetapi, jika sinar datang dilewatkan melalui titik M (2F), sinar pantulnya
akan dipantulkan ke titik itu juga.
Pembentukan bayangan pada cermin dapat diuraikan dalam 3 jenis cermin. Yaitu
pembentukan bayangan pada cermin datar, cermin cekung dan cermin cembung. Bayangan
yang dihasilkan oleh cermin yang berbeda ini memiliki karakteristik yang berbeda sebagai
berikut.
Pada pemantulan terhadap cermin datar, ukuran benda sama dengan ukuran bayangan dan
jarak benda sama dengan jarak bayangan.
Lukisan bayangan pada cermin datar dapat dilihat pada gambar berikut.
Agar seluruh bayangan terlihat pada cermin datar, maka panjang cermin () adalah setengah
dari tinggi benda (ho)
dengan :
= panjang cermin (m)
ho = tinggi benda (m)
Tinggi cermin yang diperlukan untuk melihat seluruh bayangan anak adalah setengah tinggi
anak tersebut.
dengan :
n = jumlah bayangan
= sudut antara kedua cermin datar (o)
Cermin cekung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung ke dalam. Sendok dan
mangkuk merupakan contoh benda yang permukaannya cekung. Tampak pada mangkok dan
sendok bayangan dari apel. Untuk memahami bagaimana bayangan terbentuk, terlebih dulu
harus memahami sifat, bagian-bagian cermin dan sinar-sinar istimewa yang berlaku pada
cermin tersebut.
Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan ke sebuah cermin cekung, maka sinar
pantulnya akan mengumpul (konvergen). Karena sifat inilah, maka cermin cekung disebut
juga cermin konvergen.
1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan melalui titik fokus F.
2. Sinar datang melalui titik fokus F akan dipantulkan sejajar sumbu utama.
3. Sinar datang melalui titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali melalui
titik M.
Untuk melukis bayangan yang dihasilkan oleh cermin cekung dapat digunakan 2 di antara 3
sifat sinar-sinar istimewa.
1. nyata
2. terbalik
3. diperkecil
Cermin cembung adalah cermin yang bidang pantulnya melengkung keluar. Contoh lain dari
cermin cembung adalah kaca spion. Bagaimanakah proses terbentuknya bayangan? Untuk itu
kita harus memahami sifat, bagian-bagian cermin, dan sinar-sinar istimewa yang berlaku
pada cermin cembung.
Sifat Cermin Cembung
Bila berkas sinar sejajar sumbu utama dijatuhkan pada cermin cembung maka berkas sinar
akan dipantulkan menyebar (divergen) seolah-olah berasal dari titik fokus.
Oleh karena itu, cermin cembung disebut cermin divergen. Selain itu karena nilai R negatif,
maka cermin cembung disebut juga cermin negatif.
Pada cermin cembung, benda selalu di ruang (4) sehingga bayangan di ruang (1).
1. Sinar datang sejajar sumbu utama cermin akan dipantulkan seolah-olah berasal dari
titik fokus F.
3. Sinar datang menuju ke titik pusat kelengkungan M akan dipantulkan kembali seolah-
olah berasal dari titik M.
1. maya
2. tegak
3. diperkecil
Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung
Rumus-rumus yang berlaku pada cermin cembung sama seperti rumus cermin cekung, yaitu:
Maya, tegak dan diperkecil merupakan sifat pembentukan bayangan pada cermin cembung.
PEMBIASAN CAHAYA
Pengertian Pembiasan (refraksi) cahaya adalah pembelokan arah rambat cahaya. Pembiasan
cahaya disebabkan medium (zat Perantara) yang dilalui cahaya berbeda kerapatam optiknya
yang menyebabkan kecepatan cahaya pada medium itu berbeda pula.
Contoh Pembiasan Cahaya : Cahaya dari udara ke kaca, dari air ke kaca, dari udara ke air,
dan sebagainya kelihatan bengkok/membelok.
Alat yang digunakan untuk menyelidiki pembiasan cahaya adalah cakra optik.
Contoh :
Penyelesaian
Diketahui : n udara = 1,00
N air = 1,33
C = 3 x 108 m/s
Ditanya : a. C udara ? b. C air ?
PEMBIASAN PADA PRISMA
Apabilaseberkascahayamasukpadasalahsatupermukaanprismamakacahayatersebutakandibiaskandari
permukaanprisma yang lain.
LENSA
PengertianLensa
Lensaadalahbendabening yang dibatasiolehduabidang yang dua-
duanyalengkungatausalahsatunyaadalahbidangdatar.
Macam-macamLensa
Berdasarkanbentukpermukaannyalensadibedakanmenjadi :
1. Lensacembungdua (bikonveks)
2. Lensacembungdatar (plankonveks)
3. Lensacembungcekung (konvekskonkaf)
4. Lensacekungdua (bikonkaf)
5. Lensacekungdatar (plankonkaf)
6. Lensacembungcekung (kankafkonveks)
LENSA CEMBUNG
Lensacembungadalahlensa yang
bagiantengahnyalebihtebaldaripadabagiantepinyadanbersifatkonvergen (mengumpulkancahaya)
Sinar-sinaristimewalensacembung :
Pembentukanbayanganpadalensacembung :
LensaCekung
Sinar-sinaristimewalensacekung :
DISPERSI CAHAYA
Dispersicahayaadalahpenguraiancahayapolikromatikmenjadicahayamonokromatik.
Sebagai salah satu alat optik, bagian-bagian mata bekerja berdasarkan pada sifat-sifat cahaya.
Perhatikan gambar bagian-bagian mata berikut ini!
Keterangan:
1. Kornea, merupakan lapisan terluar dari mata yang bersifat kuat dan tembus cahaya.
Kornea berfungsi menerima dan meneruskan cahaya.
2. Aqueous humor, merupakan cairan di antara kornea dan lensa mata.
3. Lensa kristalin, lensa mata yang berperan penting mengatur letak bayangan agar tepat
jatuh di bintik kuning. Lensa mata terbuat dari bahan bening dan kenyal. Lensa mata
berfungsi untuk membentuk bayangan benda. Lensa mata berupa lensa cembung.
4. Iris, selaput yang membentuk celah lingkaran di tengah-tengahnya. Iris memberikan
warna pada mata dan berfungsi untuk mengatur besar-kecil pupil untuk membatasi
jumlah cahaya yang masuk.
5. Pupil, celah yang dibentuk oleh iris berfungsi sebagai tempat masuk cahaya.
6. Otot mata, otot yang menyangga lensa kristalin dan mengatur besar kecilnya lensa.
7. Vitreus humor, cairan bening yang mengisi rongga mata.
8. Retina, lapisan pada dinding belakang bola mata tempat bayangan dibentuk. Retina
adalah tempat jatuhnya bayangan yang dibentuk oleh lensa mata.
9. Bintik kuning, lengkungan pada retina yang merupakan bagian yang paling peka pada
retina.
10. Syaraf optik, penerus rangsang cahaya dari retina ke otak.
Mata normal dapat melihat dengan jelas segala sesuatu yang berada pada jarak 25 cm di
depan mata sampai di tak terhingga. Pada saat mata melihat sebuah benda yang dekat, lensa
mata akan berkontraksi menjadi lebih cembung. Sedangkan pada saat melihat benda-benda di
kejauhan, lensa mata berelaksasi sehingga lensa mata menjadi semakin pipih. Hal itu
dilakukan agar bayangan benda tepat jatuh di daerah sekitar bintik kuning pada retina.
Kemampuan lensa mata untuk berkontraksi dan berelaksasi disebut daya akomodasi mata.
Jika mata melihat benda yang makin dekat, maka daya akomodasinya makin besar.
Sebaliknya jika melihat benda yang makin jauh, maka daya akomodasinya makin kecil. Daya
akomodasi menyebabkan mata memiliki titik dekat (punctum proximum) dan titik jauh
(punctum remotum). Titik dekat mata adalah titik terdekat yang dapat dilihat jelas oleh mata
dengan berakomodasi maksimum. Titik jauh adalah titik terjauh yang dapat dilihat jelas oleh
mata dengan tanpa berakomodasi.
Fungsi dari kacamata adalah mengatur supaya bayangan benda yang tidak dapat dilihat
dengan jelas oleh mata menjadi jatuh di titik dekat atau di titik jauh mata, bergantung pada
jenis cacat matanya. Di SMP, Anda telah mempelajari bahwa jika sebuah benda berada di
depan sebuah lensa, bayangan akan dibentuk oleh lensa tersebut. Jauh dekatnya bayangan
terhadap lensa, bergantung pada letak benda dan jarak fokus lensa.
(1-1)
dengan :
S = jarak benda ke lensa (m),
S' = jarak bayangan ke lensa (m), dan
f = jarak fokus lensa (m).
Selain itu, Anda juga pernah mempelajari kekuatan atau daya lensa. Kekuatan atau daya lensa
adalah kemampuan lensa untuk memfokuskan sinar yang datang sejajar dengan lensa.
Hubungan antara daya lensa dan kekuatan lensa memenuhi persamaan :
P=1/f (1-2)
dengan :
(1-3)
Persamaan (13) menunjukkan bahwa jarak fokus lensa kacamata adalah negatif dari titik
jauh mata miopi. Tanda negatif menunjukkan bahwa keterbatasan pandang mata miopi perlu
diatasi oleh kacamata berlensa\negatif (cekung atau divergen).
(1-4)
Prinsip kerja kamera secara umum sebagai berikut. Objek yang hendak difoto harus berada di
depan lensa. Ketika diafragma dibuka, cahaya yang melewati objek masuk melalui celah
diafragma menuju lensa mata. Lensa mata akan membentuk bayangan benda. Supaya
bayangan benda tepat jatuh pada film dengan jelas maka letak lensa harus digeser-geser
mendekati atau menjauhi film. Mengeser-geser lensa pada kamera, seperti mengatur jarak
fokus lensa pada mata (akomodasi).
Meskipun jarak terdekat objek yang masih dapat dilihat dengan jelas adalah 25 cm
(untuk mata normal), lup memungkinkan Anda untuk menempatkan objek lebih dekat dari 25
cm, bahkan harus lebih kecil daripada jarak fokus lup. Hal ini karena ketika Anda mengamati
objek dengan menggunakan lup, yang Anda lihat adalah bayangan objek, bukan objek
tersebut. Ketika objek lebih dekat ke mata, sudut pandangan mata akan menjadi lebih besar
sehingga objek terlihat lebih besar. Perbandingan sudut pandangan mata ketika menggunakan
lup dan sudut pandangan mata ketika tidak menggunakan lup disebut perbesaran sudut lup
SOAL
1.orang tidak dapat membaca pada jarak normal (25 cm). Saat melihat benda,
dia bisa melihat dengan jelas jika jaraknya 1 m dan selebihnya. Tentukan daya
kaca mata yang dibutuhkan agar dapat melihat pada jarak baca normal dan
tentukan pula jarak fokus lensanya!
2. Seseorang tidak dapat melihat benda jauh tak hingga dengan jelas. Kemudian
dia memeriksakan diri ke dokter mata. Untuk mengatasi kelemahan itu dia
diberi saran dokternya untuk memakai kaca mata dengan kekuatan dioptri.
Berapakah titik jauh mata orang tersebut?
4. Berapakah perbesaran anguler lup yang memiliki fokus 8 cm dengan mata tak
berakomodasi?
5. Seorang tukang arloji bermata normal menggunakan lup yang berkekuatan 10
dioptri. Tentukan jarak benda ke lup dan perbesaran angulernya jika diharapkan
pengamatannya dengan:
a.mata berakomodasi maksimum,
b.mata tak berakomodasi?
7.Titik dekat mata seseorang 200 cm di muka mata. Agar orang itu dapat
melihat pada jarak 25 cm, maka perlu kacamata berkekuatan....dioptri
8. Seorang penderita presbiopi dengan titik dekat 75 cm. Agar dapat membaca
pada jarak baca normal (25 cm), orang itu harus memakai kacamata dengan
ukuran
NAMA KELOMPOK:
1. SANDY BAGAS SAPUTRA (30)
2. RIO KRISNA MUKTI (27)
3. RADIT RAHMAT
4. RIZKI AJI PANGESTU
5. ROBBY SETIAWAN (29)
6. RAUL SANJAYA